TM 4 Etika Profesional
TM 4 Etika Profesional
Visi
Menjadi salah satu lembaga pendidikan
tinggi ekonomi dan bisnis yang unggul dan
bermatabat di ASEAN pada tahun 2030
Misi
Menyelenggarakan pendidikan tinggi
dibidang ekonomi dan bisnis secara
profesional dan kompetitif untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas
dan berdaya saing internasional
dengan menjunjung tinggi integritas,
moral, imtaq dan berbudaya
DAFTAR REFERENSI
1. Arens, Elder, Beasley. (2015). Auditing and Assurance Service Integrated Approach, 15 th. Prentice
Hall, Pearson Education, Inc.
2. IAI. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat. Jakarta
3. Theodarus M. Tuanakotta. (2015). Audit Kontemporer. Salemba Empat. Jakarta
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Pertemuan Bahan Kajian Referensi
1 Perkenalan dosen dan RPS materi kuliah
2 Permintaan Audit serta Layanan Assurance Lainnya Bab 1
3 Profesi CPA Bab 2
4 Laporan Audit Bab 3
5 Etika Profesional Bab 4
6 Kewajiban Hukum Bab 5
7 Tanggung Jawab dan Tujuan Audit Bab 6
8 UTS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Pertemuan Bahan Kajian Referensi
9 Bukti Audit Bab 7
10 Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis Bab 8
11 Materialitas dan Risiko Bab 9
12 Audit atas Pengendalian Internal dan Risiko Pengendalian Bab 10
13 Auditing Kecurangan Bab 11
14 Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit Bab 12
15 Rencana Audit dan Program Audit secara Bab 13
Keseluruhan
16 UAS
TATAP MUKA 4
• Audit harus dilaksankan oleh seorang atau lebih yang memilki keahlian dan
pelatihan teknis cukup dalam auditor.
• Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam
sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.
• Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib
menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.
Kondisi-kondisi Laporan Audit Standar
Tanpa Pengecualian
Mengidentifikasi jenis-jenis
laporan audit yang dapat diterbitkan
ketika suatu unqualified opinion
tidak dapat dijustifikasi.
Penyimpangan dari Lap Audit
Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan audit
Qualified
Unqualified Adverse
opinion only
Materiality Decisions
Dapat diukur
Sifat pos
Materiality Decisions
Ruang
Lingkup
Laporan audit
Qualified scope
Unqualified Disclaimer
and opinion
Tujuan Pembelajaran 7
• SA 700 mengatur tanggung jawab auditor untuk merumuskan suatu opini atas
laporan keuangan, termasuk bentuk dan isinya.
• SA 705 dan 706 mengatur bentuk dan isi laporan auditor ketika laporan
auditor menyatakan opini modifikasian atau mencantumkan paragraf
penekanan suatu hal atau paragraf hal lain.
• SA 700 ditulis dalam konteks suatu set lengkap laporan keuangan bertujuan
umum.
• SA 700 mendukung konsistensi dalam laporan auditor, sehingga mendukung
kredibilitas dalam pasar global, serta mendukung pemahaman pengguna
laporan dan untuk mengidentifikasi adanya kondisi yang tidak biasa ketika
terjadi
BENTUK OPINI
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan disajikan, dalam semual hal yang material,
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Auditor menyimpulkan berdasarkan bukti audit yang diperoleh bahwa: (i) laporan keuangan
secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material, atau (iI) auditor tidak
dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpukan bahwa laporan
keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.
Susunan Laporan Auditor
• Harus tertulis
• Mencantumkan :
1. Judul: secara jelas menunjukkan bahwa laporan tersebut adalah laporan
auditor independen.
2. Pihak yang dituju
3. Paragraf pendahuluan
4. Paragraf tanggung jawab manajemen atas Laporan Keuangan
5. Paragraf tanggung jawab auditor
6. Paragraf opini
7. Tandatangan auditor
8. Tanggal laporan auditor
9. Alamat auditor
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TANPA MODIFIKASIAN (SA 700)
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT ABC (“Perusahaan”) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2013, dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta ikhtisar kebijakan akuntansi
signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dipandang perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TANPA MODIFIKASIAN (SA 700) (Lanjutan)
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami
melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untk memperoleh bukti audit atas angka-angka dan pengungkapan dalam
laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan
penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan
kondisinya, tetapi tidak untuk tujuan pernyataan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang
dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas keseluruhan penyajian laporan keuangan.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit
wajar dengan pengecualian kami.
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
TANPA MODIFIKASIAN (SA 700) (Lanjutan)
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT ABC tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Mengatur tanggung jawab auditor untuk menerbitkan suatu laporan yang tepat sesuai dengan kondisinya
ketika, dalam merumuskan opini berdasarkan SA 700, auditor menyimpulkan bahwa suatu modifikasi
terhadap opini auditor atas laporan keuangan diperlukan.
Auditor, berdasarkan bukti audit yang cukup dan tepat yang telah diperoleh, menyimpulkan bahwa
kesalahan penyajian, baik secara individual maupun kolektif, adalah material, tetapi tidak pervasif, terhadap
laporan keuangan; atau – Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang
mendasari opini auditor, tetapi auditor menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian
yang tidak terdeteksi terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat bersifat material, tetapi tidak pervasif.
Auditor, bukti audit yang cukup dan tepat yang telah diperoleh, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian,
baik secara individual maupun kolektif, adalah material dan pervasif terhadap laporan keuangan.
PENENTUAN JENIS MODIFIKASI TERHADAP OPINI
AUDITOR (Lanjutan)
Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini auditor, dan auditor
menyimpulkan bahwa kemungkinan dampak kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi terhadap laporan
keuangan, jika ada, dapat bersifat material dan pervasif. – Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi yang
melibatkan lebih dari satu ketidakpastian, auditor menyimpulkan bahwa, meskipun telah memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut, adalah tidak mungkin untuk
merumuskan opini atas laporan keuangan karena interaksi yang potensial dari ketidakpastian tersebut
dengan kemungkinan dampak kumulatif dari ketidakpastian tersebut terhadap laporan keuangan.
BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR KETIKA OPINI DI
MODIFIKASI
Selain unsur-unsur yang disyaratkan oleh SA 700, mencantumkan suatu paragraf yang menjelaskan hal-hal
yang menyebabkan modifikasi, yang diletakkan segera sebelum paragraf opini dan menggunakan sub judul
“Basis untuk Opini Wajar dengan Pengecualian”, “Basis untuk Opini tidak Wajar”, atau “Basis untuk
Opini tidak Menyatakan Pendapat”, sebagaimana mestinya. – Jika terdapat suatu kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan angka-angka tertentu dalam laporan keuangan
(termasuk pengungkapan kuantitatif). Auditor harus mencantukan penjelasan dan kuantifikasi atas dampak
keuangan dari kesalahan penyajian tersebut, kecuali tidak praktis. Jika tidak praktis untuk
menguantifikasinya, auditor harus menyatakan hal tersebut.
Ketika auditor merasa bahwa ia akan memodifikasi opininya dalam laporan auditor, auditor harus
mengomunikasikan hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai hal-hal
yang menuntun pada modifikasi tersebut dan susunan kata-kata yang diusulkan dalam laporan auditor yang
terkait dengan modifikasi tersebut.
CONTOH BENTUK DAN ISI LAPORAN AUDITOR OPINI
WAJAR DENGAN PENGECUALIAN & TIDAK WAJAR
Wajar dengan pengecualian Tidak wajar
• Pendahuluan • Pendahuluan
• Tanggung jawab manajemen atas laporan • Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
keuangan • Tanggung jawab auditor
• Tanggung jawab auditor • Basis opini tidak wajar
• Basis opini wajar dengan pengecualian • Opini tidak wajar
• Opini wajar dengan pengecualian
• Pendahuluan
• Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
• Tanggung jawab auditor
• Basis opini tidak menyatakan pendapat
• Opini tidak menyatakan pendapat
Mengatur komunikasi tambahan dalam laporan auditor ketika auditor memandang perlu untuk:
– Menarik perhatian pengguna laporan atas hal-hal yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan yang dianggap penting, yaitu bahwa hal-hal tersebut dianggap fundamental bagi
pemahaman pengguna laporan atas laporan keuangan (paragraf Penekanan suatu Hal). – Menarik
perhatian pengguna laporan atas hal-hal selain yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan, yang relevan dengan pemahaman pengguna laporan atas audit, tanggung jawab auditor,
atau laporan auditor (paragraf Hal Lain).
Ketika mencantumkan paragraf penekanan suatu hal atau hal lain, auditor mencantumkan
paragrafnya setelah paragraf opini dengan menggunakan sub judul paragraf baru.
PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN RUANG LINGKUP (SA 706)
Opini dengan Paragraf Penekanan Suatu Hal Opini dengan Paragraf Penekanan Suatu Hal
Opini Wajar Tanpa Pengecualian Opini Wajar dengan pengecualian
• Pendahuluan • Pendahuluan
• Tanggung jawab manajemen atas laporan • Tanggung jawab manajemen atas laporan
keuangan keuangan
• Tanggung jawab auditor • Tanggung jawab auditor
• Opini wajar tanpa pengecualian • Basis opini wajar dengan pengecualian
• Penekanan Suatu Hal / Hal lain • Opini wajar dengan pengecualian
• Penekanan Suatu Hal / Hal lain
[Tanda tangan KAP dan AP]
[Tanggal laporan auditor] [Tanda tangan KAP dan AP]
[Alamat auditor] [Tanggal laporan auditor]
[Alamat auditor]
Akhir Bab 3
3 - 55