Anda di halaman 1dari 55

Auditing 1

Visi
Menjadi salah satu lembaga pendidikan
tinggi ekonomi dan bisnis yang unggul dan
bermatabat di ASEAN pada tahun 2030
Misi
Menyelenggarakan pendidikan tinggi
dibidang ekonomi dan bisnis secara
profesional dan kompetitif untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas
dan berdaya saing internasional
dengan menjunjung tinggi integritas,
moral, imtaq dan berbudaya
DAFTAR REFERENSI

1. Arens, Elder, Beasley. (2015). Auditing and Assurance Service Integrated Approach, 15 th. Prentice
Hall, Pearson Education, Inc.
2. IAI. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta
3. Theodarus M. Tuanakotta. (2015). Audit Kontemporer. Salemba Empat. Jakarta
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Pertemuan Bahan Kajian Referensi
1 Perkenalan dosen dan RPS materi kuliah
2 Permintaan Audit serta Layanan Assurance Lainnya Bab 1
3 Profesi CPA Bab 2
4 Laporan Audit Bab 3
5 Etika Profesional Bab 4
6 Kewajiban Hukum Bab 5
7 Tanggung Jawab dan Tujuan Audit Bab 6
8 UTS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Pertemuan Bahan Kajian Referensi
9 Bukti Audit Bab 7
10 Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis Bab 8
11 Materialitas dan Risiko Bab 9
12 Audit atas Pengendalian Internal dan Risiko Pengendalian Bab 10
13 Auditing Kecurangan Bab 11
14 Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit Bab 12
15 Rencana Audit dan Program Audit secara Bab 13
Keseluruhan
16 UAS
TATAP MUKA 4

Bab 3 - Laporan Audit


Tujuan Pembelajaran 1

Gambarkan bagian-bagian dari


Standard unqualified audit report.
Bagian-bagian Laporan Audit Standar
Tanpa Pengecualian
1. Judul laporan
2. Alamat laporan audit
3. Paragraf pendahuluan
4. Paragraf tanggung jawab manajemen
5. Paragraf tanggung jawab auditor
6. Paragraf opini
7. Nama Kantor Akuntan
8. Tanggal laporan audit
Tujuan Pembelajaran 2

Merinci kondisi-kondisi yang


disyaratkan untuk menerbitkan
standard unqualified audit report.
Kondisi-kondisi Laporan Audit Standar
Tanpa Pengecualian

1. Seluruh laporan : Neraca (posisi keuangan), Laba Rugi, Laporan laba


ditahan, Ekuitas, Laporan Arus kas dan CALK
2. Tiga standar umum telah diikutkan dalam perjanjian :

• Audit harus dilaksankan oleh seorang atau lebih yang memilki keahlian dan
pelatihan teknis cukup dalam auditor.
• Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
• Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.
Kondisi-kondisi Laporan Audit Standar
Tanpa Pengecualian

3. Bukti yang cukup telah diakumulasikan untuk


menyimpulkan bahwa tiga standar field work
sudah dipenuhi.

4. Laporan keuangan yang disajikan sesuai


dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secara umum.
5. Tidak ada situasi yang mensyaratkan
tambahan paragraf penjelas atau modifikasi
penyampaian laporan.
Empat Kategori Laporan Audit
1. Wajar Tanpa Pengecualian
2. Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan atau
Modifikasi Perkataan
3. Wajar Dengan Pengecualian
4. Tidak Wajar atau Menolak Memberikan Pendapat
Tujuan Pembelajaran 4

Gambarkan lima kondisi ketika


unqualified report dengan paragraf
penjelas atau penyampaian yang
dimodifikasi sesuai.
Laporan Wajar Tanpa Pengecualian
dengan Paragraf Penjelas
1. Kurangnya aplikasi yang konsisten pada prinsip akuntansi yang
diterima secara umum
2. Keraguan yang substansial mengenai going concern
3. Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi
yang dirumuskan
4. Penekanan pada suatu hal masalah
5. Laporan yang melibatkan auditor lain
Keraguan Mendasar mengenai
Going Concern

1. Kerugian operasi atau defisit modal yang terulang secara signifikan.


2. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya
ketika jatuh tempo.
3. Kehilangan pelanggan penting, timbulnya of uninsured
catastrophes.
4. Tindakan legal, perundangan yang dapat membahayakan
kemampuan untuk beroperasi.
Penekanan pada suatu
masalah
Dalam kondisi tertentu, Auditor dapat menekankan masalah spesifik
terkait dengan laporan keuangan, walaupun Auditor bermaksud untuk
menunjukkan Wajar Tanpa Pengecualian. Contoh masalah atau kasus
yang ada pada perusahaan yang memunculkan paragraph Penekanan
Pada Suatu Masalah yaitu:

1. Ada transaksi dengan pihak terkait yang bernilai besar


2. Peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal neraca
3. Uraian tentang masalah akuntansi yang mempengaruhi komparabilitas
laporan keuangan tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
4. Ketidakpastian yang material yang diungkapkan dalam catatan kaki
Laporan Melibatkan Auditor
Lain
1. Tidak Memberikan Referensi dalam Laporan Audit
2. Memberikan Referensi dalam Laporan Audit dengan
Modifikasi Kata-Kata
3. Mengeluarkan Pendapat Wajar Dengan Pengecualian
Tujuan Pembelajaran 5

Mengidentifikasi jenis-jenis
laporan audit yang dapat diterbitkan
ketika suatu unqualified opinion
tidak dapat dijustifikasi.
Penyimpangan dari Lap Audit
Wajar Tanpa Pengecualian

1. Ruang lingkup audit dibatasi


2. Lap. Keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi
yang berlaku umum
3. Auditor tidak independen
Wajar Dengan Pengecualian

Suatu laporan qualified opinion (Pendapat Wajar Dengan


Pengecualian) dapat dihasilkan dari ruang lingkup audit yang
dibatasi atau kelalaian untuk mengikuti prinsip akuntansi yang
diterima secara umum.
Pendapat tidak wajar

Digunakan hanya ketika auditor meyakini keseluruhan laporan


keuangan secara material salah dinyatakan atau mengelirukan
sehingga laporan tersebut tidak mewakili posisi keuangan atau
hasil operasi dan cash flow secara layak sesuai dengan
GAAP.
Menolak Memberikan Pendapat

Digunakan hanya ketika auditor tidak dapat meyakinkan dirinya


Sendiri bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah
Disajikan secara wajar. Adanya pembatasan ruang lingkup
Audit yang menghalangi auditor dalam melakukan proses audit
Yang juga menjadi factor utama untuk Menolak Memberikan
Pendapat
Tujuan Pembelajaran 6

Jelaskan bagaimana materialitas


mempengaruhi keputusan
pelaporan audit.
Materiality

Suatu pernyataan yang salah dalam laporan keuangan dapat


dianggap material jika pengetahuan mengenai pernyataan salah
tersebut memberikan dampak pada keputusan untuk
menggunakan pernyataan.
Tingkatan Materiality

Jumlah tidak penting.

Jumlah penting tetapi tidak menutupi laporan


keuangan secara keseluruhan.

Jumlah sangat penting atau sangat mudah menyebar sehingga


kelayakan pernyataan secara keseluruhan dipertanyakan.
Hubungan Materiality dengan
Jenis Opini
Tingkat Signifikansi dalam Jenis
Materiality Reasonable Users’ Decisions Opini
Keputusan pengguna tidak
Immaterial dapat dipengaruhi. Unqualified

Keputusan pengguna dapat


Material dipengaruhi. Qualified

Highly Keputusan pengguna dapat Disclaimer


material dipengaruhi secara signifikan. or adverse
Materiality Decisions
Kegagalan
untuk mengikuti
GAAP (General Accepted Accounting Principles)

Laporan audit

Qualified
Unqualified Adverse
opinion only
Materiality Decisions

 Jumlah dollar dibandingkan dengan dasar tertentu

 Dapat diukur

 Sifat pos
Materiality Decisions
Ruang
Lingkup

Laporan audit

Qualified scope
Unqualified Disclaimer
and opinion
Tujuan Pembelajaran 7

Rancangan laporan audit yang


dimodifikasi dengan baik di bawah
situasi yang bervariasi.
Discussion of Conditions
Requiring Departure
 Lingkup auditor dibatasi

 Pernyataan tidak sesuai dengan GAAP

 Auditor tidak independen


Tujuan Pembelajaran 8

Menentukan laporan audit yang


sesuai untuk situasi audit yang
ditentukan.
Auditor’s Decision Process

Menentukan apakan kondisi yang ada


mensyaratkan perubahan dari standard
unqualified report atau tidak.

 Memutuskan materiality untuk tiap kondisi

 Memutuskan jenis yang sesuai untuk laporan

 Menulis laporan audit


Ada lebih dari satu kondisi yang membutuhkan
penyimpangan atau modifikasi

Auditor tidak independen.

Terdapat Ruang lingkup.

Terdapat keraguan yang mendasar


mengenai kemampuan perusahaan
untuk melanjutkan yang sudah ada.
Terdapat penyimpangan pada
persiapan statement sesuai dengan
GAAP.
Number of Paragraphs
in the Report
Jenis Laporan
Standard unqualified 3
Unqualified with explanatory paragraph 4
Unqualified shared report with other auditors 3
Qualified – opinion only 4
Qualified – scope and opinion 4
Disclaimer – scope limitation 3
Adverse 4
Tujuan Pembelajaran 9

Membahas pengaruh e-commerce


pada pelaporan audit.
Pengaruh E-Commerce pada Pelaporan
Audit
Kebanyakan perusahaan publik menyediakan akses
kepada informasi keuangan melalui home Web page.

Di bawah standar auditing, auditor tidak memiliki


kewajiban untuk melakukan prosedur untuk
menguatkan informasi lain.

Standar auditing memberi catatan bahwa situs


elektronik tidak dianggap sebagai “dokumen.”
TUJUAN PEMBELAJARAN 10

Standar Audit (SA) 700, 705, dan 706


Iapi.co.id
SA 700, 705, dan 706

• SA 700 mengatur tanggung jawab auditor untuk merumuskan suatu opini atas
laporan keuangan, termasuk bentuk dan isinya.
• SA 705 dan 706 mengatur bentuk dan isi laporan auditor ketika laporan
auditor menyatakan opini modifikasian atau mencantumkan paragraf
penekanan suatu hal atau paragraf hal lain.
• SA 700 ditulis dalam konteks suatu set lengkap laporan keuangan bertujuan
umum.
• SA 700 mendukung konsistensi dalam laporan auditor, sehingga mendukung
kredibilitas dalam pasar global, serta mendukung pemahaman pengguna
laporan dan untuk mengidentifikasi adanya kondisi yang tidak biasa ketika
terjadi
BENTUK OPINI

• Opini Tanpa Modifikasian

Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan, dalam semual hal yang material,
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.

• Opini Modifikasian (705) :

Auditor menyimpulkan berdasarkan bukti audit yang diperoleh bahwa: (i) laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material, atau (iI) auditor tidak
dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpukan bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.
Susunan Laporan Auditor
• Harus tertulis
• Mencantumkan :
1. Judul: secara jelas menunjukkan bahwa laporan tersebut adalah laporan
auditor independen.
2. Pihak yang dituju
3. Paragraf pendahuluan
4. Paragraf tanggung jawab manajemen atas Laporan Keuangan
5. Paragraf tanggung jawab auditor
6. Paragraf opini
7. Tandatangan auditor
8. Tanggal laporan auditor
9. Alamat auditor
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TANPA MODIFIKASIAN (SA 700)

Laporan Auditor Independen

[Pihak yang dituju] Kepada pemegang saham, direksi

Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2013, dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya. 

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dipandang perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. 
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TANPA MODIFIKASIAN (SA 700) (Lanjutan)

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami
melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material. 

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untk memperoleh bukti audit atas angka-angka dan pengungkapan dalam
laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan
penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
kondisinya, tetapi tidak untuk tujuan pernyataan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang
dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas keseluruhan penyajian laporan keuangan. 

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit
wajar dengan pengecualian kami. 
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TANPA MODIFIKASIAN (SA 700) (Lanjutan)

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 

[Nama KAP dan Tandatangan AP] 


[Tanggal laporan auditor] 
[Alamat auditor]
MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN (SA 705)

Mengatur tanggung jawab auditor untuk menerbitkan suatu laporan yang tepat sesuai dengan kondisinya
ketika, dalam merumuskan opini berdasarkan SA 700, auditor menyimpulkan bahwa suatu modifikasi
terhadap opini auditor atas laporan keuangan diperlukan. 

JENIS OPINI MODIFIKASIAN:


1. Opini Wajar Dengan Pengecualian
2. Opini Tidak Wajar
3. Opini Tidak Menyatakan Pendapat
PENENTUAN JENIS MODIFIKASI TERHADAP OPINI
AUDITOR

OPINI WAJAR DENGAN PENGECUALIAN

Auditor, berdasarkan bukti audit yang cukup dan tepat yang telah diperoleh, menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun kolektif, adalah material, tetapi tidak pervasif, terhadap
laporan keuangan; atau – Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang
mendasari opini auditor, tetapi auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian
yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material, tetapi tidak pervasif.

OPINI TIDAK WAJAR

Auditor, bukti audit yang cukup dan tepat yang telah diperoleh, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian,
baik secara individual maupun kolektif, adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan.  
PENENTUAN JENIS MODIFIKASI TERHADAP OPINI
AUDITOR (Lanjutan)

OPINI TIDAK MENYATAKAN PENDAPAT

Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini auditor, dan auditor
menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan
keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan pervasif. – Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi yang
melibatkan lebih dari satu ketidakpastian, auditor menyimpulkan bahwa, meskipun telah memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut, adalah tidak mungkin untuk
merumuskan opini atas laporan keuangan karena interaksi yang potensial dari ketidakpastian tersebut
dengan kemungkinan dampak kumulatif dari ketidakpastian tersebut terhadap laporan keuangan. 
BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR KETIKA OPINI DI
MODIFIKASI

Selain unsur-unsur yang disyaratkan oleh SA 700, mencantumkan suatu paragraf yang menjelaskan hal-hal
yang menyebabkan modifikasi, yang diletakkan segera sebelum paragraf opini dan menggunakan sub judul
“Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian”, “Basis untuk Opini tidak Wajar”, atau “Basis untuk
Opini tidak Menyatakan Pendapat”, sebagaimana mestinya. – Jika terdapat suatu kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan angka-angka tertentu dalam laporan keuangan
(termasuk pengungkapan kuantitatif). Auditor harus mencantukan penjelasan dan kuantifikasi atas dampak
keuangan dari kesalahan penyajian tersebut, kecuali tidak praktis. Jika tidak praktis untuk
menguantifikasinya, auditor harus menyatakan hal tersebut. 

KOMUNIKASI DENGAN PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS TATA KELOLA

Ketika auditor merasa bahwa ia akan memodifikasi opininya dalam laporan auditor, auditor harus
mengomunikasikan hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai hal-hal
yang menuntun pada modifikasi tersebut dan susunan kata-kata yang diusulkan dalam laporan auditor yang
terkait dengan modifikasi tersebut. 
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN & TIDAK WAJAR
Wajar dengan pengecualian Tidak wajar

Laporan Auditor Independen Laporan Auditor Independen

[Pihak yang dituju] [Pihak yang dituju]

• Pendahuluan • Pendahuluan
• Tanggung jawab manajemen atas laporan • Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
keuangan • Tanggung jawab auditor
• Tanggung jawab auditor • Basis opini tidak wajar
• Basis opini wajar dengan pengecualian • Opini tidak wajar
• Opini wajar dengan pengecualian

[Tanda tangan KAP dan AP] 


[Tanda tangan KAP dan AP]  [Tanggal laporan auditor] 
[Tanggal laporan auditor]  [Alamat auditor]
[Alamat auditor]
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TIDAK MENYATAKAN PENDAPAT

Laporan Auditor Independen

[Pihak yang dituju]

• Pendahuluan
• Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
• Tanggung jawab auditor
• Basis opini tidak menyatakan pendapat
• Opini tidak menyatakan pendapat

[Tanda tangan KAP dan AP] 


[Tanggal laporan auditor] 
[Alamat auditor]
PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN RUANG LINGKUP (SA 706)

Mengatur komunikasi tambahan dalam laporan auditor ketika auditor memandang perlu untuk: 

– Menarik perhatian pengguna laporan atas hal-hal yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan yang dianggap penting, yaitu bahwa hal-hal tersebut dianggap fundamental bagi
pemahaman pengguna laporan atas laporan keuangan (paragraf Penekanan suatu Hal). – Menarik
perhatian pengguna laporan atas hal-hal selain yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan, yang relevan dengan pemahaman pengguna laporan atas audit, tanggung jawab auditor,
atau laporan auditor (paragraf Hal Lain).

Ketika mencantumkan paragraf penekanan suatu hal atau hal lain, auditor mencantumkan
paragrafnya setelah paragraf opini dengan menggunakan sub judul paragraf baru.
PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN RUANG LINGKUP (SA 706)

Opini dengan Paragraf Penekanan Suatu Hal Opini dengan Paragraf Penekanan Suatu Hal
Opini Wajar Tanpa Pengecualian Opini Wajar dengan pengecualian

Laporan Auditor Independen Laporan Auditor Independen

[Pihak yang dituju] [Pihak yang dituju]

• Pendahuluan • Pendahuluan
• Tanggung jawab manajemen atas laporan • Tanggung jawab manajemen atas laporan
keuangan keuangan
• Tanggung jawab auditor • Tanggung jawab auditor
• Opini wajar tanpa pengecualian • Basis opini wajar dengan pengecualian
• Penekanan Suatu Hal / Hal lain • Opini wajar dengan pengecualian
• Penekanan Suatu Hal / Hal lain
[Tanda tangan KAP dan AP] 
[Tanggal laporan auditor]  [Tanda tangan KAP dan AP] 
[Alamat auditor] [Tanggal laporan auditor] 
[Alamat auditor]
Akhir Bab 3

3 - 55

Anda mungkin juga menyukai