Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN RESEP

MARDIYANA MUHTAR
17031014052
PENDAHULUAN…..
• PELAYANAN KEFARMASIAN • PENGKAJIAN RESEP
MENURUT KEPUTUSAN MENTERI
adalah suatu pelayanan langsung dan
KESEHATAN REPUBLIC INDONESIA
bertanggung jawab kepada pasien yang
NOMOR 1197/MENKES/SK/X/2004
berkaitan dengan sediaan farmasi PENGKAJIAN RESEP ADALAH KEGIATAN
dengan maksud mencapai hasil yang DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN
pasti untuk meningkatkan mutu YANG DI MULAI DARI SELEKSI
kehidupan pasien. PERSYARATAN ADMINISTRASI,
PERSYARATAN KLINIS BAIK UNTUK
PASIEN RAWAT INAP MAUPUN RAWAT
JALAN.
KEGIATAN PENGKAJIAN RESEP MELIPUTI ADMINISTRASI, KESESUAIAN FARMASETIK DAN
PERTIMBANGAN KLINIS.


KAJIAN ADMINISTRATIF MELIPUTI:
1.NAMA PASIEN, UMUR, JENIS KELAMIN DAN BERAT BADAN;
2.NAMA DOKTER, NOMOR SURAT IZIN PRAKTIK (SIP), ALAMAT, NOMOR TELEPON DAN PARAF; DAN 3.
TANGGAL PENULISAN RESEP.

KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK MELIPUTI:
1.BENTUK DAN KEKUATAN SEDIAAN;
2.STABILITAS; DAN
3.KOMPATIBILITAS (KETERCAMPURAN OBAT)

PERTIMBANGAN KLINIS MELIPUTI:
1.KETEPATAN INDIKASI DAN DOSIS OBAT;
2.ATURAN, CARA DAN LAMA PENGGUNAAN OBAT;
3.DUPLIKASI DAN/ATAU POLIFARMASI;
4.REAKSI OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN (ALERGI, EFEK SAMPING OBAT, MANIFESTASI KLINIS LAIN);
5.KONTRA INDIKASI; DAN
6.INTERAKSI.
(KEMENKES, 2014)
R/ NON RACIKAN
RESEP TELAAH
Nama  An.X
No RM  -
Jenis kelamin L
Berat badan/tinggi badan CM / CM
INDIKATOR YA TIDAK TIDAK LANJUT

Persyaratan administrasi      
Nama dokter  √    
Nomor SIP    √  
Alamat  √    
Paraf dokter    √  
Tanggal resep  √    
Ruangan atau unit asal resep  √    
Persyaratan farmasetik  √     
Nama obat  √    
Bentuk sediaan  √    
Dosis  √    
Jumlah obat  √    
Aturan pakai  √    
Persyaratan klinis   √    
Tepat indikasi  √    
Tepat dosis  √    
Tepat waktu penggunaan      √
Duplikasi pengobatan      √
Alergi      √
Kontraindikasi      √

Yang menelaah
R/ RACIKAN

RESEP TELAAH
Nama  An X
No RM  -
Jenis kelamin L
Berat badan/tinggi badan CM / CM
INDIKATOR YA TIDAK TIDAK LANJUT
Persyaratan administrasi      
Nama dokter  √    
Nomor SIP   √    
Alamat  √    
Paraf dokter    √  
Tanggal resep  √    
Ruangan atau unit asal resep  √    
Persyaratan farmasetik      
Nama obat  √    
Bentuk sediaan  √    
Dosis  √    
Jumlah obat  √    
Aturan pakai  √    
Persyaratan klinis      
Tepat indikasi  √    
Tepat dosis  √    
Tepat waktu penggunaan      √
Duplikasi pengobatan      √
Alergi      √
Kontraindikasi      √

Yang menelaah
R/ ALKES

RESEP TELAAH
Nama  Ny.X
No RM  -
Jenis kelamin L
Berat badan/tinggi badan CM / CM
INDIKATOR YA TIDAK TIDAK LANJUT

Persyaratan administrasi      
Nama dokter  √    
Nomor SIP    √   
Alamat  √    
Paraf dokter    √  
Tanggal resep  √    
Ruangan atau unit asal resep  √    
Persyaratan farmasetik      
Nama obat  √    
Bentuk sediaan  √    
Dosis      √
Jumlah obat  √    
Aturan pakai    √  
Persyaratan klinis      
Tepat indikasi      √
Tepat dosis  √    
Tepat waktu penggunaan      √
Duplikasi pengobatan      √
Alergi      √
Kontraindikasi      √

Yang menelaah
Infus set makro adalah peralatan medis untuk
memberikan cairan infus ke dalam tubuh pasien melalui
intravena untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
serta sebagai tindakan pengobatan dan pemberian
makanan. Infuset termasuk alat medis yang habis pakai
atau hanya digunakan sesekali dengan satu pasien saja.
Infuset makro digunakan dalam proses pemasangan infus
dan berfungsi sebagai jalan masuknya cairan infus ke
dalam tubuh pasien
MONITORING EFEK SAMPING
OBAT (MESO)
MONITORING EFEK SAMPING OBAT MERUPAKAN KEGIATAN
PEMANTAUAN TERHADAP RESPONS OBAT YANG TIDAK
DIKEHENDAKI ROTD YANG TERJADI PADA DOSIS LAZIM YANG
DIGUNAKAN PADA MANUSIA UNTUK TUJUAN PROFILAKSIS,
DIAGNOSIS, DAN TERAPI. EFEK SAMPING OBAT ADALAH REAKSI
OBAT YANG TIDAK DIKEHENDAKI YANG TERKAIT DENGAN KERJA
FARMAKOLOGI. 

Tujuan dilakukan MESO adalah:


• Menentukan efek samping obat ESO yang berbahaya dan jarang terjadi,
menentukan frekuensi ESO, dan meminimalkan ESO.
• ESO yang ditemukan dicatat dalam format dan laporkan ke pusat
monitoring efek samping obat nasional.
• Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkanmempengaruhi
angka kejadian dan hebatnya efek samping obat.
• Meminimalkan resiko kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki.
• Mencegah terulangnya kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki.
FORMULIR PELAPORAN EFEK
SAMPING OBAT PANITIA FARMASI
DAN TERAPI
R/NON RACIKAN
PASIEN
Nama : An.X Penyakit utama: Kesudahan (beri tanda X)

NRM :- Infeksi saluran nafas  

Tgl.Lahir :- o Sembuh
o Meninggal
L/P (hamil/tidak hamil/tidak tahu) o Sembuh dengan gejala sisa
o Belum sembuh
Suku :-
o Tidak tau (X)
Berat badan :- kg Penyakit/kondisi lain yang menyertai:

Pekerjaan :-  
o Gangguan ginjal
o Gangguan hati
o Alergi
o Kondisi medis lainnya
o Faktor industri, pertanian, kimia dan lain-lain

REAKSI EFEK SAMPING OBAT (E.S.O)


Saat/tgl mula terjadi : Kesudahan E.S.O (beri tanda X)

Bentuk/menifestasi E.S.O yang terjadi : Tanggal:

   

  o Sembuh
o Meninggal
  o Sembuh dengan gejala
o Belum sembuh
 
o Tidak tahu (X)
 

Reaksi E.S.O yang pernah dialami:


Data laboratorium (jika ada):
Tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi reaksi E.S.O :

 
OBAT

Pemberian
Nama
Bentuk sediaan Beri tanda (X) untuk obat yang dicurigai rute Dosis/waktu Tgl.mula Tgl.akhir Indikasi Penggunaan
(Nama dagang Pabrik)

      Untuk mengobati berbagai jenis infeksi oleh bakteri.


Cefadroxil 125 mg sirup oral 2 kali sehari

      Untuk meredakan nyeri seperti sakit gigi, demam, dan nyeri pasca operasi.
Ibuprofen sirup oral 3 kali sehari

Apakah reaksi E.S.O hilang setelah obat diberikan? Apakah reaksi E.S.O yang sama timbul sewaktu obat yang dicurigai digunakan Kembali ?

o Ya o Ya
o Tidak o Tidak
o Tidak tahu (X) o Tidak tahu (X)

PELAPOR

Nama : Tn. X Makassar : 08 April 2021

o Dokter (X)
o Perawat
o Farmasis
 
 
Asal ruangan/pabrik : tanda tangan Pelapor

 
Nama Obat Efek Samping Obat (ESO) Kontra Indikasi (KI) Interaksi Obat (IO)
Cefadroxyl sirup  Diare Hipersensitif terhadap  Penurunan efektifitas obat golongan anti biotik
125 mg sefalosporin dan golongan
 Dipepsia lactam lainnya  Penurunan efektifitas vaksin BCG
 Mual dan muntah
 Melemahkan pil KB
 Gangguan pencernaan
 Menurunkan efektivitas cefadroxil jika
 demam di konsumsi dengan cholestiramine

Ibuprofen Sirup  Perut kembung Hipersensitif terhadap aspirin  Obat antiinflamasi non steroid, seperti
 Mual dan muntah atau golongan NSAID lainnya. pengencer darah dan golongan kortikosteroid.
 Diare Pasienyang telah mengalami  Ciclosporin dan tacrolimus, dapat
operasi by-pass jantung.
 Perubahan mood meningkatkan efek samping pendarahan
Pasien yang mengalami
 Timbul gejala alergi seperti gangguan ginjal , hati, pasien saluran pencernaan.
gatal-gatal dan wajah yang menderita asma,  ACE Inhibitor dan ARB, dapat menurunkan
bengkang urtikaria, radang atau tukak efek antihipertensi dari kedua obat tersebut.
 Muntah darah/BAB berdarah lambung/usus, dan penderita  Lithium dan methotrexate, dapat menaikan
 Leher kaku demam berdarah. resiko keracunan ibuprofen.
 Gangguan irama jantung
INDIKATOR PENGGUNAAN OBAT RASIONAL UNTUK R/ NON RACIKAN

Cefadroxyl sirup
Ibuprofen sirup
NO. Indikator 125 mg

ya tidak ya tidak
1.            
Tepat diagnosis
2.          
Tepat pemilihan obat

3.           
Tepat indikasi
4.           
Tepat pasien
5  Tepat dosis          

6           
Tepat cara dan lama pemberian

7           
Waspada ESO
8  Tepat informasi          

9           
Tepat harga
R/ RACIKAN
PASIEN

Nama : An. X Penyakit utama: Kesudahan (beri tanda X)

Asma  
NRM :-
o Sembuh
Tgl.Lahir :- o Meninggal
o Sembuh dengan gejala sisa
L/P (hamil/tidak hamil/tidak tahu) o Belum sembuh
o Tidak tau (X)
Suku :-
Penyakit/kondisi lain yang menyertai:
Berat badan : - kg
 
Pekerjaan :-
o Gangguan ginjal
o Gangguan hati
o Alergi
o Kondisi medis lainnya
o Faktor industri, pertanian, kimia dan lain-lain

REAKSI EFEK SAMPING OBAT (E.S.O)


Saat/tgl mula terjadi : Kesudahan E.S.O (beri tanda X)

Bentuk/menifestasi E.S.O yang terjadi : Tanggal:

   

  o Sembuh
o Meninggal
  o Sembuh dengan gejala
o Belum sembuh
 
o Tidak tahu (X)
 

Reaksi E.S.O yang pernah dialami:


Data laboratorium (jika ada):
Tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi reaksi E.S.O :

 
OBAT

Nama Bentuk sediaan Beri tanda (X) untuk obat yang dicurigai Pemberian
rute Dosis/waktu Tgl.mula Tgl.akhir Indikasi Penggunaan
(Nama dagang Pabrik)
      Untuk mengobati gangguan saluran nafas yang disebabkan terjadinya banyak
lender atau dahak
Revorton Tablet Oral 3 kali sehari

      Untuk meredakan reaksi alergi, seperti penyakut asma.


Metil prednisolon Tablet Oral 3 kali sehari

      Mengurangi reaksi alergi seperti bersin-bersin, hidung meler, rasa gatal atau
rasa terbakar pada mata.
Histapan Tablet Oral 3 kali sehari

Apakah reaksi E.S.O hilang setelah obat diberikan? Apakah reaksi E.S.O yang sama timbul sewaktu obat yang dicurigai digunakan Kembali ?

o Ya o Ya
o Tidak o Tidak
o Tidak tahu (X) o Tidak tahu (X)

PELAPOR

Nama : Tn. X Makassar : 08 April 2021

o Dokter : (X)
o Perawat :
o Farmasis :
 
 
Asal ruangan/pabrik : tanda tangan Pelapor

 
Nama Obat Efek Samping Obat (ESO) Kontra Indikasi (KI) Interaksi Obat (IO)

Roverton Menimbul gangguan pada saluran pencernaan Tidak bisa diberikan pada pasien yang  Terhadap antibiotic seperti amoxixilin, cefuroxime,
misalnya mual dan muntah dan nyeri ulu hati. memiliki Riwayat alergi obat ambroxol erhytromicin, dan doxycycline.
 Obat untuk pengobatan bronchitis seperti glikosida
jantung, kortikosteroid dan bronkospasmolitik

Methyl prednisolon  Lebih mudah terkena infeksi  Alergi terhadap methyl  Meningkatkan kejang, jika digunakan dengan ciclosporin.
 Naiknya kadar gula dalam darah prednisolone  Meningkatkan resiko hipokalemia jika digunakan dengan
 Mual muntah  Infeksi fungal sistemik amphothericin B atau golongan diuretik
 Sakit kepala    Meningkatkan resiko aritmia, jika digunakan digoxin
 Kurang nafsu makan
 Sulit tidur
 Keringat berlebih
 Sakit maag
 Nyeri
 Gangguan emosi dan suasana hati, seperti
mudah marah

Histapan  Mengantuk Sebaiknya jangan diberikan pada Hindari penggunaan histapan bersamaan dengan obat-obat
 Gugup pasien serangan asma akut dan bayi berikut:
 Gemetar prematur  Alcohol
 Kejang-kejang  Depresan sistem saraf (SSP)
 Halusinasi  Antikolinergik
 Mual muntah  MAO (monoamine oxidase)
 Sakit kepala
 Mulut kering
 Diare
 Penglihatan kabur
 Gangguan pencernaan
INDIKATOR PENGGUNAAN OBAT RASIONAL UNTUK R/ RACIKAN

Revorton Methyl prednisolon Histapan


NO. Indikator
ya tidak ya tidak ya tidak
1.               
Tepat diagnosis
2.                 
Tepat pemilihan obat
3.              
Tepat indikasi
4.                
Tepat pasien
5.                
Tepat dosis
6 .               
Tepat cara dan lama
pemberian

7 .         
Waspada ESO
8 .               
Tepat informasi
9 .          
Tepat harga
PERHITUNGAN DOSIS R/RACIKAN

 
RUMUS YOUNG
 
RETORVON 30
 
METHYL PREDNISOLON
 
HISTAPAN 50
PERHITUNGAN BAHAN

Retorvon : 10 mg x 16 bungkus = 160 mg

Methylprednisolon : 0,75 mg x 16 bungkus = 12 mg

Histapan : 12,5 mg x 16 bungkus = 200 mg


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai