Anda di halaman 1dari 12

PENANGANAN

BAYI BARU LAHIR


Komponen
1. Pencegahan infeksi
2. Penilaian segera setelah lahir
3. Pencegahan kehilangan panas
4. Asuhan tali pusat
Pencegahan Infeksi

 BBL sangat rentan infeksi mikroorganisme


 cuci tangan sebelum bersentuhan dg BBL
 Alat & bahan Disinfeksi Tingkat Tinggi
atau sterilisasi
 Pakaian, handuk, selimut, kain yang
digunakan sudah dalam keadaan bersih
Perlu diperhatikan
 jaga kehangatan bayi dg kontak kulit ke kulit
ibu selama 1 jam pertama
 jangan berikan dot / makanan tambahan
apapun diberi ASI selama 6 bulan (termasuk
air, air gula, susu formula)
Pencegahan Kehilangan Panas
 Mekanisme pengaturan suhu
tubuh BBL belum sempurna
 reiko hipotermia tinggi 
bayi prematur /BBLR
 Bayi yang hipotermia 
resiko sakit & meninggal
 Jika bayi basah & tidak
diselimuti  bisa hipotermia
walaupun dalam ruangan yg
hangat
Mekanisme kehilangan panas tubuh
 Evaporasi
 penguapan cairan pada permukaan tubuh bayi)
 Konduksi
 tubuh bayi bersentuhan dengan permukaan yang
temperaturnya lebih rendah)
 Konveksi
 tubuh bayi terpapar udara atau lingkungan
bertemperatur dingin)
 Radiasi
 pelepasan panas akibat adanya benda yang lebih
dingin di dekat tubuh bayi)
mencegah kehilangan panas
1. Keringkan bayi
2. Selimuti dengan kain yang bersih, kering
dan hangat
3. Tutupi kepala bayi (topi)
4. Tempatkan bayi dalam lingkungan hangat
Merawat Tali Pusat
 JANGAN membungkus puntung tali pusat /
mengoleskan cairan apapun ke puntung
 mengoleskan alkohol atau povidon iodin masih
diperkenankan, tetapi tidak dikompreskan
 nasehat ke ibu:
 lipat popok di bawah tali pusat
 jika kotor, bersihkan, keringkan dg kain bersih
Memulai pemberian ASI
 Kontak dini antar ibu dan bayi penting. Tujuannya:
-memberikan kehangatan  mempertahankan
panas yg benar pada BBL
- ikatan batin & pemberian ASI
 Doronglah ibu untuk menyusui bayinya apabila bayi
telah siap (dg menunjukkan refleks rooting).
Memulai pemberian ASI
 Anjurkan ibu memeluk dan menyusukan bayinya
setelah tali pusat dipotong
 Lanjutkan pemberian ASI setelah plasenta lahir
dan tindakan lain yang diperlukan, telah selesai
dilaksanakan
 Minta anggota keluarganya membantu ibu
menyusukan bayinya
Pedoman Umum Menyusui

 Mulai dalam 1 jam setelah bayi lahir


 Jangan berikan makanan atau minuman
lain selain ASI
 Pastikan ASI diberikan hingga 6 bulan
pertama kehidupan bayi
 Berikan ASI setiap saat (siang dan malam)
bila bayi membutuhkannya
Cara menyusui
 Peluk tubuh bayi dan hadapkan mukanya ke
payudara ibu sehingga hidungnya berada di depan
puting susu
 Dekatkan mulut bayi ke payudara bila tampak tanda-
tanda siap menyusu
 Cara menempelkan mulut pada payudara:
 Sentuhkan dagu bayi pada payudara
 Tempelkan mulutnya (yang terbuka lebar) pada puting
susu sehingga melingkupi semua areola mama (bibir
bawahnya melingkupi puting susu)
 Perhatikan gerakan menghisap dan jaga agar hidung
bayi tidak tertutup oleh payudara

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen47 halaman
    Bab Iii
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat
  • Coc Bab Iii
    Coc Bab Iii
    Dokumen184 halaman
    Coc Bab Iii
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat
  • Bab I Coc
    Bab I Coc
    Dokumen4 halaman
    Bab I Coc
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat
  • MOLA
    MOLA
    Dokumen112 halaman
    MOLA
    Qonitah Dhaimahwati
    Belum ada peringkat