Hipertensi
Hipertensi
PADA HIPERTENSI
Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolic di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHg dan tekanan diastolic 90 mmhg (Smeltzer, 2002,
hal 896).
2008).
Pada pertemuan ilmiah Nasional pertama perhimpunan hipertensi Indonesia 13-
Tabel 6
Tabel 6
Klasifikasi Hipertensi Menurut Perhimpunan Hipertensi Indonesia
b. Berolahraga secara rutin. Seseorang yang aktif berolahraga akan lebih terhindar dari risiko terserang hipertensi.
dan sayuran.
d. Kurangi garam. Batasi dalam makanan, tidak lebih dari satu sendok teh.
e. Kurangi konsumsi alkohol. Mengonsumsi lebih dari takaran alkohol yang disarankan, bisa meningkatkan risiko
hipertensi.
f. Berhenti merokok. Meski rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tetapi rokok bisa membuat arteri
hipertensi.
Pengobatan
Diuretik
Antagonis kalsium
Beta blocker
ACE inhibitor
Angiotensin-2 receptor blocker (ARB)
Penghambat renin
Penatalaksanaan
3.1 Pengkajian
A. Pengumpulan Data
1) Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
No. Register : 068309
Diagnosa medik : Hipertensi
Tanggal masuk : 08 Oktober 2018
Tanggal pengkajian : 08 Oktober 2018
Alamat : Rancapetir, Ciamis
1) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Umur : 55 tahun
Pendidikan : SMP
1. Keluhan Utama
Pada hari Senin, 08 Oktober 2018 jam 09.00 WIB, klien masuk
ke Rumah Sakit dengan keluhan pusing, sakit kepala, perut terasa
mual, muntah bercampur darah, dan tangan terasa kesemutan. Pada
saat dikaji tanggal 08 Oktober 2018 jam 10.00 WIB, klien masih
mengeluh pusing dan sakit diseluruh bagian kepala, keluhan
dirasakan semakin berat bila melakukan aktivitas yang berat. Klien
juga mengeluh aktivitas sehari-harinya terganggu. Skala nyeri 3 (nyeri
sedang). Pusing sudah dirasakan selama 2 hari.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
“Klien mengatakan 3 tahun lalu pernah di rawat di RS
karena hipertensi”.
Sistem Kardiovaskular
Sitem respiratori
Sitem gastroistestinal
Sitem urinaria
a. BAK
Tidak ada
Personal Hygine
Mandi 2 x/hari 1 x/hari (seka)
Cuci rambut 2 hari sekali Belum pernah selama dirawat
2 x/hari
Gosok gigi 2 x/hari 1 x/hari
Ganti pakaian 2 x/hari
Aktifitas Klien setiap harinya Klien lebih banyak
bertani di sawah dan beristirahat
kebun
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan
vaskular serebral.
2. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan fisik tidak
bugar.
3.5 Diagnosa keperawatan, Intervensi, Rasional dan Evaluasi
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui Senin, 08 Oktober Rabu,
dengan peningkatan tindakan nyeri seberapa berat 2018 jam 10.00 Okrober 2016
tekanan vaskular keperawatan selama 2. Berikan rasa sakit yang WIB jam 10.00
serebral. 1 x 24 jam nyeri posisi yang dirasakan 1. T : WIB
ditandai dengan : klien dapat teratasi nyaman pada 2. Membantu Mengkaji S:
Ds : dengan kriteria hasil klien mengurangi tingkat nyeri Klien
- Klien mengatakan : 3. Ajarkan rasa sakit yang R: mengatakan
pusing dan sakit - klien mengatakan tekhnik dirasakan klien Klien tidak pusing
kepala tidak pusing dan distraksi 3. Membantu mengatakan dan sakit
- Klien mengeluh sakit kepala 4. Kaji tanda- mengalihkan nyeri seperti kepala
sakit bertambah - klien tidak tanda vital perhatian klien tertimpa beban
saat beraktivitas mengeluh sakit 5. Kolaborasi dari rasa sakit berat O:
berlebihan kepala saat dengan 4. Mengetahui Skala nyeri : 3 Klien tampak
beraktivitas dokter keadaan umum (nyeri sedang) senang
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Mengetahui Senin, 08 Oktober
dengan peningkatan tekanan tindakan keperawatan nyeri seberapa berat rasa 2018 jam 10.00 WIB
vaskular selama 1 x 24 jam nyeri 2. Berikan posisi sakit yang 1. T :
serebral. klien dapat teratasi yang nyaman dirasakan Mengkaji tingkat
ditandai dengan : dengan kriteria hasil : pada klien 2. Membantu nyeri
Ds : - klien mengatakan 3. Ajarkan tekhnik mengurangi rasa R:
- Klien mengatakan tidak pusing dan sakit distraksi sakit yang Klien mengatakan
pusing dan sakit kepala kepala 4. Kaji tanda-tanda dirasakan klien nyeri seperti
- Klien mengeluh sakit - klien tidak mengeluh vital 3. Membantu tertimpa beban
bertambah saat sakit kepala saat 5. Kolaborasi mengalihkan berat
beraktivitas berlebihan beraktivitas dengan dokter perhatian klien dari Skala nyeri : 3
- klien tampak senang Pemberian rasa sakit (nyeri sedang)
Do : - klien tampak tidak obat 4. Mengetahui 2. T :
- klien tampak meringis membatasi penghilang keadaan umum Memberikan
- klien tampak membatasi pergerakannya nyeri klien sehingga posisi yang
pergerakannya dapat diketahui nyaman pada klien
- Skala nyeri : 3 (nyeri Skala nyeri : 0 tindakan R:
sedang) selanjutnya Klien dapat di ajak
- Tekanan Darah : Meningkatkan kerjasama
Intoleransi akivitas Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Mengetahui Senin, 08 Oktober Kamis, 11
berhubungan dengan tindakan keperawatan kemampuan kemampuan 2018 jam 10.00 Oktober 2018
kelemahan umum selama 3 x 24 jam pasien dalam klien dalam WIB jam 10.00
ditandai dengan : intoleransi aktivitas mobilisasi melakukan 1. T : WIB
DS : klien dapat teratasi 2. Latih pasien aktivitas sesuai Mengkaji S:
- Klien mengeluh dengan kriteria hasil : dalam kemampuan kemampuan Klien
aktivitasnya - klien mengatakan memenuhi 2. Agar pasien pasien dalam mengatakan
terganggu dapat beraktivitas kebutuhan mandiri dalam mobilisasi dapat
DO : klien mampu ADL secara pemenuhan R: beraktivitas
- Semua kebutuhan melakukan mandiri ADL Klien mengeluh secara mandiri
pasien dibantu aktivitas 3. Berikan alat 3. Membantu aktivitasnya O:
oleh keluarga sehari-hari bantu jika klien dalam terganggu Klien
secara klien proses 2. T : melakukan
mandiri memerlukan pemenuhan Melatih pasien aktivitas
4. Ajarkan kebutuhan dalam seacara
pasien dasarnya memenuhi mandiri
bagaimana 4. Memberitahuka kebutuhan A:
merubah n mengenai ADL secara Masalah
posisi pentingnya mandiri teratasi
Sekian