Anda di halaman 1dari 17

Teori-teori Kewirausahaan, Model

Kewirausahaan, Skema dari


Model Proses Kewirausahaan,
dan Ciri Pertumbuhan
Kewirausahaan

TIK 2
Teori-teori Kewirausahaan

Teori adalah “sekumpulan bentuk (konsep),


definisi, dan proporsi yang saling berhubungan”
yang menunjukkan pandangan sistematis terhadap
sebuah fenomena dengan merinci hubungan
antara variabel dengan tujuan untuk menerangkan
dan memprediksi sebuah fenomena
Neo Klasik

Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah


istilah teknologis, dimana manajemen (individu-
individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan
perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi
matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan
Schumpeter’s Entrepreneur

Lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya


terhadap teori keseimbangan (equilibrum
theory) Walras. Menurutnya untuk mencapai
keseimbangan diperlukan tindakan dan
keputusan pelaku (aktor) ekonomi yang harus
berulang-ulang dengan cara yang sama sampai
mencapai keseimbangan
Schumpeter berupaya melakukan
investigasi terhadap dinamika dibalik
perubahan ekonomi yang diamatinya
secara empiris
Austrian School
Austrian school merupakan
sekolah ekonomi yang
pemikirannya didasarkan pada Mengutip Adaman & Devine
konsep metodologi (2000), masalah ekonomi
individualisme mencakup mobilisasi sosial
dan pengetahuan tersembunyi
yang terfragmentasi dan
tersebar melalui interaksi dari
kegiatan para entrepreneur
yang bersaing
Kirzerian Entrepreneur

Kirzerian memakai pandangan Misesian tentang “Human


Action” dalam menganalisis penerapan entrepreneural
Menurut Kirzer, dengan memanfaatkan pengetahuan yang
superior, seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan
Pandangan berbagai disiplin ilmu terhadap
kewirausahaan

1. Teori ekonomi
Memandang bahwa lahirnya wirausahawan disebabkan karena adanya
peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk
dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang,
berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi

2. Teori sosiologi
Lebih mempelajari tentang asal-usul budaya dan nilai-nilai di suatu
masyarakat yang akan berdampak pada kemampuannya menanggapi peluang
usaha dan mengolah usaha
3. Teori psikologi
Lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk
berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar
kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang
diperolehnya

4. Teori perilaku
Mempelajari bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam
mengorganisasikan suatu usaha, mengelola keuangan dan hal-hal terkait, membangun
jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk
memajukan suatu usaha
Model Kewirausahaan

Faktor Internal Faktor Eksternal


Locus of control Keteladanan
Toleransi Dukungan keluarga
Nilai-nilai Masyarakat
Pendidikan  
Pengalaman  
Pendorong atau pemicu dari
inovasi
1. Faktor Pribadi
2. Lingkungan
3. Sosiologi
Skema dari Model Proses
Kewirausahaan
Menurut Carol Noore (Bygrave, 1996)

Pribadi: Pribadi: Pribadi: Organisasi:


Pencapaian locus Sosiologi:
of control Pengambil resiko Wirausahawan Kelompok
Orang tua
Pengambil resiko Ketidakpuasan Pemimpin Strategi
Keluarga
Nilai-nilai pribadi Pendidikan Manajer Struktur
Model
Pendidikan Usia Komitmen Budaya
Peranan
Pengalaman Komitmen Visi Produk

Kejadian
Inovasi Implementasi Pertumbuhan
Pemicu

Lingkungan:
Lingkungan: Lingkungan: Pesaing
Peluang Kompetensi Pelanggan
Model peranan Sumber daya Pemasok
Aktivitas Inkubator Investor
Kebijakan pemerintah Bankir
Innovative

Triggering Event

implementation

Growth
Ciri Pertumbuhan
Kewirausahaan
Tahap Awal Tahap Pertumbuhan
A. Tujuan dan Perencanaan
Kesinambungan tujuan dan rencana pokok Tumbuh sederhana, efisien, berorientasi pada laba
(penciptaan ide-ide pemasaran) dan rencana langsung untuk mencapainya
B. Sifat atau Ciri-ciri Kunci Personal
• Berfokus pada masa ayang akan datang dan usaha- • Berfokus pada masa yang akan datang dan usaha-
usaha menengah, diarahkan untuk jangka panjang usaha menengah, diarahkan untuk jangka panjang
• Pengambilan resiko moderat, dengan tingkat • Pengambilan resiko moderat, dengan tingkat
toleransi yang tinggi terhadap perubahan dan toleransi yang tinggi terhadap perubahan dan
kegagalan kegagalan
• Kapasitas untuk menemukan ide-ide inovatif yang • Kapasitas untuk menempa selama pertumbuhan
memberi kepuasan kepada konsumen cepat, kemurnian organisasi dan kemampuan
• Pengetahuan teknik dan pengalaman inovasi pada berhitung
bidangnya • Pengetahuan dan manajerial dan pengalaman,
dengan menggunakan orang lain dan sumber daya
yang ada
C. Sifat untuk Desain
• Struktur pola yang sederhana dan luas dengan • Struktur yang fungsional atau vertikal, akan tetapi
jaringan kerja komunikasi yang luas secara saluran komunikasi informal sering digunakan
horizontal • Mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan
• Otoritas pengambilan keputusan dimiliki oleh kepada manajer level kedua
wirausaha • Kuasai formal, yaitu tidak terlalu kompleks atau
• Informal dan sistem kontrol personal bekerjasama dalam operasi
Daftar Pustaka

Bygrave, William D.(1996). The Portabel MBA:


Entrepreneurship. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Dewi, Sayu K. (2017). Konsep dan Pengembangan


Kewirausahaan di Indonesia. Yogyakarta:
Deepublish.

Purmono, A., Sudirman, A., & Hasibuan, A. (2020).


Dasar-dasar Kewirausahaan: untuk Perguruan
Tinggi dan Dunia Bisnis

Sanawiri, B., & Iqbal, M. (2018). Kewirausahaan.


Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai