Anda di halaman 1dari 22

PANCASILA SEBAGAI SISTEM

FILSAFAT DAN IDEOLOGI

Anggota Kelompok 1
1. Al Adiat
2. Cantika
3. Dian Rahmawina
4. Intan Syerully
5. Intan Varend Nelha
6. Silvi Aglira
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN IDEOLOGI

02 07
01
Pancasila Melalui Pancasila Melalui Pancasila Sebagai
Pendekatan Secara Pendekatan Secara Dasar Negara
Ontologis Epistemologis

03 04
Pancasila Melalui
Pengertian Ideologi
Pendekatan Secara
Aksikologis

05 06
Pengertian Pancasila Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Sebagai Ideologi Bangsa
Mencintai diri sendiri berarti memahami bahwa
kamu tidak perlu menjadi sempurna untuk
menjadi baik

01
Pancasila Melalui
Pendekatan Secara
Ontologis
Pancasila Melalui Pendekatan Secara Ontologis
Istilah “Ontologi” berasal dari kata Yunnani onto yang berarti “sesuatu yang sungguh-sunggung ada” ,
kenyataan yang sesungguhnya, dan logos yang berarti “studi tentang “, teori yang membicarakan. Secara
ontologis pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari
sils-sila pancasila. Pancasila terdiri atas lima asas yang berdiri sendiri-sendiri. Manusia merupakan
pendukung pokok dari sila-sila pancasila. Maksudnya pada hakikatnya manusia memiliki hakikat mutlak
yaitu monopluralis, atau monodulasi sebagai berikut. Negara sebagai pendukung hubungan, sedangkan
Tuhan, Manusia, satu, rakyat, dan adil sebagai pokok pangkal hubungan.

Landasan sila-sila pancasila yaitu tuhan, manusia, satu, rakyat dan adil adalah sebagai sebab, dan Negara
adalah sebagai akibat. Ontologi mempelajari ciri hakiki (pokok) dari keberadaan (Being) yang berbeda
dari studi tentang hal-hal yang ada secara khusus. Ontologi merupakan cabang filsafat yang
membicarakan tatanan (keteraturan) dan struktur kenyataan dalam arti yang luas. Kategori-kategori yang
dipakai adalah: meng-ada atau menjadi, aktualltas atau potensionalitas, nyata atau nampak perubahan,
eksistensi atau non-eksistensi, hakikat kemutlakan, yang terdalam.
Tidak ada seorang pun yang bisa kembali ke masa lalu
dan memulai awal yang baru lagi. Tapi semua orang bisa
memulai hari ini dan membuat akhir yang baru.

02
Pancasila Melalui
Pendekatan Secara
Epistemologis
Pancasila Melalui Pendekatan Secara Epistemologis

Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat,


susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Epistemologis
meneliti sumber pengetahuan, proses dan syarat terjadinya
pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan. Epistemologis
adalah ilmu tentang ilmu atau teori yang terjadinya ilmu atau
science of science.

Menurut Titus (1984:20) terdapat tiga persoalan yang mendasar


dalam epistemologi, yaitu :

a)Tentang sumber pengetahuan manusia

b)Tentang teori kebenaran pengetahuan manusia

c)Tentang watak pengetahuan manusia

Parchment
Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat
dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat
Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila
sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupkan
sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila telah menjadi
suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu
ideologi. Oleh karena itu pancasila harus memiliki unsur
rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai
sistem pengetahuan. Dasar epitemologis Pancasila pada
hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya. Maka, dasar epitemologis Pancasila sangat
berkaitan dengan konsep dasarnya tentang hakikat
manusia.
Dunia ini ibarat bayangan. Kalau
kau berusaha menangkapnya, ia
akan lari. Tapi kalau kau
membelakanginya, ia tak punya
pilihan selain mengikutimu
03
Pancasila Melalui Pendekatan
Secara Aksikologis

Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan


bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan
Pancasila Melalui Pendekatan Secara Aksikologis

Pancasila secara aksiologi memiliki 3 dimensi nilai. Ketiga nilai tersebut adalah nilai dasar yaitu
nilai-nilai dasar dari Pancasila yang tidak dapat dibantahkan lagi yang meliputi nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Kemudian dimensi nilai
kedua adalah Nilai instrumental, yaitu nilai yang berbentuk norma sosial dan norma hukum yang
selanjutnya akan terkristalisasi dalam peraturan dan mekanisme lembaga-lembaga negara.
Dimensi nilai ketiga adalah Nilai praksis, yaitu nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam
kenyataan, sekaligus sebagai batu ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental itu benar-benar
hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai dalam Pancasila termasuk nilai etik atau nilai moral
merupakan nilai dasar yang mendasari nilai intrumental dan selanjutnya mendasari semua
aktivitas kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara aksiologis, bangsa Indonesia
merupakan pendukung nilai-nilai Pancasila (subscriber of value Pancasila), yaitu bangsa yang
berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan berkeadilan
sosial. Pengakuan, penerimaan dan pernghargaan atas nilai-nilai Pancasila itu nampak dalam
sikap, tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia sehingga mencerminkan sifat khas sebagai
Manusia Indonesia.
04. Pengertian Ideologi

Jangan tunda pekerjaanmu sampai besok,


sementara kau bisa mengerjakannya hari ini
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian.
Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi”
yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi
Ideologi mempunyai arti pengetahuan tentang gagasangagasan,
pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang
pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut
Kaelan ‘idea’ disamakan artinya dengan cita cita. Dalam
perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh
beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt
de Tracy seorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi
yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang diharapkan dapat
membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan kepenti-ngan golongan atau kelas sosial
tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. Gunawan Setiardjo
mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang
manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
hidup.

Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu


Ideologi secara fungsional dan Ideologi secara struktural. Ideologi
secara fungsional diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan
bersama atau tentang masyarakat dan negara yang dianggap paling
baik. Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe,
yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis. Ideologi
yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan atau ide/gagasan yang
fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara, mengatur
bagaimana suatu sistem itu dijalankan.
a)Visi atau arah dari kehidupan
Berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan.
b)Hubungan Pancasila sebagai Ideologi
Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan
bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-
Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

Kunci kesuksesan adalah fokus pada tujuan, bukan hambatan, Kesuksesan dan kegagalan sama-
sama bagian dari hidup. Keduanya sama-sama sementara.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh memerlukan “pandangan hidup”. Tanpa memiliki
pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang
timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia. Pancasila sebagai pandangan
hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia, atau
petunjuk hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia haruslah
selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
Disepakatinya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia telah melalui serangkaian proses
yang panjang dan pemikiran yang mendalam. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap
tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila
dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum pada pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jadi, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan
norma dasar yang menjadi pedoman hidup manusia Indonesia.

Orang sukses tidak takut kegegalan tetapi mengerti


bahwa kegagalan adalah hal yang penting untuk
dipelajari dan tumbuh darinya
1. Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup yaitu :
a)Sebagai kerangka acuan, baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun
dalam berinteraksi dengan manusia lain dalam masyarakat serta berinteraksi
dengan alam sekitarnya.
b)Sebagai penuntun dan petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua
kegiatan dan aktivitas hidup serta kehidupan di segala bidang.

2. Manfaat Pancasila sebagai pandangan hidup sebagai berikut.


a)Menjadi pedoman pemecahan permasalahan yang dihadapi.
b)Sebagai pedoman membangun dirinya sendiri dan hubungan dengan bangsa
lain.
c)Menjadikan bangsa Indonesia berdiri kokoh sebagai bangsa merdeka dan
berdaulat.

Mencintai diri sendiri lebih penting daripada mencintai ide agar orang lain mencintaimu
3. Makna pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama ini, fungsi Pancasila memberi pandangan bahwa sebagai warga
negara Indonesia terdapat nilai untuk mempercayai dan bertakwa pada Tuhan sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dimiliki . Fungsi ini memberi makna bahwa setiap
warga negara Indonesia harus saling menghormati antar umat beragama agar tercipta
kehidupan yang rukun dan damai.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap
Fungsi pancasila sebagai pandangan hidup tercantum pada sila kedua yang memberi
makna bahwa sebagai warga negara diminta untuk memahami bahwa setiap manusia
memiliki derajat yang sama, sehingga harus saling bersimpati satu sama lain. Hal itu
bisa dicapai dengan cara menjaga dan membantu sesama, membela kebenaran dan
keadilan, dan bekerjasama untuk kedamaian negara.
3. Persatuan Indonesia
Sebagai negara dengan ragam pulau, suku, dan budaya, pada sila ketiga, fungsi Pancasila memberi
pandangan hidup bahwa yang harus diutamakan adalah kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara
daripada kepentingan masing-masing. Setiap warga negara Indonesia juga harus memiliki kepribadian
yang rela berkorban demi negara Indonesia, mencintai bangsa Indonesia dan tanah air, serta bangga
pada negara.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Poin penting pada sila keempat menegaskan bahwa fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup turut
mengajak setiap warga negara untuk tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain dan
mengutamakan kepentingan negara. Meski akan ada perbedaan pendapat dan cara pandang, namun sila
keempat menegaskan akan pentingnya bermusyawarah dan berdiskusi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tercermin dari sila ini yang memiliki makna tentang
mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan dan gotong royong. Tak hanya itu, setiap
warga negara juga harus selalu bersikap adil, dan memahami antara hak dan kewajiban agar bisa
menghormati hak-hak orang lain sesama bangsa Indonesia.
● Pancasila Sebagai Dasar Negara
● Para pendiri negara berhasil merumuskan dasar negara Indonesia merdeka dalam sidang BPUPKI dan
PPKI dengan merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara termaktub dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945.
● Dasar negara adalah dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara dalam
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Pancasila sebagai
dasar negara atau disebut juga dasar falsafah negara berarti Pancasila digunakan sebagai dasar dalam
mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan negara. Penetapan Pancasila sebagai dasar negara
memberikan pengertian bahwa indonesia adalah negara Pancasila. Hal itu mengandung arti bahwa
negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya dalam seluruh perundang-undangan.
Dalam kehidupan bernegara, bangsa Indonesia berpancasila dalam tiga perkara atau tiga asas sebagai
berikut.
● 1)Asas kebudayaan
● 2)Asas religius
● 3)Asas kenegaraan
● Para pendiri negara tidak sekadar memilih Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Hal tersebut
dikarenakan Pancasila dalam kehidupan bernegara memiliki makna, arti penting, dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara.
● 1. Makna Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
● a)Dasar dari sumber hukum nasional
● b)Dasar berdiri dan tegaknya negara
● c)Dasar kegiatan penyelenggaraan negara
● d)Dasar partisipasi warga negara
● e)Dasar pergaulan antar warga negara

● 2. Arti penting Pancasila sebagai dasar negara


● Pancasila sebagai dasar negara berfungsi sebagai dasar Filosofis untuk menata dan mengatur
penyelenggaraan negara. Hal tersebut dapat dijabarkan bahwa Pancasila sebagai dasar mempunyai arti
sebagai berikut;
● a)Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaraan negara. Artinya, negara melanjutkan aktif dari pada
sekedar bernegara.
● b)Pancasila dijadikan dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan negara. Pancasila sebagai dasar
negara berkedudukan sebagai norma tertinggi dalam negara. Pancasila sebagai dasar negara republik
Indonesia digunakan sebagai dasar untuk mengatur kehidupan bernegara Indonesia. Hal ini berarti bahwa
segala sesuatu mengenai tata kehidupan bernegara harus didasarkan pada Pancasila.
● c)Pancasila merupakan sumber hukum dalam kehidupan Berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum, maka seluruh kehidupan ketaatan negara An negara republik Indonesia
harus didasarkan pada Pancasila.
● 3. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
● Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan bernegara
bagi negara republik Indonesia. Konsekuensi dari Dijadikannya Pancasila sebagai dasar negara, yaitu seluruh
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala peraturan perundang undangan negara dijabarkan
dari nilai-nilai Pancasila.
● Dalam kehidupan bernegara, Pancasila memiliki kedudukan sendiri. Adapun kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia dapat dirinci kan sebagai berikut.
● a)Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
● b)Pancasila merupakan Asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam pembukaan Undang Undang
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijabarkan dalam empat pokok pikiran.
● c)Mewujudkan cita cita hukum bagi hukum dasar negara, bagi hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis.
● d)Pancasila mengandung norma yang mengharuskan Undang Undang Negara Republik Indonesia Tahun
1945 mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain lain penyelenggara negara termasuk para
penyelenggara partai dan golongan Fungsional memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
● e)Pancasila merupakan sumber semangat bagi Undang Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945,
penyelenggaraan negara, pelaksana pemerintah termasuk penyelenggara partai dan golongan Fungsional.
● Terima Kasih

● 감사합니다
● (gamsahamnida)

● どうもありがとうございます
(Dōmo arigatōgozaimasu)

Anda mungkin juga menyukai