Anda di halaman 1dari 26

KONSEPTUAL MODEL

KEPERAWATAN JIWA
KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN K
ESEHATAN JIWA

Psikoanalisa
Interpersonal
Social
Existensial
Supportive therapy
Medical
Model psikoanalisis
(Freud, Ericson)
Unsur Psike menurut Freud
Menurut Freud, unsur psike manusia terdiri dari aspek id,
ego dan superego.
The id
Sist kepribadian yg asli
Aspek biologis kepribadian dan berkaitan dgn aspek
jasmaniah
Realitas kejiwaan yg sebenarnya
Tempat tumbuh ego dan superego
Unsur biologis yg diwariskan sejak lahir, termasuk insting
 The ego
 Merupakan aspek psikologis kepribadian yg timbul
krn keb organisme u/ berhub baik dgn dunia nyata
 Dpt membedakan sesuatu yg ada dlm batin dgn
dunia nyata, merumuskan rencana dlm pemuasan
keb dan mengujinya dgn suatu tindakan u/ menget
rencana itu berhasil atau tdk
 Peran utama the ego a/ mjd perantara antara keb
insting dan keadaan lingk demi kepentingan
organisme
 The superego
 Aspek sosiologis kepribadian dan aspek moral
kepribadian krn lebih mengejar kesempurnaan
bukan kenikmatan atau kesenangan
 Fungsi the superego a/ pemahaman apakah
sesuatu benar/salah, pantas/tdk, susila/tdk shg
tindakan individu sesuai dgn moral masyarakat,
merintangi impuls seksual dan agresif dari id dan
memberi dorongan pd ego agar dpt mengganti
tujuan realistis dgn tujuan moralistis dan
mengajarkan hal2 yg ideal
Gangguan jiwa terjadi akibat :
 Perkembangan diri
 gangguan jiwa dapat terjadi karena
perkembangan seseorang ketika masih kecil/kanak –
kanak atau kasus yang terjadi adalah akibat masa
lalu
 Resolusi konflik perkembangan yang inadequate
 gangguan jiwa terjadi karena seseorang tidak
dapat menyelesaikan masalahnya di masa lalu
dengan baik, sehingga muncul ketidakpuasan
 Ego (akal) tidak dapat mengontrol id (kehendak
nafsu atau insting)
Proses terapi menurut Freud dan
Ericson

 Asosiasi bebas
 Analisa mimpi
 Transferen
Asosiasi bebas

 Penderita didorong untuk membebaskan pikiran dan


perasaan dan mengucapkan apa saja yang ada dalam
pikirannnya tanpa penyuntingan atau penyensoran
(Akinson, 1991).
 Penderita disupport untuk bisa berada dalam kondisi
relaks baik fisik maupun mental dengan cara tidur di
sofa. Ketika penderita dinyatakan sudah berada dalam
keadaan relaks → pasien harus mengungkapkan hal
yang dipikirkan pada saat itu secara verbal
Analisa mimpi

 Terapi dilakukan dengan mengkaji mimpi – mimpi


pasien, karena mimpi timbul akibat respon/memori
bawah sadarnya.
 Mimpi umumnya timbul akibat permasalahan yang
selama ini disimpan dalam alam bawah sadar yang
selama ini ditutupi oleh pasien.
 Dengan mengkaji mimpi dan alam bawah sadar klien
maka konflik dapat ditemukan dan diselesaikan
Transferen

 Untuk memperbaiki traumatik masa lalu


 Peran pasien dan perawat :
 Klien mengungkapkan semua pikiran dan mimpinya
 Perawat melakukan assessment tentang keadaan
traumatic atau stressor yang dianggap bermakna
pada masa lalu (pernah disiksa orang tua, diperkosa
pada masa kanak – kanak, ditelantarkan dll) dengan
pendekatan komunikasi traumatic setelah terjalin
trust (saling percaya)
Interpersonal Model
(Sullivan, Peplau)
 Gangguan jiwa bisa muncul karena adanya
ancaman, ancaman menimbulkan kecemasan
(anxiety).
 Ansietas timbul dan dialami seseorang akibat
adanya konflik saat berhubungan dengan orang lain
(interpersonal)
 Perasaan takut seseorang didasari adanya ketakutan
ditolak atau tidak diterima oleh orang disekitarnya
misalnya : unwanted child
Proses terapi
 Build Feeling Security
Berupaya membangun rasa aman bagi klien
 Trusting relationship and interpersonal
satisfaction
Menjalin hubungan saling percaya dan membina
kepuasan dalam bergaul dengan orang lain
sehingga klien merasa berharga dan dihormati.
Social Model
(Caplan, Szasz)
 Gangguan jiwa/penyimpangan perilaku karena
banyaknya factor social dan factor lingkungan
yang memicu munculnya stress pada seseorang
 Akumulasi stressor yang ada dilingkungan
(bising, macet, iklim sangat dingin/panas dll)
akan mencetuskan stress pada individu
 Stressor dari lingkungan diperparah oleh
stressor dalam hubungan social (misalkan :
anak nakal, atasan galak, istri cerewet dll)
Proses terapi
 Environment manipulation and social support
Modifikasi lingkungan dan adanya dukungan
social misal : rumah harus bersih, teratur,
harum, tidak bising, ventilasi cukup, penataan
alat dan perabot yang teratur
Existensial model
(Ellis, Roger)
Gangguan jiwa atau gangguan perilaku terjadi bila :
Individu gagal menemukan jati dirinya dan tujuan
hidupnya
Individu tidak memiliki kebanggaan akan dirinya,
membenci diri sendiri dan mengalami gangguan
dalam body imagenya
Seringkali individu merasa asing dan bingung
dengan dirinya sendiri, sehingga pencarian makna
kehidupannya (eksistensinya) menjadi kabur
Proses terapi
 Experience in relationship
Mengupayakan individu agar berpengalaman bergaul dengan orang lain,
memahami riwayat hidup orang lain yang dianggap sukses atau dianggap
bisa menjadi panutan
 Self assessment
Memperluas kesadaran diri dengan cara introspeksi
 Conducted in group
Bergaul dengan kelompok social dan kemanusiaan
 Encourage to accept self and control behavior
Mendorong untuk menerima jati dirinya sendiri dan menerima kritik atau
feedback tentang perilakunya dari orang lain
Supportive therapy model
(Wermon, Rockland)
 Gangguan jiwa disebabkan oleh factor biopsikososial dan
respon maladaptive terhadap stressor saat ini
 Aspek biologis : sering sakit maag, migraine, batuk –
batuk
 Aspek psikologis : mudah cemas, kurang percaya diri,
pemarah, perasaan bersalah
 Aspek social : susah bergaul, menarik diri, tidak disukai,
tidak mampu mendapat pekerjaan
 Stressor saat ini : PHK, test masuk kerja
 Manifestasi gangguan jiwa muncul akibat
ketidakmampuan dalam beradaptasi pada masalah –
masalah yang muncul saat ini dan tidak ada kaitannya
dengan masa lalu.
Proses terapi

 Menguatkan respon koping adaptif  individu


diupayakan mengenal terlebih dahulu
kekuatan dirinya dan kekuatan mana yang bisa
dipakai alternative pemecahan masalahnya.
Medical model
(Meyer, Kraeplin)
 Gangguan jiwa muncul akibat multifactor yang kompleks
meliputi : aspek fisik, genetic, lingkungan dan factor social
 Focus penatalaksanaan harus lengkap meliputi pemeriksaan
diagnostic, terapi somatic, farmakologik dan teknik
interpersonal
 Perawat berperan dalam berkolaborasi dengan tim medis dalam
melakukan prosedur diagnostic dan terapi jangka panjang
 Terapis berperan dalam pemberian terapi, laporan mengenai
dampak terapi, menentukan jenis pendekatan terapi yang
dilakukan.
MET BELAJAR …

Anda mungkin juga menyukai