Anda di halaman 1dari 10

ANTI ASMA

Asmapenyakit penyempitan saluran


nafas (bronchi). CARA(chronic Aspesific
Respiratory affection).
=>serangan saluran pernapasan
menahun.
GOL CARA
1.Asmaakibat rx alergi
2.Bronchitisinfeksi sal. pernafasan
disebabkan virus
3.Emfisematjd pembesaran gelembung
paru2 & shg pasok O2 berkurang,jantung
b’krj lbh krs akhrny t’jd sesak nafas.
TERAPI
• Serangan asma biasa (bbrp menit) di
beri bronchodilator.ex:salbutamol.
• Status asmatikusserangan yg berat
Respon dari reseptor bronchus kebal
maka tidak mempan dengan
bronchodilator yg diberi injeksi
adrenalin.
• Pencegahandi berikan
salbutamol,ipratropium/teofilin,bila
alergi ditambah ketotifen.
Penggolongan
• Mencegah ca2+ masuk/stabilitas sel
mast dijaga.ex:Na2 chroromoglikat
(intal®).MK:menstabilkan membran.
Senyawa ini di berikan dalam bentuk
mikronisasi/sediaan
diperlambat,berbentuk bubuk ada juga
berbentuk larutan,ada dalam bentuk
aerosol/inhalasi,sebaik mungkin diberi
dlm bentuk aerosol. Obat ini di samping
penggunaanya sebagai asma juga di
berikan pada penderita konjunctivitis
(alergi pd mata),rhinitis (salesma pd
hidung)dan juga diberikan pd alergi
makanan pada saluran cerna.
• Pemberian parasimpatolitik.Ex:Ketotifen
(zaditen®)MK:stabilisasi membran sel
mastosit,jg m’pnyai efek AH1dan dapat
diberikan secara oral. Dosis:2x2 mg
• Agonis β2
Ex:salbutamol,terbutalin,ipratropium.
• Salbutamol
Mrp agonis β2 dpt diberikan scr oral dg
kemasan tablet 2 mg & 4 mg/tablet.
dpt diberikan scr inhalasi Ex.Ventolin®
Dosis 100mikrogram/semprot.
• Terbutalin
2,5 mg/tablet & 0,25 mg/semprot
(Bricasma®)
• Ipratropium
Biasanya dlm btk garam yaitu
Ipratropium Bromida, berisi 002
mg/semprot (Atrovent®).
• Derivat xantin.
Ex:aminophilin/theophyllin.
Menyebabkan relaksasi otot polos
dengan cara menghambat enzim
pospodiesterase. Turunan xantin ini
yang digunakan ialah theophyllin
secara oral 200-400 mg/hari.
ES:gangguan pd ssp,gelisah tidak
dapat tidur,mual,muntah,sakit
kepala,hati-hati pada penderita
aritmia & penyakit hati.
• Pemberian antihistamin. Sebaiknya
untuk pengobatan asma,kalau
pemberian AH tunggal merupakan
kurang efektif maka pemberian AH
biasanya preparat kombinasi.Ex.
Theophll + Efed + CTM. CTM,
Mepyramin,Prometazin,
astemizol,terfenadin.
• Glukokortikoid. Asma menimbulkan
pembengkakan diberikan anti inflamasi
(steroid)EX:dexamethason,betametaso
n,prednison. Jika diberikan non steroid
menghambat enzim siklo oksigenase yg
dapat menimbulkan asam arachidonat
reaksi bergeser kekiri menimbulkan
leukotrien.
• Bronchodilator ex:efedrin MK:secara
tidak langsung melepaskan
noradrenalin dari ujung-ujung saraf.
ES : takikardia dan gangguan susah
tidur.
• Mucolitik memecah ikatan protein pada
mukus ex: ambroxol, karbosistein,
bromhexin .
Penatalaksanaan asma.
1. umum / non farmakoterapi
a. penyuluhan
kepada pasien&keluarga mengenai
- penyakit asma
- faktor pencetus
- cara menghindarinya
b. menghindari faktor pencetus seperti
makanan , obat , kebiasaan hidup
dan alergen
c. imunoterapi
d. fisioterapi napas mengenai batuk
yang efesien.
• Farmakoterapi
a. anti inflamasi
kortikosteroid
kromolin
b. bronchodilator
β2 agonis reseptor adrenergik (oral,
inhalasi, suntikan)
ex : metaproterenol, albuterol,
terbutalin, efedrin
metil xantin(theophyllin,aminophillin)
secara oral, injeksi atau suppos.
anti kolinergik
ex : ipratropium bromid , oxitropium.

Anda mungkin juga menyukai