Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

INFEKSI

1
PENGKAJIAN

 Tanda dan gejala infeksi

 Penampilan fisik

 Respon (mekanisme pertahanan tubuh)

 Hasil laboratorium
2
TANDA & GEJALA

 Tanda dan gejala  Tanda dan gejala


infeksi secara lokal infeksi secara sistemik
- Kemerahan - Demam
- Bengkak - Fatigue
- Panas - Malaise
- Nyeri - Nausea
- Teraba lunak - Vomiting
dan adanya - Penurunan nafsu
cairan makan
3
PENAMPILAN FISIK

 Lokasi infeksi:
- Kulit
- Membran mukosa
- Luka operasi
- Luka trauma
- Luka tekan
- Lesi pada mulut
- Abses

4
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH

 Pengkajian terhadap faktor-faktor yang


mempengaruhi pertahanan tubuh:
- Usia
- Status nutrisi
- Stress
- Genetik
- Proses penyakit
- Medical therapy
5
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH

 Pengkajian terhadap faktor risiko terjadinya


infeksi:
- Tidak adekuatnya mekanisme pertahanan
primer
Contoh: rusaknya kulit dan mukosa, trauma
jaringan, obstruksi saluran urinaria, perubahan
peristaltik usus, penurunan mobilitas, dll.
- Tidak adekuatnya mekanisme pertahanan
sekunder
Contoh: berkurangnya 6 Hb, supresi WBC, supresi
HASIL LABORATORIUM

 Hasil pemeriksaan darah

 Hasil pemeriksaan urine

 Hasil pemeriksaan kultur

7
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

 Risiko tinggi infeksi b.d perubahan


sistem imunitas, kerusakan jaringan,
malnutrisi.
 Kerusakan integritas kulit b.d
perubahan sirkulasi dan iritasi.
 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh b.d intake/ diet yang
kurang, perubahan GIT.
8
PERENCANAAN

 Pencegahan terhadap terpaparnya sumber


infeksi.
 Mengontrol/ mengurangi perkembangan
infeksi.
 Mempertahankan diri terhadap infeksi.
 Mengajarkan klien dan keluarga tentang
teknik pengontrolan infeksi
9
IMPLEMENTASI

 Pencegahan terhadap penyakit


 Melakukan tindakan perawatan akut
 Medikal asepsis
1. Mengeluarkan agen infeksius.
2. Mengontrol dan mengeluarkan reservoir
3. Mengontrol portal of exit
4. Mengontrol transmisi infeksi
5. Mengontrol portal of entry
 Perlindungan personal10
MENGELUARKAN AGEN
INFEKSIUS
Dengan cara:
1. Pembersihan: mencuci dengan air tanpa detergen ataupun
larutan yang lain.
2. Desinfeksi: membersihkan dengan larutan desinfektan
3. Sterilisasi
a. Critical; harus disterilkan, misalnya: alat-alat bedah
b. Semi critical; bisa disterilkan atau didesinfeksi,
misalnya: selang suction, alat endoskopi
c. Non critical; cukup didesinfeksi, misalnya: termometer,
stetoskop
4. Desinfeksi tingkat tinggi 11
MENGONTROL DAN
MENGELUARKAN RESERVOIR

Dengan cara:
1. Memandikan pasien
2. Mengganti alat tenun
3. Mencegah kontaminasi jarum
4. Menjaga tempat tidur bersih dan kering
5. Perawatan luka operasi
6. Mengganti/ mengosongkan botol drain atau urine
bag
12
MENGONTROL PORTAL OF EXIT

Dengan cara:
1. Menggunakan masker saat bicara
face to face
2. Menutup mulut saat bersin/ batuk
3. Menggunakan sarung tangan saat
membersihkan urine, feses, darah,
dll.
13
MENGONTROL TRANSMISI
INFEKSI

Dengan cara:

Memutuskan rantai infeksi


melalui tindakan mencuci tangan

14
MENGONTROL PORTAL OF ENTRY

Dengan cara:
1. Mempertahankan integritas membran
mukosa kulit.
2. Membersihkan mulut
3. Perubahan posisi tidur
4. Berhati-hati terhadap jarum suntik/
jarum infus

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai