Anda di halaman 1dari 14

Pengobatan Katarak Menurut Ibnu Sina

ADHA DASTU ILAHI Kelompok 5 41201097000001


ADITIA RAHMAN NUGRAHA H 41201097000002
NUR AMELIA 41201097000037
RIFA NUR AINI HADI 41201097000042
YULIYANA 41201097000056
BIOGRAFI IBN SINA
Abu Ali Husein Ibn Abdillah Ibn Sina, terlahir pada 370 H/980 M, berasal
dari daerah Bukhara yang bermana Afsyana yang kebanyakan bermazhab
Syi’ah.

 Pada saat usianya 10 tahun ia telah menghafal alquran dan belajar filsafat,
ilmu-ilmu agama islam, astronomi, matematika, fisika, metafisika dan logika.
Dan pada usia 16 tahun, ia telah menjadi seorang dokter dan mampu
memecahkan masalah pengobatan melalui metode eksperimen yang
dilakukakannya.

Diusianya yang ke 22 tahun ayahnya wafat, dan beliau memutuskan untuk


pindah ke Juzjan (kota dekat laut Kaspia) dan menulis Al-Qanun fi al-Tibbi
(The Canon)

Kemudian pindah ke Teheran, untuk bekerja pada Ratu Sayyedah dan


anaknya Majid al-Dawlah, kemudian diangkat menjadi menteri oleh Sultan
Syam al-Dawlah
Terakhir pindah ke Isfahan dan wafat pada tahun 1037 M
Latar Belakang
 Pada abad pertengahan, dokter di Persia kuno
memliki peran penting dalam pengobatan. Tokoh
yang berpengaruh salah saunya Abu Ali Sina atau
Ibnu Sina atau Avicenna. Banyak dari penelitian
atau karya dari Ibnu Sina telahh diteliti oleh para
ahli salah satu karya yang terkenal dari Ibnu Sina
adalah Cannon of Medicine.

 Khodadoost berpendapat bahwa para ilmuwan


Iran termasuk Avicenna berperan besar peran
dalam pengembangan optalmologi di zaman
Persia kuno. Avicenna membahas secara rinci
tentang anatomi mata dan penyakitnya, meskipun
begitu bidang optalmologi kurang mendapat
perhatian dari para sejarawan modern.
Pengertian Katarak
 Menurut Avicenna, katarak dalam bahasa arab yaitu Nozul-al-
maa yang berarti air, katarak adalah penyakit obstruktif di mana
kelembaban eksternal terakumulasi antara cairan dan membran
kornea pada pupil yang kemudian menghalangi mata dalam
melihat suatu objek.
Klasifikasi Katarak Menurut
Ibnu Sina
Ukuran
• Obstruksi total : yaitu kekeruhan menutupi seluruh pupil

• Obstruksi parsial adalah kekeruhan menutupi sebagian pupil

Kepadatan
• Cairan : di mana cahaya tidak terhalang sepenuhnya

• Padatan : di mana cahaya sepenuhnya terhalang


Gejala Katarak

Avicenna menyebutkan gejala-gejala katarak berikut ini:

 Melihat benda-benda mengambang kecil dengan ukuran


dan posisi tetap
 Pandangan kabur, terutama hanya dalam satu mat
 Penglihatan ganda dari objek-objek mengkilap.
Pengobatan Katarak
 Menurut Ibnu Sina, katarak pada fase awal/ringan dapat
disembuhkan tanpa operasi yaitu dengan beebrapa terapi seperti :
a. Mengendalikan nafsu (hemiyah)
b. Mengurangi takaran makan
c. Menghindari makan bubur (amraagh) dan makanan yang lembek
(morattibat).
d. Disarankan untuk hanya mengkonsumsi daging panggang
(mashviyyat) dan daging goreng (ghalaya)
e. Diberikan obat topikal untuk mengencerkan dan meluruhkan selaput
katarak (mohallil)

Dengan menjalani terapi ini penglihatannya pun kembali seperti semula


dengan metode pengobatan ini.
 Ibnu sina juga memperkenalkan beberapa ramuan yang
efektif untuk pengobatan katarak pada fase awal
diantaranya
 Jus adas yang dicampur dengan madu dan Marjoram liar.
 Kerang Jagung (Agrostemma githago) yang dicampur
dengan minyak akar Orris. Orris mengandung flavonoid
dan isoflavon yang dapat mencegah terjadinya katarak
pada hewan (Javadzadeh A et al, 2009 dan Goodarzi et
al, 2006).

Tanaman adas Tanaman Marjoram


Operasi
Operasi bisa dilakukan terhadap katarak dengan
warna putih mutiara, putih dan keabuan dan putih
kebiruan akan memberikan hasil yang bagus
dibanding dengan katarak dengan warna hijau dan
hitam pekat.
Pemilihan Pengobatan

Jika katarak bukan disebabkan karena trauma, maka


itu bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan cairan
tubuh dan penumpulan cairan buruk. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan ramuan herbal seperti ayarejat
(pencahar yang menangkal cairan buruk melalui usus)
atau bisa dengan menggunakan fasd (sejenis phlebotomy
dengan scalpel khusus untuk membuka yang bermasalah
vena dan membiarkan cairan buruk keluar). Katarak yang
disebabkan oleh trauma (seperti cedera otak) sangat sulit
disembuhkan lewat tindakan operasi.
Pengawasan Pra Operasi

Pasien yang boleh menjalani operasi tidak boleh


mengalami Fetal Alcohol spectrum Disorders (FASD).
pembedahan harus ditunda hingga cairan berhenti dan
katarak telah siap untuk dioperasi. Mengkonsumsi bubur
kacang (nokhodab) akan melindungi bagian yang akan
dibedah.
Teknik Operasi
Menurut buku Canon, operasi katarak sebaiknya tidak dilakukan
diruang yang terlalu terang. Pasien harus memusatkan
pandangannya ke arah hidungnya.

Alat bedah dimasukkan dari limbus Katarak didorong ke bawah anterior hingga
ke anterior kemudian menuju pupil pengelihatan kembali normal

Jika katarak kembali menghalangi penglihatan maka


ahli bedah akan mengulangi step sebelumnya

Di era Avicena, selaput katarak tidak dikeluarkan karena jika


dikeluarkan ahli bedah harus membuat sayatan yang lebih besar
pada bola mata yang mungkin meningkatkan komplikasi
Pasca Operasi

Pasca operasi, sakit kepala merupakan hal yang dilarang


bagi pasien karena dapat menyebabkan edema pada mata.
Batuk dan kemarahan juga dapat menyebabkan
kekambuhan dini. Setelah operasi mata akan ditutup oleh
kapas dan dioleskan campuran kuning telur dan minyak
violet (banafsaj). Mata yang sebelahnya juga ditutup untuk
menghindari pergerakan, pasien disarankan untuk
berbaring ditempat yang gelap hingga terasa nyaman.
Perban diganti setiap 3 hari. Mental dan psikologi pasien
merupakan peran penting bagi keberhasilan operasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai