- Aisah 857200564
- Juleha 857200611
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ- SERANG
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
MODUL 10
PERUMUSAN INDIKATOR DAN PENYUSUNAN ALAT EVALUASI
Pengertian Indikator
KEGIATAN BELAJAR 1
PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
MODUL 10
PERUMUSAN INDIKATOR DAN PENYUSUNAN ALAT EVALUASI
KEGIATAN BELAJAR 1
PERUMUSAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPONEN-KOMPONEN RUMUSAN INDIKATOR
Tiga komponen rumusan tujuan pembelajaran: pertama, performance atau unjuk kerja (Behavior); kedua, criterion (criteria);
ketiga, condition (kondisi). Kemudian ada satu komponen tambahan lagi yaitu komponen audience (siswa yang belajar)
01 02 03
Psikomotorik
Kognitif
Efektif
Kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang ditunjukkan oleh adanya perubahan pada kondisi siswa.
Menurut Bloom, domain kognitif ini memiliki enam tingkatan:
Menghargai (Value)
Mengacu pada kesediaan siswa menerima nilai dan
kesepakatan terhadap nilai tersebut
PSIKOMOTORIK
Mengacu pada kemampuan bertindak. Tingkatan hasil belajar pada ranah psikomotorik sebagai berikut:
Gerakan Terbimbing
Mengacu pada kemampuan individu melakukan gerakan
yang sesuai dengan prosedur
KATEGORI HASIL BELAJAR
Keterampilan Intelektual
Mengacu pada kemampuan kognitif, artinya siswa
harus mampu menyelesaikan permasalahan dengan
menerapkan informasi yang belum pernah dipelajari
Sikap
Mengacu pada kecenderungan Strategi Kognitif
untuk membuat Mengacu pada kemampuan
pilihan/keputusan untuk mengontrol proses internal yang
bertindak dibawah kondisi dilakukan oleh individu dalam
tertentu memilih dan memodifikasi cara
berkonsentrasi, belajar, mengingat
dan berpikir
Keterampilan Motorik
Mengacu pada kemampuan Informasi Verbal
melakukan gerakan/tindakan Kemampuan yang menuntut
yang terorganisasi yang siswa untuk memberikan
direfleksikan melalui tanggapan khusus terhadap
kecepatan, ketepatan, stimulus yang relative khusus
kekuatan dan kehalusan
EVALUASI FORMATIF DAN EVALUASI SUMATIF
KEGIATAN
Sukardi (2009) mengemukakan bahwa evaluasi sumatif dilaksanakan untuk
memperoleh informasi yang diperlukan guru dalam menentukan keputusan BELAJAR
pada siswa selama pembelajaran. 2
Menurut Reece & Walker (1997) evalusi sumatif adalah jenis evaluasi yang
dilaksanakan pada akhir periode pembelajaran dan digunakan untuk tujuan PENYUSUNAN
sertifikasi
Winzer (1995) menyatakan bahwa evaluasi sumatif dirancang untuk ALAT EVALUASI
memberikan balikan selama proses belajar.
Sependapat dengan Sujana (1990) yang mengemukakan bahwa evaluasi
formatif dilaksanakan pada akhir pembelajaran untuk melihat tingkat
keberhasilan proses pembelajaran itu sendiri.
Dari uraian diatas dapat diketahui tujuan pelaksanaan evaluasi formatif adalah
untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa dan keberhasilan proses
pembelajaran. Evaluasi formatif dilaksanakan selama proses pembelajaran
berlangsung. Hasil evaluasi formatif digunakan oleh guru untuk memperbaiki
proses pembelajaran
KRITERIA PENYUSUNAN ALAT EVALUASI
Menurut Sukardi (2009) dan Slavin (1998) ada tiga kriteria yang harus diperhatikan dalam mengembangkan atau
menyusun alat evaluasi.
Validitas
01 Validitas berkenaan dengan ketepatan alat evaluasi
dalam mengukur konsep yang diukur sehingga alat
evalusi tersebut betul betul mengukur apa yang
seharusnya diukur. Ornstein (1990) mengemukakan
bahwa tes yang valid adalah tes yang memiliki
kesesuaian dengan tujuan dan mengukur secara
representative materi pembelajaran.
Realibilitas
02 Mengacu pada ketetapan atau keajegan alat ukur dalam
menilai apa yang seharusnya dinilai.
Dapat dilaksanakan
03 Kriteria ini berkenaan dengan kemungkinan alat ukur tersebut
untuk dilaksanakan dilihat dari aspek biaya dan waktu juga
kemudahan alat ukur yang disusun serta kemudahan dalam
penskoran dan interpretasi hasil yang diperoleh
.
JENIS-JENIS ALAT EVALUASI
Ada dua jenis alat evaluasi yaitu tes dan non tes. Contoh non tes: skala sikap, daftar cek, wawancara, observasi, angket dan
sosiometri. Tes adalah seperangkat pertanyaan /pernyataan yang menuntut siswa untuk memberikan jawaban yang dapat dinilai
benar atau salah. Ada tiga jenis tes, yaitu: tes lisan, tes tertulis, dan tes perbuatan atau tes kinerja.