Anda di halaman 1dari 22

Pertolongan

Pertama
pada
Pingsan
Oleh : Osis SMK Wiyata Husada
Definisi Pingsan
Apa itu pingsan?
Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran
sementara yang terkait dengan kurangnya
aliran darah ke otak. Pingsan umumnya terjadi
hanya beberapa detik atau menit. Setelah itu,
mereka yang pingsan akan kembali sadar atau
pulih secara spontan.
Penyebab
Pingsan
*ilustrasi Pingsan
Pingsan terjadi karena tekanan darah menurun
secara tiba-tiba dan menyebabkan berkurangnya
aliran darah ke otak. 
Faktor penyebab pingsan antara lain:

Faktor fisik: Faktor psikis: Faktor Lingkungan:


- Kelemahan - Kondisi fisik
- Nutrisi - Cemas lingkungan: Cuaca
- “Sakit” - Panik panas.
- Malu
Gejala Pingsan
Gejala Pingsan
Sebelum pingsan, seseorang biasanya mengalami gejala awal
berupa:
• Mual
• Cemas
• Bernapas dengan cepat
• Berkeringat dingin
• Linglung
Gejala Pingsan
• Pusing dan seperti melayang.
• Pandangan kabur
• Telinga berdenging (hanya
sebagian)
Pertolongan
Pertama Pingsan
Pertolongan Pertama
Pingsan
Pertolongan pertama untuk orang pingsan sebenarnya
tergantung pada apa yang jadi penyebabnya. Namun, ada
beberapa cara umum yang dapat dilakukan sebagai
pertolongan pertama untuk orang pingsan, sebelum tiba
bantuan medis.
Pertolongan Pertama Pingsan
Tindakan Evakuasi
1. Siapkan alat yang diperlukan :
tandu
2. Jika tidak ada alat : tim UKS
(Pastikan penolong dalam keadaan
siap & sehat)
3. Siapkan lingkungan yang datar,
teduh dan tenang
4. Perhatikan bagaimana cara
mengangkat pasien dengan benar
… cara mengangkat pasien dengan benar

1 Orang Penolong
2 Orang Penolong

- Pastikan keamanan & kenyamanan penolong


- Penolong 1 berposisi diatas kepala pasien
(duduk dengan tumpuan 2 lutut), pindahkan
kepala dengan hati-hati ke paha penolong,
tegakkan kepala perlahan sampai dengan
pasien dalam posisi duduk
- Masukkan tangan penolong 1 disela ketiak
pasien, kemudian silangkan tangan pasien ke
dada
- Penolong 2 berposisi diantara lutut pasien,
berhadapan dengan penolong 1 (duduk dengan
tumpuan 1 lutut)
- Posisikan tangan penolong 2 dilutut pasien
- Ketika akan mengangkat pasien, penolong 1 & 2
harus berjalan 1 arah dengan aba-aba.
3 Orang Penolong

- Pastikan keamanan & kenyamanan penolong


- Penolong harus duduk dengan tumpuan 1 lutut yang sama
- Semua penolong berposisi dikanan pasien :
--- Tangan berada diantara sendi ---

Penolong 1 (Posisikan tangan dibawah leher &


pinggang pasien)
Penolong 2 (Posisikan tangan dipinggang pasien &
lutut pasien)
Penolong 3 (Posisikan tangan dilutut pasien &
pergelangan kaki)

- Ketika semua siap, berikan aba-aba untuk


mengangkat pasien ke atas lutut penolong
- Ketika semua siap, berikan aba-aba untuk
memiringkan pasien ke arah dada penolong
- Ketika semua siap, berikan aba-aba untuk
berdiri dan berjalan ke 1 arah yang sama
Tindakan stimulasi (mengembalikan) kesadaran

1. Tempatkan pasien dilingkungan yang datar, tenang, &


jangan berkerumun
2. Goyangkan/tepuk bagian tubuh pasien dengan lembut
3. Panggil nama pasien
4. Berikan stimulasi nyeri : menggores pangkal kuku,
dahi, dada
5. Berikan stimulasi bebauan yang menyengat
Tindakan memperlancar pernapasan & sirkulasi peredaran darah serta
pertolongan medis
1. Baringkan pasien ke tempat yang datar dan teduh
2. Kendorkan pakaian, lepas ikat pinggang
3. Posisikan kepala lebih rendah daripada kaki (pertahankan 10
menit)
4. Jika pasien terlihat siuman, maka pertahankan kesadaran pasien
dengan menanyakan nama & apa yang dirasakan saat ini
5. Apabila dirasa pasien sudah benar-benar sadar, tawarkan minum
(usahakan minuman hangat & manis)
6. Jika memungkinkan periksa tekanan darah, jumlah nadi & napas
dalam 1 menit
7. Pasien tidak kunjung siuman, bawa ke pelayanan kesehatan
terdekat
Pencegahan
Pencegahan Pingsan
Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih
yang cukup agar terhindar dari dehidrasi. Mengubah
posisi secara perlahan saat akan berdiri dari posisi
duduk atau berbaring. Segera berbaring atau duduk
jika merasakan gejala sebelum pingsan, misalnya
pusing atau berkeringat dingin.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai