A. KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
mereka.
Khususnya, pengalaman, pertimbangan, etika kerja yang kuat, dan komitmen terhadap
mutu.
Namun pekerja-pekerja tua juga dianggap kurang luwes dan menolak teknologi baru.
Dampak yang ditimbulkan oleh usia pada :
Pengunduran diri,Keabsenan,Produktivitas,dan Kepuasan
hubungan keduanya.
wanita mempunyai tingkat absensi yang lebih tinggi
untuk menjalankan kegiatan mental. Dalam dasawarsa terakhir terdapat hasil penelitian
mengenai intelegensia yang dapat melebihi kemampuan mental. Dimana intelegensia dapat
dipahami secara lebih baik dengan menguraikannya menjadi empat sub-bagian :
B. KEPRIBADIAN
Merupakan cara individu bereaksi dan berinteraksi dengan
orang lain.
Menurut, Theodore R. Newcombe
1.Warisan Biologis
Semua manusia yang normal dan sehat mempunyai persamaan
warisan biologisnya.
2.Lingkungan Fisik
Sorokin (1928) menyimpulkan teori beratus-ratus penulis dari
4.Pengalaman individu
Pembentukan gambaran diri seseorang mungkin merupakan proses tunggal yang sangat
penting dalam perkembangan kepribadian,
Pengalaman sosial merupakan suatu hal penting untuk pertumbuhan manusia.
Perkembangan kepribadian bukanlah hanya sekedar pembukaan otomatis potensi
bawaan.
Tanpa pengalaman kelompok, kepribadian manusia tidak berkembang.
Kebudayaan yang ada dalam suatu masyarakat akan menjadi penentu pengalaman
individu seseorang yang kemudian akan membentuk kepribadian mereka.
Contohnya, kepribadian orang barat akan berbeda dengan orang timur. Untuk lebih
spesifiknya, kepribadian orang jawa akan berbeda dengan kepribadian orang makassar
5. Pengalaman Hidup dalam Kelompok
Kepribadian yang terbentuk karena pengalaman bersama
merupakan akumulasi dari pengalaman individu dan
pengalaman hidup bersama masyarakat. Hal ini tentu saja
masih dipengaruhi oleh kebudayaan yang ada dalam batas
yang ada.
melalui pengalaman unik atau khas. Pengalaman tersebut dapat berupa indah, humor,
ataupun tragis.
Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung
konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan
kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru.
2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)
Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini
dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah
kooperatif (dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati
lembut serta suka membantu.
Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah
bersepakat dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.
5. Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam
menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan
Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil
cenderang Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh.
Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya
merupakan sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi Emotional Stability
(Stabilitas Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai
Natural Reactions (Reaksi Alami)
E. Peran Nilai-nilai dalam Pembentukan
Karakter atau Kepribadian
(sumber : Posted by MyNote in Data Catatan Study )
d. Nilai Sosial