5-15
Tujuan:
Melindungi tangan dari paparan dengan
darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta,
mukosa, kulit yang tidak utuh dan benda
yang terkontaminasi
Sarung tangan steril
Sarung tangan bersih
Sarung tangan rumah tangga
Single use or re useable
Rendah Kontak dengan kulit yang Stetoskope, tensimeter, Tidak perlu Steril :
( Non-Critical ) utuh dan tidak mengenai linen, bedpan, urinal, pembersihan fisik /
membran mukosa, apron,alat makan, disinfeksi tingkat rendah
lingkungan secara tidak lantai, dinding, tempat (deterjen dan air)
langsung. tidur
Sebelum melakukan
intubasi laringoscope
blade terlebih dahulu
di alkoholise
Secepat mungkin
extubasi, tetapi
hindari re-intubasi
Posisi 30 – 45 º C
setiap saat, kecuali
ada kontra indikasi
Pengisapan lendir jika
diperlukan
Lakukan tindakan
aseptik
Gunakan cairan steril
untuk membersihkan
jika kateter dimasukkan
kembali ke ETT
Sebaiknya dengan
sistem tertutup
Gunakan APD
HOB 30 - 45 Degrees
Seluruh permukaan sekitar lingkungan pasien yang
merupakan sumber terjadinya Infeksi
Set steril
Pemeliharaan
Pertahankan indwelling kateter sistem
drainage tertutup
Cara Pengambilan Spesimen.
• Pengambilan spesimen steril dari kateter
• Clamp tubing di bawah port kateter
• Swab port dengan alkohol
• Ambil spesimen dengan menusukan jarum suntik
kebagian port kateter.
• Dengan menggunakan teknik steril masukkan
spesimen ke dalam tempat yang steril dan kirim
ke lab
• Buka clamp, biarkan urine mengalir
Pemeliharan
Letakkan urine bag > rendah dari kandung kemih dan
buang tiap 8 jam (per shift)/ bila penuh
5. Catheter Care
• Lakukan perawatan perineal sehari-hari dan setiap selesai
buang air besar.
• Gunakan kateter terkecil yang mencapai drainase
• Tidak ada penggunaan krim atau serbuk di daerah
perineum
• Irigasi kandung kemih & pemakaian antibiotika tidak dapat
mencegah infeksi saluran kemih