I Made Ardana
1. DILAKSANAKAN OLEH
GURU SENDIRI
2. BERANGKAT dr
4. BERSIFAT
PERMASALAHAN
KOLABORATIF
REAL DI KELAS
3. TIND. DILAKUKAN U/
MEMPERBAIKI PEMB. DI KLS TSB
1. TUGAS UTAMA
GURU MEMBELAJARKAN
SISWA
2. WAKTU
6. BERKELANJUTAN
PENGUMP. DATA
(ON GOING)
TDK TERLALU BANYAK
PRINSIP
PTK
5. TIDAK MENYIMPANG 3. METODOLOGI
DR PROSEDUR HRS TEPAT &
LINGK. KERJANYA TERPERCAYA
4. MASALAH YG DITANGANI
MASALAH REAL DI KELAS
& YAKIN BISA DITANGANI DG PTK
PROSEDUR PTK
1. IDENTIFIKASI 2. ANALISIS
MASALAH MASALAH
5. MELAKSANAKAN 3. MERUMUSKAN
PENELITIAN MASALAH
4. MERUMUSKAN
HIPOTESIS PENELITIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas harus
bersumber pada kondisi objektif yang terdapat dalam kelas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Cermati hal apa atau hal mana yang merupakan
masalah nyata bagi guru dalam pembelajaran di kelas.
Misalnya: motivasi belajar rendah, aktivitas belajar
rendah, pencapaian kompetensi dan lainnya.
Bedakan mana yang merupakan masalah individu,
masalah beberapa orang siswa, dan masalah yang
dialami kelas. Masalah yang tepat dipilih untuk dijadikan
masalah penelitian adalah masalah yang dirasakan oleh
kelas.
Jika mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi
masalah, guru dapat mendiskuskan atau
mengkonsultasikan kondisi objektif yang dialami
dengan
guru lain atau pakar pendidikan.
ANALISIS MASALAH
Beberapa kriteria pemilihan masalah yang dapat diacu
menurut Sudarsono (Kasbolah; 1999) antara lain:
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan
Rencana
Tindakan
Refleksi
Observasi
Pelaksanaan
Tindakan
RENCANA TINDAKAN
HAL YANG PERLU DICERMATI:
Observasi terbuka.
Observasi yang tidak memiliki sasaran atau struktur secara khusus (biasanya
digunakan kertas kosong).
Observasi terfokus.
Observasi ini digunakan jika maksud dan sasaran observasi telah ditentukan
sebelumnya. Dalam hal ini observer melakukan observasi berdasarkan
lembar panduan observasi.
Observasi terstruktur.
Observasi ini digunakan jika observasi dimaksudkan untuk lebih
mengobjektifkan pelaksanaan observasi dengan cara menggunakan tabulasi
atau diagram. Dalam hal ini pengamat hanya perlu memberikan tanda jika
setiap kali suatu gejala muncul dalam pengamatan.
Catatan harian.
Catatan harian disiapkan untuk mencatat hal yang tidak mampu direkam
oleh lembar observasi/instrumen lainnya.
REFLEKSI
KEGIATAN REFLEKSI pada dasarnya merupakan kegiatan ANALISIS-
SINTESIS, INTERPRETASI, dan EKSPLANASI terhadap semua informasi
yang diperoleh selama tindakan berlangsung.
REFLEKSI
DILAKUKAN
REFLECTION REFLECTION
FOR ACTION IN ACTION
REFLECTION
ON ACTION
PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL
PTK
1. JUDUL
2. MATA PEL.&
13. LAMPIRAN
BID. KAJIAN
12. DAFTAR
3. PENDAHULUAN
PUSTAKA
4. RUMUSAN
MASALAH &
11. PERSONALIA KOMPONEN
RENCANA
USULAN PEMECAHANNYA
PTK
9. JADWAL 6. MANFAAT
7. KAJIAN
8. PROSEDUR PUSTAKA
JUDUL
2. MEMUAT:
MASALAH YG AKAN
DIPECAHKAN; 1. SINGKAT & SPESIFIK
TINDK; (15 KATA)
TEMPAT
CONTOH:
2. BIDANG KAJIAN:
1. MATA PEL:
MASALAH BEL SISWA;
IPA, MAT,B.IND
STRATEGI PEMB,
dsb
EVALUASI;
dsb
PENDAHULUAN
2. MASALAH MRPK REFLEKSI
PENGAL. NYATA & IDENTIFIKASI MASALAH
DIPERKUAT DATA PENDUKUNG
1. URAIAN TTG
PENTINGNYA 3. MASALAH DIDIAGNOSIS
MASALAH U/ SECARA KOLABORATIF DLM
DIPECAHKAN TIM
4. KEMUKAKAN DESKRIPSI,
ANALISIS PENYEBAB SERTA
PEMECAHANNYA
RUMUSAN MASALAH &
RENCANA PEMECAHAN
Rumusan Masalah:
Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Masalah perlu
dijelaskan secara operasional dan ditetapkan lingkup pengembangannya.
