Anda di halaman 1dari 20

KIMIA

FARMASI

Muhtaromah, S.Si, Apt, Sp.FRS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN


RUANG LINGKUP

Reaksi-reaksi kimia,
Metode identifikasi,
Analisis senyawa obat,
Sintesis senyawa obat,
Hubungan struktur kimia dengan efek obat
PENGERTIAN
Kimia farmasi → penerapan berbagai teknik, metode &
prosedur kimia analisis u/ menganalisis bahan2 atau
sediaan farmasi
Kimia farmasi melibatkan penggunaan sejumlah teknik
dan metode u/ memperoleh aspek kualitatif, kuantitatif
& informasi struktur dari suatu senyawa obat pada
khususnya dan bahan kimia pada umumnya
PENGERTIAN……(2)

Analisis kualitatif → melakukan identifikasi


Analisis kuantitatif → menentukan jumlah
(kadar) absolut atau relatif
Analisis struktur → penentuan letak &
pengaturan ruang tempat atom serta identifikasi
gugus2 karakteristik (gugus fungsional)
TUJUAN

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan


senyawa kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup manusia,
yang berhubungan dengan komposisi, efek fisiologis dan biokimia,
mekanisme kerja, absorpsi, distribusi, biotransformasi, ekskresi dan
penggunaan obat.
TIME LINE
Pertemuan 1 : Kuliah pendahuluan, Deskripsi & Silabus, Pengantar
kimia farmasi
Pertemuan 2 : Analisis Kimia Kualitatif
Pertemuan 3 : analisis Kimia Kualitatif (II)
Pertemuan 4 : Mengenal brosur, kemasan dan istilah – istilah dalam
kefarmasian
Pertemuan 5: Hubungan struktur aktivitas obat
Pertemuan 6: Hubungan struktur aktivitas obat antibiotika serta
turunannya (1)
UTS
TIME LINE…..(2)
Pertemuan 7 : Hubungan struktur aktivitas oat antibiotika &
turunannya (II)
Pertemuan 8: Hubungan struktur aktivitas obat analgetik narkotik
Pertemuan 9: Hubungan struktur aktivitas obat analgetik non
narkotik
Pertemuan 10 : Hubungan struktur aktivitas obat susunan saraf pusat
Pertemuan 11: Hubungan struktur aktivitas obat anti histamin 1
Pertemuan 12: Hubungan struktur aktivitas obat anti histamin 2
UAS
PENGANTAR KIMIA
PRAKTIKUM FARMASI
PENENTUAN METODE
ANALISIS YANG TEPAT
Sifat fisia-kimia obat/zat aktif/analit
Exs: kadar asetosal dalam tablet dengan spektro UV dlm
pelarut asam
 Berapa lama asetosal stabil dalam pelarut asam → dapat
menentukan waktu yg dperlukan u/ membaca
absorbansi larutan asetosal yg belum terdegradasi
CONT’D

Teknik & metode analisis → tergantung tujuan dan jenis


sampel
Eks :
banyak →gravimetri/volumetri
Senyawa X
sedikit → spektrofotometri/
fluorometri
Metode analisis

Klasik/ konvensional Modern

Penggunaan instrumen
canggih
Gravimetri Volumetri

Kepekaan tinggi, jumlah


sampel sedikit, waktu
Pengukuran vol. Larutan
Mendasarkan pada baku yg brx dgn senyawa
pengerjaan cepat. Selain
penimbangan berat melakukan analisis kuanti,
yg akan dianalisis &
kostan suatu senyawa dapat juga melakukan
rxnya b`lngsung scr
pemisahan (kromatografi)
yang dianalisis kuantitatif
Objek analisis

Kalibrasi proses

Penyiapan alat & wadah u/ sampling

Sampling

1st Penyiapan sampel (eks : homogenisasi, pengawetan)

Penyiapan sampel

2nd penyiapan sampel (eks : penyaringan, pengasaman)

Prosedur analisis
Penyiapan sampel lanjut (digesti, pengkayaan)

Metode
analisis
Pengukuran
analisis
Teknik

Evaluasi Informasi analisis


TEKNIK ANALISIS (KEALEY & HAINES, 2002)
Teknik analisis Sifat yang diukur Penggunaan yang utama
Gravimetri Berat senyawa murni/senyawa yang Analisis kuantitatif komponen2
telah diketahui stoikiometrinya mayor & minor

Titrimetri Volume larutan baku yg brx dgn Analisis kuantitatif komponen


analit mayor & minor
Spektrofotometr Panjang gelombang dan intensitas Analisis kuantitatif komponen
i molekuler dan radiasi elektromagnetik yg mayor & minor
atom diemisikan atau diserap o/ analit
Spektrometri Berat analit atau fragmen2nya Analisis kuantitatif komponen
massa mayor & minor
Kromatografi & B`bagai macam sifat fisika kimia Analisis kuantitatif komponen
elektroforesis analit yang terpisah mayor & minor
Analisis termal Perubahan fisika/kimia dalam suatu Karaterisasi komponen2 mayor atau
analit ketika dipanaskan/didinginkan minor dlm bntuk tunggal/campuran

Elektrokimia Sifat2 elektris analit dalam larutan Analisis kualitatif dan kuantitatif
mayor & minor
TEKNIK SPEKTROMETRI (KEALEY &
HAINES, 2002)
Teknik Dasar Penggunaan yang utama
Spektrometri Emisi atomik setelah tereksitasi oleh Penentuan logam2 alkali & alkali
emisi nyala nyala tanah

Spektrometri Penyerapan atomik setelah atom Penentuan logam dalam jumlah


serapan atom mengalami atomisasi oleh nyala sedikit; penentuan non logam
Spektrometri Emisi fluoresensi atomik setelah Penentuan merkuri dan hidrida2
fluoresensi atom mengalami eksitasi oleh nyala dari non logam → kadar sedikit
atomik
Spektrometri Penyerapan molekuler elektronik Penentuan kuantitatif senyawa2
UV-Vis dalam larutan organik tidak jenuh
Spektrometri Penyerapan molekuler vibrasional Identifikasi senyawa2 organik
infra merah
Spektrometri Penyerapan energi → perubahan arah Identifikasi & analisis struktur
magnet inti spin senyawa organik
Spektrometri Ionisasi dan fragmentasi molekul2 Identifikasi & analisis struktur
massa senyawa organik
TEKNIK KROMATOGRAFI (KEALEY &
HAINES, 2002)
Teknik Dasar Penggunaan yang utama
Kromatografi Analisis kualitatif campuran
lapis tipis (KLT)

Kromatografi Perbedaan kecepatan migrasi analit Penentuan kualitatif & kuantitatif


Cair Kinerja melalui fase diam dengan gerakan senyawa2 yg tidak mudah menguap
Tinggi (KCKT) fase gerak cair atau gas
Kromatografi Penentuan kualitatif dan kuantitatif
gas (KG) senyawa2 yang mudah menguap

Elektroforesis Perbedaan kecepatan migrasi analit Analisis kualitatif dan kuantitatif


melalui medium buffer senyawa2 ionik
Spektrometri Penyerapan molekuler vibrasional Identifikasi senyawa2 organik
infra merah
Spektrometri Penyerapan energi → perubahan arah Identifikasi & analisis struktur
magnet inti spin senyawa organik
Spektrometri Ionisasi dan fragmentasi molekul2 Identifikasi & analisis struktur
massa senyawa organik
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
 keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri yang sama
Sampel
 himpunan bagian atau sebagian dari populasi
Sampling
 Proses pengambilan sampel
Generalisasi
 proses pengambilan kesimpulan atas populasi berdasarkan
sampel.
 Generalisasi disebut juga inferensi
MENGAPA MENGGUNAKAN
SAMPEL
Dalam Penelitian, observasi atau percobaan umumnya
dilakukan terhadap sampel bukan terhadap populasi

Karena:
1. Populasi terlalu besar
2. Observasi atau percobaan bersifat merusak unit sampel
3. Ada keterbatasan waktu dan biaya penelitian
4. Diperlukan adanya kontrol atau pengaturan terhadap variabel tertentu
atas obyek penelitian

Penggunaan sampel  Lingkup penelitian dapat diperluas.


PRA-PERLAKUAN
SAMPEL
Memanaskan sampel (analit tahan panas) 100-120 C → o

menghilangkan pengaruh variasi kandungan air


Menimbang sampel (sebelum & sesudah pemanasan) →kadar air
Memisahkan analit dgn karakteristik tertentu : destilasi,
sentrifugasi, filtrasi, ektraksi pelarut, & ekstraksi fase padat
Menghilangkan komponen matriks sampel yg dapat mengganggu
analisis
Memekatkan analit jika kandungan di bawah kisaran konsentrasi
metode analisis yg digunakan. Eks : penguapan, distilasi,
pertukaran ion, ekstraksi pelarut, ekstraksi fase padat, atau
elektrolisis
PRA-PERLAKUAN
SAMPEL
Teknik pra-perlakuan yang sering digunakan:

Analisis langsung
Sediaan cair → langsung / diencerkan / dipekatkan

Ekstraksi padat-langsung
Menggerus matriks padat → serbuk halus →ekstraksi
pelarut → penyaringan (tabel berikutnya)
Metode Prosedur ringkas Keuntungan Kerugian
A 1. Tablet dilarutkan lgsung dgn Menghilangkan Obat harus terlarut sempurna
pelarut yg sesuai segregasi dalam pelarut selama tablet
2. Pengukuran alikuot larutan mengalami disintegrasi
B 1. Menggerus tablet → serbuk Menghilangkan Beberapa bahan tambahan
2. Melarutkan serbuk dalam segregasi. Obat aktif masih tetap tidak larut
pelarut yg sesuai dilepaskan secara bebas, karena telah tercapainya
3. Pengukuran alikuot larutan dengan tidak tergantung batas kelarutan obat
pada karakteristik tablet
C 1. Menggerus tablet → serbuk Menghilangkan adanya Pengayakan dapat
2. Serbuk → ayakan 60 mesh kecenderungan menghasilkan muatan
3. Melarutkan serbuk dalam penggumpalan elektrostatik antar partikel
pelarut yg sesuai yang justru akan
4. Pengukuran alikuot larutan menyebabkan terjadinya
penggumpalan
D 1. Menggerus tablet → serbuk Menghilangkan adanya Obat dan bahan tambahan
2. Melarutkan serbuk dalam kecenderungan lainnya dapat beruhan secara
pelarut organik penggumpalan dan kimiawi oleh pelarut organik
3. Melanjutkan penggerusan adanya partikel yang
4. Menguapkan pelarut maeur (free-flowing).
5. Pengukuran alikuot larutan Memfasilitasi kelarutan
bahan obat dalam
pelarut

Anda mungkin juga menyukai