Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN BERBASIS

AKTIVITAS
ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
PENDAHULUAN

ABM
ABM   suatu
suatu metode
metode pengelolaan
pengelolaan aktivitas
aktivitas yang
yang bertujuan
bertujuan
untuk
untuk ::

 Meningkatkan
Meningkatkan nilai
nilai produk/jasa
produk/jasa

 Meningkatkan
Meningkatkan daya
daya saing
saing

 Meningkatkan
Meningkatkan profitabilitas
profitabilitas perusahaan
perusahaan

• ABM mengandalkan Activity-based Costing sebagai sumber informasinya.


• Fokus perhatiannya  efektivitas dan efisiensi aktivitas serta proses
kunci bisnis.
ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

Aplikasi ABM dapat dibedakan menjadi 2 kategori :


ABM Operasional
ABM Strategis
Model Manajemen berbasis Aktivitas memiliki 2 dimensi :
 Dimensi Biaya
 Dimensi Proses
ABM OPERASIONAL

• Mengarah pada efisiensi operasi, utilisasi aset, dan


penggunaan biaya yang lebih rendah.

• Fokusnya  mengerjakan sesuatu dengan benar dan


melakukan aktivitas dengan cara yang lebih efisien.
ABM STRATEGIS

• Mengarahkan manajemen untuk mendapatkan manfaat dari model biaya


ABC melalui pengendalian biaya dan pembuatan keputusan untuk produk
individual, layanan, dan konsumen.
ANALISIS AKTIVITAS

• Analisis aktivitas harus menghasilkan 4 keluaran :


• Aktivitas apa yang dilakukan
• Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas
• Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
aktivitas
• Perhitungan nilai aktivitas untuk organisasi
KLASIFIKASI AKTIVITAS

Aktivitas bernilai tambah (Value-Added Activities)  Aktivitas yang dapat


meningkatkan nilai produk/jasa untuk konsumen.

Aktivitas tidak bernilai tambah (Non Value-Added Activities)  suatu aktivitas yang
mengonsumsikan waktu, sumber daya, atau tempat tetapi hanya memberikan sedikit nilai
tambah bagi kepuasan konsumen atau bahkan sama sekali tidak memberi nilai tambah
AKTIVITAS BERNILAI TAMBAH

Aktivitas bernilai tambah merupakan aktivitas yang memenuhi hal-hal berikut ini:
• Ada perubahan bentuk
• Bentuk yang dihasilkan tidak diperoleh dari aktivitas sebelumnya
• Aktivitas lain menjadi dapat dilakukan
• Untuk memenuhi permintaan atau harapan konsumen
• Mendorong pembelian material atau komponen produk
• Berkontribusi terhadap kepuasan konsumen
• Salah satu langkah penting dalam proses bisnis
• Untuk memecahkan atau menghilangkan masalah kualitas
• Dilakukan atas permintaan konsumen atau memuaskan mereka
AKTIVITAS TIDAK BERTAMBAH NILAI

• Aktivitas utama yang tidak bernilai tambah :


Penjadwalan
Pemindahan
Penantian
Pengawasan/pemeriksaan
Penyimpanan
PENGUKURAN KINERJA AKTIVITAS

Pengukuran kinerja aktivitas berpusat pada 3 dimensi utama  efisiensi, kualitas, dan waktu
Ukuran efisiensi dan kualitas menggunakan ukuran keuangan dan non-keuangan.
Ukuran waktu menggunakan ukuran non-keuangan
Ukuran keuangan efisiensi aktivitas 
• laporan biaya bertambah nilai dan tidak bertambah nilai
• laporan trend aktivitas
• benchmarking
• penganggaran fleksibel aktivitas (activity flexible budgeting)
• life-cycle cost budgeting
CONTOH LAPORAN BIAYA BERNILAI TAMBAH DAN TIDAK BERTAMBAH
NILAI

Aktivitas Pemicu Aktivitas Kuantitas Kuantitas Harga Standar


Standar Sesungguhnya
Penggunaan mesin Jam produksi 10.000 12.000 Rp4.000
Pengerjaan ulang Jam pengerjaan ulang 0 10.000 Rp900
Pengesetan Jam pengesetan 0 6.000 Rp6.000
penginspeksian Jam inspeksi 0 1.500 Rp1.500
CONTOH LAPORAN BIAYA BERNILAI TAMBAH DAN TIDAK
BERTAMBAH NILAI (2)

Aktivitas Biaya Bernilai Biaya Tidak Bernilai Biaya Sesungguhnya


Tambah Tambah
Penggunaan mesin Rp40.000.000 Rp8.000.000 Rp48.000.000
Pengerjaan ulang Rp9.000.000 Rp9.000.000
pengesetan Rp36.000.000 Rp36.000.000
inspeksi Rp2.250.000 Rp2.250.000
total Rp40.000.000 Rp55.250.000 Rp95.250.000

Anda mungkin juga menyukai