Anda di halaman 1dari 30

TEORI DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
BAGI GURU-GURU

I Made Ardana

Jurusan Pendidikan Matematika


UNDIKSHA
PENGERTIAN
PENGERTIAN
PENELITIAN
PENELITIAN TINDAKAN
TINDAKAN KELAS
KELAS
ACTION RESEARCH

KEMMIS & TAGGART KURT LEWIN

o Pen. yang bersifat reflektif yang (a spiral of step)


diilakukan oleh pelaku dalam
masy.sosial (pend) dg tujuan PLAN ACT
memperbaiki pekerjaannya,
memahami pekerjaan ini serta
situasi dimana pekerjaan ini
dilakukan. REFLECT OBS
 Proses dinamis ke empat proses:
PAOR

CLASSROOM ACTION RESEARCH


KARAKTERISTIK PTK

1. DILAKSANAKAN OLEH
GURU SENDIRI

2. BERANGKAT dr
4. BERSIFAT
PERMASALAHAN
KOLABORATIF
REAL DI KELAS

3. TIND. DILAKUKAN U/
MEMPERBAIKI PEMB. DI KLS TSB
1. TUGAS UTAMA
GURU MEMBELAJARKAN
SISWA

2. WAKTU
6. BERKELANJUTAN
PENGUMP. DATA
(ON GOING)
TDK TERLALU BANYAK

PRINSIP
PTK
5. TIDAK MENYIMPANG 3. METODOLOGI
DR PROSEDUR HRS TEPAT &
LINGK. KERJANYA TERPERCAYA

4. MASALAH YG DITANGANI
MASALAH REAL DI KELAS
& YAKIN BISA DITANGANI DG PTK
PROSEDUR PTK

1. IDENTIFIKASI 2. ANALISIS
MASALAH MASALAH

5. MELAKSANAKAN 3. MERUMUSKAN
PENELITIAN MASALAH

4. MERUMUSKAN
HIPOTESIS PENELITIAN
IDENTIFIKASI MASALAH
 Identifikasi masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas harus
bersumber pada kondisi objektif yang terdapat dalam kelas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
 Cermati hal apa atau hal mana yang merupakan
masalah nyata bagi guru dalam pembelajaran di kelas.
Misalnya: motivasi belajar rendah, aktivitas belajar
rendah, pencapaian kompetensi dan lainnya.
 Bedakan mana yang merupakan masalah individu,
masalah beberapa orang siswa, dan masalah yang
dialami kelas. Masalah yang tepat dipilih untuk dijadikan
masalah penelitian adalah masalah yang dirasakan oleh
kelas.
 Jika mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi
masalah, guru dapat mendiskuskan atau
mengkonsultasikan kondisi objektif yang dialami
dengan
guru lain atau pakar pendidikan.
ANALISIS MASALAH
Beberapa kriteria pemilihan masalah yang dapat diacu
menurut Sudarsono (Kasbolah; 1999) antara lain:

 Masalah harus benar-benar penting bagi guru kelas


bersangkutan serta bermakna dan bermanfaat bagi
pengembangan pembelajaran guna meningkatkan kualitas
hasil pendidikan.
 Masalah harus dalam jangkauan kemampuan peneliti (guru,
dosen) yang akan berperan serta dalam melaksanakan
tindakan kelas.
MERUMUSKAN MASALAH
Beberapa hal dapat dipakai sebagai acuan untuk merumuskan
masalah antara lain:

 Rumuskanlah masalah secara jelas (tidak menimbulkan


makna ganda, dan dapat dituangkan dalam kalimat tanya)
 Rumusan masalah menunjukkan hubungan dua atau lebih
variabel
 Rumusan masalah hendaknya dapat duji secara emperik
(memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab
pertanyaan tersebut)
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Dalam konteks Penelitian Tindakan Kelas, perumusan
hipotesis dilakukan setelah rumusan masalah.
Ada dua kemungkinan yaitu:

 Jika peneliti telah yakin atas kebenaran rumusan masalah, dan


yakin pada alternatif pemecahannya, maka mereka dapat secara
langsung merumuskan hipotesis tindakan.

 Jika peneliti masih kurang yakin akan kebenaran rumusan


masalahnya, dan merasa perlu menggunakan pendekatan
naturalistik yang senantiasa terbuka (luwes) terhadap tuntutan
perubahan, maka rumusan hipotesis tindakan dapat bersifat
tentatif. Rumusan hipotesis dalam Penelitian Tindakan Kelas dapat
dimodifikasi atau bahkan diganti dengan yang lain apabila pada
tahap-tahap yang lebih lanjut ternyata hipotesis itu tidak/kurang
layak atau peluang keberhasilannya sangat kecil.
MELAKSANAKAN
PENELITIAN Rencana
Tindakan
Refleksi

Observasi

Pelaksanaan
Tindakan

Rencana
Tindakan
Refleksi

Observasi

Pelaksanaan
Tindakan
RENCANA TINDAKAN
HAL YANG PERLU DICERMATI:

1. Berapa siklus yang perlu direncanakan


2. Tindakan apa yang akan dilakukan beserta
langkah-langkah/skenario secara rinci
3. Instrumen atau teknik apa yang diperlukan
untuk pengumpulan data
4. Perangkat apa yang diperlukan untuk memperl.
tindakan yang dilakukan
5. Teknik pengolahan data yang bgmn diperlukan
PELAKSANAAN TINDAKAN
 Untuk memperoleh peningkatan kinerja dan hasil program secara optimal,
maka jenis tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas hendaknya didasarkan
atas pertimbangan teoritik dan emperik.

 Tindakan dilaksanakan sejalan dengan perkembangan pelaksanaan


kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di kelas (aktivitas Penelitian
Tindakan Kelas tidak boleh mengganggu kegiatan pembelajaran).

 Pelaksana tindakan adalah guru kelas yang bersangkutan atau dilakukan


secara kolaborasi dengan dosen LPTK.

 Agar terjamin tercapainya tujuan berdasarkan tindakan yang dilakukan,


maka perlu adanya pengelolaan dan pengendalian.
Pengelolaan yang dimaksud mencakup pengorganisasian waktu, sarana
dan prasarana yang digunakan.
pengendalian dimaksudkan untuk mengontrol pelaksanaan tindakan
agar tetap menuju ke arah sasaran yang hendak dicapai.
OBSERVASI
BEBERAPA OBSERVASI YG DILAKUKAN DLM PTK:

 Observasi terbuka.
Observasi yang tidak memiliki sasaran atau struktur secara khusus (biasanya
digunakan kertas kosong).

 Observasi terfokus.
Observasi ini digunakan jika maksud dan sasaran observasi telah ditentukan
sebelumnya. Dalam hal ini observer melakukan observasi berdasarkan
lembar panduan observasi.

 Observasi terstruktur.
Observasi ini digunakan jika observasi dimaksudkan untuk lebih
mengobjektifkan pelaksanaan observasi dengan cara menggunakan tabulasi
atau diagram. Dalam hal ini pengamat hanya perlu memberikan tanda jika
setiap kali suatu gejala muncul dalam pengamatan.

 Catatan harian.
Catatan harian disiapkan untuk mencatat hal yang tidak mampu direkam
oleh lembar observasi/instrumen lainnya.
REFLEKSI
KEGIATAN REFLEKSI pada dasarnya merupakan kegiatan ANALISIS-
SINTESIS, INTERPRETASI, dan EKSPLANASI terhadap semua informasi
yang diperoleh selama tindakan berlangsung.

REFLEKSI
DILAKUKAN

REFLECTION REFLECTION
FOR ACTION IN ACTION

REFLECTION
ON ACTION
PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL
PTK
1. JUDUL
2. MATA PEL.&
13. LAMPIRAN
BID. KAJIAN

12. DAFTAR
3. PENDAHULUAN
PUSTAKA

4. RUMUSAN
MASALAH &
11. PERSONALIA KOMPONEN
RENCANA
USULAN PEMECAHANNYA
PTK

10. BIAYA 5. TUJUAN

9. JADWAL 6. MANFAAT
7. KAJIAN
8. PROSEDUR PUSTAKA
JUDUL

2. MEMUAT:
MASALAH YG AKAN
DIPECAHKAN; 1. SINGKAT & SPESIFIK
TINDK; (15 KATA)
TEMPAT

CONTOH:

Implementasi Pembelajaran Kooperatif STAD


untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
Siswa SMP Laboratorium Undiksha
MATA PELAJARAN & BIDANG KAJIAN

2. BIDANG KAJIAN:
1. MATA PEL:
MASALAH BEL SISWA;
IPA, MAT,B.IND
STRATEGI PEMB,
dsb
EVALUASI;
dsb
PENDAHULUAN
2. MASALAH MRPK REFLEKSI
PENGAL. NYATA & IDENTIFIKASI MASALAH
DIPERKUAT DATA PENDUKUNG

1. URAIAN TTG
PENTINGNYA 3. MASALAH DIDIAGNOSIS
MASALAH U/ SECARA KOLABORATIF DLM
DIPECAHKAN TIM

4. KEMUKAKAN DESKRIPSI,
ANALISIS PENYEBAB SERTA
PEMECAHANNYA
RUMUSAN MASALAH &
RENCANA PEMECAHAN
Rumusan Masalah:
Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Masalah perlu
dijelaskan secara operasional dan ditetapkan lingkup pengembangannya.

Contoh:
 Bgmkah Pembelajaran Kooperatif STAD dpt Meningkatkan
Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Lab. Undiksha?
 Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pelaksanaan
Pembelajaran
Kooperatif TAI?

Rencana Pemecahannya:
Pemecahan masalah pembelajaran dirancang dalam bentuk tindakan.
Alternatif tindakan yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah perlu
diidentifikasi. Perlu ada agumentasi logis terhadap pilihan tindakan yang
dilakukan untuk memecahkan masalah. Hipotesisis tindakan dikemukakan
bila perlu.
TUJUAN
 Tujuan Penelitian dirumuskan berdasarkan pada rumusan masalah
dan dirumuskan secara singkat, jelas, dan spesifik.

 Bila tujuan kurang spesifik, perlu dirumuskan indikator/kriteria


keberhasilan yang realistik, dapat diukur, dan jelas asessmennya.

Contoh:
 Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Laboratorium
Undiksha melalui Pembelajaran Kooperatif STAD.

 Mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan


Pembelajaran Kooperatif TAI.
MANFAAT

PESERTA DIDIK

KOMP. PENDIDIKAN
GURU
TERKAIT DI SEKOLAH
KAJIAN PUSTAKA

KAJIAN TEORI

HASIL PENELITIAN
KERANGKA BERPIKIR
TERDAHULU YANG RELEVAN
PROSEDUR
Beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam prosedur antara lain:
 Kemukakan subjek penelitian, waktu, dan lamanya tindakan
secara rinci sesuai dengan banyak siklus yang diprediksikan.

 Uraikan secara jelas dan rinci langkah-langkah tindakan yang


dilakukan mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi, evaluasi-refleksi untuk setiap siklus.

 Perencanaan Tindakan.
Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu
dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan seperti: penyiapan perangkat
pembelajaran berupa skenario pembelajaran, media, bahan dan alat,
instrumen observasi, evaluasi dan refleksi.

 Pelaksanaan Tindakan.
Pelaksanaan tindakan memuat uraian tahapan dalam setiap siklus tindakan
yang akan dilakukan oleh tim maupun peserta didik dalam pembelajaran.
PROSEDUR..

 Observasi.
Observasi menggambarkan perubahan proses hasil pembelajaran yang
diamati dan cara pengamatannya. Dalam observasi uraikan instrumen
observasi dan bagaimana melakukan serta siapa sebagai observer.

 Evaluasi-Refeleksi.
Refleksi menguraikan cara evaluasi dan hasil asesmen berupa tingkat
ketercapaian indikator keberhasilan serta gambaran ekplanasi dan makna
dari perubahan proses dan hasil pembelajaran sebagai dasar penentuan
langkah tindak lanjut.
JADWAL
BULAN
NO KEGIATAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1. Persiapan/Perenc.Tindk

Merancang Pemb./ tindakan untuk tiap topik 1234 12

Menyusun Perangkat (RPP dan LKS) 34 12

Menyusun Instrumen Pengembangan (Lemb.


Validasi, Lemb. Observasi, Tes hasil Belajar, 34 12
Pedoman wawancara, dan Kuesioner)

Validasi prototype pemb, perangkat, dan


1234
instrumen.

2. Pelaksanaan tindakan

Simulasi tindakan untuk menyamakan persepsi


1
antara dosen dan guru

Melaksanakan tindakan
oSiklus 1 234 12
oSiklus 2 34 123
oSiklus 3 4 1234

3. Pelaksanaan Monitoring 1234 1234 1234 1234

4. Seminar

Seminar Draft Laporan 2

5. Penyusunan Laporan Hasil Pengembangan

Penyusunan Draft Laporan 1

Revisi Laporan 2

Pengiriman Laporan 3
BIAYA
Besarnya biaya penelitian disusun secara rinci dengan mengacu pada
komponen yang telah ditetapkan. Komponen biaya biasanya terdiri
dari: honorarium, biayan operasional, bahan habis pakai, perjalanan,
dsb.

Contoh:
VOLUME HARGA
BUTIR-BUTIR PEMBIAYAAN TOTAL
NO
KEGIATAN SATUAN

(1) (2) (3) (4) (5)

I Honorarium      
1. Ketua Peneliti: 15 x 32Mg x 1 org = 480 Org.Jam.Mg 480 Rp 2.500,00 Rp 1.200.000,00

2. Anggota peneliti: 15 x 32Mg x 2 org = 960 Org.Jam.Mg 960 Rp 2.000,00 Rp 1.920.000,00

  Total Honorarium     Rp 3.120.000,00

II Biaya Operasional      
1. Biaya penyusunan Prototype pembelajaran 4 Mg, 12 Rp 100.000,00 Rp 1.200.000,00

3 org, @ Rp. 100.000,00      

  Total Biaya Operasional     Rp 00000.000,00

dst
PERSONALIA
 Jumlah personalia tim peneliti disesuaikan dengan TOR (Term of
Reference) yang ada.

 Jika penelitian kelompok, maka personalia terdiri dari ketua dan


anggota peneliti.

 Dalam personalia berisi:


nama personalia tim
waktu pelaksanaan
rincian tugas anggota peneliti yang dideskripsikan secara tegas.
DAFTAR PUSTAKA
 Daftar pustaka yang dicantumkan adalah yang dirujuk di dalam naskah
 Ditulis secara konsisten dan alphabetis
 Daftar pustaka dapat bersumber dari buku, jurnal, majalah, dan internet

Contoh:
Berg, B.L. (1989). Qualitative Research Methods for the Social Sciences. Boston: Allyn
and Bacon.

Bodner, G.M. (1986). Constructivism; A Theory of Knowledge. Journal of Chemical


Education. 63 (10).

Poss, D. (2001). The Math Wars, Navigator, Vol. 4, Number 5, pp 20 – 25

Lourdusamy. (1994). Perbedaan gaya Kognitif Individu dan Implikasinya terhadap


Pendidikan. http://richardshow.org/richardhhall/index.php. Diakses pada tanggal
29 Juni 2007.
LAMPIRAN
Lampiran memuat beberapa hal antara lain:
 Instrumen (sertakan semua instrumen yang telah selesai
disusun)
 Curriculum Vitae
 Nama
 NIP
 Tempat dan tanggal lahir
 Jenis kelamin
 Pangkat/Golongan/Jabatan
 Alamat kantor
 Nomor telepon kantor/fax
 Alamat rumah
 Nomor telepon rumah/HP
 Riwayat pendidikan
 Pengalaman penelitian yang relevan
 dsb

Anda mungkin juga menyukai