Anda di halaman 1dari 13

Rancangan

Pembelajaran
Menyimak
Dosen Pembimbing :
Lira Hayu Afdetis Mana , S.Pd, M.Pd
MON

TUE

WED PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA


THU INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
FRI
ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
TAHUN 2020
Presentasi Kelompok 12
MON
Anggota :
TUE

WED
Ratih Maylana Putri (20080109)
THU
Syofiati (20080106)
Azrulis Faisal (20080105)
FRI
A. Pengertian Drama
Drama sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘draomai’ yang berarti
MON berbuat, bertindak, dan sebagainya. Kata drama dapat diartikan sebagai
suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama merupakan
TUE suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud
dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dapat dikenal dengan
WED istilah teater. Drama juga dapat dikatakan sebagai cerita yang
diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah.
THU
Pada umumnya, drama memiliki 2 arti, yaitu drama dalam arti luas serta
FRI drama dalam arti sempit. Pengertian drama dalam arti luas adalah semua
bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang
ditontonkan atau dipertunjukkan di depan khalayak umum. Sedangkan
pengertian drama dalam arti sempit ialah sebuah kisah hidup manusia
dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung.
MON B. Sejarah Drama
TUE
Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu.
WED Nenek moyang kita sudah pernah memainkan drama
sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat sebuah bukti
THU tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan yang
mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad
FRI kelima SM. Hal ini didasarkan pada temuan naskah
drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu Aeschylus yang
hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa
persembahan kepada dewa-dewa.
C. Jenis-Jenis Drama
1. Tragedi: drama yang bercerita tentang kesedihan.
MON
2. Komedi: drama yang bercerita tentang komedi yang penuh dengan
TUE
kelucuan.
3. Tragekomedi: perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
WED 4. Opera: drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan diiringi musik.
5. Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dan dengan diiringi musik.
THU 6. Farce: drama yang menyerupai dagelan, namun tidak sepenuhnya drama
tersebut dagelan.
FRI 7. Tablo: jenis drama yang lebih mengutamakan gerak, para pemainnya
tidak mengucapkan suatu dialog, namun dengan melakukan berbagai
gerakan.
8. Sendratari: gabungan antara seni drama serta seni tari.
D. Unsur-Unsur Drama
MON

TUE

WED
Tema Alur Tokoh
THU

FRI

Watak Latar Amanat


E. Ciri-Ciri Teks Drama
MON
1. Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh dan juga narator.
TUE
Inilah ciri utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam
bentuk teks.
WED 2. Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik ("..."). Hal ini karena
dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah
THU drama sendiri tidak menggunakan tanda petik.
3. Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang
FRI harus dilakukan pada tokoh yang pemeran bersangkutan. Petunjuk
tersebut ditulis dalam tanda kurung atau dapa juga dengan
menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog.
4. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
MON F. Unsur Intrinsik
TUE

WED Unsur instrinsik ialah unsur yang membangun


THU
suatu drama.
Dapat dikatakan, unsur ini ialah komponen
FRI yang terdapat di dalam suatu drama. Bagan-
bagian yang membangun suatu drama.
komponen- komponen yang membangun suatu drama
yang dikatakan sebagai unsur instrinsik ialah:

a. Judul
MON Judul merupakan nama suatu drama, atau hal apapun. Dalam karya seni,
judul memiliki peranan penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara
TUE singkat. Selain itu, dengan melihat judul, kita akan mengetahui beberapa
hal atau jalan cerita dari suatu drama. Judul dapat menunjukkan siapa
WED tokoh utama dalam drama tersebut, alur cerita, dan sebagainya.

THU b. Tema
Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat tema adalah ide
FRI pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan
tema sebagai “akar” pada suatu drama. Dengan bertolakkan dari tema,
unsur-unsur instrinsik drama dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa
mengikuti tema yang telah ditentukan, seperti alur, pertokohan, latar,
gaya bahasa, judul, dan lainya.
Tahapan-tahapan dalam alur
MON - tahapan awal
- pemunculan konflik
TUE
- komplikasi
WED - Klimaks
- Resolusi
THU
- Akhir
FRI - Alur maju (prograsif)
- Alur mundur (regreasif)
- Alur campuran
Macam-macam plot
dalam suatu cerita
● Alur maju (prograsif), set cerita berjalan maju, mulai dari masa kini
ke masa yang akan datang.
● Alur mundur (regreasif), kebalikan dari alur progresif. Set cerita
berjalan mundur, yang mana masa kini adalah sebuah hasil dari
konflik-konflik yang terjadi pada masa lalu.
● Alur campuran, alur cerita yang mencampurkan masa kini dengan masa
lalu dan juga dengan masa depan. Di sebut juga alur bolak- balik.
Cerita dengan alur ini mengungkakpakn konflik yang belum selesai dari
masa lalu, masa sekarang, dan penyelesaian di masa depan. Saling
terkait satu sama lain.
THANK
MON

TUE

WED

YOU
THU

FRI

Anda mungkin juga menyukai