Anda di halaman 1dari 69

ASAS – ASAS

MANAJEMEN

OLEH :
Drs. Nanang Djuni Hermanto, M.MPd
POKOK BAHASAN
A. Definisi Manajemen
B. Pengertian Dasar Ilmu Manajemen
C. Unsur - Unsur Manajemen
D. Manajemen dan Manajer
E. Perkembangan Pemikiran Manajemen
F. Aliran - Aliran Manajemen
G. Bidang - Bidang Manajemen
H. Prinsip - Prinsip Manajemen
I. Fungsi - Fungsi Manajemen
J. Hubungan Administrasi Dengan Manajemen
K. Human Relation Dalam Manejemen
A.
PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen dalam Bahasa Inggris dikenal dengan

Mengurus , mengatur,
Manage
melaksanakan, mengelola
( John M. Echols & Hasan Shadily )

Cara mengelola suatu


Manajemen
Perusahaan besar.
( Kamus Umum Bahasa Indonesia )
Perbedaan Definisi Manajemen :

Definisi Manajemen mengalami banyak perkembangan dari


masa ke masa sesuai kebutuhan organisasi.

Istilah Manajemen yang dikemukakan para ahli beragam


tergantung dari sudut pandang.

Definisi Manajemen oleh para ahli tidak ada yang dijadikan


patokan dalam pelaksanaan menajerial.

Manajemen tetap dijadikan landasan dalam pelaksanaan


organisasi.
Manajemen Menurut Para Ahli :

Malayu SP Hasibuan :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber - sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

M. Manullang :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan
pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan.
Definisi Manajemen Harus Dapat Menjawab Rumusan :
Definisi Manajemen harus dapat menjawab
5W1H:
What, .............. apa yang diatur ?
When, ................. kapan diatur ?
Who,......... siapa yang mengatur ?
Why,....... mengapa harus diatur ?
Where,..... . dimana harus diatur ?
How,... bagaimana mengaturnya ?
Tujuan Manajemen :
Malayu SP Hasibuan mengemukakan tujuan manajemen
dari berbagai sudut pandang yaitu :

1. Menurut Tipenya.
2. Menurut Prioritasnya.
3. Menurut Jangka Waktunya.
TUJUAN
4. Menurut Sifat dan Tujuannya.
MANAJEMEN
5. Menurut Tingkatannya.
6. Menurut Bidangnya
7. Menurut Motifnya
.
1. Tujuan Manajemen : Menurut Tipenya
a. Profit objectives bertujuan untuk mendapatkan laba bagi
pemiliknya.

b. Service objectives bertujuan memberikan pelayanan yang


baik bagi konsumen dengan mempertinggi nilai barang dan
jasa yang ditawarkan pada konsumen.

c. Social objectives bertujuan meningkatkan nilai guna yang


diciptakan perusahaan untuk kesejahteraan masyarakat.

d. Personal objectives bertujuan agar para karyawan secara


individual, economic, dan social psychological mendapat
kepuasan di bidang pekerjaannya dalam perusahaan.
2. Tujuan Manajemen : Menurut Prioritasnya

Tujuan Primer
Tujuan Sekunder
Tujuan Individual
Tujuan Sosial
3. Tujuan Manajemen : Menurut Jangka Waktunya

a. Tujuan Jangka Panjang


b. Tujuan Jangka menengah
c. Tujuan Jangka Pendek
4. Tujuan Manajemen : Menurut Sifat dan Tujuannya
a. Management objectives,
Tujuan
Tujuan dari
dari segi
segi efektif
efektif yang
yang harus
harus ditimbulkan
ditimbulkan manajer
manajer

b. Managerial objectives,
Tujuan
Tujuan yang
yang harus
harus di
di capai
capai merupakan
merupakan daya
daya kreatifitas
kreatifitas yang
yang bersifat
bersifat manajerial
manajerial

c. Administrative objectives,
Tujuan
Tujuan yang
yang pencapaiannya
pencapaiannya memerlukan
memerlukan administrasi
administrasi

d. Economic objectives,
Tujuan
Tujuan dengan
dengan maksud
maksud memenuhi
memenuhi kebutuhan
kebutuhan –
– kebutuhan
kebutuhan yangmemerlukan
yangmemerlukan efisiensi
efisiensi untuk
untuk
Mencapainya
Mencapainya

e. Social objectives,
Tujuan
Tujuan tentang
tentang tanggung
tanggung jawab
jawab khususnya
khususnya tanggung
tanggung jawab
jawab moral
moral

f. Technical objectives,
Tujuan
Tujuan berupa
berupa detail
detail teknis,
teknis, detail
detail kerja,
kerja, dan
dan detail
detail karya
karya

g. Work objectives,
Tujuan
Tujuan –
– tujuan
tujuan yang
yang merupakan
merupakan kondisi
kondisi penyelesaian
penyelesaian pekerjaan
pekerjaan
5. Tujuan Manajemen : Menurut Tingkatannya
a. Overall enterprise objectives
Tujuan (general) yang harus dicapai oleh perusahaan / organisasi

b. Divisional objectives
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap Divisi

c. Departmental objectives
Tujuan yang harus dicapai oleh masiing-masing bagian

d. Sectional objectives
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap seksi

e. Group objectives
Tujuan yang harus dicapai oleh setiap kelompok.
Tujuan yang harus dicapai oleh masing – masing Individu.
6. Tujuan Manajemen : Menurut Bidangnya
Top Level objectives, adalah tujuan - tujuan umum,
menyeluruh dan menyangkut berbagai bidang sekaligus.

Finance objectives, adalah tujuan - tujuan tentang Modal.

Production objectives, adalah tujuan - tujuan tentang


Produksi.

Marketing objectives, adalah tujuan mengenai bidang


Pemasaran.

Office objectives, adalah tujuan mengenai bidang


ketatausahaan dan administrasi.
7. Tujuan Manajemen : Menurut Motifnya
A. Public objectives, adalah tujuan-tujuan yang harus
dicapai berdasarkan ketentuan Undang – Undang .

B. Organizational objectives, adalah tujuan yang harus


dicapai berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga (AD / ART), serta statuta
organisasi yang bersifat zakelijk dan impersonal (tidak
boleh berdasarkan pertimbangan perasaan atau selera
pribadi) dalam pencapaiannya.

C. Personal objectives, adalah tujuan pribadi / individual


yang dalam usaha pencapaiannya sangat dipengaruhi
oleh selera ataupun pandangan pribadi.
Azas - Azas Manajemen

Harington Emerson dalam Malayu S.P Hasibuan (2006 : 14)


mengemukakan 12 (dua belas) Azas Manajemen yaitu :

a. Memberikan batasan tujuan dengan tegas.


b. Pikiran yang sehat.
c. Nasehat (konsultasi) yang konsekuen.
d. Tata Tertib.
e. Penjelasan yang jujur.
f. Laporan yang dapat dipercaya, segera, dan memadai.
g. Pengiriman (penyaluran).
h. Standarisasi dan penjadwalan.
i. Keadaan yang distandarkan,
j. Standarisasi Operasi,
k. Pengubahan instruksi praktis yang standart,
l. Penghargaan keefektifan.
B.
PENGERTIAN DASAR
ILMU MANAJEMEN
1.1. Manajemen
Manajemen sebagai
sebagai suatu
suatu
PROSES
PROSES & & PROFESI
PROFESI

PENGERTIAN
2. Manajemen
2. Manajemen sebagai
sebagai suatu
suatu
DASAR Kolektivitas
Kolektivitas orang-orang
orang-orang yang
yang
MANAJEMEN melakukan
melakukan aktivitas
aktivitas manajemen
manajemen

3. Manajemen
3. Manajemen sebagai
sebagai suatu
suatu ILMU
ILMU
dan
dan sebagai
sebagai suatu
suatu SENI
SENI
1. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES DAN PROFESI

Manajemen sebagai suatu PROSES : Artinya pengawasan


terhadap pekerjaayang dilaksanakan oleh staff atau
bawahan secara bersama – sama dengan kelompoknya
untuk mencapai tujuan yang di harapkan

Manajemen sebagai suatu PROFESI : Artinya pekerjaan


yang menuntut persyaratan tertentu yang menghendaki
berbagai kopetensi / prestasi sebagai dasar keahlian
khusus
2. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU KOLEKTIVITAS

Menurut pengertian ini bahwa manajemen adalah


kolektivitas (bersama – sama) orang-orang yang
melakukan aktivitas manajemen, jadi dengan kata
lain segenap orang-orang yang melakukan
aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu
disebut MANAGER.
Pada umumnya kegiatan-kegiatan manajer dan aktivitas
manajer adalah : Planning, Organizing, Staffing,
Directing, dan Controlling.
3. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU ILMU DAN SENI
Menurut :
Malayu SP Hasibuan : bahwa Manajemen adalah
Ilmu dan Seni mengatur proses pemanfaatan
sumberdaya manusia dan sumber - sumber lainnya
secara efektif dan efiseien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

M. Manullang : Manajemen adalah seni dan ilmu


Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
C.
UNSUR – UNSUR
MANAJEMEN
1. Man (SDM)
2. Money (Uang)
3. Material (Bahan)
4. Machines (Mesin)
5. Methods (Metode)
6. Market (Pasar)
1. Man ( Sumber Daya Manusia )
Dalam manajemen faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja,
sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk kerja.
2. Money ( Uang )
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat
diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat
pengukur nilai, besar kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
perusahaan, oleh karena itu uang merupakan alat
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
3. Material ( Bahan )
Material terdiri dari bahan mentah, setengah jadi dan
bahan jadi dalam dunia usaha untuk mencapai hasil
yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan
sebagai salah satu sarana sebab materi dan manusia
tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines ( Mesin )
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan.
penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efisiensi kerja, bagi suatu usaha
terutama bagi Perusahaan
5. Methods ( Metode )
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode - metode kerja. Suatu
tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan,
sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas yang
tersedia penggunaan waktu, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan, dengan
demikian peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri, artinya suatu metode berjalan apabila seorang pimpinan
tepat dalam peggunaan metode tersebut misalnya : memakai
metode teknis. (produksi) Dagang (jual beli, pertukaran),
keuangan, (pencarian modal)
6. Market ( Pasar )
Memasarkan Product sudah barang tentu sangat
penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku,
maka proses produksi barang akan berhenti, artinya
proses kerja tidak akan berlangsung, oleh sebab itu
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor menentukan dalam
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas
dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli konsumen.
D.
MANAJEMEN DAN MANAJER
Tingkatan Organisasi Dalam
Manajemen
Top
Management

Middle
Management

Lower
Management
Top Management
Manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang
ditimbulkan dari keputusan-keputusan manajemen
keseluruhan dari organisasi ; misalnya Direktur,
wakil direktur .
Keahlian yang dimiliki oleh para manajer tingkat
puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk
membuat dan merumuskan konsep untuk
dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
Middle Management
Manajemen menengah harus memiliki keahlian ;
artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerja
sama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggung jawab melaksanakan rencana dan
memastikan tercapainya suatu tujuan, misalnya
manajer wilayah, kepala divisi, direktur product.
Lower Management
Manajer bertanggung jawab menyelesaikan
rencana-rencana yang telah ditetapkan
oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu ;
keahlian teknis artinya keahlian yang
mencakup prosedur, tehnik, pengetahuan
dan keahlian dalam bidang khusus,
misalnya ; supervisor, pengawas produksi,
mandor.
Pendekatan – Pendekatan Dalam Manajemen
Pendekatan Klasik
Tokoh – tokoh yang berperan dalam aliran klasik antara lain :
Robert Owen
Berpendapat dan menentang tentang memperkerjakan anak usia 5 atau 6 tahun dan standart kerja 13 jam per
hari. Owen lebih banyak memperhatikan pekerja, karena menurutnya investasi yang penting bagi manajer
adalah sumber daya manusianya

Hendry Fayol
Mengemukakan keberhasilan para manajer tidak hanya di tentukan oleh mutu pribadinya tetapi oleh karena
adanya penggunaan metode manajemen yang tepat meliputi :
 Metode teknis (produksi)
 Metode dagang (jual, beli, pertukaran)
 Metode Keuangan (pencarian dan penggunaan modal)
 Metode Keamanan
 Akuntansi
 Manajerial

Frederick W. Taylor
F.W. Taylor : di kenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upayah meningkatkan produktifitas
.Gerakan yang terkenal adalah gerakan EFISIENSI KERJA
Filsafat F.W. Taylor memiliki 4 prinsip pendekatan klasik yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar
2. Pekerjaan di seleksi secara ilmiah
3. Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja
4. Kerja sama yang baik antara manajer dengan pekerja
Pendekatan SDM
Menurut Maslow untuk pendekatan SDM terdapat 5 tingkatan
kebutuhan manusia yaitu :
1. Aktualisasi diri (untuk berkembang)
2. Penghargaan (Penghormatan, prestasi)
3. Sosial (Perhatian, rasa memiliki)
4. Keamanan (Perlindungan dan kepastian)
5. Fisiologis (biologis. Makan, minum)

Pendekatan Manajemen Modern


1. Pendekatan sistem (system approach)
Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai
satu kesatuan yang menyeluruh
2. Pendekatan kontingensi (contingency approach)
Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik
mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu
akan membantu pencapaian tujuan manajemen
Pendekatan Manajemen Yang Lain...

Pendekatan Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan Mengutarakan sebelas pendekatan yang
dapat dipakai dalam mempelajari ilmu manajemen :

Pendekatan berdasarkan kebiasaan (Emperical case Approach) bahwa manajemen di pelajari dari
sudut sejarah, asal usulnya pengalaman nyata di masa lalu

Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu (Intrapersonal Behaviour Approach) bahwa


Manajemen di pelajari berdasarkan kelakuan antar manusia, yakni tingkah laku hubungan manajer
dengan bawahan dan tingkah laku hubungan bawahan dengan bawahan sebagai manusia.
Pendekatan ini di pelajari dari sudut tingkah laku hubungan antar karyawan perusahaan atau
organisasi

Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok (Group Behaviour Approach) bahwa Manajemen di


pelajari dari psikologi sosial sebagai suatu studi pola budaya mengenai susunan tingkah laku
kelompok manusia

Pendekatan sistem kerja sama (Cooperative Social System Approach) bahwa Manajemen di pelajari
dari teori sistem atau merupakan bagian dari teori sistem. Pendekatan sistem kerja sama sosial sangat
berperan dalam manajemen, karena semua manajer bekerja dalam suatu sistem sosial. Manajer
memimpin suatu organisasi berdasarkan kerja sama manusia

Pendekatan sistem sosio teknik (sosio technology System Approach) pendekatan ini meyangkut
masalah teknis yaitu method, machines, dan equipment
Pendekatan teori keputusan (Decision Theory Approach) pendekatan manejemen berdasarkan teori
keputusan merupakan pemilihan secara rasional yang di titik beratkan pada keputusan rasional, logis,
dan ilmiah.

Pendekatan pusat komunikasi (Communication Center Approach) pendekatan ini merupakan bagian
dari teori sistem informasi dan erat sekali hubungannya dengan pendekatan teori keputusan yang
berpendapat manajer sebagai pusat komunikasi

Pendekatan matematis (Mathematical Approach) pendekatan ini melihat manajemen sebagai suatu
sistem proses dalam model matematik. Pendekatan matematis ini di kenal sebagai operation research
yang mendasarkan pembahasan pada pendekatan matematis dan telah menamakan dirinya sebagai
management scientist

Pendekatan situasional (Contingency Approach) menurut pendekatan ini mempelajari manajemen di


dasarkan pada sifat situasional internal dan eksternal organisasi pada saat tersebut. masalah –
masalah yang di hadapi di selesaikan dan diatasi berdasarkan situasi sehingga pemecahan masalah
yang berbeda – beda dilakukan dengan cara yang berbeda – beda pula

Pendekatan sumber daya manusia (Human Resoursce) menurut pendekatan ini manajemen di pelajari
dengan sumber manusia sebagai dasar kajian atau tinjauan. Pendekatan sumber daya manusia
dipelajari mengenai masalah – masalah individu, kelompok kerja, lingkungan kerja, dan motifasi –
motifasi yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dari sumber daya manusia

Pendekatan Kombinasi (Operation Approach) menurut pendekatan ini, manajemen di pelajari


berdasarkan kombinasi semua pendekatan di atas
Peran Manajemen
1. PERAN INTERPERSONAL
Peran Interpersonal ini adalah peran yang melibatkan orang – orang, baik di
dalam maupun di luar organisasi. Melalui peran interpersonal seorang manajer di
tuntut untuk melaksanakan tugas – tugas yang bersifat seremonial dan simbolik

2. INFORMASIONAL
Peran Informasional melibatkan tugas – tugas mengumpulkan, menyebarkan, dan
menerima informasi. Para manajer melaksanakan tugas untuk memperoleh
informasi baik dari dalam maupun dari luar Perusahaan untuk di sampaikan
kepada karyawan dalam Perusahaan tersebut bisa melalui juru bicara sedangkan
manajer sebagai wakil Perusahaan

3. PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Peran pengambilan keputusan menggunakan informasi sebagai dasar
pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah Perusahaan, informasi yang
di kumpulkan diolah, dan dianalisa kemudian di jadikan alternatif pengambilan
keputusan.
E.
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
MANAJEMEN
Adanya Manajemen sekarang adalah hasil penyelidikan para Ahli
hingga saat ini, sesungguhnya diskusi tertulis dalam bidang
manajemen baru dimulai tahun 1900.

Menurut Beishline, Manajemen digolongkan ke dalam 3 (tiga)


kelas :
1. Manajemen Konvensional

2. Manajemen Sistematis

3. Manajemen Berdasarkan Ilmu Pengetahuan


(Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang)
1. Manajemen Konvensional

Manajemen Konvensional disebut juga Manajemen


Tradisional atau manajemen untung - untungan,
maksudnya bahwa manajer dalam menghadapi suatu
persoalan, dengan cara mendasarkan diri kepada
tindakan-tindakan yang diambilnya di zaman lampau,
jadi selalu mendasarkan dirinya atas tradisi.
(Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang)
2. Manajemen Sistematis

Manajemen Sistematis dapat dianggap sebagai


langkah pertengahan antara manajemen konvensional
dan manajemen yang berdasarkan ilmu pengetahuan.
(Sumber Dasar-Dasar manajemen, M. Manullang)
3. Manajemen Berdasarkan Ilmu Pengetahuan

Manajemen berdasarkan Ilmu Pengetahuan tidak


menerima suatu cara manajemen semata-mata oleh
karena cara itu diwaktu yang lampau telah dipakai
dengan hasil baik, melainkan menetapkan dengan
seksama persoalan - persoalan yang dihadapi,
membuat suatu patokan sebagai pegangan untuk
bekerja, mengumpulkan bahan-bahan untuk mencapai
cara pemecahan sementara, dan memeriksa kembali
cara pemecahan itu.
F.
ALIRAN – ALIRAN MANAJEMEN
1. Aliran Klasik (Classical Stream)

Pelopor Kontribusi
Robert Owen (1771 – 1858) Mengembangkan kondisi kerja karyawan dengan
cara mengurangi jam kerja, membangun
perumahan, pembatasan usia kerja dan mendirikan
toko yang menjual barang - barang kebutuhan
karyawan dengan harga murah.

Charles Babbage (1792 – 1871)


Menemukan mesin hitung, Produktyivitas dapat
ditingkatkan melalui prinsip - prinsip
manajemen.
Pelopor dan Kontribusi Dalam Perkembangan Manajemen Aliran Klasik.

A. Manajemen Ilmiah (Scientific Management)

Pelopor Kontribusi

F.W Taylor (1856 – 1915) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan


melalui efisiensi yang disebut sebagai
manajemen ilmiah. Kontribusinya dalam
meningkatkan produktivitas adalah
mengembangkan manajemen ilmiah, seleksi
secara ilmiah dan kerja sama antara manajer
dengan para pekerja

Henry L Gantt (1861 – 1919)


Mengembangkan sistem upah Taylor untuk
meningkatkan produktivitas. Menciptakan
bagan dalam melaksanakan kegiatan produksi
yang disebut Gantt Chart
F. Winslow Taylor (Bapak Manajemen Ilmiah)

Pelopor Kontribusi
berfokus pada analisis alur kerja sampai mendapatkan peningkatan
produktivitas tenaga kerja, oleh karena itu teori tersebut lebih dikenal dengan
teori scientific management / Manajemen Ilmiah. Dalam hal ini 4 (Empat)
Prinsip Scientific Management ialah :
1. Menghilangkan sistem coba - coba dan menerapkan metode - metode ilmu
pengetahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2. Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya
memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3. Setiap petugas harus menerapkan hasil - hasil ilmu pengetahuan didalam
menjalankan tugas
4. Harus menjalin kerja sama yang baik antara pemimpin dengan pekerja.
B. Prinsip - Prinsip Administrasi (Administration Principles)
Pelopor Kontribusi
Henry Fayol (1841 – 1925) Menulis Buku berjudul “Administration industrielle et general“ merumuskan
Manajemen menjadi 5 (lima) Fungsi : Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating, dan Controlling.

Membagi Kegiatan industri menjadi 6 (enam) : Tehnical, Trading, Financial, Security,


Accounting, dan Manajerial.

Membagi 13 (empat belas) Prinsip Manajemen : Pembagian Kerja, Wewenang,


Disiplin, Kesatuan Komando, Kesatuan arah, mengutamakan kepentingan
Oraganisasi dari pada kepentingan individu, Balas jasa, Sentralisasi, Skala Herarkhi,
Susunan, Stabilitas pekerjaan, Inisiatif, dan Semangat korp.

Mary Parker Follett (1868 – 1933) Ahli dalam Bidang Sosiologi, Kewarganegaraan, Filsafat, dan Ilmu Politik,
Follett mengemukakan bahwa adanya hubungan antara manusia dengan
struktur organisasi. Berpendapat bahwa Manajemen adalah sebuah seni
(management is an art), berarti untuk menggerakkan orang - orang dalam
organisasi melalui seni, dituntut bahwa adanya kerjasama antarindividu dalam
organisasi untuk mencapai tujuannya.

Chester L.Bernard (1886 – 1961) Untuk mencapai tujuan organisasi, perusahaan harus memperhatikan
kebutuhan individu. Para karyawan diberi kebebasan untuk menerima atau
tidak menerima perintah atasan.
C. Organisasi Birokratis (Beuraucratic Organization)

Pelopor Kontribusi
Max Weber (1864 – 1920) Max Weber adalah seorang ahli Sosiologi
mengembangkan teori Struktur wewenang dalam
sebuah organisasi.

Weber mengemukakan ada 5 (lima) Karakter khusus


Birokrasi antara lain :
Pembagian Tugas, Herarkhi wewenang, Peraturan
dan Keputusan Formal, Hubungan yang impersonal,
dan Promosi pekerjaan.
2. Aliran Perilaku (Behavior Stream)
Pelopor Kontribusi
Douglas Mc. Gregor (1906 – 1964) Menulis Buku “The Human Side of Enterprise” dia mengungkapkan bahwa manajer harus
memperhatikan secara khusus pada kebutuhan sosial dan aktualisasi diri karyawan. Mc.
Gregor membagi sifat manusia ke dalam dua bagian yaitu sifat Negatif yang dia sebut
Teori “X” dan sifat positif yang disebut sebagai Teori “Y”

Hugo Munsterberg (1863 – 1916) Untuk meningkatkan produktivitas perlu dilakukan penerapan peralatan - peralatan
psikologi, yaitu dengan cara mendapatkan orang yang tepat, menciptakan kondisi kerja
yang baik, dan dapat mempengaruhi karyawan agar mereka mau melaksanakan
tugasnya dengan baik.

A. Maslow (1908 - 1970) Ahli Psikologi yang mengemukakan kebutuhan manusia merupakan landasan dalam memotivasi
karyawan. Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi 5 (lima) tingkat atau dikenal dengan
‘’Teori Kebutuhan Maslow’’, antara lain : Physiological need, Safety need, Sosial need, Self Estim,
dan need for Actualization.

Elton Mayo (1880 – 1949) Hasil percobaan yang dilakukan oleh western Electric Company di Houthorn menyimpulkan
bahwa adanya pengaruh sikap sosial terhadap kelompok kerja atas prestasi kerja para karyawan.
3. Aliran Ilmu Manajemen (Management Science Stream)

Pelopor Kontribusi
Robert Mc. Namara (1950 – ?)
Menerapkan Metode Penelitian Operasi
( Research Operation / OR )
yang dianalisis secara kuantitatif dalam
memecahkan masalah Organisasi.

MANAJEMEN ORGANISASI
G.
BIDANG – BIDANG MANAJEMEN
1. Manajemen Perkantoran / Office Management
Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai
Perencanaan, Pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya
agar mencapai tujuan - tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.

Pekerjaan-pekerjaan antara lain :


- Pekerjaan perkantoran (office work)
- Mengetik (typing)
- Menghitung (calculating)
- Memeriksa (cheking)
- Menyimpan warkat/arsip (filling)
- Mengirim surat (mailing)
2. Manajemen Produksi / Production Management
Manajemen Produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber daya organisasi
secara efektif dan efisien dalam rangka menciptakan serta
menambah kegunaan suatu barang dan jasa.

Kegiatan dalam pengaturan faktor-faktor produksi tersebut


tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi - fungsi menajemen
yang meliputi ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan.

Tujuan manajemen produksi adalah untuk mengatur produksi


barang atau jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan
tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tujuan
lain adalah kepuasan bagi Produsen / perusahaan dan tingkat
kepuasan bagi konsumen.
3. Manajemen Keuangan / Financial Management
Manajemen Keuangan berhubungan dengan
tanggung jawab pengumpulan, penggunaan,
maupun pengelolaan dana perusahaan /
organisasi secara efisien.
Beberapa Aspek yang termasuk dalam
manajemen keuangan yaitu :
1. Merencanakan keuangan perusahaan pada
periode tertentu, hal ini berhubungan
dengan upaya memperoleh dana dan
memilih sumber dana yang dibutuhkan.
2. Mengawasi, mengatur, dan mengendalikan
posisi keuangan perusahaan melalui
laporan keuangan yang sistematis.
3. Mengatur pelaksanaan kredit.
4. Manajemen Pemasaran / Marketing Management
Dalam manajemen pemasaran ada 4 hal pokok yang harus di perhatikan dan
akan menjamin keberhasilan Perusahaan dalam memasarkan produknya
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion

5. Manajemen Sumber Daya Manusia / Human Resource Management


H.
PRINSIP – PRINSIP MANAJEMEN
1. Prinsip Manajemen Berdasarkan Sasaran / Management By
Objective / MBO
 Mengandung unsur-unsur : komitmen pada program, penentuan sasaran pada
tingkat puncak, sasaran individu, peran aktif pada semua tingkatan manajer,
otonomi pelaksanaan rencana, penilaian prestasi.
 Kelebihan MBO : Pengelolaan cenderung lebih baik, karena keharusan membuat
program, peranan dan fungsi struktur organisasi harus jelas, individu mengikat diri
pada tugas - tugasnya, pengawasan lebih efektif berkembang.
 Kekurangan MBO :
1. Tidak mudah menanamkan pemahaman tentang konsep - konsep dan
pemberian motivasi kepada bawahan untuk mempelajari penggunaan tehnik
MBO secara tepat,
2. Tidak mudah menentukan tujuan dengan memberikan kesempatan kepada para
anggota untuk berpartisipasi.
3. Tidak menilai prestasi kerja karena tidak setiap prestasi dapat diukur secara
kuantitatif (jumlah yang dihasilkan)
4. Perubahan yang diinginkan MBO dalam perilaku manajer kemungkinan akan
menimbulkan masalah dalam proses MBO dan titik berat akan bergeser dari
menilai menjadi membantu bawahan.
2. Prinsip Manajemen Berdasarkan Orang / Management By Human / MBH
 Merupakan suatu konsep manajemen modern yang mengkaji keterlibatan dimensi
prilaku, komponen system dalam kaitannya dengan perubahan dan pengembangan
organisasi.
 Manajer pada umumnya bekerja pada lingkungan yang selalu berubah. Perubahan
lingkungan yang bermacam – macam menuntut organisasi selalu menyesuaikan diri.
 Salah satu upaya yang paling penting adalah dengan mengembangkan SDM.
Perubahan prilaku dan perubahan organisasi merupakan bagian esensial dari
manajemen inovasi sebagai dampak globalisasi di berbagai bidang kehihupan, yang
meliputi :
i. Hakikat Perubahan : perubahan itu bisa terjadi pada orang, struktur dan teknologi,
perubahan mempunyai tujuan yang sifatnya penyesuaian diri dengan lingkungan agar
tujuan organisasi sesuai dengan kebutuhan / tuntutan masyarakat.
ii. Proses Perubahan : proses perubahan tidak selamanya lancar banyak kemungkinan
perubahan mengalami hambatan. James F. Stoner 1985 mengemukakan setiap
prilaku merupakan hasil dari keseimbangan antara kekuatan pendorong dengan
kekuatan penolak.
iii. Teknik Perubahan : sensitivity training / latihan kepekaan dan penyesuaian situasi.
3. Prinsip Manajemen Berdasarkan Informasi / Management By Information /
MBI
 Menurut Gordon B. Davis 1974, mengartikan MBI sebagai sebuah system
manusia / mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi.
 Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat
berfungsi, bermanfaat bagi pengambil keputusan : seragam, lengkap dan
tepat waktu.
 Fungsi manajemen berdasarkan pendekatan system akan sangat ditentukan
oleh informasi yang memenuhi persyaratan.
I.
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
G.R. TERRY HENRY FAYOL S.P. SIAGIAN

Planning Planning Planning


Organizing Organizing
Organizing
Commanding Motivating
Actuiting Coordinating Controlling
Controlling Controlling Evaluating
J.
HUBUNGAN ADMINISTRASI
DENGAN MANAJEMEN
1. Pengertian Administrasi
 Administrasi pengertian sehari - hari sering disamakan dengan tata usaha,
yaitu berupa kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu
kegiatan atau hasil kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan.
 Definisi administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan
keuangan. Misalnya seorang pegawai kantor berucap “bereskan dulu urusan
administrasimu” yang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah
keuangan.
2. Unsur Administrasi
1) Adanya usaha atau aktivitas kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang
atau lebih.
2) Adanya organisasi atau wadah kerjasama.
3) Adanya perencanaan, bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan
pengawasan.
4) Adanya tujuan.
5) Peralatan dan perlengkapan.
3. Jenis Administrasi
Dari segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas
dua bagian besar, yaitu administrasi negara dan niaga.
 Administrasi negara ialah keseluruhan kegiatan yang
dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu
negara dalam usaha mencapai tujuan negara.
 Administrasi niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai dari
produksi barang dan atau jasa sampai tibanya barang atau
jasa tersebut di tangan konsumen.
 
4. Hubungan Antara Administrasi Dan Manajemen
 Pada dasarnya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan organisasi
dan merumuskan kebijaksanaan umum, sedangkan manajemen berfungsi
untuk melaksanakan kegiatan - kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan dalam batas - batas kebijaksanaan umum yang
telah dirumuskan.
 Administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan. kerja dapat terselenggara dengan baik
sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai bila ada orang yang
menyelenggarakannya. dan masalah orang yang menyelenggarakan kerja
untuk mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah pokok dari pada
manajemen, karena intisari dari pada manajemen ialah suatu proses /
usaha dari orang - orang secara bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan.
 Jadi administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang
yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah
penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang - orang secara bersama -
sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
K.
HUMAN RELATION DALAM
MANAJEMEN
Hubungan Manusiawi

Kebutuhan dan
Kepentingan yang
sama

Memperoleh
pendapatan, keamanan,
kekuatan,dll

Artinya...
Adanya manajemen dalam hubungan manusia akan mempermudah
manusia dalam proses mencapai tujuan, kebutuhan dan keinginanannya.

Anda mungkin juga menyukai