Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANA

LABA PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK.

SITI FIDYA RAHAYU


02220150191
JURUSAN / PRODI MANAJEMEN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian


1. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang
akan di analisis, yaitu menggunakan analisis Break Even
Point dengan langkah-langkahnya adalah menghitung
contribusi margin, menghitung contribusi margin ratio,
menghitung break even point, menghitung margin
safety, target penjualan dan perencanaan laba.
2. Hasil Analisis Data
a. Hasil Contribusi Margin
Tabel 2. Hasil Contribusi Margin
Contribution Margin
Tahun
Penjualan Biaya Variabel Total

2015 Rp. 2,174,501,712,899 Rp.1,019,511,433,830 Rp 1,154,990,279,069

2016 Rp.2,521,920,968,213 Rp.1,220,832,597,005 Rp.1,301,088,371,208

2017 Rp.2,491,100,179,560 Rp.1,183,169,352,508 Rp.1,307,930,827,052


KETERANGAN
 Dilihat dari tabel diatas bahwa disetiap tahunnya
total contribusi margin meningkat. Ditahun 2015
sebesar Rp. 1,154,990,279,069, ditahun 2016
sebesar Rp. 1,301,088,371,208 dan di tahun 2017
sebesar Rp. 1,307,930,827,052. Diketahui
Contribusi margin merupakan analisis biaya volume
laba bagian dari manajemen akuntansi terhadap
margin keuntungan dalam penjualan per unit
berguna dalam melaksanakan berbagai perhitungan
atau digunakan ukuraan kepengaruhan operasional.
3. Hasil Contribusi Margin Ratio
Tabel 3. Hasil Contribusi Margin Ratio
CMR
Tahun
Penjualan CM Total

Rp.2,174,501,712,899 Rp.1,154,990,279,069
2015 1.88

Rp.2,521,920,968,213 Rp.1,301,088,371,208
2016 1.94

Rp.2,491,100,179,560 Rp.1,307,930,827,052
2017 1.90
 Dilihat dari tabel diatas pada tahun 2015
contribusi margin ratio sebesar 1. 88 kemudian
meningkat ditahun 2016 sebesar 1.94 dan
menurun ditahun 2017 sebesar 1.90. diketahui
rasio margin kontribusi adalah rasio total margin
kontribusi terhadap total penjualan. Rasio ini
dapat digunakan untuk membuat estimasi yang
cepat mengenai pengaruh dari totl penjualan
terhadap laba operasi bersih.
Hasil Perhitungan Break even point

BEP
Tahun

Biaya Tetap Harga/Unit Biaya Variabel Total

Rp.739,133,258,994 Rp.3,801 Rp.1,019,511,433,830


2015 3799.62

Rp.918,136,528,749 Rp .4,414 Rp.1,220,832,597,005


2016 4412.67

Rp.106,974,224,495 Rp. 4,367 Rp.1,183,169,352,508


2017 4343.71
Sama halnya dengan rasio margin kontribusi
Dilihat dari tabel diatas pada tahun 2015 break even
point sebesar 3799. 62 kemudian meningkat
ditahun 2016 sebesar 4412.67 dan menurun ditahun
2017 sebesar 4343.71. Break even point merupakan
titik impas dimana untuk mengetahui berapa titik
impas.
• Hasil Break even point per unit
Tabel 5. Hasil Break Even Point Per Unit

BEP Unit
Tahun
Biaya Tetap CM Per Unit Total

Rp. 739,133,258,994 Rp. 2,629 Rp. 281,146,162


2015

Rp. 918,136,528,749 Rp. 2,903 Rp. 316,271,625


2016

Rp. 1,069,744,224,495 Rp. 3,179 Rp. 336,503,374

2017
Dilihat dari tabel diatas BEP per unit di tahun 2015
sebesar Rp. 281.146.162, Tahun 2016 sebesar Rp.
316.271.625 dan pada tahun 2017 sebesar Rp.
336.503.374 dengan setiap tahun nilainya
meningkat. Diketahui BEP Per unit merupakan titik
impas dihitung dengan dalam bentuk nilai rupiah.
HASIL BATAS KEAMANAN
TABEL 6. HASIL BATAS KEAMANAN

Batas Keamanan

Tahun
Total Penjualan Dianggarkan BEP Total

Rp. 58,481,937,015,216 4412.67 Rp. 58,481,937,010,803


2018

Rp. 33,945,740,557,608 4343.71 Rp. 33,945,740,553,264


2019
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa batas
keamanan yang diharapkan ditahun 2018 sebesar
Rp. 58.41.937.010.803 dan ditahun 2019 sebesar
Rp. 33.945.740.533.264. dengan mengetahui batas
keamanan akan diperoleh manfaat bagi kemajuan
perusahaan dari kondisi penjualannya dan jug dapat
diketahui berapa yang harus diproduksi agar
penjualan mendekati titik Break Even Point.
HASIL MARGIN OF SAFETY
TABEL 7. HASIL MARGIN OF SAFETY

Margin Of Safety

Tahun
Total Penjualan Yang
Batas Keamanan Total
Dianggarkan

Rp. 58,481,937,010,803 Rp. 581,481,937,015,216 10.06


2018

Rp. 33,945,740,553,264 Rp. 33,945,740,557,608 100.00


2019
Diketahui margin of safety merupakan alat yang
dapat memberikan informasi tentang berapa besar
volume penjualan yang dianggarkan atau hasil
penjualan yang dianggarkan atau hasil penjualan
tertentu boleh turun agar perusahaan tidak
menderita kerugian. Dilihat dari tabel diatas
dianggarkan tahun 2018 total margin safety sebesar
10.06 dan ditahun 2019 sebesar 100.
HASIL TARGET PENJUALAN
TABEL 8. HASIL TARGET PENJUALAN

Target Penjualan
Tahun

Biaya Tetap Laba Cmr Total

2018 Rp. 18,136,528,749 Rp 279,777,368,831 1.94 Rp. 1,062,351,667,322

2019 Rp. 106,975,224,495 Rp 135,364,021,139 1.90 Rp. 178,219,446,147


Dapat dilihat target penjualan di 2018 sebesar Rp.
1.062.351.667.322 menurun di tahun 2019 sebesar
Rp. 178.219.446.147. target penjualan dihitung
agar dapat diketahui berapa besar penjualan yang
harus dijual ditahun berikutnya.
Perencanaan Laba
Tabel 9. Perencanaan Laba

Perencanaan Laba

Tahun
Jumlah Unit Harga Biaya
QBEP Total
Dijual Jual/Unit Variabel/Unit

1.008.768.387 126.508 Rp. 4,414 Rp.1,210 Rp.3,231,688,580,316


2018

996.440.071 134.601 Rp. 4,367 Rp.1,187 Rp.3,168,251,394,600


2019
Dapat diamati pada tabel diatas, perencanaan laba
ditahun 2018 berbeda ditahun 2019. Dimana
menunjukkan 2018 perencanaan labanya adalah
sebesar Rp.3,231,688,580,316yang diperkirakan
mengikuti dengan jumlah unit yang dijual.
Kemudian ditahun 2019 perencanaan labanya
adalah Rp.3,168,251,394,600 yang menurun
daripada tahun 2018 diakibatkan jumlah unit yang
dijual juga menurun ditahun sebelumnya.
PEMBAHASAN
Penjualan yang harus dipertahankan agar PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak
 


mengalami kerugian tahun 2015, 2016 dan 2017, maka tidak boleh melebihi Break Even
Point 2015 sebesar 3799.62, pada tahun 2016 sebesar 4412.67, dan pada tahun 2017
sebesar 4343.71, sebab jika melebihi Break Even Point yang ada maka perusahaan akan
mengalami kerugian. namun jika menginginkan penambahan keuntungan maka perusahaan
mesti menaikkan penjualan agar nilai dari Break Even Point juga selaras dengan tingkat
benefit yang ingin diperoleh perusahaan.
 Cara mengetahui margin of safety (margin keamanan) pada PT. Nippon Indosari Corpindo
Tbk, maka digunakan rumus rumus sebagai berikut:

 Dimana diketahui bahwa batas keamanan pada tahun 2018 adalah Rp.58,481,937,010,803.
Hasil ini diperoleh dari total penjualan yang dianggarkan dibagi dengan BEP yang telah
dihitung sebelumnya. Maka batas keamanan dibagi dengan total penjualan yang
dianggarkan sebesar Rp 581,481,937,015,216, berhasil memperoleh total yaitu 10.06.
Begitu pula pada tahun 2019 batas keamanannya adalah Rp.33,945,740,553,264 yang
diperoleh melalui total penjualan yang dianggarkan dibagi dengan BEP yang telah dihitung
sebelumnya. Maka batas keamanan dibagi dengan total penjualan yang dianggarkan
sebesar Rp 33,945,740,557,608 berhasil memperoleh total yaitu 100.00.
SAMBUNGAN
 Target penjualan yang harus dicapai oleh PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. tahun 2015 adalah
sebesar Rp.281,146,162 (perunit), tahun 2016 sebesar Rp. 316,271,625 dan 2017 sebesar
Rp.336,503,374. Berdasarkan data yang telah diolah pada hasil target penjualan, PT. Nippon
Indosari Corpindo Tbk telah melebihi target penjualan dengan menampakkan hasil target penjualan
sebesar Rp 2,174,501,712,899 pada tahun 2015, Rp.2,521,920,968,213 pada tahun 2016, dan Rp
2,491,100,179,560 pada tahun 2017. Maka secara otomatis, pada tahun 2018 dan 2019 penjualan
juga akan meningkat. Dimana dihitung, ternyata sebesar Rp.1,062,351,667,322 adalah hasil target
penjualan tahun 2018 dan sebesar Rp. 178,219,446,147 adalah hasil target penjualan tahun 2019.
 Perkiraan perencanaan laba PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. tahun 2018 adalah sebesar Rp .
3,231,733,596,516. Hasil ini diperoleh dengan menentukan jumlah unit yang dijual sebesar
1.008.768.387, kemudian dikurangi dengan titik pulang pokok (unit) sebesar 126.508, selain itu
harga jual perunit juga diketahui yakni Rp.4,414 yang selanjutnya akan dikurangi dengan biaya
variabel perunit sebesar Rp.1,210. Maka hasil dari kedua pengurangan tersebut akan dikalikan, dan
diperolehlah perencanaan laba tahun 2018 yakni sebesar Rp.3,231,688,580,316. Pada tahun 2019
perencanaan laba yang diperoleh adalah sebesar Rp.3,168,251,394,600. Dimana hasil ini diperoleh
dengan menentukan jumlah unit yang dijual sebanyak 996.440.071, kemudian dikurangi dengan
titik pulang pokok (unit) sebesar 134.601, selain itu harga jual perunit juga diketahui yakni
Rp.4,367 yang selanjutnya akan dikurangi dengan biaya variabel perunit sebesar Rp.1,187. Maka
hasil dari kedua pengurangan tersebut akan dikalikan, dan diperolehlah perencanaan laba tahun
2019 yakni sebesar Rp.3,168,251,394,600.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai