Anda di halaman 1dari 19

BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

COVER

Disusun Oleh : Tim Pelaksana IPE


Halaman | 1
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

Halaman | 2
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................................................... 4
1.2 TUJUAN ......................................................................................................................................... 5
1.2.1 Tujuan Umum ................................................................................................................... 5
1.2.2 Tujuan Khusus.................................................................................................................. 5
1.3 SASARAN .......................................................................................................................... ............ 6
1.3.1 Mahasiswa ................................................................................................................. .......... 6
1.3.2 Masyarakat dan Pemerintah ........................................................................................... 6
1.3.3 Perguruan Tinggi ............................................................................................................... 6
1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ...................................................................................... 6
1.5 PENGORGANISASIAN ................................................................................................................... 7
1.6 PESERTA ....................................................................................................................................... 7
BAB II KONSEP IPE ................................................................................................................................. 8
2.1 KONSEP PELAKSANAAN IPE ...................................................................................................... 8
2.2 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN ........................................................................................... 8
2.3 MODEL PENERAPAN IPE ............................................................................................................ 9
2.3.1 Community Diagnosis .................................................................................................. 10
2.3.2 Ruang Lingkup ............................................................................................................. 12
BAB III AKTIVITAS KEGIATAN IPE ............................................................................................. 13
3.1 SOSIALISASI ............................................................................................................................. 13
3.2 PELAKSANAAN .......................................................................................................................... 13
3.2.1 Pembekalan Materi ...................................................................................................... 13
3.2.2 Observasi ...................................................................................................................... 14
3.2.3 Konsultasi dan diskusi dengan Dosen Pembimbing ................................................. 15
3.2.4 Laporan dan Presentasi ............................................................................................... 15
3.3 PENILAIAN .................................................................................................................................. 16
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 18
LAMPIRAN .......................................................................................................................................... 19

Halaman | 3
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam proses belajar mengajar di Universitas Bhakti Kencana, salah satu upaya untuk
menghasilkan tenaga kesehatan profesional adalah dengan melakukan praktek belajar
lapangan yang melibatkan kerjasama antar profesi dan bidang keilmuan pada seluruh
program studi di lingkungan Universitas Bhakti Kencana. Adopsi konsep yang dipopulerkan
oleh Badan Kesehatan dunia (WHO, 2000) ini dimaksudkan agar setiap peserta didik dengan
latar profesi tertentu, dapat belajar dari, tentang dan dengan profesi lain dalam membangun
kerjasama yang efektif untuk meningkatkan hasil pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
Pelaksanaan mata kuliah Interprofessional Education (IPE) merupakan suatu
penerapan ilmu dan teknologi oleh mahasiswa dalam bidang kesehatan khususnya bidang
keilmuan program studi di lingkungan Universitas Bhakti Kencana yaitu program studi D3
Keperawatan, D3 Kebidanan, dan D3 Farmasi. Dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
dan peningkatan status kesehatan masyarakat, serta memberikan pengalaman bekerja
secara tim kepada peserta didik.
Dengan melakukan aktivitas bersama untuk menyelesaikan suatu masalah yang
dapat dilihat dari berbagai macam perspektif profesi, akan meningkatkan kesadaran diri
tentang keterbatasan profesi, meningkatkan pemahaman arti pentingnya kerja tim profesi
dan pada akhirnya memunculkan perasaan penghargaan antar anggota tim kesehatan. Dari
kegiatan ini calon-calon profesional tahu bagaimana menjadikan pelayanan yang efektif dan
efisien yang berfokus pada kebutuhan pasien. Ketika para peserta didik mampu bekerjasama
secara inter-profesi, mereka akan lebih siap memasuki dunia kerja sebagai bagian dari tim
pelayanan kesehatan. Hal ini merupakan salah satu kunci untuk mengubah mindset dalam
pelayanan kesehatan dari ego profesi masing-masing menjadi sebuah tim yang kuat dan
tergantung satu sama lain dalam pelaksanaan berbagai upaya program kesehatan.
Dengan adanya IPE ini diharapkan tujuan pendidikan di Universitas Bhakti Kencana
dapat tercapai secara maksimal, sehingga outputnya dapat berperan dalam berbagai sektor
kesehatan masyarakat, dan mampu bersaing dalam menghadapi era globalisasi.

Halaman | 4
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk melatih mahasiswa agar lebih mengenal peran dan tanggung jawab profesi
kesehatan yang lain, sehingga diharapkan mahasiswa akan mampu untuk
berkolaborasi dengan baik saat melakukan upaya preventif, promotif dan kuratif
masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memahami etika pelayanan
kesehatan yang melibatkan interdisipliner berbagai profesi dibidang kesehatan.
2. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam memahami tugas dan tanggung
jawab masing-masing profesi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pengalaman membangun komunikasi antar profesi dalam
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Memberikan pengalaman membina kerjasama yang kompeten dalam team
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
5. Memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam menggunakan konsep problem
solving cycle dengan pendekatan praktik kerjasama dan pendidikan antar profesi,
serta membuat penggunaan sumberdaya yang efektif dan efisien.
6. Untuk membantu program kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang komprehensif diwilayah kerja.
7. Bekerja sama dan melakukan shared and decision making antar teman yang terdiri
dari berbagai profesi kesehatan dengan menerapkan kompetensi dalam bidang
ilmu masing-masing untuk:

✔ Mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko penyakit dan permasalahan


kesehatan pada keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat

✔ Menyusun rencana intervensi sederhana berdasarkan hasil dari pengkajian


identifikasi masalah

✔ Melakukan intervensi yang bersifat multidisiplin dengan melibatkan peran


aktif anggota keluarga

✔ Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil intervensi

✔ Menyusun laporan dan mempresentasikan seluruh aktivitas dan hasil


intervensinya.
1.3 SASARAN

Halaman | 5
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

1.3.1 Mahasiswa
1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dibangku kuliah secara
nyata pada lokasi kegiatan IPE.
2. Mahasiswa dapat pengalaman yang berharga terutama dalam penyelenggaraan
tahap-tahap manajemen selama IPE serta memperoleh pengetahuan dan
keterampilan dalam menanggulangi masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
3. Dapat bekerjasama dengan berbagai bidang profesi, baik sesama mahasiswa
maupun dengan instansi terkait baik lintas program maupun lintas sektoral
dalam rangka menanggulangi masalah kesehatan pada lokasi kegiatan IPE.

1.3.2 Masyarakat dan Pemerintah


1. Dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan dan
berinovasi untuk bertindak sesuai dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Dapat meminimalisir permasalahan yang ditemukan masyarakat.
3. Dapat meningkat potensi masyarakat mengenal masalah kesehatannya sendiri
dan merencanakan pemecahannya.
4. Dengan adanya kegiatan IPE diharapkan hasil temuan di lokasi pelaksanaan
dapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk merencanakan program
kesehatan dimasa yang akan datang.

1.3.3 Perguruan Tinggi


1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan
kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi
mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi
akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar
memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses
pendidikan.
2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau
departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan
IPTEKS.
3. Hilirisasi penelitian dosen dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat sesuai
kebutuhan mitra dengan didasari penerapan hasil penelitian.
4. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam
pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.

Halaman | 6
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

1.4 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaan kegiatan IPE dilaksanakan pada Semester Ganjil Tahun Akademik
2021/2022 antara bulan Oktober-Januari 2021 dan Tempat pelaksanaannya yaitu di
tempat Mitra.

1.5 PENGORGANISASIAN
Pelaksanaan kegiatan IPE menjadi tanggung jawab Rektor Universitas Bhakti
Kencana dengan Bantuan Koordinasi dari Dinas Kesehatan serta unsur aparat
pemerintah setempat yang terkait. Program IPE bidang kesehatan diikuti oleh
mahasiswa yang mengambil mata kuliah IPE dengan mendapat bimbingan dari Tim
Dosen dengan susunan pengorganisasian sebagai berikut: (Kepanitiaan)
1. Penasehat : Rektor Universitas Bhakti Kencana
2. Penanggung Jawab : Wakil Rektor Bidang Akademik
3. Kerja Sama : Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Humas
4. Ketua Pelaksana dan timnya ditunjuk untuk mengelola kegiatan IPE melalui SK

1.6 PESERTA
Peserta kegiatan IPE adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah IPE
yang terdiri dari tiga Program studi yaitu program studi D3 Farmasi, D3 Keperawatan
dan D3 Kebidanan kampus pusat dan cabang. Berikut ini adalah data sebaran program
studi yang mengikuti IPE:

Tabel 1 Daftar Program Studi Peserta IPE

NO PROGRAM STUDI KODE SKS NAMA MATAKULIAH


1 D3 Farmasi Pusat FF011063 2 Intrapersonal Education
2 D3 Kebidanan Pusat FI011009 2 Interprofessional Education (IPE)
3 D3 Kebidanan Subang FI061009 2 IPE (Interprofessional Education)
4 D3 Kebidanan Mataram FI101009 2 Interprofessional Education
5 D3 Kebidanan Serang FI081009 2 IPE (Interprofessional Education)
6 D3 Kebidanan Tasikmalaya FI071009 1 IPE (Interprofessional Education)
7 D3 Keperawatan Pusat FK011009 2 Interprofessional Education
8 D3 Keperawatan Garut FK061009 2 InterProfessional Education
9 D3 Keperawatan Jakarta FK081009 2 Inter Profesional Education (IPE)

Halaman | 7
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

BAB II KONSEP IPE

2.1. KONSEP PELAKSANAAN IPE

Gambar 1 Konsep Dasar IPE


Sumber : Framework for action interprofessional education (WHO, 2010)

2.2 KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN


Terdapat 4 kompetensi dalam IPE, yaitu Memahami norma/nilai etik dalam profesi,
peran dan tanggung jawab masing-masing profesi, komunikasi antar profesi dan kerjasama
tim.

- Interprofesional - Interprofesional
- Uniprofesi Peran - Uniprofesi
Norma Nilai wewenang
Etik tg. jawab

- Interprofesional Komunikasi Kerjasama - Interprofesional


- Uniprofesi tim - Uniprofesi
- Interpersonal

Gambar 2 Kompetensi yang Diharapkan

Halaman | 8
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

1. Memahami Norma/ Nilai Etik

✔ Memahami dan menerapkan etika dan perilaku yang baik terhadap teman
seprofesi maupun antar profesi tenaga kesehatan lainnya.

✔ Memahami dan menerapkan etika dan perilaku yang baik terhadap anggota
keluarga yang dikunjungi.
2. Memahami Peran dan Tanggungjawab

✔ Menyadari peran dan tanggung jawab dirinya sebagai mahasiswa calon tenaga
kesehatan sebagai perawat, bidan dan farmasi.

✔ Menyadari peran keluarga sebagai bagian yang penting dalam sebuah kolaborasi.
3. Komunikasi

✔ Mampu berkomunikasi antar teman seprofesi dan profesi kesehatan lain dalam
melakukan identifikasi masalah kesehatan, intervensi, monitoring dan evaluasi
hasil intervensi serta penyusunan laporan.

✔ Mampu berkomunikasi dengan anggota keluarga sebagai unit terkecil dari


masyarakat.

✔ Mampu berkomunikasi dengan petugas kesehatan maupun kader kesehatan.


4. Kerjasama Tim

✔ Mampu mengaplikasikan dan berbagi pengetahuan dalam bekerja sama untuk:


mengidentifikasi dan menganalisis faktor risiko terkait permasalahan kesehatan
keluarga, menentukan/ memilih intervensi yang mengutamakan aspek promotif,
preventif dan/ atau pendampingan untuk mengoptimalkan kesehatan keluarga,
melakukan intervensi dengan melibatkan peran aktif dari anggota keluarga dan
kader, melakukan monitoring dan evaluasi hasil intervensi.

✔ Mampu mengatasi konflik di dalam tim.

2.3 MODEL PENERAPAN IPE


Implementasi IPE menggunakan model Problem Solving Cycle dalam intervensi
kesehatan masyarakat, yaitu community diagnosis, penetapan masalah prioritas,
perencanaan model intervensi dan penerapan intervensi serta monitoring dan evaluasi

Halaman | 9
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

Gambar 3 Model Penerapan IPE

2.3.1 Community Diagnosis


Diagnosa komunitas bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan akar
penyebab yang terjadi di level komunitas, keluarga dan individu. Pada tahapan ini
mahasiswa/kelompok IPE diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi baik melalui
data sekunder maupun data primer. Data sekunder seperti demografi penduduk, profil
kesehatan, keadaan sosial ekonomi antara lain dapat diperoleh dari Dinas terkait, Puskesmas
dan Pemerintahan setempat. Data-data tersebut dapat digunakan untuk melakukan
diagnosa di level komunitas, keluarga atau masyarakat.
Selain data sekunder, setiap kelompok juga diharapkan untuk mengumpulkan data primer
pada keluarga yang berisiko. Identifikasi keluarga yang berisiko mengalami masalah
kesehatan dapat dilakukan dari data sekunder yang tersedia dan atau informasi dari
pemerintahan setempat atau masyarakat sekitar. Setiap kelompok diharapkan dapat
melakukan pengumpulan data terhadap beberapa KK yang berisiko mengalami masalah
kesehatan. Assessment yang dilakukan pada keluarga yang berisiko dapat meliputi data
tentang struktur keluarga, karakteristik sosial ekonomi keluarga, perilaku berisiko dalam
keluarga, penyakit yang diderita oleh anggota keluarga dan data lain yang menunjang dalam
pelaksanaan asuhan kesehatan keluarga.
Berdasarkan data sekunder dan data primer, kelompok IPE bersama-sama dengan fasilitator
diharapkan dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami baik di tingkat
komunitas, keluarga maupun individu. Dari beberapa KK yang diamati, setiap kelompok
diharapkan dapat memilih 1 KK yang paling berisiko untuk dikaji lebih mendalam dan
dilakukan intervensi melalui pendekatan keluarga dan IPE.

Halaman | 10
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

A. Prioritas masalah
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan KK yang akan diintervensi dan masalah apa
dalam keluarga tersebut yang akan ditanggulangi selama kegiatan IPE berlangsung. Proses
prioritas masalah dapat dilakukan secara sederhana, sebagai contoh dengan menggunakan
pembobotan. Pembobotan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa kriteria yang
disepakati dalam kelompok seperti :

✔ Tingkat keparahan penyakit atau masalah kesehatan yang dialami individu dalam
keluarga

✔ Akibat yang ditimbulkan bila masalah tersebut tidak diatasi

✔ Tingkat kebutuhan keluarga untuk mengatasi masalah

✔ Kemudahan dalam melakukan intervensi

✔ Kerjasama keluarga dan pihak terkait untuk mengatasi masalah

✔ Sumberdaya yang tersedia untuk mengatasi masalah, dan lain-lain

B. Perencanaan Model Intervensi


Model intervensi yang akan dilakukan haruslah direncanakan sesuai dengan prioritas
masalah yang sudah ditetapkan baik di tingkat komunitas, keluarga dan individu. Berbagai
model intervensi dapat diselaraskan dengan program kesehatan yang sedang atau akan
dilakukan seperti Gerakan Masyarakat Hidup sehat (GERMAS) dan Program Keluarga Sehat
(KS).

C. Penerapan Intervensi
Penerapan intervensi dilakukan setelah perencanaan dan persiapan intervensi dilakukan.
Penerapan intervensi dimulai dengan musyawarah yang bertujuan untuk memaparkan
rencana intervensi yang sudah dibuat kepada masyarakat kelompok sasaran, unsur tokoh
masyarakat dan pemerintahan. Indikator penerapan rencana intervensi salah satunya dapat
dilihat produk atau output kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti adanya bahan promosi
kesehatan (leaflet, poster, modul, booklet, dll), bangunan fisik (jamban keluarga, tong
sampah, saringan air, taman gizi, toga, produk makanan, dll), perubahan perilaku
masyarakat, keluarga dan individu (kebersihan lingkungan tempat tinggal, pola asuh,
perawatan kesehatan, konsumsi makanan, dll).

Halaman | 11
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

2.3.2 Ruang Lingkup


1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Deteksi Dini dan Stimulasi Tumbuh Kembang Balita
3. KB dan Kesehatan Reproduksi
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular TB
5. Pencegahan dan pengendalian Penyakit Covid-19
6. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Hipertensi dan DM

Halaman | 12
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

BAB III AKTIVITAS KEGIATAN IPE

3.1 SOSIALISASI
1. Internal
Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan kegiatan
IPE telah disetujui dan akan dilaksanakan kepada semua pihak terkait (Dosen-
Mahasiswa).
2. Eksternal
(Masyarakat dan Pemerintah) Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi
tentang kegiatan IPE kepada masyarakat, pemerintah, dan Instansi lain maupun
stakeholders lainnya yang akan menjadi mitra kegiatan IPE agar dapat mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan IPE di wilayahnya. Kerjasama ini meliputi tahap persiapan,
pelaksanaan (operasional), monitoring, dan evaluasi.

3.2 PELAKSANAAN
Secara umum aktivitas pembelajaran IPE sebagai berikut :
1. Pembekalan materi
2. Observasi
3. Kolaborasi peduli keluarga
4. Laporan dan Presentasi

3.2.1 Pembekalan Materi


Pembekalan materi dilakukan pada pertemuan 1 sampai 7 dengan metode seminar
(zoom meeting) yang melibatkan beberapa pengajar dari berbagai disiplin ilmu (team
teaching) yang diikuti oleh semua mahasiswa. Kurikulum yang digunakan adalah
kurikulum terintegrasi dari berbagai profesi kesehatan. Kuliah dapat berupa sharing
keilmuan terhadap suatu masalah atau materi yang sedang dibahas. Antara lain :
a) Program IPE (definisi, tujuan, manfaat IPE).
b) Kompetensi yang diharapkan dapat dicapai setelah implementasi IPE
c) Tujuan pembelajaran
d) Aktivitas pembelajaran
e) Asesmen atau penilaian
f) Rencana Pembelajaran Semester

Halaman | 13
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

g) Penjelasan oleh dosen (team teaching) dari profesi yang terlibat terkait semua
materi IPE

3.2.2 Observasi (9-11)


a) Setelah kelompok kerja terbentuk (Pokjakes) lakukan pengkajian bersama-
sama dengan anggota Pokjakes untuk mendapatkan gambaran secara pasti
tentang kondisi di masyarakat (Survey Mawas Diri). Lakukan pengkajian
dengan menggunakan Prosedur (Analisis Kajian Situasi).
b) Setelah dianalisis, buatlah Rencana Strategi bersama-sama dengan
masyarakat dan lakukan kegiatan bersama-sama masyarakat di wilayah mitra.
c) Implementasi program aktivitas:

✔ Merupakan aktifitas yang bersifat sinergis, yaitu mempunyai tema


pokok dan program yang jelas, serta mempunyai karakteristik
pelaksanaan kegiatan IPE

✔ Merupakan kegiatan yang terukur hasil dan dampaknya (output dan


outcome), termasuk berlangsungnya proses pembelajaran,
pemberdayaan dan kemitraan.

✔ Merupakan kegiatan sinergis antara learning process dan problem


solving.

✔ Pelaporan kegiatan

Kunjungan rumah
Kunjungan rumah selama program IPE dilaksanakan dengan ketentuan minimal 4X.
Selama melakukan kunjungan rumah, mahasiswa harus memakai jas almamater.
Tabel 2 Hal yang Dilakukan pada Kegiatan Kunjungan
KUNJUNGAN HAL YANG DILAKUKAN
Pertama Bersama kader datang untuk berkenalan dan menjelaskan tujuan
kedatangan kepada kepala dan/ atau anggota keluarga.

✔ Membangun kepercayaan keluarga terhadap program


✔ Meminta persetujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko penyakit
dan permasalahan kesehatan keluarga
✔ Apabila terdapat keluhan keluarga hendaknya mahasiswa merespon
tanpa menunggu tahapan kunjungan berikutnya
✔ Berterima kasih dan menjelaskan akan datang kembali untuk
mengidentifikasi permasalahan kesehatan dan membantu
memecahkannya

Halaman | 14
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

✔ Membuat perjanjian untuk kunjungan berikutnya


Kedua ✔ Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan kesehatan yang ada
dalam keluarga
Ketiga ✔ Mengimplementasikan intervensi dengan melibatkan peran aktif
anggota keluarga
Keempat ✔ Memonitor, mengevaluasi hasil intervensi dan memberi umpan balik
pada keluarga
✔ Meminta penilaian diri (asesmen) dari anggota keluarga
✔ Mengucapkan terima kasih atas kerjasama dari pihak keluarga dan
berpamitan

3.2.3 Konsultasi dan diskusi dengan Dosen Pembimbing


Dosen pembimbingan berperan sebagai fasilitator selama proses IPE. Interaksi Dosen
pembimbing dengan mahasiswa lebih ditekankan pada fungsi sebagai fasilitator, yaitu
bertanya dan mengarahkan dan bukan memberikan solusi atas permasalahan (bukan
coaching). Konsultasi dan diskusi dengan Dosen pembimbing dilakukan minimal 3X:
a) Mendiskusikan hasil identifikasi dan analisis faktor risiko serta permasalahan
kesehatan keluarga yang dikunjungi dan menyepakati permasalahan yang akan
diintervensi serta mengusulkan jenis dan metode intervensi yang bersifat
multidisiplin
b) Mendiskusikan jenis dan metode intervensi yang sudah siap untuk
diimplementasikan untuk mendapat masukan dari Dosen pembimbing.
c) Melaporkan dan mendiskusikan hasil intervensi (seminar) dalam bentuk E-poster
Pola bimbingan sebagai berikut :
d) Pengarahan
e) Supervisi, evaluasi dan responsi akan dilaksanakan oleh pembimbing untuk
pertanggungjawaban kegiatan desa mitra
f) Konsultasi kelompok
g) Presentasi kelompok
h) Evaluasi

3.2.4 Laporan dan Presentasi


Setiap kelompok membuat laporan dalam bentuk E-poster dan mempresentasikan
dalam seminar bersama DPL.
E-poster memuat:
a) Hasil identifikasi
b) Program Intervensi

Halaman | 15
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

c) Hasil Intervensi
d) Simpulan dan Saran

3.3 PENILAIAN
Ditetapkannya kegiatan IPE sebagai mata kuliah intrakurikuler wajib di perguruan
tinggi, maka penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara akademik. Penilaian
akademik meliputi 3 (tiga) ranah pendidikan yaitu:
pengetahuan (cognitive), sikap (affective) dan keterampilan (psychomotor).
Kumulatif penilaian merupakan nilai pelaksanaan dan pelaporan sesuai dengan
indikator pencapaian yang telah ditetapkan. Berdasarkan hal tersebut maka penilaian
terhadap prestasi mahasiswa merupakan gabungan dari nilai-nilai yang dapat dicapai
oleh mahasiswa dari setiap tahapan kegiatan. Penilaian tersebut dilakukan oleh dosen
penilai.
A. Komponen Penilaian
Komponen yang dinilai meliputi:
a) Laporan Rencana Kegiatan
Laporan ini berisi rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disosialisasikan
dan didiskusikan dengan berbagai pihak.
b) Kinerja Mahasiswa
Komponen ini meliputi: disiplin, kerjasama, penghayatan dan pelaksanaan
program.
1) Disiplin, yaitu:
a) Kepatuhan terhadap kewajiban
b) Ketepatan dalam penggunaan waktu
c) Kepatuhan terhadap tata tertib yang berlaku
2) Kerjasama, yaitu:
a) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antar mahasiswa
b) Kemampuan untuk mengadakan kerjasama antara mahasiswa dengan
pejabat, mahasiswa dengan pemuka masyarakat dan mahasiswa
dengan anggota masyarakat (interpersonal)
c) Kemampuan untuk mengadakan kegiatan yang dihubungkan dengan
bidang lain (interdisipliner)
3) Penghayatan, yaitu:
a) Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi
lokasi kegiatan IPE
Halaman | 16
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

b) Kemampuan dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat


dengan segala norma dan sistem nilainya
4) Kemampuan untuk tanggap terhadap permasalahan yang ada di lokasi
Kegiatan IPE
5) Pelaksanaan Program, yaitu:
a) Kemampuan atau keberhasilan memanfaatkan dan menggali potensi,
mengungkapkan serta menyelesaikan permasalahan.
b) Ketrampilan untuk melaksanakan program pengembangan dan
pembangunan yang relevan
c) Kemampuan mengevaluasi keberhasilan program yang telah
dilakukan.
d) Kemampuan merancang tindak lanjut program yang telah dilakukan.
e) Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Laporan ini berisi pelaksanaan rencana kegiatan yang telah disusun dan
analisis keberhasilan program yang meliputi peluang, kendala dan solusi.
c) Bobot Evaluasi Sesuai dengan RPS IPE

Halaman | 17
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

BAB III PENUTUP

Demikian Buku Pedoman IPE Universitas Bhakti Kencana, Pengabdian kepada Masyarakat
memberikan bekal pengalaman belajar pada situasi nyata di suatu wilayah bagi mahasiswa,
serta membuka wawasan bagi mahasiswa dalam pengembangan penelitian di masyarakat.

Halaman | 18
BUKU PANDUAN INTER PROFESSIONAL EDUCATION

LAMPIRAN

Tabel 3. Daftar Link Dokumen Pendukung IPE


NO NAMA DOKUMEN LINK DOKUMEN
1 Daftar Pembagian Kelompok IPE https://bit.ly/PembagianKelompokIPEUBK
2 Format Proposal Pengmas (IPE) https://bit.ly/FormatProposalIPE
3 Format Laporan Pengmas (IPE) https://bit.ly/FormatLaporanIPE
4 Surat Pengantar https://bit.ly/30i4NWz
5 Daftar Bahan Ajar & RPS IPE https://bit.ly/BahanAjar-RPS-IPE

Halaman | 19

Anda mungkin juga menyukai