STUDI KOHOR
Oleh:
Kelompok 5
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang distribusi, determinan dan frekuensi dari
suatu penyakit. Tidak seperti kedokteran klinis, yang fokus pada peningkatan kesehatan satu
individu pada satu waktu tertentu, tujuan dari analisis epidemiologi adalah meningkatkan kesehatan
populasi secara keseluruhan. Jika kesehatan populasi meningkat, maka dengan sendirinya
kesehatan individu juga tentunya meningkat pula.
Kohort adalah sebuah desain penelitian di mana satu atau lebih sampel (disebut kohort) diikuti secara
prospektif dan evaluasi status selanjutnya sehubungan dengan suatu penyakit atau hasil dilakukan
untuk menentukan karakteristik paparan peserta awal (faktor risiko) yang terkait dengannya. Saat studi
dilakukan, hasil dari partisipan di setiap kelompok diukur dan dikaji hubungannya dengan karakteristik
tertentu yang sudah ditentukan
Study Cohor adalah rancangan penelitian observasional analitik yang mempelajari hubungan
antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok
tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
Ciri-ciri studi kohort adalah pemilihan subyek berdasarkan status paparannya, dan kemudian
dilakukan pengamatan dan pencatatan apakah subyek dalam perkembangannya mengalami
penyakit yang diteliti atau tidak.
Pada saat mengidentifikasi status paparan, semua subyek harus bebas dari penyakit yang
diteliti.
Jadi kelompok terpapar maupun kelompok tidak terpapar berasal dari satu populasi atau dua
populasi yang bebas dari penyakit yang diteliti.
Apabila periode induksi yaitu kejadian penyakit dapat diamati dalam
waktu yang panjang maka studi kohort rawan terhadap bias penarikan
responden (banyak drop out dari observasi), perlu dana yang besar dan
waktu yang panjang.
RR < 1, maka faktor yang diteliti (faktor risiko) merupakan faktor yang protektif
(pencegah terjadinya efek
• Pengaruh logam berat merkuri yang berasal dari tambalan gigi terhadap
kejadian penyakit Alzheimer (kohort ganda)
• Pengaruh jumlah rokok dan lama merokok terhadap kejadian kanker paru
(studi kohort)
Kelebihan
4. Dapat digunakan untuk meneliti beberapa efek sekaligus
Terancam Drop out atau terjadi perubahan intensitas paparan atau faktor resiko dapat
mengganggu hasil analisis
Dapat menimbulkan masalah etika karena peneliti membiarkan subyek terkena paparan
yang dicurigai atau dianggap dapat merugikan subyek
CONTOH KASUS PENELITIAN KOHORT
Jadi studi kohort merupakan studi longitudinal yang bersifat prospektif. Pada studi
Kesimpulan ini subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang diteliti
terdiri dari subjek yang terpajan dan kelompok kontrol yang terdiri dari subjek
yang tidak terpajan.
Ukuran derajat kesehatan yang digunakan dalam desain penelitian kohort adalah
relative risk. Studi ini tentunya mempunyai kelebihan dan kelemahannya.
TERIMA KASIH