Anda di halaman 1dari 13

KETIMPANGAN-KETIMPANGAN DALAM

PEMBANGUNAN PERTANIAN

Oleh :

LA ODE MUHAMAD YUSUF MARSAL


D1A118133
POKOK PEMBAHASAN
1. Ketimpangan Pembangunan Pertanian
di Indonesia
2. Pertanian Terbelakang (Agriculture
Lag).
3. Varabilitas di SeKtor Pertanian
4. Pendapatan Usahatani Yang Rendah
1. Ketimpangan Pembangunan Pertanian di Indonesia

Di Indonesia dengan tingkat pertambahan penduduk yang tinggi


elastisitas pendapatan dari pernuntaan terhadap beras yang tinggi maka
kenaikan permintaan terhadap beras ini juga tinggi. Apabiia tingkat
pertumbuhan penduduk 2,3% elastisitas pendapatan 0,6 misalnya, dan
kenaikan pendapatan per kapita sebagai hasil pembangunan ekonomi 4%
If you want to modify this graph, click on it, follow the link, change the data and replace it
maka kenaikan permintaan sebesar 2,3 + (0,6) (4) = 4,7%.
• Tekanan harga hasil pertanian yang sering
ditambah dengan. kebijaksanaan pemerintah
Problem pada tahap permulaan pembangunan yang
memeras sector pertanian untuk mendukung
Tweten (1970) menyatakan bahwa ada empat sector non pertanian. Pemerintah Indonesia
sudah sejak lama menetapkan harga dasar
masalah pokok dibidang pertanian:
beras di bawah standar harga internasional.
a. Biaya yang tinggi untuk bahan makanan Tujuan dari policy injeksi beras adalah untuk
bagi konsumen menstabilkan harga beras, tetapi stabilitasi harga
ini selalu pada tingkat harga yang rendah.
b. Ketidakpastian harga dan pendapatan
• Imflasi juga menpunyai andil dalam
c. Campur tangan pemerintah atau ketidakstabilan yang menekan petani. jadi
kelornpok usahatani yang campur tangan pemerintah dalam mengatur
terorganisasikan dalam kegiatan ekonomi usahatani dan kebijaksanaan harga dapat juga
merupakan masalah dalam pertanian. Subsidi
usahatani.
dalam kebijaksanaan harga banyak digunakan
d. Pendapatan usahatani rendah. meskipun hal ini kurang tepat.
B. Pertanian Terbelakang (Agriculture Lag).

• Pertanian terbelakang kalau dibandingkan • Schultz mengatakan bahwa: (1) perbedaan


dengan industri dalam meningkatkan standar tingkat hidup orang kota dengan pedesaan
hidup, sector industri mengalami tidak sebesar pada proses industrialisasi
perkembangan yang lebih pesat. Hal ini dimulai. (2) perbedaan yang nyata dalam
disebabkan oleh karena pertanian tergantung tingkat hidup adalah akibat dari keanikan
pendapatan per kapita dan (3) perbedaan ini
dari kawadaan alam dan sifat¬sifat dari hasil
adalah konsekwensi dari ekonomi yang
pertanian itu sendiri, dan mungkin proses berkembang, adanya perbedaan nilai budaya
konsumsi bahan makanan telah asli bukan merupakan penyebab utama.
mengakibatkan petard tidak mengambil
manfaat dari perkembangan industri yang
begitu pesat
Lanjutan

Perbedaan yang nyata dalam tingkat hidup adalah akibat dari kenaikan pendapatan
per kapita dan perbedaan ini adalah konsekwensi dari ekonomi yang berkembang,
$20,000
adanya perbedaan nilai budaya asli bukan merupakan penyebab utama. Perkembangan
industri dan perkotaan telah mempunyai pengaruh lain yang bermanfaat bagi orang kota
berupa perluasan kesempatan pendidikan dan fasilitas kesehatan.

Bagi orang kota tersedianya fasilitas tersebut jauh lebih baik dari pada keluarga petani,
sehingga membuat penduduk kota mempunyai kemampuan berpengahasilan yang lebih
tinggi dan tingkat hidup lebih tinggi akibatnya pertanian semakin ketinggalan.

40%
C. Varabilitas di Sektor Pertanian

o Harga hasil pertanian turun lebih cepat dan lebih rendah dari harga barang-barang
industri dalam massa depresi. Hal ini disebabkan karena produksi petanian tidak dapat
segera bereaksi terhadap perubahan permintaan seperti pada sector industri. Bila
permintaan turun, buruh industri dapat dilepas sebagian, tetapi petani dapat
memproduksi karena tidak dapat memecahkan dirinya sendiri meskipun menghadapi
yang sangat rendah.

o Harga pertanian lebih bervariasi lebih besar dalam meningkatkan dan depresi dari pada
barang non pertanian. Tetapi produksi masih tetap lebih stabil dalam menghadapi naik
dan depresi dari pada non pertanain, sehingga naik turunnya. penerimaan tidak banyak
berbeda sengan keseluruhan ekonomi
Lanjutan

• Price support untuk pertnaian selalu disebut subsidi. Sebaliknya petani


tidak hanya menanggung bebanya sendiri dalam defresi, melainkan juga
beban penduduk kota, yaitu dengan tetap memproduksi dalam keadaan
daya beli yang turun.

• Biaya variabel yang mudah dikurangi pada sector industri adalah tenaga
kerja. Pada usahatani dimana sebagian besar tenaga adalah tenaga kerja
keluarga maka pengurangan tenaga kerja tidak banyak mengurangi biaya
yang dikrluarkan.

• Perkembangan hubungan kerja diantara buruh majikan di sector industri


dengan kontrak jangka yang lebih panjang mengakibatkan tenaga kerja
tidak lagi merupakan biaya variabel. Dengan demikian perkembangan
buruli dan upah harian menjadi bulanan, tahunan dapat mengakibtkan
stabilitas produksi barang industri meningkat.
D. Pendapatan Usahatani Yang Rendah

o Salah satu gejala dari masalah usahatani adalah pendapatan yang rendah. Salah satu
ukuran adalah bagian pendapatan masing¬masing sector yang sebanding dengan
banyaknya penduduk yang bekerja. Income varity adalah salah satu konsep untuk
pembagian yang wajar dari pendapatan nasional, yaitu dengan menyamakan
pendapatan per tenaga kerja masing-masing sector.

o Kalau pendapatan rata-rata per pekerja di sector pertanian, industri dan jasa adalah
sama maka pembagian pendapatan nasional adalah wajar untuk semua sector. Akan
tetapi ukuran kewajaran semacam ini mengandung beberapa kelemahan yaitu:
1) Tenaga kerja pada masing-masing sector mempunyai keterampilan yang berbeda-
beda sebagai akibat adanya tingkat pendidikan dan latihan yang berbeda-beda.
2) Sumber pendapatan suatu keiuarga tidak hanya dari saru sector tertentu.
3) Harga barang konsumsi dan pola konsumsi masing­masing sector berbeda.
Lanjutan
o Ukuran yang paling sering digunakan untuk mengukur ekonomi yang sehat adalah
parte ratio dari harga, yaitu perbandingan dari harga yang diterima petani dengan
harga harga yang dibayar oleh petani. Oleh karena itu digunakan adanya
«standard varity» yang- dihubungkan dengan suatu varity ratio pada suatu tingkat
pendapatan usahatani pada suatu waktu tertentu.

o Suatu keadaan keseimbangan (equilibrium) dari persaingan dan conctant return to


scale akan memberi keadaan :
PY-rX =0

dimana r adalah harga yang dibayar petani, X jumlah input usahatani, p harga yang
diterima petani dan Y adalah hasil usahatani, sehingga: Y r

X P
o Jadi dalam keseimbangan : output - input ratio sama dengan kebalikan
perbandingan harga varity (varity price ratio) dan semua biaya produksi terbayar
oleh penerimaan.
Lanjutan

o Bila pendapatan usahata ini meningkat, keluarga petani akan menggunakan uangnya lebih
banyak untuk hiburan dan kegiatan budaya yang cukup mahal bagi petani yang tertinggal dari
konsumsi sendiri makin menurun.

o Untuk penilaian yang tepat perlu mempertimbangkan kepuasan hidup di lingkuhgan usahatani
dibandingkan dengan di kota. Cara hidup dalam usahatan iemberikan kepuasan lebih besar
dari pada cara hidup di kota, sehingga pendapatan riil dengan daya beli yang sama usaha tani
seharusnya lebih kecil dari pada di non pertanian. Yang pertama adalah soal kemiskinan
pertanian dan kedua adalah usaha komersial, meskipun usahatani subsistence juga sering
mempunyai tingkat penerimaan sumberdaya yang rendah.

o Besarnya pendapatan usahatani sangat berhubungan erat dengan luas usahatani. Perbedaan
besarnya pendapatan usahatani ini juba disebabkan karena adanya perbedaan dalam struktur
sumberdaya lainnya, seperti pupuk, makanan ternak bermutu, pestisida, mesinlalat pertanian
dan penggunaan tenaga kerja. Penting pula peranan dari pendapatan usahatani terutama bagi
petani kecil.
Lanjutan

o Gejala pendapatan usahatani yang rendah ini didasari oleh dua hal adalah: pertama adalah
pendapatan absolute yang memang rendah untuk dapat membiayai biaya hidup, dan kedua
adalah tingkat penerimaaan yang rendah dari masing-masing sumberdaya usahatani (farm
resources). Yang pertama adalah soal kemiskinan pertanian dan kedua adalah usaha
komersial, meskipun usahatani subsistence juga sering mempunyai tingkat penerimaan
sumberdaya yang rendah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai