Anda di halaman 1dari 10

Teori Belajar

Konstruktivisme
Dalam Psikologi
Pendidikan
Siti Qonia Sulaiman
20700120019
Definisi Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan

baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Teori belajar

konstruktivistik mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian

makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi

yang menuju pada pembentukan struktur kognitifnya.


Teori belajar konstruktivisme memandang bahwa pengetahuan itu ada dalam diri

seseorang yang sedang mengetahui. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja

dari otak guru ke kepala siswa. Siswa sendirilah yang harus mengartikan apa yang

telah dipelajari atau diajarkan dengan menyesuaikan terhadap pengalaman-

pengalamannya. Menurut Teori belajar konstruktivisme ini apa-apa yang diajarkan

Konsep
oleh guru tidak harus dipahami oleh siswa. Pemahaman siswa boleh berbeda dengan

guru, sehingga dikatakan bahwa yang berhak menentukan pengetahuan adalah

individu itu sendiri, bukan orang lain, yaitu dengan melalui indera yang dimiliki, atau

dari satu pengalaman pada pengalaman selanjutnya.

M. Arifin
Model Pembelajaran Dari Teori
Belajar Konstruktivisme Yang Pieget
Dan
Vigots
ky
Lahir Dari Gagasan:
Teori Belajar
Konstruktivisme Jean
Pieget
 Teori konstruktivisme Jean Pieget tidak terlepas dari gurunya Giambatista Vico yang menyebut “Tuhan

adalah pencipta alam semesta dan manusia adalah tuan dari segala ciptaan”.

 Menurutnya “mengetahui” berarti “mengetahui bagaimana membuat sesuatu”. Seseorang anak baru

mengetahui sesuatu jika ia dapat menjelaskan unsur-unsur apa yang membangun sesuatu itu. menurut teori

kontruktivisme Peran guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator atau moderator.

 Pandangan tentang anak dari kalangan konstruktivistik yang lebih mutakhir yang dikembangkan dari teori

belajar kognitif Piaget menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dibangun dalam pikiran anak dengan kegiatan

asimilasi dan akomodasi sesuai dengan skemata yang dimilikinya.


Proses mengkonstruksi, sebagaimana dijelaskan Jean Piaget adalah
sebagai berikut:

 Skema/skemata adalah hasil kesimpulan atau bentukan mental, konstruksi hipotesis, seperti intelek, kreativitas,

kemampuan dan naluri. Asimilasi adalah proses kognitif yang dengannya seorang mengintegrasikan persepsi,

konsep ataupun pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada di dalam pikirannya.

 Asimilasi adalah salah satu proses individu dalam mengadaptasikan dan mengorganisasikan diri dengan

lingkungann baru sehingga pengertian itu berkembang.

 Akomodasi, yaitu: membentuk skema baru yang dapat cocok dengan rangsangan yang baru, memodifikasi

skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan itu.

 Equilibrasi adalah pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan asimilasi dan akomodasi
Teori Belajar
Konstruktivisme
Vygotsky
Ratumanan mengemukakan bahwa karya Vygotsky didasarkan pada dua ide utama.

Pertama, perkembangan intelektual dapat dipahami hanya bila ditinjau dari konteks

historis dan budaya pengalaman anak. Kedua, perkembangan bergantung pada sistem-

sistem isyarat mengacu pada simbol-simbol yang diciptakan oleh budaya untuk membantu

orang berfikir, berkomunikasi dan memecahkan masalah, dengan demikian perkembangan

kognitif anak mensyaratkan sistem komunikasi budaya dan belajar menggunakan sistem-

sistem ini untuk menyesuaikan proses-proses berfikir diri sendiri.


Vygotsky menjelaskan empat prinsip
konstruktivisme seperti yang dikutip oleh yaitu:

 Social leaning; pembelajaran yang dipandang sesuai dengan pembelajaran kooperatif.

 Zone of proximal development; bahwa siswa dapat mempelajari konsepkonsep dengan baik jika berada dalam ZPD.

 Cognitif apprenticeship; suatu proses menjadikan siswa sedikit demi sedikit memperoleh kecakapan intelektual melalui

interaksi dengan orang yang lebih ahli, orang dewasa, atau teman yang lebih pandai.

 Mediated learning; menekankan pada scaffolding. Siswa diberi masalah yang kompleks, sulit, realistic dan kemudian diberi

bantuan secukupnya dalam memecahkan masalah siswa.


Inti
Teori Vigotsky

Inti teori Vigotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran

serta menekankan pada lingkungan sosial pembelajaran. Menurut teori Vigotsky, fungsi kognitif

manusia berasal dari interaksi social masing-masing individu dalam konteks budaya. Vigotsky juga

yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugastugas yang belum dipelajari

namun tugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya atau tugas itu berada dalam zona of

proximal development mereka.


THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai