Anda di halaman 1dari 11

Kegawatdaruratan

Eklampsia
Definisi

Eklampsia adalah serangan paroksismal


akut dengan komplikasi penyakit
vasculo-renal hamil. Ini didefinisikan
oleh terjadinya peripartum dari keadaan
kejang umum tipe grand mal dan/atau
gangguan kesadaran yang tidak terkait
dengan masalah neurologis yang sudah
ada sebelumnya
Etiologi
.

Salah satu model yang


diusulkan untuk eklampsia
hipertensi gestasional
adalah perubahan
autoregulasi dalam sirkulasi usia ibu lanjut
serebral mirip dengan
ensefalopati hipertensi
dengan gangguan sawar nulipara, usia ibu 20 tahun
darah otak (BBB) dan
lewatnya aliran darah ke
otak kelahiran prematur pada <32 minggu kehamilan

kurangnya perawatan prenatal


Patofisiologi
Dasar patofisiologi untuk preeklampsia dan
eklampsia adalah vasospasme. Penyempitan vaskuler
menyebabkan hambatan aliran darah dan menerangkan
proses terjadinya hipertensi arterial. Kemungkinan
vasospasme juga membahayakan pembuluh darah
sendiri  karena peredaran darah dalam vasa vasorum
terganggu sehingga terjadi kerusakan vaskuler. Pelebaran
segmental yang biasanya disertai penyempitan arteriol
segmental mungkin mendorong lebih jauh timbulnya
kerusakan vaskuler mengingat keutuhan endotel dapat
terganggu oleh segmen penbuluh darah yang melebar dan
teregang.
Manifestasi Klinis
Stadium invasi (awal atau aurora) 01
Mata terpaku dan terbuka tanpa melihat, kelopak mata dan
tangan bergetar, kepala dipalingkan ke kanan atau kiri.

Stadium kejang tonik 02


Seluruh otot badan jadi kaku, wajah kaku, tangan
menggenggam dan kaki membengkok ke dalam, pernapasan ke
dalam, pernapasan berhenti, muka mulai kelihatan sianosis,
lidah dapat tergigit
Lanjutan..
Stadium kejang klonik 03
Semua otot berkontraksi ulang-ulang waktu yang cepat,
mulut terbuka dan tertutup. Keluar ludah berbusa dan
lidah dapat digigit, mata melotot, muka kelihatan
kongesti dan sianosis.

Stadium koma 04
Lamanya ketidaksadaran (koma) ini berlangsung selama
beberapa menit sampai berjam-jam. Kadang-kadang
antara kesadaran timbul serangan baru dan akhirnya ibu
tetap dalam keadaan koma. Selama serangan tekanan
darah meninggi, nadi cepat dan suhu naik sampai 40
celcius.
Kondisi Kegawatdaruratan

Kejang
Gelisah
Dimulai dari otot-otot wajah
Meningkatnya respon reflek
fisiologis yang dapat dilihat
dari lutut dan lengan .
Koma
Penurunan kesadaran atau
Nyeri ulu hati
koma muncul setelah terjadi
kejang seluruh tubuh Sesak Nafas

Sakit Kepala Protein urin


. Gangguan Penglihatan Protein urine terdeteksi
dalam urine

Portfolio Presentation
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin, Hemaktorit meningkat, Trombosit
menurun.

Urinalisis
Terdapat protein urine

Pemeriksaan Fungsi Hati


Bilirubin meningkat, LDH Meningkat, SGPT
Meningkatan

Tes kimia Darah


Place Your Picture Here And Send To Back

Penatalaksanaan kegawatdaruratan ,

30

.
Kasus

Ny. G 20 tahun G1P0A0 hamil aterm mau melahirkan disertai kejang


kurang lebih 10 jam SMRS yang diawali dengan sakit kepala, kejang
berlangsung selama sekitar 15 menit, 5 kali sejak 12 jam sebelum
masuk rumah sakit, pasien tidak sadar setelah kejang, terdapat riwayat
perut mulas yang menjalar ke pinggang, semakin lama semakin sering
dan kuat, terdapat riwayat keluar darah lendir sejak 2 jam yang lalu.
Pasien mengaku hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dapat
dirasakan. Kesadaran delirium, TD: 170/110 mmHg, edema pretibial
pada kedua tungkai, FUT 2 jari dibawah processus xiphoideus (30 cm),
memanjang, punggung kanan, his (+) 2x/10’/25”, kepala, penurunan
4/5, DJJ 190 x/menit, DJJ II: 186 x/menit, DJJ III: 185x/menit, TBJ: ±
2635 gram. Ø 1 cm H1, Proteinuria +3, IG: 8.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai