Filariasis 2017
Filariasis 2017
PENGENDALIAN FILARIASIS
466 45
Sudah dilakukan pemetaan Belum dilakukan pemetaan
endemisitas endemisitas
231 235
Non endemis Endemis Filariasis
142 93
POPM Filariasis Belum POPM Filariasis
29 86 27
Selesai POPMF Sedang POPMF (full) POPMF partial/putus
KET:
1.Lebih dari 102 juta jiwa (43%) penduduk Indonesia berisiko tertular filariasis
2.Kriteria daerah endemis: angka mikrofilaria > 1%. Kriteria daerah non endemis: angka
mikrofilaria < 1%
3.45 kab/kota yg belum dipetakan endemisitasnya akan selesai pemetaan pada awal 2015
Di Provinsi Jambi, sejak tahun
1995 hingga 2017 di laporkan
kasus kronis limfatik filariasis
sebanyak 268 kasus kronis yang
tersebar di 9 Kabupaten/Kota
JUMLAH KASUS KRONIS LIMFATIK FILARIASIS DI
PROVINSI JAMBI TAHUN 2017
KOMITMEN INTERNASIONAL
WHA Resolution, 1997
” Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public
Health Problem”
Tujuan Umum :
Filariasis tidak menjadi
masalah kesehatan
masyarakat Indonesia th 2020.
Tujuan Khusus :
1. Menurunnya Mikrofilaria
Rate < 1% di
Kabupaten/Kota.
2. Mencegah dan membatasi
kecacatan karena filariasis.
KEBIJAKAN NASIONAL
2-5 1 1
6 - 14 2 1
> 14 3 1
STRATEGI
2. Mencegah dan membatasi kecacatan
penatalaksanaan kasus filariasis
Setiap kasus baru yg ditemukan diberikan DEC 3x1 tab
selama 12 hari atau 6mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis selama
12 hari
Monev tatalaksana: oleh petugas kesehatan
(puskesmas), 7 x th pertama, 2-4 kali th
selanjutnya
STRATEGI
4. Survailans