Akuntansi Untuk Perusahaan Pertambangan 011013
Akuntansi Untuk Perusahaan Pertambangan 011013
Laporan
Manajemen
Keuangan yang Informasi yang
Corporate Relevan dan berkualitas
Governance
Reliable
PernyataanStandar Akuntansi
Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akuntabilitas Publik signifikan -
SAK-ETAP
Standar Akuntansi Syari’ah – SAK
Syariah
Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP
• Basis transaksi
• Digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi
syariah baik entitas lembaga syariah maupun non
lembaga syariah
• Pengembangan dengan model PSAK umum namun
berbasis syariah dengan acuan fatwa MUI
• PSAK 100 – PSAK 106
– Kerangka konseptual, Penyajian Laporan Keuangan Syariah,
Akuntansi Murabahah, Musyarakah, Mudharabah , Salam,
Istishna
7
SAP
8
SAK ETAP
10
IFRS - PSAK
• Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement
Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
• Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum.
• Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC, 15
November 2008 :
– “Strengthening Transparency and Accountability”
• Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan untuk
Strengthening Financial Supervision and Regulation “to call on the
accounting standard setters to work urgently with supervisors and
regulators to improve standards on valuation and provisioning and
achieve a single set of high-quality global accounting standards.”
12
Manfaat IFRS
13
Roadmap IFRS di Indonesia
•• 33 PSAK
PSAK Baru
Baru 16 PSAK
•• 16 PSAK baru
baru 11 PSAK
•• 11 PSAK baru
baru
Pencabutan 99
•• Pencabutan •• 77 Interpretasi
Interpretasi •• 5 Interpretasi
Interpretasi
PSAK
PSAK (ISAK)
(ISAK) (ISAK)
(ISAK)
Pencabutan 11
•• Pencabutan
Interpretasi
Interpretasi
IAS // IFRS
IAS IFRS yang
yang belum
belum diadopsi:
diadopsi:
a. IAS
a. IAS 41
41 Agriculture
Agriculture
b. IFRS
b. IFRS First
First time
time adoption
adoption adopsi bertahap
adopsi bertahap
c. IFRS
c. IFRS // Revisi
Revisi IAS
IAS setelah
setelah 2010
2010 14
Karakteristik IFRS
15
“Judgment”
• IFRS = Principles
• Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan
bentuk hukumnya.
• Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi
penting
• Pengajaran dengan menggunakan kasus
Ilustrasi
PT. A memiliki kontrak dengan PT. B untuk membeli semua produk yang
dihasilkan. Produknya khusus dan hanya dapat dijual kepada PT. A. Kontrak
meliputi jangka waktu 20 tahun. Kontrak tersebut menjamin bahwa PT. A
membeli jumlah minimum produk B setiap tahun dengan harga yang telah
ditentukan. Dari kontrak tersebut PT. B dapat memperoleh pengembalian
modal dari investasi untuk memproduksi produk tersebut. 16
Dinamis
17
“Fair value”
• Nilai wajar adalah suatu jumlah yang digunakan untuk
mengukur aktiva yang dapat dipertukarkan melalui suatu
transaksi yang wajar (arm's length transaction) yang
melibatkan pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki
pengetahuan memadai.
– Kuotasi harga di pasar aktif;
– Jika pasar tidak aktif, maka menggunakan teknik penilaian yang
meliputi:
• transaksi-transaksi pasar wajar yang terkini antara pihak-pihak yang
mengerti, berkeinginan, jika tersedia;
• referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara
substansial sama;
• analisis arus kas yang didiskonto (discounted cash flow analysis);
dan
• model penetapan harga opsi (option pricing model)
18
“Fair value”
• IAS 41 Agriculture
– Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama
maupun pada tanggal laporan
– Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya
penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.
21
PSAK Disahkan 23 Desember 2009
23
PPSAK Disahkan Sepanjang 2009
(Berlaku efektif 2010)
25
PSAK DISAHKAN NOP 2010
26
PSAK DISAHKAN 2011
27
PSAK DISAHKAN 2011
28
PSAK DISAHKAN 2011
29
PSAK yang Disahkan 2011
31
IFRS
NO IFRS PROGRESS
1 IFRS 10: Consolidated ED PSAK 65: Laporan Keuangan
FinancialStatements Konsolidasian,
untuk berlaku efektif 1 Januari 2015
2 IFRS 11: Joint Arrangements ED PSAK 66: Pengaturan Bersama, untuk
berlaku efektif 1 Januari 2015
3 IFRS 12: Disclosure of Interests ED PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan
in Other Entities dalam Entitas Lain, untuk berlaku efektif 1
Januari 2015
4 IFRS 13: Fair Value ED PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, untuk
Measurement berlaku efektif 1 Januari 2015
5 IFRIC 18: Transfer of Assets ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan,
from Customers untuk berlaku efektif 1 Januari 2014
33
Perkembangan Tahun 2013
NO IFRS PROGRESS
6 IFRIC 19: Extinguishing ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities with Equity dengan Instrumen Ekuitas, untuk berlaku
Instruments efektif 1 Januari 2014
34
Perkembangan Tahun 2013 - Revisi
NO IFRS PROGRESS
1 Revisi IAS 1: Presentation of Financial ED PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan
Statements Keuangan, utk berlaku efektif 1 Januari 2015
2 Revisi IAS 19: Employee Benefits ED PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, untuk
berlaku efektif 1 Januari 2015
3. Revisi IAS 27: Consolidated and ED PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan
Separate Financial Statements Tersendiri, untuk berlaku efektif 1 Januari
2015
4. Revisi IAS 28: Investments in ED PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas
Associates and Joint Ventures Asosiasi dan Ventura Bersama, untuk berlaku
efektif 1 Januari 2015
5 Revisi IAS 32: Financial Instruments: Pembahasan
Presentation
6 Revisi IAS 36: Impairment of Assets Pembahasan
7. Revisi IAS 39: Financial Instruments: Pembahasan
Recognition and Measurement
35
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan
Kerangka Konseptual Ditujukan Kerangka konseptual menurut
untuk: PSAK terdiri dari:
Penyusun standar akuntansi Pengguna laporan keuangan
keuangan dalam pelaksanaan Tujuan laporan keuangan
tugasnya. Asumsi dasar
Penyusun laporan keuangan Karakteristik kualitatif
untuk menanggulangi masalah Konsep pengakuan dan
akuntansi yang belum diatur dalam pengukuran unsur laporan
standar akuntansi keuangan. keuangan
Auditor dalam memberikan Konsep pemeliharaan modal
pendapat mengenai apakah
laporan keuangan disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang
berlaku.
Para pemakai dalam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam
Laporan Keuangan.
36
Kerangka
Konseptual
menurut IFRS
37
Laporan Keuangan
38
Karakteristik Umum
39
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
41
Laporan laba rugi komprehensif
42
ED Revisi PSAK 1 (2013)
• INFORMASI KOMPARATIF
– Persyaratan Minimum Komparatif
• informasi komparatif untuk mematuhi periode sebelumnya
sebagaimana ditentukan dalam paragraf 36 dan 36A; dan
– Tambahan Informasi Komparatif Sukarela;
• POS PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
– Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
– Pos minimal jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (lihat
PSAK 58).
– Informasi yang Disajikan dalam Bagian Penghasilan Komprehesif Lain
dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya: (a) tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (b) akan direklasifikasi lebih
lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
43
LAPORAN ARUS KAS
44
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi
45
Laporan Arus Kas
46
PSAK 3 : Laporan Interim
47
PSAK 7 Pengungkapan Pihak
Berelasi
Mengapa perlu ??
Laporan Posisi
Transaksi dan
Keuangan
Saldo
Dan Laba Rugi
Dipengaruhi
48
PSAK 7 Pengungkapan Pihak Berelasi
49
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
50
PSAK 8 Peristiwa setelah Periode Pelaporan
51
Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan
- PSAK 25
53
PSAK 10 : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
54
Transaksi Mata Uang Asing PSAK 10
55
PSAK 56 : Laba Per Lembar Saham
• Menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan LPS.
• Meningkatkan daya banding kinerja antar perusahaan
dan antar periode.
