Anda di halaman 1dari 22

AR-RHAZY : DOKTER GENIUS BAGIAN DIAGNOSA

DAN PENGOBATAN PENYAKIT BATU GINJAL


DALAM SEJARAH KEDOKTERAN.
KELOMPOK 8

AGUNG FITRIA N

SAHRUL FAUZI

GIYAN RAMDHAN

HAFIDZATUL AZKIA C

LINDA MAZROATUL ULYA


BIOGRAFI AR-RAZY

• Abu Bakar ar-Razy atau nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad bin Zakariya bin
Yahya ar-Razy
• Dilahirkan di Rayy, tanggal 1 Sya’ban 251 H/865 M
• Dikenal dengan sebutan Rhazes
• Seorang alkimia
• Seorang ilmuwan kedokteran
• Gurunya Ali Bin Rabban al-Tabari
LANJUTAN …

• Pertama kali menyusun buku tentang penyakit anak.


• Dokter pertama yang menemukan batu ginjal beserta obatnya.
• Dokter pertama yang membedakan cacar dan campak.
• Dokter pertama yang melakukan percobaan pada kera sebelum manusia.
• Meninggal pada tanggal 5 Sya,ban 313 H/27 Oktober 925 M karena kondisi mata yang
semakin memburuk
NEFROLITIASIS (BATU GINJAL)

• Merupakan salah satu penyakit ginjal, dimana ditemukan batu yang mengandung
komponen kristal dan matriks organik yang merupakan penyebab terbanyak kelainan
saluran kemih.
• Ditemukan di kaliks atau pelvis
• Terbentuk dari kalsium, batu oksalat, kalsium oksalat, atau kalsium fosfat
LANJUTAN…

• Prevalensi kejadian batu ginjal di Amerika Serikat sebesar 8,8 % dengan prevalensi laki-
laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan.
• Indonesia prevalensi batu ginjal sebesar 0,6 % atau 6 dari 1000 penduduk, Sulawesi
Tengah 0,8%, Aceh 0,9% dan DI Yogyakarta 1,2% (Fildayanti, 2019).
• Urologi adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus menangani tentang penyakit ginjal,
saluran kemih dan alat reproduksi (Al-Azizi, 2018)
AR-RAZY DAN PENYAKIT GINJAL
AR-RAZY BANYAK MENULIS PENYAKIT BERHUBUNGAN DENGAN
GINJAL

• Ar-Razy menjelaskan dari urin dapat menunjukkan penyakit dengan melihat warna,
kemurnian, konsistensi, volume urin dan frekuensinya.
• Berikut beberapa kasus ginjal yang Ar-Rhazy dokumetasikan dalam bukunya:
1. Kasus Abses ginjal
2. Kasus Kalkulus Ginjal
3. Kasus Obstruksi Ginjal
KASUS ABSES GINJAL

• Pasien menderita demam tiap 6 hari dengan siklus tertian, kuartan, dan kuadida.
• Gejala didahului dengan keram, rasa berat di pinggang dan sering berkemih.
• Ar-Razy sempat salah diagnosis karena menganggap demam pasien merupakan suatu
inflamasi biasa, dan tidak menanyakan tentang keluhan berat di pinggang pasien.
• Ar-razy akhirnya memvonis pasien mengalami abses ginjal setelah pasien sering
berkemih, abses pasien berisi nanah, serta urinnya mengeluarkan nanah juga.
KASUS BATU GINJAL (CALCULI)

• Ar-Razy menyebutkan pasien dengan gangguan kalkulus ginjal memiliki tanda-tanda sakit yang menyerupai rasa sakit
pada usus besar, sehingga harus dibedakan.
• Gejala kalkulus ginjal ditandai dengan:
1. Nyeri pinggang
2. Endapan dalam urin
3. Urin menghitam dengan nyeri
4. Posisi nyeri cenderug dibagian belakang

• Sakit kolon ditandai dengan:


1. Rasa mual
2. Sakit lambung
3. Nyeri di perut bagian depan
KASUS BATU GINJAL (CALCULI)

• Rekomendasi pencegahan batu ginjal Ar-Razy tidak banyak berbeda dengan pengobatan
modern saat ini, yaitu dengan menghindari hiperkalsiuria dan meningkatan saturai urin.
• Berikut saran yang diberikan Ar-Razy untuk mengurangi sakit batu ginjal:
1. Hindari makan berat
2. Hindari keju, susu, dan turunannya
3. Hindari telur rebus dan roti tidak beragi
4. Gunakan diuretic alami seperti timun, buah melon, buah ara, anggur dan minum air jernih
dari sumber alami
KASUS BATU GINJAL (CALCULI)

• Pengangkatan dan pembersihan kalkulus kandung kemih  zaman dahulu dengan


menyayat bagian perineum sampai leher kandung kemih  risiko besar
• Ar-Razy pertama kali memperkenalkan persiapan pra-operasi dengan enema untuk
memudahkan menemukan lokasi batu kemih yang terhalang oleh tinja.
• Sebelum Ar-Razy, diyakini untuk mengambil batu kemih sangat berbahaya karena
menggunakan sayatan besar.
• Ar-Razy menemukan Teknik modifikasi  sisi kalkulus dijepit melalu sayatan kecil dan
di kikis sampai kecil diangkay dengan fosep al-kalbatain
KASUS OBSTRUKSI GINJAL

• Ar-Rhazy menjelaskan perbedaan antara batu ginjal dengan obstruksi ginjal:


• Pada pasien obstruksi ginjal memiliki ciri radang, demam camuran, kekakuan, buang urin
terhambat, urin jernih dan tidak berpasir atau endapan
• Urin berhenti karena ginjal kekurangan cairan dengan tanda tidak ada rasa sakit di
punggung, loin, ureter, dan kandung kemih. Namun memiiki gejala perut lemah, bagian
tubuh membengkak, ruam gatal-gatal dan berkeringat banyak.
• Tubuh pasien membengkak disebabkan karena gumpalan darah dan nanah.
KASUS OBSTRUKSI GINJAL

• Gejala yang umum pasien rasakan adalah rasa sakit di daerah lumbar dengan kekosongan kandung kemih.
1. Jika itu adalah batu, tanda-tanda batu itu akan muncul sebelumnya disertai bengkak sensasi panas,
dengan rasa sakit, dan beberapa kasus lesi berdenyut.
2. Jika penyakit berada di ginjal, maka paseien akan merasakan sensasi berat.
3. Jika itu pembengkakan padat, urin tidak berhenti tiba-tiba tetapi secara bertahap dan disertai sensasi
berat saja.
4. Jika gumpalan darah atau nanah, maka itu akan didahului dengan keluar borok.
5. Jika urin berhenti pada saluran kemih di daerah ginjal, kandung kemih akan kosong dengan rasa sakit
pada ureter dengan sensasi menusuk
TANDA DAN GEJALA BATU GINJAL (CALCULI)

• Kram perut
• kesemutan dan sakit di daerah
panggul
• sensasi menusuk di uretra KIDNEY STONE DISEASE: AN UPDATE ON CURRENT CONCEPTS
(ALELIGN & PETROS, 2018)
• rasa sakit dapat meluas ke NCBI HTTPS://DX.DOI.ORG/10.1155%2F2018%2F3068365
selangkangan
PENGOBATAN BATU GINJAL
MENURUT AR-RAZY
KHAZINEH

• Pada zaman dahulu di iran, batu ginjal akan dirawat dengan mandi, pembatasan diet (terutama
susu), dan buah semangka.
• Rhazy merekomendasikan untuk melakukan mandi dalam khazineh (bak mandi besar penuh air
panas) untuk menambah keluaran urin, mengurangi rasa sakit dan memfasilitasi perjalanan dari
batu ginjal.
• Menurut Ar-razy “frekuensi mandi dan “Khazineh” harus dilakukan beberapa kali, lalu diikuti
resep dan obat yang dianjurkan. Jika perintah tersebut diikuti secara konsisten, pasien tidak
akan merasakan sakit dan sebelum pembentukannya lengkap batu (calculi) akan dipecah
menjadi potongan-potongan kecil dan rasa sakit akan berkurang”.
AKTIVITAS YANG DIANJURKAN

• Ar-razy menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam penanganan batu ureter.


• Ar-razy menyarankan setelah keluar dari kamar mandi atau Khazineh, pasien
diperintahkan untuk bergerak, lalu lompat-lompatan tanpa henti dalam jangka waktu yang
lama. Setelah melakukan ini, pasien harus memasuki Khazineh lagi sampai dia merasa
rasa sakitnya telah berkurang/hilang.
OBAT YANG DIANJURKAN

• Rhazes meresepkan obat penenang untuk serangan batu ginjal, dan setelah rasa sakit mereda,
sejumlah obat herbal termasuk apsintus, birthwort, dan lada untuk melarutkan batu.
• Dia juga mengusulkan jus daun lobak, caper, prunus mahaleb, air kacang polong yang
direndam, dan almond pahit efektif untuk memecahkan batu.
• Sebagai tindakan pencegahan dalam pembentukan kalkulus, Rhazes menyarankan menghindari
makanan berat, dan dianjurkan meminum minuman diuretik, misalnya , biji melon,
mentimun, biji lobak, jintan, dan almond pahit.
• Rekomendasi "diet, hidrasi, dan diuresis" inilah yang saat ini disarankan untuk pasien dengan
batu ginjal. Rhazes juga merancang instrumen urologis.
URINALISA

• Ar-Razi percaya bahwa urine mencerminkan sirkulasi dalam sistem kemih.


• Meneliti urin dari warna, konsistensi, endapan, rasa, kejernihan, dengan sentuhan
(Hematuria, urin berbau busuk, dengan serpihan pada urin pasien).
• Mengklasifikasikan setiap temuan ke dalam berbagai subdivisi dan menentukan penyebab
dan efeknya masing-masing.
CLINICAL METHODS : THE HISTORY, PHYSICAL, AND LABORATORY
EXAMINATIONS. 3RD EDITION (URINALYSIS). DAVID M ROXE. 2017

HTTPS://WWW.NCBI.NLM.NIH.GOV/BOOKS/NBK201/
KESIMPULAN

• Penyakit batu ginjal dan kandung kemih telah dibahas dalam sejarah kedokteran oleh
Rhazes. Penjelasan tentang pembentukan, diagnosis, dan perawatan calculi pada dasarnya
tidak berbeda dari konsep modern.
SUMBER

• Alelign, Petrus. 2018. Kidney Stone Disease: An Update on Current Concepts. NCBI
• Ashtiyani, dkk. 2010. Rhazes, a Genius Physician in Diagnosis and Treatment of Kidney Calculi in Medical
History. Iran : Iranian Journal of Kidney Diseases.
• Nayernouri T. Zakariya Rhazes the Iranian physician and scholar. Arch Iran Med. 2008;11:229-34.
• Amr SS, Tbakhi A. Abu Bakr Muhammad Ibn Zakariya Razi (Rhazes): philosopher, physician and alchemist. Ann
Saudi Med. 2007;27:305-7.
• Desnos E. The history of urology up to the latter half of the nineteenth century. In: Murphy LJT, editor. The history
of urology. Springfield, Ill: Thomas; 1972.
• Najmabadi M. History of medicine in Iran after Islam [in Persian]. 3rd ed. Tehran: Tehran University; 1996. p. 310-
30.

Anda mungkin juga menyukai