Anda di halaman 1dari 19

SKRIPSI

KARAKTERISTIK PENDERITA
SINUSITIS BERDASARKAN
ANAMNESIS DATA REKAM
MEDIS DITINJAU DARI
KEDOKTERAN DAN ISLAM

Nama: Nadia Hardianti


NPM: 1102013199
Dosen Pembimbing 1: dr. Arroyan Wardhana sp. THT-KL
Dosen Pembimbing 2: Amir Mahmud, LC, LL.M
LATAR BELAKANG

Keluhan Dalam
Diagnosa
Utama tinjauan
yang tepat
Sinusitis Islam
• Hidung • Berobat dan
tersumbat Mencegah
• Nyeri Tekan untuk
menghindari
mudarat
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui karakteristik penderita sinusitis berdasarkan


anamnesis data rekam medis
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
• Cross Sectional

Populasi & Sampel


• Pasien Sinusitis dari Klinik Wahyu

Cara Penetapan Sampel


• Dilakukan dengan cara whole sample dari Januari 2014 hingga Mei 2016

Cara Pengambilan dan Pengukuran Data


• Observasi data rekam medik pasien dengan diagnosa sinusitis

Analisa Data
• Menghitung jumlah gejala dengan Microsoft Excel
TINJAUAN ISLAM
Sinusitis menurut Islam

Sinusitis dapat menjadi berbahaya dan menimbulkan komplikasi jika tidak diobati
secara benar. Komplikasi sinusitis berat biasaya terjadi pada sinusitis akut atau pada
sinusitis kronis dengan eksaserbasi akut, berupa komplikasi orbita atau intrakranial.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk berobat dan mencegahnya agar tidak membahayakan
diri dan menghindari mudarat. Sesuai dengan salah satu kaidah fiqih yaitu,

Artinya: “ Kemudaratan harus dilenyapkan”


Sinusitis menurut
Islam
Salah satu pencegahan penyakit yang berkaitan dengan hidung adalah dengan
membersihkan hidung dan lubang hidung.
Istinsyaq ialah menarik (menghirup) air dengan nafas sampai kepada hidung
bagian dalam atau ke pangkal hidung. Sementara Istintsar adalah mengeluarkan air
dari hidung setelah Istinsyaq.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Artinya : Bersungguh-sungguhlah engkau dalam beristinsyaq kecuali bila engkau


sedang puasa. (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan lainnya)
Sinusitis menurut
Islam

Sebagaimana Allah SWT menurunkan penyakit, Dia pun menurunkan obatnya


bersama penyakit itu

Jabir ra membawakan hadits dari Rasulullah Saw :

Artinya :
”Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan, dengan izin Allah
SWT, penyakit itu akan sembuh.”(HR. Ahmad dan Hakim).
Anamnesis Data Rekam Medis
Menurut Pandangan Islam

Pengertian wasilah yaitu mencapai sesuatu dengan kemauan. Hakikat Wasilah


kepada Allah ialah menjaga jalan-Nya dengan memakai ilmu, ibadah dan
melaksanakan kemuliaan syariat. Sedangkan wasilah dalam gambaran umum
adalah segala sesuatu yang dengannya berangkat suatu pekerjaan untuk
dilaksanakan atau dibantu merealisasikannya serta menghadapinya
sebagaimana mestinya.

Dalam bidang kedokteran, anamnesis dan rekam medis dapat menjadi wasilah
atau sebagai media yang digunakan dokter untuk menentukan diagnosis suatu
penyakit atau melihat riwayat penyait pasien. Anamnesis data rekam medis
wajib dilakukan dalah bidang kedokteran. Hal ini sejalan dengan prinsip fath
al-dzariah.
Anamnesis Data Rekam Medis
Menurut Pandangan Islam

Fath al-Dzariah menurut para pakar Ushul Fikih adalah suatu perbuatan yang
membawa pada sesuatu yang dianjurkan atau kemaslahatan, bahkan
diwajibkan. Prinsip ini sejalan dengan kaidah hukum islam yang artinya
“Suatu kewajiban yang tidak sempurna dengannya, maka hukumnya menjadi
wajib (pula)” dan juga dalam kaidah fikih yang artinya “perintah terhadap
sesuatu, berarti pula perintah terhadap sarananya” (Zuhroni, 2010)

Wajib menurut syara’: perbuatan yang harus dilakukan oleh mukallaf


berdasarkan tuntutan syari’. Konsekuensinya, yang meninggalkan mendapat
celaan dan dosa, dan yang mengerjakan mendapat pujian dan pahala
HASIL
Distribusi Jenis Kelamin Pasien Sinusitis di Klinik
Wahyu
Jenis Kelamin n %

Laki-Laki 25 62,5

Perempuan 15 37,5

Total 40 100
HASIL
Distribusi Kelompok Usia Pasien Sinusitis di Klinik
Wahyu
Kelompok Usia n %
(tahun)
0-15 8 20
16-30 10 25
31-45 14 35
46-60 7 17,5
>60 1 2,5
Total 40 100
Keluhan Utama n %
FAKTOR MAYOR    

HASIL Nyeri Tekan


Hidung Tersumbat
9
19
22,5
47,5
Rasa tersumbat atau 0 0
penuh pada muka
Sekret hidung 0 0
purulent
Hiposmia/anosmia 0 0
Demam 2 5
FAKTOR MINOR    
Sakit Kepala 10 25
Halitosis 0 0
Lesu 0 0
Sakit Gigi 0 0
Batuk 0 0
Telinga terasa sakit 0 0
atau tertekan/penuh
Total 40 100
PEMBAHASAN
Pada data di tabel 2, didapatkan sinusitis lebih sering terjadi pada laki laki yaitu 25
orang ( 62,5%), sedangkan perempuan sebanyak 15 orang ( 37,5%).
Lingkungan berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan merokok adalah
beberapa faktor yang berpengaruh pada sinusitis. Tingginya kebiasaan merokok pada
laki-laki menyebabkan mereka lebih terpapar dengan zat toksik yang dapat
mempengaruhi sistem imun tubuh, sehingga sinusitis lebih banyak terjadi oleh laki –
laki
PEMBAHASAN
Berdasarkan data European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps
(EPOS) pada tahun 2007, penderita dengan usia < 50 tahun adalah yang paling
banyak menderita rinosinusitis.
Menurut Dalimunthe (2010), hal tersebut mungkin disebabkan oleh kelompok usia
dewasa merupakan kelompok usia yang aktif dan sering terpapar oleh polutan atau
zat-zat iritan yang mungkin dapat menyebabkan atau memperberat terjadinya
rinosinusitis, sehingga lebih banyak penderita dengan kelompok usia dewasa yang
datang berobat ke rumah sakit
PEMBAHASAN
Patofisiologi terjadinya rinosinusitis dimulai dengan reaksi inflamasi yang
menyebabkan edema pada organ sinus. Edema tersebut akan menyebabkan
penyumbatan pada hidung dan kompleks ostio-meatal pun tertutup sehingga aliran
mukus menjadi terhambat. Hal tersebut akan menyebabkan mukus terakumulasi
Edema yang menyebabkan tertutupnya KOM sebagai awal timbulnya sinusitis akan
memberikan gejala hidung tersumbat.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pasien
rinosinusitis di Klinik Wahyu dan pembahasannya, dapat disimpulkan
bahwa :
1. Kelompok usia terbanyak pasien rinosinusitis adalah kelompok
usia dewasa, yaitu 31-45 tahun sebesar 35 %.
2. Rinosinusitis sering terjadi pada laki laki yaitu 25 orang (62,5%)
3. Keluhan utama yang paling banyak didapatkan pada penderita
rinosinusitis
adalah hidung tersumbat yaitu sebanyak 19 orang (47,5%)
 
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran dan Terjemahannya. Departemen Agama Islam Republik Indonesia, 2005. Jakarta: Al Huda
A.D.A.M. Medical Encyclopedia, 2014. Sinusitis. [Online]
Available at: https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000647.htm
[Diakses 19 Maret 2016].
Abubakar, A. K., 2012. Studi Media Dalam Perspektif Komunikasi Islam. Surabaya, AICIS.
Amir, M., 1999. Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam. Jakarta: Logos.
Arivalgan, P. & Rambe, A., 2013. Gambaran Rinosinusitis Kronis Di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun 2011. e-jurnal Fakultas Kedokteran
USU, 1(1).
Ashish R.Shah, F. N. S., 2008. CURRENT Diagnosis & Treatment OTOLARYNGOLOGY Head and Neck Surgery. New York: McGraw-Hill.
Assegaf, M. A. T., 2009. 365 Tips Sehat ala Rasulullah: Sehat ala Nabi. Jakarta: Noura Books.
Bickley, L. S., 2009. BATES Buku Ajar Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan. 8 penyunt. Jakarta: EGC.
Brook, I., 2016. Acute Sinusitis. [Online]
Available at: http://emedicine.medscape.com/article/232670-overview
[Diakses 19 Maret 2016].
Eccles, R., 2011. Mechanisms of the symptoms of rhinosinusitis. Rhinology, 49(2), pp. 131-138.
Fadh, M. & Baz, A. A. b., 2002. Sifat Wudhu & Sifat Shalat Nabi SAW. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
Husni, T. & Pradhita, A., 2012. Faktor Predisposisi Terjadinya Rinosinusitis Kronis di Poliklinik THT-KL RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 12(3), pp. 132-137.
Mahmud, A. A. H., 2000. Pendidikan Rohani. 1 penyunt. Jakarta: Gema Insani Press.
Mangunkusumo, E. & Soetjipto, D., 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 7 penyunt.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI.
Moore, K. L. & Agur, A. M., 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates.
Muhadi & Muadzin, 2009. Semua Penyakit ada Obatnya, Menyembuhkan Penyakit Ala Rasulullah. Jakarta: Media Pressindo.
Osguthorpe, J. D., 2001. Adult Rhinosinusitis: Diagnosis and Management. American Family Physician, Volume 63, pp. 69-76.
Rakhmat, J., 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, J., 2004. Islam Aktual: Refleksi Sosial Seorang Cendekiawan Muslim. 15 penyunt. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Rosenfeld, R. M. et al., 2015. Clinical Practice Guidline (Update): Adult Sinusitis. Otolaryngology-Head and Neck Surgery,
Volume 152, pp. S1-S39.
Sundaru, H. & Winulyo, E., 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 5 penyunt. Jakarta: Interna Publishing.
TJ, A. et al., 2015. Diagnostic accuracy of history and physical examination in bacterial acute rhinosinusitis.. The Laryngoscope,
125(7), pp. 1541-1546.
Trihastuti, H., Budiman, B. J. & Edison, 2015. Profil Pasien Rinosinusitis Kronis di Poliklinik THT-KL RSUP DR.M. Djamil
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), pp. 877-882.
Zuhaili, W., 2008. Ushulul Fikih Islami. Damaskus: Darul Fikr.
Zuhroni, 2010. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: YARSI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai