• Disiapkan oleh :
• Prof.DR.H. Saifullah SA,
MA
• Professor/Guru Besar
Universitas Islam Negeri
(UIN) Imam Bonjol Padang
• 2020
Asal Usul dan Pengertian Pancasila berasal
dari bahasa Sanskerta
• Istilah Pancasila pertama kali ditemukan dalam
buku Negarakertagama karya Empu Prapanca
dan buku Sutasoma karya Empu Tantular
• Panca = lima. Syila = batu sendi, alas, atau
dasar. Atau Syiila = peraturan tingkah laku yang
baik atau penting.
• Pancasyiila = lima aturan tingkah laku yang
penting, untuk diamalkan.
BPUPKI (Dekoritsu Zyunbi Tioosakai)(1)
• BPUPKI merupakan Lembaga yang mengasaskan Pancasila
kali pertama, dibentuk pada 29 April 1945, pelantikan
dilakukan 28 Mei 1945.
• Tugas BPUPKI : “menyelidiki hal-hal yang penting sekaligus
menyusun rencana mengenai persiapan kemerdekaan
Indonesia,” (Maklumat Gunseikan /Kepala Pemerintahan
Militer merangkap Kepala Staf, Nomor 23).
• Tugas lainnya : mempelajari semua hal penting terkait
politik, ekonomi, tata usaha pemerintahan, kehakiman,
pembelaan negara, lalu lintas, dan bidang-bidang lain yang
dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara Indonesia
(Asia Raya, 29 April 1945).
BPUPKI (Dekoritsu Zyunbi Tioosakai)(2)
• BPUPKI terdiri dari dua badan yakni Badan Perundingan
dan Kantor Tata Usaha atau Sekretariat.
• Badan perundingan diisi oleh seorang kaico (ketua) :
K.R.T.Radjiman Wediodiningrat, dua orang fuku kaico (wakil
ketua) : Raden Pandji Soeroso dan Ichibangase Yoshio
(wakil Jepang), dan 60 orang iin (anggota). Di dalamnya
terdapat tujuh orang Jepang yang berstatus pengurus
istimewa yang bertugas mengawasi.
• Pada sidang kedua, Pemerintah Jepang menambah enam
anggota dari Indonesia. Sehingga jumlah anggota BPUPKI
menjadi 69 orang Indonesia dan sembilan orang Jepang.
Anggota dan Sidang BPUPKI
Sidang-sidang BPUPKI
Sidang Pertama
• Sidang-sidang BPUPKI diadakan di gedung Chuo Sang
In di Jalan Pejambon 6 Jakarta (sekarang dikenal
dengan gedung Pancasila).
• Sidang I dibuka resmi pada tanggal 28 Mei 1945 dan
sidang dimulai pada keesokan harinya pada tanggal
29 Mei 1945 yang merumuskan Dasar Negara.
• Pada sidang pertama ini ada 3 orang yang
memberikan pendapat mengenai Dasar Negara,
Mereka yaitu Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr.
Soepomo dan Ir. Soekarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad
Yamin mengemukakan lima asas
• 1. Peri Kebangsaan
• 2. Peri Kemanusiaan
• 3. Peri Ketuhanan
• 4. Peri Kerakyatan
• 5. Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr.
Mr. Soepomo mengusulkan lima
asas :
• 1. Persatuan
• 2. Kekeluargaan
• 3. Keseimbangan lahir batin
• 4. Musyawarah
• 5. Keadilan rakyat
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
mengusulkan lima asas :
• 1. Kebangsaan Indonesia
• 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
• 3. Mufakat atau Demokrasi
• 4. Kesejahteraan Sosial
• 5. Ketuhanan yang Maha Esa
Pembentukan Panitia Sembilan
• Sidang pertama BPUPKI berakhir pada tanggal
1 Juni 1945 dan belum menghasilkan
kesepakatan rumusan akhir tentang Dasar
Negara Indonesia Merdeka hingga diadakan
masa reses selama 1 bulan.
• Pada tanggal 22 Juni 1945, BPUPKI
membentuk panitia kecil yang beranggotakan
9 orang dan disebut dengan panitia Sembilan.
Panitia Sembilan
(Bertugas menyarikan seluruh penikiran yang berkembang dalam Sidang2
sebelumnya)
Pasal 6 Ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi “Presiden ialah orang Indonesia asli dan
beragama Islam” diganti menjadi “Presiden adalah orang Indonesia asli”.