Anda di halaman 1dari 19

OBAT DAN VARIASI

BIOLOGI
DOSIS OBAT
jumlah atau takaran tertentu dari suatu obat yang memberikan efek
tertentu terhadap suatu penyakit atau gejala sakit

Dosis maksimum :
dosis (takaran) yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang
dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan.

Ad infinitum ?
Faktor-faktor berikut harus dipertimbang
kan ketika pasien menerima obat yaitu

• berat badan • kondisi psikologi pasien


• luas permukaan tubuh • waktu pemberian
• Usia • interaksi obat
• Kelamin • rute pemberian obat
• faktor genetic
• kondisi fisik pasien
RUTE PEMBERIAN OBAT
• faktor yang sangat penting dalam pencapaian efek dari suatu obat
• Rute pemberian obat berpengaruh pada onset of action dan
duration
of action suatu obat.
• Rute pemberian obat dibagi dua yaitu: intravaskular dan
ekstravaskular.
HEWAN UJI
mengapa hewan percobaan tetap diperlukan dalam penelitian
?
1. keragaman dari subjek penelitian dapat diminimalisasi,
2. variabel penelitian lebih mudah dikontrol,
3. daur hidup relatif pendek sehingga dapat dilakukan penelitian yang bersifat
multigenerasi,
4. pemilihan jenis hewan dapat disesuaikan dengan kepekaan hewan terhadap materi
penelitian yang dilakukan,
5. biaya relatif murah,
6. dapat dilakukan pada penelitian yang berisiko tinggi,
7. mendapatkan informasi lebih mendalam dari penelitian yang dilakukan karena kita
dapat membuat sediaan biologi dari organ hewan yang digunakan,
8. memperoleh data maksimum untuk keperluan penelitian simulasi, dan
9. dapat digunakan untuk uji keamanan, diagnostik dan toksisitas
berdasarkan tujuan penggunaan hewan uji, hewan uji dapa
t diklasifikasikan
menjadi :

1. Exploratory (penyelidikan)
Hewan Uji ini digunakan untuk memahami mekanisme biologis, apakah termasu
k mekanisme dasar yang normal atau mekanisme yang
berhubungan dengan fungsi biologis yang abnormal.
2. Explanatory (penjelasan)
Hewan Uji ini digunakan untuk memahami lebih banyak masalah biologis yang k
ompleks.
3. Predictive (perkiraan)
Hewan Uji ini digunakan untuk menentukan dan mengukur
akibat dari perlakuan, apakah sebagai cara untuk pengobatan penyakit atau untu
k memperkirakan tingkat toksisitas suatu senyawa kimia yang diberikan.
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMILIHAN
HEWAN UJI
a. Apakah hewan percobaan tersebut memiliki fungsi fisiologi, metabolik dan prilaku
serta proses penyakit yang sesuai dengan subyek manusia atau hewan lain dimana
b. Apakah dari sisi karakteristik biologi maupun prilaku hewan tersebut cocok denganr
encana penelitian atau percobaan yang dilakukan (misalnya cara penanganan,
Lama hidup, kecepatan berkembang biak, tempat hidup dsb.) hal ini sangat berguna
alam pelaksanaan penelitian atau percobaan dengan hewan
c. Apakah tinjauan kritis dari literatur ilmiah menunjukkan spesies tersebut telah
memberikan hasil yang terbaik untuk penelitian sejenis atau termasuk hewan yang
paling sering digunakan untuk penelitian yang sejenis.
d. Apakah spesimen organ atau jaringan yang akan digunakan dalam penelitian itu
mencukupi pada hewan tersebut dan dapat diambil dengan prosedur yang
memungkinkan.
e. Apakah hewan yang akan digunakan dalam penelitian memiliki standar yang tinggi
baik secara genetik maupun mikrobiologi.
CARA PEMBERIAN OBAT TERHADAP HEWAN
DAN UKURAN JARUM SUNTIK
RUTE PEMBERIAN
1. Oral
bentuk tablet, kapsul, bubuk, larutan, atau suspensi
digunakan untuk mendapatkan efek sistemik.
Obat-obat ini harus melalui saluran pencernaan dan biasanya
mengalami first pass metabolism.
RUTE PEMBERIAN
2. Parenteral.
• parenteral secara harfiah : untuk menghindari usus (saluran pencernaan)
• Parenteral : obat injeksi yang masuk ke tubuh secara langsung dan tidak
diharuskan untuk diserap di saluran pencernaan sebelum obat tersebut
berefek.
• Pemberian rute parenteral biasanya memiliki onset of action yang lebih
cepat dibandingkan rute lain dari pemberiannya.
• Produk parenteral harus steril (bebas dari mikroba hidup).
• Rute parenteral memiliki kelemahan: sakit, tidak nyaman, dan obat yang
sudah disuntikkan tidak dapat diambil kembali.
RUTE PEMBERIAN
3. Intravena.
• Penyuntikan obat secara langsung ke dalam vena pasien merupakan rute
pemberian yang paling cepat.
• Jenis rute pemberian ini merupakan rute parenteral yang paling cepat
memberikan onset of action.
4. Subkutan (Sub-Q/SC).
• Rute pemberian ini melibatkan suntikan obat di bawah kulit ke dalam lapis
an lemak, tetapi tidak ke dalam otot.
• Insulin biasanya diberikan secara subkutan.
a. Intraperitonial. Walaupun metode ini jarang digunakan secara klinis, cara ini
RUTE PEMBERIAN

5. Intraperitonial.
• Walaupun metode ini jarang digunakan secara klinis, cara ini selalu
digunakan untuk memberikan obat pada hewan kecil.
• Dinding otot di peritoneum (dibawah abdomen) sangat tipis dan usus
banyak memiliki pembuluh darah vaskuler.
• Obat mudah diserap ke dalam sistem peredaran darah. Tambahan lagi
• Obat yang bersifat iritan dan bervolume besar dapat disuntikkan
dibanding dengan cara-cara pemberian lainnya.
DOSIS
• Dosis minimum
• Dosis lazim
• Dosis maksimum
• Dosis toksik
• Dosis letal.
CARA PEMBERIAN OBAT TERHADAP HEWAN PERCOBAAN
Subkutan
Untuk menyuntik tikus secara subkutan letakkan hewan tersebut diatas meja.
Kemudian letakkan telapak tangan kiri perlahan di belakangnya dan pegang k
ulit ditengkuknya dengan ibu jari.
Dengan tangan kanan memegang jarum suntik, cucukkan jarum dalam lipatan
kulit dengan cepat. Ujung jarum semestinya bebas bergerak diantara kulit dan
otot. Jika panjang jarum yang digunakan itu sesuai, maka jarum tidak akan
tercucuk terlalu dalam.
Gerak-gerakkan jarum dengan jari telunjuk dan ibu jari untuk menentukan
posisi jarum pada tempat yang tepat, kemudian suntiklah.
Tarik jarum dengan tangan kiri, urut bagian yang disuntik tadi.
CARA PEMBERIAN OBAT TERHADAP HEWAN PERCOBAAN
Oral
Larutan obat dapat diberikan secara oral dengan jarum oral yang khas
(kateter untuk kelinci). Untuk tikus dan mencit, hewan tersebut dipegang
dengan sempurna dan jarum oral dimasukkan dalam mulut berdekatan
dengan bagian atas langit-langit mulut (palate). jarum ditolak perlahan-laha
n ke esopagus dan bukan dipaksa masuk. Setelah masuk kedalam mulut (kir
a-kira dua inci ke bawah) hewan itu akan menunjukkan keadaan seperti terc
ekik. Jarum oral dapat disesuaikan besarnya dengan hewan tertentu.
CARA PEMBERIAN OBAT TERHADAP HEWAN PERCOBAAN
Intraperitoneal
• Untuk menyuntik tikus secara IP, peganglah kulit leher hewan tersebut den
gan jari telunjuk dan ibu jari.
• Pegangan yang sempurna akan meregangkan kulit diabdomennya. Suntik
di bagian kuadran bawah abdomen dengan satu tusukan dengan cepat dan
jangan ragu-ragu.
• Dorong jarum ke bagian dimana jarum tidak menembus hati, ginjal atau k
andung kemih, selanjutnya ditekan perlahan-lahan.
CARA PEMBERIAN OBAT TERHADAP HEWAN PERCOBAAN
Intravena
Cara penyuntikan IV berbeda dari satu spesies ke spesies lainnya.
Pada mencit suntikan intravena dilakukan pada pembuluh darah ekor.
Pembuluh darah ekor mencit mudah diketahui, sehingga suntikan intravena
dapat dilakukan dengan mudah.
Keempat-empat pembuluh darah ekor terletak bilateral, ventral dan dorsal
serta dapat dikembangkan (vasodilatasi) dengan menyentuhkan suhu tertentu
pada bahagian ekor (misalnya dengan meletakkan ekor mencit kedalam air
hangat suhu 45-50oC), dan penggunaan alkohol atau dengan menekan ujung
ekornya untuk mempermudah penyuntikan.
TUGAS

Sebutkan dan jelaskan hewan apa saja yang biasa digunakan sebagai hewan uji
dalam penelitian!
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai