Anda di halaman 1dari 39

POKOK BAHASAN :

SUB POKOK BAHASAN :


(pilihan – klik nomer sub pokok bahasan)

1PENGERTIAN WARGANEGARA, PENDUDUK


DAN RAKYAT
2 TEORI- TEORI TENTANG NEGARA

HUKUM
3 KEWARGANEGARAAN YANG MENGATUR
HUBUNGAN SESEORANG DENGAN NEGARA
4PENENTUAN KEWARGANEGARAAN

5 MACAM-MACAM HAK DAN KEWAJIBAN


WARGANEGARA
POKOK BAHASAN
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
SUB POKOK BAHASAN (3.1):

PENGERTIAN WARGANEGARA,
PENDUDUK DAN RAKYAT
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Mengapa
perlu
memahami
hak dan
kewajiban
warga negara ?
Mengapa
negara
mengatur
hak dan kewajiban

warga negaranya ?
Hak dan kewajiban
apa saja yang diatur
negara Indonesia?
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

ialah kekuasaan untuk menerima atau


melakukan sesuatu yang semestinya
diterima atau dilakukan oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh
pihak lain manapun juga, yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya. ( Prof. DR. Notonagoro )

adalah beban untuk memberikan atau membiarkan


sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melulu oleh pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak
lain manapun, yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan
( Prof.DR. Notonagoro ).

ialah orang yang secara hukum merupakan


anggota dari negara Indonesia.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PENGERTIAN NEGARA

adalah suatu organisasi dari


sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami suatu
wilayah tertentu dengan
mengakui adanya suatu
pemerintahan yang mengurus
tata tertib serta keselamatan
kelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PENGERTIAN NEGARA

adalah satu perserikatan yang


melaksanakan suatu
pemerintahan melalui hukum
yang mengikat masyarakat
dengan kekuasaan untuk
memaksa,dalam suatu wilayah
masyarakat tertentu yang
membedakannya dengan kondisi
masyarakat dunia luar untuk
ketertiban sosial.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat


awam pengertian penduduk disamakan dengan
pengertian warga negara. Agar tidak menjadi
rancu, maka perlu dikemukakan dua pengertian
tersebut.

adalah orang-orang yang tinggal di dalam


suatu wilayah tertentu.

adalah anggota suatu negara artinya orang yang


telah memenuhi syarat-syarat tertentu untuk
menjadi anggota suatu negara. Sebagai anggota
suatu negara, seorang warga negara mempunyai
kedudukan yang khusus terhadap negaranya. Ia
mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang
bersifat timbal balik terhadap negaranya.

back
Peserta, anggota atau warga dari suatu Anggota dari sebuah komunitas
negara, yakni peserta dari suatu persekutuan yang membentuk negara itu
yg didirikan dg kekuatan bersama atas dasar sendiri (A.S. Hikam)
tanggung jawab bersama dan untuk kepen-
tingan bersama (Dede Rosyada, 2003)

WARGANEGARA/Citizenship

Bangsa Indo. asli dan bangsa lain yang WNI : orang-orang yg berdasarkan
disahkan UU sebagai warganegara perundang-undangan yg berlaku
(Pasal 26 UUD 1945) sejak Proklamasi 17 Agustus 1945
sudah menjadi warganegara RI
(Ps. 1 UU No. 22/1958)
Prosedur Pewarganegaraan Di Indonesia
(diatur Undang Undang No. 62 tahun 1958)

7 cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia :


1. Karena kelahiran
2. Karena pengangkatan
3. Karena dikabulkan permohonan
4. Karena pewarganegaraan
5. Karena perkawinan
6. Karena turut ayah dan atau ibu
7. Karena pernyataan
POKOK BAHASAN
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
SUB POKOK BAHASAN (3.2):

TEORI- TEORI TENTANG NEGARA


POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

a) Teori Hukum Alam :


Pemikiran pada masa Plato
dan Aristoteles. Tumbuhnya manusia
berkembang menjadi negara.
Teori b) Teori Ketuhanan (Islam dan Kristen) :
Terbentuknya segala sesuatu adalah ciptaan
Tuhan.
Negara
c) Teori Perjanjian (Thomas Hobbes) : Manusia
menghadapi kondisi alam dan timbullah
kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tidak
mengubah cara-caranya. Manusiapun bersatu
untuk mengatasi tantangan alam dan
menggunakan persatuan dalam gerak tunggal
untuk kebutuhan bersama.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

• Penaklukan
• Peleburan (fusi)
Proses
• Pemisahan diri dan
Terbentuknya
Negara • Pendudukan atas negara atau
wilayah yang belum ada
pemerintahan sebelumnya.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Suatu negara harus memenuhi


persyaratan sebagai berikut :

1. Rakyat yang permanen


2. Wilayah yang tertentu
3. Pemerintahan dan
4. Kapasitas untuk terjun
kedalam hubungan dengan
negara lain.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Unsur Negara a. Unsur Konstitutif (unsur pembentuk).


dapat dibedakan
Hal ini berati bahwa dalam negara tersebut
menjadi dua
terdapat wilayah yang meliputi udara, darat,
dan perairan (dalam hal ini unsur perairan
tidak mutlak), rakyat atau masyarakat, dan
pemerintahan yang berdaulat
b. Unsur Deklaratif (unsur pengakuan).
Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan
negara, undang-undang dasar, pengakuan
dari negara lain baik secara de facto,
maupun de jure, dan masuknya negara
dalam perhimpunan bangsa-bangsa,
misalnya PBB.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Menurut Mirriam Budiardjo


 Monopoli
 Memaksa
 Mencakup semua

Sebuah negara dapat berbentuk :


 Negara kesatuan (unitary state)
 Negara serikat (federation).

back
POKOK BAHASAN
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
SUB POKOK BAHASAN (3.3):

HUKUM KEWARGANEGARAAN
YANG MENGATUR HUBUNGAN
SESEORANG DENGAN NEGARA
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

NEGARA

ti f

leg
u
rib

al
Hubungan

di s
Warga Negara KEADILAN
dengan Negara Warga Warga
(Teori keadilan Aristoteles)
negara negara
komutatif

KETERANGAN :
• Hubungan negara terhadap Warga negara bersifat
distributif.
• Hubungan warga negara terhadap Negara bersifat
legal bertaat.
• Hubungan Warga negara dengan warga negara
bersifat komutatif
POKOK BAHASAN
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
SUB POKOK BAHASAN (3.4):

PENENTUAN
KEWARGANEGARAAN
Asas Kewarganegaraan

Kelahiran Perkawinan Pewarganegaraan

Ius
Ius
Soli Persamaan
Sanguinis Kesatuan aktif pasif
Hukum derajat
(tempat
(keturunan)
lahir)
ASAS KEWARGANEGARAAN
(BEBAS SETIAP NEGARA)

1. KELAHIRAN 2. PERKAWINAN
a. Ius Soli (tempat lahir) a. Kesatuan Hukum
b. Ius Sanguinis (keturunan) b. Persamaan Derajat

• Ius Soli : Unsur daerah tempat kelahiran(ius soli,Law of the


soil): kewarganegaraan seseorang ditentu kan di mana ia
dilahirkan.
• Ius Sanguinis : Unsur darah keturunan(law of the
Blood):kewarganegaraan dari orang tua yang
menurunkannya menentukan kewarganegaraan
seseorang,walaupun ia dilahirkan diluar negaranya
Asas Kesatuan Hukum : mendasarkan pada paradigma
bahwa suami-istri ataupun ikatan keluarga merupakan inti
masyarakat yg membutuhkan kesejahteraan, kebahagiaan dan
keutuhan dalam keluarga.  keluarga tunduk hukum yg sama
keluarga tetap utuh.Mnrt: sang istri akan mengikuti status
suami .negara yg memakai
ini;belanda,belgia,perancis,yunani,italia,lebanon.

Asas Persamaan Derajat : mendasarkan pd suatu paradigma,


bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan status
kewarganegaraan masing-masing pihak.  suami-istri dapat
memiliki kewarganegaraan asal.negara yg
menerapkannya;australia,canada, denmark,inggeris, jerman,
israel swedia dll.
Pewarganegaraan/Naturalisasi
(Berbeda antar negara tergantung filsafat, kebijakan dan hukum yg berlaku)

Sistem Aktif Sistem Pasif

Seseorang dpt menggunakan Seseorang dpt menolak


hak opsi yi memilih atau meng- pemberian kewarganegaraan
ajukan permohonan menjadi hak ini disebut repudiasi
warga negara dari suatu negara
Masalah naturalisasi.
Naturalisasi aktif:seseorang yang dikarena
kan apatride dapat mengajukan permoho
nan untuk menjadi warganegara dari sa lah
satu negara yang menyebabkan diri nya
menjadi orang tanpa kewargane garaan.
Lanjutan
• Naturalisasi pasif:suatu negara mengadakan
pemutihan terhadap mereka yang
kehilangan kewarganegaraannya maka bagi
mereka mempunyai hak repu diasi yakni
hak untuk menolak pemberian
kewarganegaraan tersebut.
3 STATUS KEWARGANEGARAAN
(persoalan pribadi, lokasi dan kepentingan tertentu)

Apatride : orang yang tidak memiliki status kewarganegaraan

Bipatride : orang yang memiliki status kewarganegaraan rangkap (misal.


penduduk yg ada di perbatasan 2 negara)

Multipatride : orang yang memiliki status kewarganegaraan lebih dari 2


kewarganegaraan
POKOK BAHASAN
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
SUB POKOK BAHASAN (3.5):

MACAM-MACAM
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGANEGARA
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Hak dan Kewajiban Warganegara


Indonesia diatur dalam UUD 1945
dalam pasal-pasal berikut :

1. Kesamaan kedudukan dalam hukum


dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1)
(Cacat tidak menghalangi hak dan
kedudukan)
2. Hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan (Pasal 27
ayat 2)
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

3) Hak dan Kewajiban Bela Negara. (Pasal 27 ayat 3) “setiap


warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

4) Hak Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul (Pasal


28 UUD 45)
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

5) Kewajiban menghormati
HAM orang lain
(Pasal 28 J, UUD
1945)
(Khusus HAM
pasal 28 A–J)

6) Hak Kemerdekaan
Memeluk Agama dan
beribadat
(29 UUD 1945, ayat 2)
“negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.”
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

7) Hak Mendapat Pengajaran (Pasal 31 ayat 1)


8) Kewajiban semua warga negara mengikuti pendidikan
dasar dan kewajiban pemerintah membiayainya .
(Pasal 31 ayat 2).
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

9) Hak Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).


Bagaimana dengan hak-hak anak jalanan ?
Kewajiban siapa ?
C. Hak warga negara indonesia menurut UUD 1945, adalah
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
b. Berhak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan.
c. Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan.
d. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang, serta perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi.
e. Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
f. Berhak mendapatkan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi,
seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan /atau
demi kesejahteraan hidup manusia.
g. Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan
haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan
negaranya.
h. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.
i. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan
yang adil dan layak dalam hubungan kerja
j. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.
k. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.
l. Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara, dan meninggalkannya serta berhak kembali.
m. Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran,
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
n. Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
o. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
p. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga ,kehormatan
,martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi
q. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain
r. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal , dan
mendapatkan lingkugan hidup yang baik , dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan
s. Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
t. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
u. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
v. Hak untuk hidup,hak untuk tidak disiksa,hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak
beragama,hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun.
w. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
x. Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
D. Kewajiban warga negara meliputi :
a. Wajib membayar pajak sebagai kontrak utama anatara negara
dengan warga negara dan membela tanah air (pasal 27).
b. Wajib membela pertahanan dan keamanan negara (pasal 29).
c. Wajib menghormati hak asasi orang lain dan mematuhi
pembatasan yang terutang dalam peraturan (pasal 28j).
d. Wajib menjunjung hukum dan pemerintah.
e. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
f. Wajib tunduk kepada pembatasan yang di tetapkan dengan
undang- undang untuk menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain.
e. Wajib mengikuti pendidikan dasar.
POKOK BAHASAN : HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Sumber Belajar/ referensi

• Agus Susarso, Implementasi Bela Negara, Jakarta,


Lemhanas, 2004
• Kaelan, (ED), Pendidikan Kewargenegaraan, Yogyakarta,
Penerbit Paradigma, 2002.
• Miriam Budiardjo, Pengantar Ilmu Politik, Gramedia 1988
• Sobana, HAN, Pendidikan Kewargenegaraan, Jakarta,
Universitas Widyatama, 2004
• Undang Undang Dasar 1945 dan perubahannya, tahun
2003.
• Undang-Undang Keimigrasian, No 9 tahun 1999.
• Undang Undang Hak Asasi Manusia No. 39 tahun 2000
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai