Pengembangan Karier Bidan
Pengembangan Karier Bidan
BIDAN
Prinsip Pengembangan
Karier Bidan
• Pendidikan berkelanjutan
• Job fungsional
• Prinsip pengembangan karier bidan dikaitkan
dengan peran, fungsi dan tanggung jawab
bidan
Pendahuluan
Pembangunan Pembangunan
Kesehatan Nasional (derajat kesadaran,
kemauan, kemampuan hdp sehat)
SKN Tangguh
BIDAN AKI
(Kepmenkes 900/2002)
Pendidikan
sepanjang PENDIDIKAN BIDAN
hayat BERKELANJUTAN
Pola Pengembangan Pendidikan Bidan
• Antisipasi tingkat kebutuhan masyarakat thd mutu
pelayanan kebidanan
• Perubahan-perubahan yang cepat dalam
pemerintahan maupun masyarakat
• Perkembangan IPTEK
• Persaingan dipasar global
Spesialis I
S. 2
Bridging Kebidanan
training
Diploma IV
S.1
Diploma III Kebidanan
Diploma I
SMU
SPK
• UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 19:
1. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup
progam pendidikan diploma, sarjana, magister,
dan doktor yg diselenggarakan oleh perguruan
tinggi
2. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem
terbuka
• Converter/Bridging Course Program D IV ke S2
Terapan
1. Harus ada kesepakatan antara PT penyelenggara,
asosiasi profesi, masy sebagai end user (Depkes,
BPSDM), tentang baku mutu kompetensi S2 terapan
(jenis dan kebutuhan)
2. Kurikulum disusun bersama berdasarkan
kesepakatan kompetensi S2 terapan
3. Berhubung program S2 adalah program terminal,
maka perlu dilakukan proses artikulasi (akreditasi
kredit) dan credit transfer melalui program
converter/Bridging course sebelum menempuh S2
terapan
4. Program harus dapat “on and off” sesuai kebutuhan
5. Program dapat berupa pendidikan kedinasan
Adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan
teknis,hubungan antar manusia dan
moral bidan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaaan/pelayanan dan standar
yang telah ditentukan oleh konsil
melalui pendidikan formal dan
nonformal.
• Tujuan
– Pemenuhan standar
– Meningkatkan produktivitas kerja
– Efisiensi
– Meningkatkan kualitas pelayanan
– Meningkatkan moral (etika profesi)
– Meningkatkan karier
– Meningkatkan kemampuan konseptual
– Meningkatkan ketrampilan kepemimpinan (leadership skill)
– Imbalan (kompensasi)
– Meningkatkan kepuasan konsumen
• Bidan praktik swasta
• Bidan berstatus pegawai negeri
• Tenaga kesehatan lainnya
• Kader kesehatan, dukun beranak
• Masyarakat umum
• Jenis
– Seminar, lokakarya
– Magang
– Pengembangan (manajemen, hub interpersonal,
komunitas)
– Ketrampilan teknis untuk pelayanan
– Administrasi
– Lain-lain, sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan & teknologi (IPTEK)
Karakteristik
Komprehensif
Harus mencakup seluruh anggota profesi kebidanan
Berdasarkan analisis kebutuhan
Berhubungan dengan tugas (job related) dan relevan dgn
kebutuhan masyarakat
Berkelanjutan
Berkesinambungan dan berkembang
Terkoordinasi secara internal
Bekerjasama dgn institusi pendidikan dlm memanfaatkan
berbagai sumber daya dan mengelola berbagai program
dikjut
Berkaitan dengan sistem lain
Sistem dikjut memiliki 3 aspek subsistem yg
merupakan bagian dari sistem lain diluar
sistem dikjut, yaitu:
– Perencanaan tenaga kesehatan (health manpower
planning)
– Produksi tenaga kesehatan (health manpower
production)
– Manajemen tenaga kesehatan (health manpower
management)
• Jabatan dpt ditinjau dari 2 aspek:
– Struktural
– Fungsional
• Pengertian
Perjalanan pekerjaan seseorang dlm
organisasi sejak diterima dan berakhir pada
saat tidak lagi bekerja diorganisasi tersebut.
Tujuan
• Mendapatkan persyaratan menempati
posisi/jabatan tertentu
• Mengusahakan pengembangan karir karena
tidak otomatis tercapai, tergantung pada
lowongan/jabatan,keputusan dan tergantung
presensi pimpinan
Jalur karir