Pembentukan
Tanah
Kelompok 1
2006511131 Anak Agung Ayu Ratna Cahyani 2006511121 I Komang Kembar Sedana
2006511118 Angelica Theressa Valerie G. 2006511135 Ferysia Ananda Farisy
2006511139 Stephanie Florencia 2006511138 Made Reyhan Agastya
2006511145 Ni Komang Sri Wahyuni 2006511174 I Made Praja Subintang
2006511151 I Putu Yoga Darma Rahayu 2006511154 I Komang Dita Aridiana
Pengertian Profil dan Solum Tanah
● Profil tanah adalah penampang vertikal tanah yang menunjukkan susunan horizon tanah.
● Horizon tanah adalah lapisan-lapisan tanah yang terbentuk karena hasil pembentukan
tanah yang hampir sejajar dengan permukaan tanah
horizon A
horizon C
Tanah merupakan gabungan horizon A dan B yang disebut solum. Solum berbeda dengan regolit, yaitu
lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan yang berada di atas batuan induk.
Horizon – Horizon pada Profil Tanah
Horison Keterangan
O Horizon organic yang terbentuk di atas
lapisan tanah mineral.
O1 Bentuk asli sisa – sisa tanaman dapat
dibedakan dengan jelas.
O2 Bentuk asli sisa – sisa tanaman tidak dapat
dibedakan dengan jelas.
A Horizon yang berada di permukaan tanah,
terdiri atas campuran antara bahan organic
dan mineral.
Merupakan horizon pencucian (eluviasi).
A1 Bahan mineral bercampur dengan bahan
organic.
A2 Horizon A yang sudah mengalami eluviasi
maksimal atas bahan – bahan seperti liat,
organic, dan kation.
Horizon Keterangan
Tanah yang berkembang di bawah pengaruh berbagai faktor pembentukan tanah akan
memiliki sifat yang berbeda dalam hal:
Perbedaan ini tidak hanya terjadi antara satu daerah dengan daerah yang lain, melainkan
juga pada daerah yang sama bahkan hanya dipisahkan oleh jarak beberapa meter saja.
Areal yang luas kita tidak dapat mempelajari sifat tanah hanya pada satu tempat saja sebab
mungkin pada areal tadi terdiri atas beberapa jenis tanah.
Satuan individu terkecil dalam tiga dimensi yang masih disebut
tanah dinamakan pedon. Sifat tanah yang tergabung dalam pedon
ini memiliki keseragaman yang sama.
Karena kecilnya pedon yang ada, maka pedon tidak dapat digunakan
sebagai satuan dasar untuk pengelompokan tanah di lapang. Guna
keperluan ini, maka digunakan kumpulan pedon yang menunjukkan
sifat tanah yang sama.