ASVEIND
SEPTIRIA
SUSI RATNASARI
YULIA ASMARANI
Memahami Penyusunan Kalimat
Efektif
1. Meluas (generalisasi)
2. Menyempit (spesialisasi)
3. Perubahan Total
4. Penghalusan
5. Pengasaran
Faktor-faktor perubahan
makna
1. Faktor Kebahasaan
2. Faktor Kesejahteraan
3. Faktor Sosial
4. Faktor Psikologis
5. Pengaruh bahasa Asing
6. Kebutuhan Kata yang Baru
Contoh Perubahan Makna
1. Meluas
Saudara saya hanya dua orang. Makna saudara pada
kalimat ini adalah ‘sekandungan’.
2. Menyempit
kata pendeta, yang makna aslinya adalah orang yang
berilmu. Dalam bahasa Malaysia masih ada sisanya,
yaitu Za’ba, seorang tokoh penulis tata bahasa
Melayu yang sering disebut sebagai pendeta bahasa.
Namun, dalam bahasa Indonesia kata pendeta sudah
menyempit maknanya menjadi ‘guru agama kristen’.
3. Perubahan makna total
kata ceramah awalnya bermakna ‘cerewet’ atau
‘banyak cakap’, tapi kini berarti ‘pidato atau uraian’
mengenai suatu hal yang disampaikan di depan
orang banyak.
4. Penghalusan
Kata buta diganti dengan tuna netra, tuli diganti
dengan tuna rungu, dan gelandangan diganti
dengan tuna wisma.
5. Pengasaran
kata bini yang bermakna istri yang pada masa
lampau dianggap baik, tetapi sekarang dirasakan
kasar.
TERIMA KASIH