Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 7

ASVEIND
SEPTIRIA
SUSI RATNASARI
YULIA ASMARANI
Memahami Penyusunan Kalimat
Efektif

1. Kata umum dan Kata khusus


2. Kata populer dan Kata kajian
3. Perubahan Makna
Kata umum dan Kata khusus

 Kata khusus adalah kata yang memiliki ruang


lingkup terbatas (arti kata khusus itu sempit) di
mana kata-kata ini tidak dapat lagi
dikembangkan atau dikembangkan.

 Kata yang umum adalah kata yang memiliki


cakupan luas (makna kata umum yang bersifat
luas), yang, kata-kata ini masih dapat
dikembangkan atau dikembangkan menjadi yang
lebih spesifik (selanjutnya) dan disederhanakan.
Contoh kata umum dan kata
khusus

 Aisyah mendatangi rumah temannya


(Mendatangi mengandung kata umum)

 Dona berkurjung kerumah rani (Berkunjung


mengandung kata khusus)
Kata Populer dan Kata Kajian

 Kata kajian adalah kata yang perlu ditelaah


lebih jauh lagi maknanya karena tidak bisa
langsung dipahami oleh semua orang.

 Kata populer adalah kata yang dipakai oleh


berbagai lapisan masyarakat dalam
kehidupan sehari- hari.
Contoh kata kajian dan
populer
 Pakaian yang digunakan gadis itu tampak
sangat menarik (Kata populer : Pakaian)
 Pada siang hari, kawasan jakarta
terasamenyengat kulit (Kata populer :
Kawasan)
 Aku memakai kostum buatan bunda (Kata
kajian : Kostum)
 Mereka berada di zona berbahaya (Kata
kajian : Zona)
PERUBAHAN MAKNA

 Perubahan makna sering disebut juga dengan


pergeseran makna, pengembangan makna, atau
penyimpangan makna merupakan sebuah evolusi
penggunaan kata — biasanya hingga tahapan makna
modern menjadi sangat berbeda dari makna aslinya.
Dalam linguistik diakronis atau historis, perubahan
makna kata merupakan perubahan pada salah satu
makna sebuah kata. Setiap kata memiliki beraneka
makna dan konotasi yang dapat ditambah, dikurang,
atau diubah sepanjang masa makna kata tersebut
memiliki makna-makna yang sangat berbeda.
Sebab-sebab perubahan

1. Perkembangan dalam ilmu dan teknologi


2. Perkembangan dalam sosial dan budaya
3. Perbedaan Bidang Pemakaian
4. Adanya Asosiasi
5. Pertukaran Tanggapan Indra.
6. Perbedaan Tanggapan
7. Adanya Penyingkatan
8. Proses Gramatikal
9. Pengenbangan Istilah
Jenis-jenis perubahan makna

1. Meluas (generalisasi)
2. Menyempit (spesialisasi)
3. Perubahan Total
4. Penghalusan
5. Pengasaran
Faktor-faktor perubahan
makna
1. Faktor Kebahasaan
2. Faktor Kesejahteraan
3. Faktor Sosial
4. Faktor Psikologis
5. Pengaruh bahasa Asing
6. Kebutuhan Kata yang Baru
Contoh Perubahan Makna

1. Meluas
Saudara saya hanya dua orang. Makna  saudara pada
kalimat ini adalah ‘sekandungan’.
2. Menyempit
kata pendeta, yang makna aslinya adalah orang yang
berilmu. Dalam bahasa Malaysia masih ada sisanya,
yaitu Za’ba, seorang tokoh penulis tata bahasa
Melayu yang sering disebut sebagai pendeta bahasa.
Namun, dalam bahasa Indonesia kata pendeta sudah
menyempit maknanya menjadi ‘guru agama kristen’.
3. Perubahan makna total
kata ceramah awalnya bermakna ‘cerewet’ atau
‘banyak cakap’, tapi kini berarti ‘pidato atau uraian’
mengenai suatu hal yang disampaikan di depan
orang banyak.
4. Penghalusan
Kata buta diganti dengan tuna netra, tuli diganti
dengan tuna rungu,  dan gelandangan diganti
dengan tuna wisma.
5. Pengasaran
kata bini yang bermakna istri yang pada masa
lampau dianggap baik, tetapi sekarang dirasakan
kasar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai