PERAN PERAWAT JIWA

By : DEWI EKA PUTRI

 Masalah Kesehatan Jiwa
di Indonesia
NO GANGGUAN JIWA PREVALENSI
Riskesdas Riskesdas Sumbar
2013 2018 (Riskesdas 2018)

1 ODGJ Berat 0.17% 0.67% 0,91%

2 ODGJ Ringan 6.0% 9.8% 13 %

(GME)

GME 2018
TERTINGGI NO 1 : Sulawesi Tengah : 19 %
KEDUA : Gorontalo : 17 %
KETIGA : Nusa Tenggara Timur : 15 %
low hig
h
1
RSJ
Kebutuhan Biaya
2 Bangsal/klinik
Psikiatrik di RSU

3 Pelayanan keswamas
(Rawat jalan / Penjangkauan)
4 Yankeswa pada pelayanan kesehatan dasar
(Puskesmas)

5 PKJ Informal & formal diluar sektor kesehatan

6
Pelayanan tingkat individu dan keluarga
high low
Kebutuhan
3 Pelayanan 10/24/2021 res3/kom/08
(Maramis A, 2005; adapted from van Ommeren, 2005)
 UPAYA YAN. KESWA

BERBASIS merupakan BERBASIS

RS satu kesatuan KOMUNITAS

UKP UKM
Upaya Kesehatan Perorangan Upaya Kesehatan Masyarakat
PELAYANAN KESEHATAN JIWA

Diberikan langsung di semua tatanan

Yankes

Unit RJ/RI Puskesmas Barak pengungsi

Rumah Puskesmas keliling

Sekolah Panti/ Rutan/Lapas, dll
Tempat kerja
/Industri Kelompok risiko tinggi
KEPERAWATAN DAN PERAWAT
 Seseorang yang telah lulus pendidikan
tinggi Keperawatan, baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh
Pemerintah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan

 Kegiatan pemberian asuhan

kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat,
baik dalam keadaan sakit
maupun sehat.
 PELAYANAN KEPERAWATAN
(UU Kep No 38 Tahun 2014)
 suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
Keperawatan ditujukan kepada
individu,keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik sehat maupun sakit.
PRAKTIK ASUHAN KEPERAWATAN (UU
Kep No. 38 Tahun 2014)

 Pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat
dalam bentuk Asuhan
Keperawatan.
ASUHAN KEPERAWATAN
(UU Kep No. 38 Tahun 2014)

 Rangkaian interaksi Perawat

dengan Klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian Klien dalam
merawat dirinya
 PERAN DAN FUNGSI
 Peran
Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam
suatu sistem dan bisa berubah sesuai keadaan sosial
baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan

 Fungsi
 Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus

dilaksanakan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat

berubah dari suatu keadaan ke keadaan yang lain.
 Fungsi perawat dalam melaksanakan perannya, yaitu;

Dependen, Independen Interdependen

 MODEL PELAYANAN
KESEHATAN PROFESIONAL
PROSES KEPERAWATAN

PERAN PERAN KLIEN

PERAWAT /KELUARGA
Peran Perawat Menurut Peplau
 Stranger (orang asing), Peran ini akan ditemui
saat perawat memulai hubungan interpersonal
dengan klien. Perawat dan klien akan berbagi
rasa hormat (saling menghormati) dan perawat
menilai klien secara positif.
 Resource person (narasumber), perawat
memberikan jawaban yang spesifik untuk
pertanyaan yang ditanyakan terkait masalah yang
dialami. Jawaban pertanyaan dapat mengarah
pada kondisi kedaruratan yang membutuhkan
tenaga bantuan.
 Teacher (guru), menggambarkan kombinasi dari
semua peran.
Lanjutan...........
 Leader (pemimpin), peran yang langsung mengarahkan
pada perkembangan hubungan yang demokrasi,
mendorong klien untuk aktif sebagai partisipan dalam
proses perawatan.

 Surrogate (wali/wakil), berperan dalam situasi yang

membutuhkan penyelesaian konflik interpersonal yang
ditemukan. Melalui peran ini perawat dapat menunjukkan
kepada klien bahwa ada kesamaan dan perbedaan dari
masing-masing individu dalam menghadapi masalah.

 Counselor (konselor), ini merupakan peran yang paling

penting dalam hubungan perawat dan klien. Melalui
peran ini perawat mempromosikan pengalaman-
pengalaman yang akan memotivasi klien pada kesehatan.
Meningkatkan kesadaran klien terhadap kondisi-kondisi
yang dibutuhkan untuk sehat.
 Peran Perawat Jiwa
 Mengumpulkan data sebelum pengobatan
 Koordinasikan obat dengan terapi modalitas
 Pendidikan kesehatan
 Monitor efek samping obat
 Melaksanakan prinsip pengobatan
 Melaksanakan program pengobatan

berkelanjutan
 Sesuai dengan terapi non farmaka
 Ikut dalam riset klinik interdisipliner