Penyesuaian atas
Laba Bersih Residual +/+ Efek berpotensi
EPS = Jumlah Rata-rata atau saham biasa yang
Tertimbang Saham Biasa -/- dilutif
LPS Dasar
LPS Dilusian 56
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
57
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Instrumen Kontrak diselesaikan
Hak
Kas ekuitas entitas dengan instrumen
kontraktual
lain ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah
ikurangi dengan seluruh kewajibannya
58
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
59
Jenis Instrumen Keuangan
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur Liabilitas Derivatif Atas Nilai
Instrumen
pada nilai wajar Keuangan Biasa Wajar
Ekuitas Biasa
melalui laporan yang diukur
laba rugi pada nilai wajar
melalui laporan
Investas Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
laba rugi
dimiliki hingga Ekuitas Melekat
jatuh tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual
60
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
63
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran
64
PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan
65
Kas dan Piutang – PSAK 50 & 55
67
Provisi dan Kontijensi – PSAK 57
• Provisi liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, diakui jika
(a) Memiliki kewajiban kini
(b) Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya
(c) Estimasi yang andal
• Kewajiban kontinjensi adalah:
(a) kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada
dalam kendali entitas; atau
(b) kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak
diakui karena:
(c) tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya
yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai
“sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
(d) jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
68
Persediaan – PSAK 14
69
Aset Tetap - PSAK 16
• Komponen biaya perolehan adalah estimasi biaya untuk
memindahkan aset (dismantling cost).
• Suku cadang dengan kriteria tertentu diakui sebagai aset
tetap
• Penilaian aset tetap dikurangi dengan depresiasi dan
penurunan nilai
• Pertukaran aset tetap tidak membedakan similar atau non
similar, menggunakan harga wajar. Kecuali pertukaran
yang tidak memiliki nilai komersial atau nilai wajar tidak
diperoleh nilai buku.
• Review atas masa manfaat, nilai residu setiap pelaporan
• Penilaian dengan menggunakan model revaluasi sebagai
pilihan metode.
70
Dismantling Cost
Example
Example
Instalasi
Instalasi minyak
minyak diakui
diakui dalam
dalam neraca
neraca dengan
dengan jurnal
jurnal berikut:
berikut:
Dr
Dr AsetAset Tetap
Tetap 324,94
324,94 milyar
milyar
Cr
Cr Kas
Kas 300
300milyar
milyar
Kewajiban
Kewajiban diestimasi
diestimasi 24,94
24,94 milyar
milyar
Jurnal
Jurnal penyesuaian
penyesuaian kewajiban
kewajiban tahun
tahun 11
Cr
Cr Beban
Beban bunga
bunga 1,497
1,497 milyar
milyar
Kewajiban
Kewajiban diestimasi
diestimasi 1,497
1,497 milyar
milyar
71
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Entitas harus memilih antara:
Cost
Cost Model
Model Sebagai kebijakan
akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap seluruh
aset tetap dalam kelompok
Revaluation
Revaluation Model
Model yang sama.
72
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar
Cost
Cost Model
Model :
– Biaya perolehan
– dikurangi
Akumulasi penyusutan dan
Akumulasi rugi penurunan nilai aset
73
Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Proporsional
Proporsional Peralatan
Peralatan senilai
senilai 4.000.000
4.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal
11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masamasa manfaat
manfaat
ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31
Desember
Desember 20122012 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah
4.800.000.
4.800.000.
74
Revaluation Model
Example
Example
Metode
Metode Eliminasi
Eliminasi Peralatan
Peralatan senilai
senilai 2.000.000
2.000.000 diperoleh
diperoleh tanggal
tanggal
11 Januari
Januari 2012
2012 dengan
dengan masamasa manfaat
manfaat
ekonomis
ekonomis 55 tahun
tahun tanpa
tanpa nilai
nilai sisa.
sisa. tanggal
tanggal 31
31
Desember
Desember 20102010 nilai
nilai wajar
wajar aset
aset adalah
adalah
2.400.000.
2.400.000.
1/1/ 2012 Aset tetap 4.000,000
Kas 4.000,000
31/12/ 2012 Beban Penyusutan 800.000
Akumulasi Penyusutan 800.000
Revaluation
Revaluation Model
Model 1.1.2010
• PT. Kenanga membeli Dr
Dr Aset
Asettetap
tetap 50,000
50,000
mesin dengan harga Cr
Cr Kas
Kas 50,000
50,000
50.000 pada 1 Jan 2010 31.12.2010
dan menggunakan
metode revaluasi Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
• Mesin tersebut Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
disusutkan dengan
Dr
Dr Akumulasi
Akumulasi Penyusutan
Penyusutan 10,000
10,000
metode garis lurus 5thn.
Cr
Cr Aset
Asettetap
tetap 2,000
2,000
• Pada 31 Desember 2010
Cr
Cr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 8,000
8,000
direvaluasi sebesar
48.000 31.12.2011
• Buat jurnal untuk tahun Dr
Dr Beban
BebanPenyusutan
Penyusutan($48K/4)
($48K/4) 12,000
12,000
2010 dan 2011. Cr
Cr Akumulasi
AkumulasiPenyusutan
Penyusutan 12,000
12,000
Dr
Dr Surplus
SurplusRevaluasi
Revaluasi 2,000
2,000
Cr
Cr Saldo
SaldoLaba
Laba 2,000
2,000
76
Bunga Pijaman PSAK 26
• Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi
aset kualifikasian adalah bagian dari biaya perolehan
aset tersebut.
– biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman tersebut
selama periode berjalan dikurangi
– penghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.
• Menggunakan dana secara umum tingkat kapitalisasi
untuk pengeluaran atas aset tersebut.
• Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu
periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang
terjadi.
• Biaya pinjaman yang dikapitalisasi menambah aset
77
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
Up to
specific loan, $45,833
$500,000 at avoidable
10% x 11/12
Expenditure +
$840,000
Excess
($840,000 less $11,333
$500,000 = $340.000) avoidable
At 8% x 5/12
$600
Revenue -
$56,567
Ilustrasi Kapitalisasi Bunga Pinjaman
81
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal
Fair
Fair Value
Value Model
Model
82
Pengukuran setelah Pengakuan
Awal Example Example
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada periode
periode ekuitas
ekuitas atau
atau laporan
laporan laba
laba rugi
rugi jika
jika
terjadinya.
terjadinya. rugi
rugi (loss) impairment
(loss) impairment
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya
tanggal
tanggal neraca.
neraca. mengharuskan
mengharuskan secara
secara reguler
reguler
(terjadi
(terjadi perbedaan
perbedaan signifikan
signifikan ))
83
Aset tidak berwujud – PSAK 19
Akumulasi
Penyusutan
Carrying Nilai dan
Akumulasi
Amount Aset Rugi
Penurunan
Nilai
86
Ilustrasi Penurunan Nilai 1
Illustration 11-15
Rp 200 juta Rp 180 juta
88
Kasus 3
89
PSAK 58
• Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi
dihentikan
• Kriteria :
• aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat
dijual dengan segera
• penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen
pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap
rencana penjualan aset.
– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah
tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
– Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset
lancar dan terpisah dari pos lainnya.
90
PSAK 30 & ISAK 8 SEWA
• Tujuan:
– perlakuan akuntansi untuk kontrak konstruksi.
– Permasalahan alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak.
– Kapan pendapatan dan biaya kontrak diakui.
• Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang
diterima atau akan diterima.
• Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal,
maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang
berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai
pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap
penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode
pelaporan.
