Anda di halaman 1dari 22

Perubahan normal &

masalah pada sistem


tubuh dan asuhan
keperawatan
TIK 3
Sistem Gastrointestinal
Perubahan normal:
( Mauk,2014)
Masalah yang terjadi pada sistem
Gastrointestinal dan Manajemennya
1. mulut kering (xerostomia)
2. Manajemen nya :
- lakukan oral hygiene
-sering minum air putih
- stimulasi produksi saliva menggunakan permen tanpa gula
- menggunakan saliva artifisial dan lubrikan mulut
-Taruh humidifier disamping tempat tidur

. 2. disfagia
3. Manajemen nya :
- Berikan waktu 30 menit untuk beristirahat sebelum makan
- duduk 90 derajat saat makan, pertahankan posisi 1 jam setelah makan
- berikan perawatan mulut setiap 4 jam
- berikan alternatif makanan yang solid/ liquid
3. Sembelit
Prinsip program mencegah sembelit :
- Cobalah semua cara alami terlebih dahulu: serat, cairan, aktivitas, waktu, posisi.
- Pastikan orang tersebut mengkonsumsi serat dan cairan yang memadai sebelum
menambahkan obat.
- Pelunak feses diberikan untuk mengeras dan orang harus minum setidaknya satu liter
cairan per hari agar efektif.
- Gunakan jenis supositoria paling rendah yang efektif untuk orang yang lebih tua.
- Hindari penggunaan enema secara teratur.

(Elipoulus, 2018;Tabloski, 2019;Touhy, 2014; Mauk, 2014)


Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
identitas klien : nama, umur, jenis kelamin
Riwayat Kesehatan Sekarang : pola BAB, konsistensi feses, nyeri
perut, mual muntah
Riwayat kesehatan dulu : Riwayat konstipasi, diare, pernah di rawat
di RS, alergi terhadap obat-obatan tertentu
Riwayat kesehatan keluarga
2. pengkajian fisik
● tampilan umum : pucat, kelemahan, kelelahan, obesitas, atau terlalu kurus
● bau : bau nafas, halitosis
● kulit : kering, turgor jelek
● mulut : bibir sianosis, pecah-pecah, gigi palsu tidak pas, terdapat lapisan diatas
lidah dan lesi
● abdomen : simetris antara dua bagian abdomen, distensi pada abdomen bagian
bawah dan atas
● rektum : inspeksi perineal, uji kekuatan otot sfringter anal, palpasi rektum
diagnosa
● Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d tidak mampu
memasukkan, mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktor biologi
● Konstipasi b.d kelemahan otot abdomen, kelemahan neurologis penurunan
motilitas traktus GI
intervensi
Evaluasi
diagnosa evaluasi

Ketidakseimbangan nutrisi s: klien mengatakan masih mual dan


muntah

o: muntah 3x sehari, kulit kering

a: masalah belum teratasi

p: intervensi dilanjutkan
Evaluasi
Sistem Genitourinaria

(Eliopoulus,2018;farley,2011;Haroun,2018;Mauk,2014)
Masalah yang terjadi pada sistem Genitourinaria
dan Manajemen nya
1. Infeksi Saluran Kemih
- Pencegahan
sebelum dan sesudah aktifitas seksual disarankan meminum banyak cairan
untuk menurunkan kosentrasi urin
menyeka dari depan kebelakang saat BAB dan BAK

2. Kanker Kandung Kemih


Manajemennya : operasi, radiasi, kemoterapi
3. Benign Prostastic Hyperplasia
Manajemenya :
- massage prostat
penggunaan antiseptik berkemih
jika bisa hindari penggunaan obat diuretik,antikolinergik, dan antritmik
operasi transuretral

4. Inkontinensia urin
Yaitu Inkontinensia urine yaitu berkemih nonvolunter, ketika tekanan di dalam
kandung kemih lebih besar dari resistensi uretra.
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
- Identitas klien
- anamnesa tentang : frekuensi berkemih, kontinensi berkemih, retensi urin
pada kandung kemih, nyeri saat berkemih, warna dan bau urin, obat yang
sedang digunakan.
- riwayat kesehatan sekarang : gangguan yang terjadi saat ini, stress, kondisi
fisik, pemasukan cairan, penggunaan diuretik
- riwayat kesehatan dulu : riwayat urinasi seperti pernah terjadi trauma pada
genitourinaria, pembedahan ginjal, dan ISK
- riwayat keluarga
2. pengkajian fisik
keadaan umum : lemas, ttv meningkat akhibat inkontinensia

Inspeksi : perkusi dan palpasi abdomen terhadap kepenuhan kandung kemih,


nyeri dan abnormalitas

kaji stress inkontinensi pada wanita


Diagnosa

- Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan keterbatasan


neuromuskular
Intervensi
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai