Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KASMAWATI

NIM : 20700120032

KELAS : A, PENDIDIKAN MATEMATIKA

TUGAS 3 METODOLOGI PENELITIAN “STUDI KASUS”

Mengembangkan instrumen penelitian sederhana dan melakukan uji validitas

Jawab:

Adapun instrumen penelitian yang dikembangkan adalah berupa angket.

ANGKET MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Petunjuk:

Berikut disajikan pernyataan-pernyataan atau statemen tentang minat belajar


matematika siswa terhadap metode pembelajaran yang terapkan guru di
sekolah.

Siswa diminta untuk mengisi instrumen yang berupa angket sesuai dengan
keadaan yang dialami pada saat pembelajaran matematika, dengan petunjuk
pengisian sebagai berikut:

Siswa diminta untuk mencentang kolom, dengan skala penilaian, yaitu:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Setuju (S)

4 = Sangat Setuju (SS)


Adapun pernyataan yang diajukan:

No. Pernyataan STS TS S SS


1 2 3 4
1. Matematika pembelajaran yang menyenangkan
2. Jika guru menjelaskan di papan tulis saya
mengantuk
3 Saya senang jika guru matematika tidak hadir
4. Belajar matematika sangat membosankan
5. Penjelasan guru matematika sulit dimengerti
6. Saya senang jika guru matematika cepat keluar di
kelas setelah pembelajaran matematika
7 Saya senang jika guru matematika memberikan PR
8. Penjelasan guru matematika mudah dimengerti
9. Saya tidak senang jika guru matematika rajin masuk
kelas
10. Guru matematika adalah guru terbaik disekolah
UJI VALIDITAS

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Berikut


disajikan data yang diperoleh setelah menyebarkan angket dengan jumlah
responden sebanyak 30 orang dengan 10 buah pernyataan.
No Nomor Butir
Total
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 1 3 4 4 1 2 3 4 4 1 27
2. 4 3 3 2 3 4 2 2 3 4 30
3. 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 23
4. 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 25
5. 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 25
6. 3 1 2 1 2 1 3 3 1 3 20
7. 4 1 1 1 1 2 3 4 1 4 22
8. 4 2 2 2 2 1 4 3 1 4 25
9. 3 1 1 1 1 1 3 3 1 4 19
10. 4 2 1 1 2 1 3 4 2 4 24
11. 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 24
12. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
13. 4 1 1 1 2 1 4 3 1 4 22
14. 4 1 2 2 2 2 4 4 2 4 27
15. 3 2 1 1 2 2 3 3 1 3 21
16. 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 25
17. 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 26
18. 4 3 1 1 1 1 4 3 1 4 23
19. 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 25
20. 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 22
21. 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 27
22. 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 25
23. 2 3 1 4 1 2 2 3 4 2 24
24. 3 2 1 2 3 3 3 1 4 2 24
25. 3 1 1 1 3 3 3 3 1 1 20
26. 1 4 4 1 1 3 1 3 2 2 22
27. 3 3 3 2 2 2 4 1 1 4 25
28. 3 3 3 3 1 2 4 2 2 2 25
29. 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 13
30. 3 4 1 3 2 2 2 2 3 3 25
Hasil Uji Validitas Kesioner Dengan Program SPSS
Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono (2013) bahwa, bila koefisien
korelasi sama dengan 0,349 atau lebih, maka butir instrumen dinyatakan valid.
Sehingga berdasarkan output di atas didapat untuk nilai pearson korrelation
pada tiap butir soal adalah:

No. Butir r Hitung Keterangan Interpretasi


1. 0,237 < 0,349 Gugur
2. 0,485 ≥ 0,349 Valid
3. 0,549 ≥ 0,349 Valid
4. 0,610 ≥ 0,349 Valid
5. 0,417 ≥ 0,349 Valid
6. 0,536 ≥ 0,349 Valid
7. 0,052 < 0,349 Gugur
8. 0,107 < 0,349 Gugur
9. 0,427 ≥ 0,349 Valid
10. 0,145 < 0,349 Gugur

Berdasarkan output diatas terdapat beberapa item yang r hasil analisisnya


kurang dari r tabel, sehingga item tersebut tidak berkolerasi signifikan
sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai