Anda di halaman 1dari 6

TRANSISTOR / PENGUAT

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya,
transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan
yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan
tegangan yang akan dikuatkan melalui kolektor.Selain digunakan untuk penguat
transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan memberikan arus yang
cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini
kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya
jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka. Dengan
sifat pensaklaran seperti ini transistor bisa digunakan sebagai gerbang atau yang sering
kita dengar dengan sebutan TTL yaitu Transistor Transistor Logic.

NUR HUDHA WIJAYA, S.T.


FISIK TRANSISTOR
Dari gambar disamping kita bisa lihat :
* Sumber air dari titik C akan mengalir ke titik E  jika dari
B diberi sedikit aliran air untuk membuka keran.
* Aliran air dari C ke E merupakan kelipatan aliran air B
misalkan saja aliran C ke E  10 x lipat aliran B . misalnya
dari B kita aliri 1 liter/detik maka dari C ke E akan
mengalir 10 liter/detik.jika kita aliri air dari B sebesar
100 liter/detik maka dari ke C ke E akan mengalir sebesar
1000 liter /detik. begitu seterusnya.
* Aliran C ke E ada batas masimumnya misal 10 000 liter
/detik.
* Aliran C ke E akan  ”OFF” jika tdk ada aliran B yg
membuka keran (kecuali ada kebocoran di b).
* Pada  saat aliran C ke E  maksimum (10000 liter /detik)
 ini disebut “ON”  atau saturasi.
Aliran arus dari C (colector) ke E (emitor) di atur oleh arus
B (basis) cara kerjanya spt pengaturan aliran air dibagian
awal.
kelipatan arus  transistor disebut hFE ,  misal:  hFE=400 ,
 arus Basis = 1mA  maka arus yang mengalir dari C ke E = 1
mA x 400 =  400mA.
arus maksimum yang bisa lewat dari C ke E tiap jenis
transistor berbeda2, misal  500mA,   atau ditulis Ic max =
500mA.
jika tidak ada arus yang lewat di B (Ib=0) maka tdk ada arus
juga yang lewat dari C ke E , ini disebut CUTOFF.
jika arus B (Ib) kita rubah rubah besarnya maka arus dari C
ke E juga berubah-rubah .
jika arus di B (Ib) kita perbesar terus maka akan ada
batasnya arus C ke E mencapai maksimum. ini disebut
saturasi.
Ic = hFE x Ib
Rangkaian dasar transistor

Pada rangkaian diatas , untuk merubah-rubah arus di basis (Ib)  kita bisa dengan merubah-
rubah tegangan Vin.dan untuk membatasi arus dari C ke E kita beri resistor RL.
Contoh
dengan memutar variable resistor  maka tegangan
input ( Vin ) berubah  maka arus Ib akan berubah
 hal ini akan mengalirkan arus Ic, maka  Led akan
menyala.
tegangan output pada kaki collector TEGANGAN OUTPUT PADA EMITOR

Anda mungkin juga menyukai