Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN

BENDUNG
Tahapan Analisis Bendung
1. Perhitungan tinggi bendung.
2. Perhitungan lebar efektif bendung.

3. Perancangan mercu bendung.

4. Perhitungan tinggi muka air banjir di hilir bendung.

5. Perhitungan hidrolis kolam olak.

6. Perhitungan hidrolis pintu pengambilan (intake).

7. Perhitungan back water.

8. Perhitungan hidrolis pintu penguras.

9. Perhitungan kantong lumpur.

10. Perhitungan lantai muka.

11. Perhitungan stabilitas bendung. Perhitungan meliputi stabilitas


terhadap guling, stabilitas terhadap geser dan stabilitas terhadap daya
dukung tanah.
12. Gambar rencana bendung.
Perhitungan Tinggi Bendung

Tinggi mercu bendung = El. Mercu bendung – El. Dasar sungai


Perhitungan lebar efektif bendung
(Beff)
Beff = B – 2 (np Kp + Ka) H1
Keterangan:
np = Jumlah pilar
Kp = Koefisien kontraksi pilar
Ka = Koefisien kontraksi pangkal bendung
H1 = Tinggi energi diatas mercu (m)
B = Lebar mercu yang sebenarnya (m)
Beff = Lebar efektif mercu (m)
Sumber: KP 02
Perhitungan Hidrolis Mercu Bendung
Qdesain = Cd x 2/3 x x B x H11,5
Keterangan:
Qdesain = Debit rencana (m3/dt)
Cd = Koefisien debit (Cd = C0C1C2)
g = Percepatan gravitasi (m/dt2)
b = Panjang mercu (m)
H1 = Tinggi energi di atas mercu (m)

Catatan: Asumsikan nilai untuk Cd mendapatkan H1


Dengan cara trial and error
Perhitungan Hidrolis Mercu Bulat
1. Jari-jari mercu bendung pasangan batu berdasarkan KP 02
sebesar 0,3-0,7 kali H1.
2. Qdesain = Cd x 2/3 x x B x H11,5
 Masukkan nilai H1 berdasarkan hitungan sebelumnya

 Hitung Cd
Koefisien debit Cd adalah hasil dari:
1. C0 merupakan fungsi H1/r, nilai C0 diperoleh dari
gambar berikut:

Grafik Harga-Harga Koefisien C0 untuk Bendung Ambang Bulat Sebagai


Fungsi Perbandingan H1/r
Sumber: KP 02
2. C1 merupakan fungsi p/H1, nilai C1 diperoleh dari
Gambar

Grafik Koefisien C1 sebagai fungsi perbandingan P/H1


3. C2 merupakan fungsi p/H1 dan kemiringan muka
hulu bendung, nilai C2 diperoleh dari Gambar

Grafik Harga-Harga Koefisien C2 untuk Bendung Mercu Tipe Ogee


dengan Muka Hulu Melengkung
3. Perhitungan debit per satuan lebar (q)
q = Q/Beff
Keterangan:
q = Debit per satuan lebar (m3/dt/m)
Q= Debit air (m3/dt)
Beff = Lebar efektif bendung (m)
4. Perhitungan kecepatan air di udik bendung (v)
v=

Keterangan:
v = Kecepatan air di udik bendung (m/dt)
Q= Debit air (m3/dt)
p = Tinggi mercu bendung (m)
H1 = Tinggi energi di atas mercu (m)
5. Perhitungan tinggi persamaan energi (Ha)
Ha =

Keterangan:
Ha = Tinggi persamaan energi (m)
v = Kecepatan air di udik bendung (m/dt)
g = Percepatan gravitasi (m/dt2)
6. Perhitungan tinggi muka air di udik bendung (H d)
H d = H1 – H a
Keterangan:
Hd = Tinggi muka air di udik bendung (m)
H1 = Tinggi energi di atas mercu (m)
Ha = Tinggi persamaan energi (m)
7. Perhitungan tinggi muka air kritis (hc)
hc =

Keterangan:
hc = Tinggi muka air kritis (m)
q = Debit per satuan lebar (m3/dt/m)
g = Percepatan gravitasi (m/dt2)
Perhitungan Hidrolis Bendung Dengan Tipe
Mercu Ogee
1. Menentukan nilai C
C mempunyai nilai 1,7 – 2,2. Diambil nilai C = 2,2
2. Perhitungan muka air banjir di udik mercu
Qdesain = C x Beff x H11,5
3. Perhitungan debit per satuan lebar (q)
q= Q / Beff
4. Perhitungan kecepatan air di udik (v)
v=

5. Ha = K =
6. Perhitungan tinggi muka air kritis (hc)
hc =

7. Perhitungan tinggi muka air di udik bendung (H d)


H d = H1 – H a
8. Perencanaan mercu ogee menggunakan Persamaan 3.10
Xn =
X = Koordinat permukaan hilir arah X (m)
Y = Koordinat permukaan hilir arah Y (m)
K, n = Parameter untuk kemiringan hilir dan kecepatan rendah
Hd = Tinggi muka air di udik bendung (m)

Anda mungkin juga menyukai