Contoh:
Bgmkah Pembelajaran Kooperatif STAD dpt Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Lab. Undiksha?
Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pelaksanaan
Pembelajaran
Kooperatif TAI?
Rencana Pemecahannya:
Pemecahan masalah pembelajaran dirancang dalam bentuk tindakan.
Alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah perlu
diidentifikasi. Perlu ada agumentasi logis terhadap pilihan tindakan yang
dilakukan untuk memecahkan masalah. Hipotesisis tindakan dikemukakan
bila perlu.
TUJUAN
Tujuan Penelitian dirumuskan berdasarkan pada rumusan masalah
dan dirumuskan secara singkat, jelas, dan spesifik.
Contoh:
Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Laboratorium
Undiksha melalui Pembelajaran Kooperatif STAD.
PESERTA DIDIK
KOMP. PENDIDIKAN
GURU
TERKAIT DI SEKOLAH
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN TEORI
HASIL PENELITIAN
KERANGKA BERPIKIR
TERDAHULU YANG RELEVAN
PROSEDUR
Beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam prosedur antara lain:
Kemukakan subjek penelitian, waktu, dan lamanya tindakan
secara rinci sesuai dengan banyak siklus yang diprediksikan.
Perencanaan Tindakan.
Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu
dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan seperti: penyiapan perangkat
pembelajaran berupa skenario pembelajaran, media, bahan dan alat,
instrumen observasi, evaluasi dan refleksi.
Pelaksanaan Tindakan.
Pelaksanaan tindakan memuat uraian tahapan dalam setiap siklus tindakan
yang akan dilakukan oleh tim maupun peserta didik dalam pembelajaran.
PROSEDUR..
Observasi.
Observasi menggambarkan perubahan proses hasil pembelajaran yang
diamati dan cara pengamatannya. Dalam observasi uraikan instrumen
observasi dan bagaimana melakukan serta siapa sebagai observer.
Evaluasi-Refeleksi.
Refleksi menguraikan cara evaluasi dan hasil asesmen berupa tingkat
ketercapaian indikator keberhasilan serta gambaran ekplanasi dan makna
dari perubahan proses dan hasil pembelajaran sebagai dasar penentuan
langkah tindak lanjut.
JADWAL
BULAN
NO KEGIATAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1. Persiapan/Perenc.Tindk
2. Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan tindakan
oSiklus 1 234 12
oSiklus 2 34 123
oSiklus 3 4 1234
4. Seminar
Revisi Laporan 2
Pengiriman Laporan 3
BIAYA
Besarnya biaya penelitian disusun secara rinci dengan mengacu pada
komponen yang telah ditetapkan. Komponen biaya biasanya terdiri
dari: honorarium, biayan operasional, bahan habis pakai, perjalanan,
dsb.
Contoh:
VOLUME HARGA
BUTIR-BUTIR PEMBIAYAAN TOTAL
NO
KEGIATAN SATUAN
I Honorarium
1. Ketua Peneliti: 15 x 32Mg x 1 org = 480 Org.Jam.Mg 480 Rp 2.500,00 Rp 1.200.000,00
II Biaya Operasional
1. Biaya penyusunan Prototype pembelajaran 4 Mg, 12 Rp 100.000,00 Rp 1.200.000,00
dst
PERSONALIA
Jumlah personalia tim peneliti disesuaikan dengan TOR (Term of
Reference) yang ada.
Contoh:
Berg, B.L. (1989). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. Boston: Allyn
and Bacon.