93
PSAK 46: Pajak Penghasilan
Aktiva
Kewajiban
Beban Pajak
Arus kas
94
Perbedaan Pajak dan
Akuntansi
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
Pajak Tangguhan:
Aktiva/utang
Beban/Pendapatan
95
Akuntansi Pajak Penghasilan – PSAK 46
Defined
Defined
Contribution
Contribution DEFINED VOLATILE
Plans
Plans
RISK
LIMIT
Defined
Defined VOLATILE DEFINED
Benefit
Benefit Plans
Plans
RISK
Kewajiban Manfaat Pasti (di Neraca) LIMIT
+/+ Nilai kini kewajiban manfaat pasti
+/- Keuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui
-/- Biaya jasa lalu yang belum diakui
-/- Nilai wajar aktiva program
98
Ilustrasi 1
99
Ilustrasi 1
100
Jurnal
Liabilitas
Nilai kini Kewajiban (250.000)
Aset Program 220.000
Kerugian aktuaria yg blm diamortisasi 28.000
Net Liabilitas manfaat pensiun (2.000)
101
Ilustrasi 1
102
Jurnal
Liabilitas
Nilai kini Kewajiban (250.000)
Aset Program 220.000
Net Liabilitas manfaat pensiun (30.000)
Ekuitas
Pendapatan komprehensif lain 28.000
103
PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham
104
PSAK 18: Program Purna Karya
105
PSAK 18: Program Purna Karya
106
PSAK 18: Program Purna Karya
108
PSAK - 22
ISI
Akuntansi dan
Metode Akuisisi Pengukuran setelah Pengungkapan
Pengakuan Awal
Pedoman Aplikasi
110
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
laba/rugi
111
Prinsip dalam PSAK 22 / IFRS R3
Pendekatan dua kolom
Elemen yang
dikeluarkan
Goodwill
Imbalan diberikan
113
PSAK – 4 LK KONSOLIDASIAN
ISI
LK Konsolidasian LK Tersendiri
Lingkup
Penyajian Penyajian
Prosedur Prosedur
Kehilangan Pengungkapan
Pengendalian
Pengungkapan
Ketentuan
Ketentuan Penyajian
Penyajian Pengungkapan
Pengungkapan
Hanya
Hanyauntuk
untuk Sebagai
Sebagai
Iinvestasi
Iinvestasi
entitas
entitas bagan
bagandari
dari
dicatat
dicatatdengan
dengan
terkonsolidasi
terkonsolidasi informasi
informasi
menggunakan
menggunakan tambahan
tambahan
metode
metodebiaya
biaya
115
PSAK No. 12 Pengendalian Bersama
116
Investasi Asosiasi - PSAK 15
PSAK 15 PSAK 15 Lama
Ruang lingkup Pengecualian untuk investasi Tidak ada pengecualian tsb
pada entitas asosiasi yang
dicatat dg PSAK 55 (fair value
option)
Pengaruh • Indikator kuantitatif dan • Indikator kuantitatif
signifikan kualitatif
• Hilangnya secara absolut • Hilangnya secara absolut
dan relatif (hak suara
potensial)
Metode Metode ekuitas Metode ekuitas dan metode
akuntansi biaya (pembatasan jangka
panjang dan tujuan dijual
dalam jangka pendek)
117
Lanjutan...
PSAK 15 PSAK 15 Lama
Penerapan Tidak diterapkan jika Tidak diterapkan jika
metode ekuitas diklasifikasikan sebagai asset pembatasan jangka panjang
for sale (cost or FV - cost to dan tujuan dijual jangka
sale) pendek
Goodwill tidak diamortisasi Goodwill diamortisasi
Pengaruh signifikan hilang, Tidak ada penjelasan
sisa investasi diukur pada FV
dan dicatat dg PSAK 55
Penurunan nilai Indikasi mengacu ke PSAK Tidak ada penjelasan
55, pengukuran ke PSAK 48
118
PSAK 45 : Organisasi Nirlaba
120
Langkah-langkah
121
PSAK 61 Hibah Pemerintah
IFRS 6
PSAK 29 PSAK 33
Exploration for and
Akuntansi Minyak dan Akuntansi Pertambangan
Evaluation of Mineral
Gas Bumi Umum
Resources
125
PSAK 62 Kontrak Asuransi
Karakteristik
• Salah satu pihak (insurer) secara signifikan menerima
1 risiko asuransi (insurance risk);
Dampak:
Jika PSAK 62 diterapkan, maka kontrak yang mempunyai bentuk
hukum sebagai kontrak asuransi belum tentu memenuhi definisi
sebagai kontrak asuransi, begitu juga sebaliknya. 126
Implikasi Penerapan PSAK 62
PSAK 62
127
PSAK 62: Kontrak Asuransi
130
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
( SAK – ETAP )
SAK ETAP
133
SAK – ETAP: Why?
134
Manfaat SAK ETAP
137
SAK ETAP
138
ISI SAK ETAP
Bab Bab
1 Ruang Lingkup 16 Aset Tidak Berwujud
2 Konsep dan Prinsip Pervasive 17 Sewa
3 Penyajian Laporan Keuangan 18 Kewajiban Diestimasi dan Kontijensi
4 Neraca 19 Ekuitas
5 Laporan Laba Rugi 20 Pendapatan
6 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Biaya Pinjaman
7 Laporan Arus Kas 22 Penurunan Nilai Aset
8 Catatan atas Laporan Keuangan 23 Imbalan Kerja
9 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan 24 Pajak Penghasilan
Akuntansi dan Koreksi Kesalahan
10 Investasi pada Efek Tertentu 25 Mata Uang Pelaporam
11 Persediaan 26 Transaksi dalam Mata Uang Asing
12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas 27 Peristiwa setalah Akhir Periode Pelaporan
Anak
13 Investasi pada Joint Venture 28 Pengungkapan Pihak-pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
14 Propoerti Investasi 29 Ketentuan Transisi
15 Aset Tetap 30 Tanggal Efektif
Daftar Istilah
139
BAB1
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup
140
Ruang lingkup
142
Apakah memiliki akuntabilitas publik?
143
Perbedaan Pokok PSAK dan SAK ETAP
144
Rerangka konseptual
145
Penyajian Laporan Keuangan
146
Penyajian Laporan Keuangan (2)
Neraca
• Pos minimal yang disajikan lebih
sedikit
• Sama
• Pengungkapan lebih sederhana
Laporan laba rugi komprehensif Laporan laba rugi
• Laba rugi dan pendapatan • Laba rugi
kompresensif lain
• Pos minimal • Pos minimal lebih sedikit
147
Penyajian Laporan Keuangan (3)
SAK UMUM SAK ETAP
Laporan perubahan ekuitas Laporan perubahan ekuitas
Pos minimal Pos minimal lebih sedikit
Pengungkapan distribusi dividen dan Tidak ada
dividen per saham
Tidak diperkenankan Laporan perubahan ekuitas dan
saldo laba dapat menggantikan lap
laba rugi dan lap perubahan ekuitas
Laporan arus kas Laporan arus kas
Arus kas operasi disajikan dengan Arus kas operasi disajikan dengan
metode langsung atau tidak langsung metode tidak langsung
Arus kas valas, bunga & dividen, pajak Arus kas bunga & dividen, pajak
penghasilan, investasi pada entitas penghasilan, dan transaksi nonkas
anak, ventura bersama & entitas
asosiasi, perubahan kepemilikan, dan
transaksi nonkas
Kas yang dibatasi Tidak ada
148
Penyajian Laporan Keuangan (4)
149
Laporan Keuangan Konsolidasian
150
Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi dan
Kesalahan
Kesalahan Sama
151
Instrumen Keuangan
152
Persediaan
153
Investasi pada Entitas Asosiasi
154
Investasi pada Joint Venture
155
Investasi pada Entitas Anak
156
Properti Investasi dan Aset Tetap
157
Aset Tidak Berwujud
158
Sewa
SAK UMUM SAK ETAP
Perjanjian sewa dan perjanjian mengandung Perjanjian sewa
sewa
Klasifikasi sewa: indikator dan situasi yang Klasifikasi sewa: indikator yang
memerlukan judgment tidak perlu judgment:
pengalihan aset
opsi beli
min 75% umur ekonomis
min 90% nilai wajar
aset bersifat khusus)
159
Kewajiban Diestimasi (Provisi) dan Kontinjensi,
Ekuitas, dan Pendapatan
Ekuitas Sama
160
Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai
161
Imbalan Kerja
162
Pajak Penghasilan
163
Mata Uang Pelaporan dan Transaksi
Valas
SAK UMUM SAK ETAP
Mata uang pelaporan: rupiah atau Mata uang pelaporan: rupiah atau
mata uang asing mata uang asing
164
TERIMA KASIH
Dwi Martani
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
081318227080 / 08161932935
http:/staff.blog.ui.ac.id/martani/
http://dwimartani.com
165