Anda di halaman 1dari 27

KARSINOMA

GASTER
PENDAHULUAN
 
O Tumor Gaster terdiri dari tumor jinak dan
tumor ganas
O Tumor jinak didapatkan pada autopsi
berkisarantara 0,2 - 0,4 % dan jarang
ditemukan di bawah umur 55 tahun
O Tumor ganas didapatkan 10 kali lebih banyak
daripada tumor jinak
O Tumor ganas yang terbanyak adalah
Adenokarsinoma dan tumor ini menempati
urutan ketiga tumor saluran cerna di Amerika
Serikat setelah tumor kolon dan Pankreas
CARSINOMA GASTER
O Insiden dan epidemiologi
O Terdapat variasi geografis dalam insiden
kanker lambung
O Insiden tertinggi ditemukan di Asia Timur,
Eropa Timur dan Amerika Selatan
O Di Jepang insiden mencapai 70 per 100 ribu.
Resiko meningkat dengan meningkatnya umur.
Jarang ditemukan pada kelompok usia dibawah
40 tahun. Insiden tertinggi pada dekade ke-6.
Laki-laki lebih banyak terserang dibanding
perempuan dengan rasio 2:1.
Stadium penyakit

O Berdasarkan atas derajat histologik tumor dan


luasnya penjalaran setempat ke kelenjar limf
dan ke alat lainnya (sistem TNM).
O Klasifikasi karsinoma lambung berdasarkan
sistem TNM
O T Tumor primer
O T1 Tumor terbatas di mukosa
O T2 Tumor mencapai serosa tetapi belum
menembusnya
O T3 Tumor menembus serosa dengan atau
tanpa invasi struktur di sekitarnya
O T4 Tumor secara difus mengenai seluruh tebal
dinding lambung tanpa batas yang jelas
(termasuk linitis plastika)
O Tx derajat penetrasi tidak diketahui
O N Limfonodus regional
O N0 Tidak ada metastasis di kelenjar limf
regional
O N1 Metastasis ke kelenjar limf perigastrik
yang dekat dengan tumor primer
O N2 Metastasis ke kelenjar limf perigastrik
jauh dari tumor primer atau limfonodus di
kedua kurvatura lambung terkena
O NXMetastasis ke kelenjar limf tidak diketahui
O M Metastasis jauh
O M0 Tidak ada metastasis jauh
O M1 Secara kilnis, radiologik, maupun pada
waktu eksplorasi, ditemukan metastasis jauh,
termasuk metastasis ke kelenjar limf diluar
tumor primer
Jenis Karsinoma gaster

O Adenokarsinoma
O Limfoma/Limfosarkoma
Adenokarsinoma

O Definisi
O Adenokarsinoma adalah karsinoma yang
berasal dari jaringan kelenjar. Biasanya
terletak pada antrum, dapat berupa sebuah
massa yang sangat besar dengan ulserasi
sentral yang menginvasi dinding. Tumor ini
dapat menyempitkan lumen antrum.
Insiden dan
epidemiologi
O Adenokarsinoma lambung berjumlah 95% dari
neoplasma ganas lambung. Merupakan salah
satu bentuk keganasan visera yang mematikan.
Sekitar 23.000 kasus didiagnosis per tahun.
Delapan puluh persen pasien dengan tumor ini
akan menjalani operasi, tetapi hanya 40%
tumor ini dapat di reseksi.
Etiologi
O Helicobacter pylori
O H. pylori adalah satu-satunya agen etiologi
paling penting dalam patogenesis kanker
lambung. H.pylori meningkatkan resiko
kanker lambung menjadi sekitar 2 kali
lipat.
O Host Genetics Host Genetika
O Perbedaan individu dalam merespon infeksi
H. pylori, adalah predisposisi
perkembangan fenotipe kanker lambung
O Diet dan merokok
O Hingga saat ini terdapat konflik mengenai
penurunan risiko kanker lambung dengan
diet kaya buah-buahan dan sayuran,
demikian pula mengenai peningkatan risiko
kanker lambung dengan diet garam.
O Diperkirakan lebih dari 17% kanker lambung
di Eropa secara langsung diakibatkan
merokok.
Patologi
O Secara patologi, terdapat lima bentuk
adenokarsinoma gaster, yaitu :
O Bentuk superfisial
O Bentuk polipoid dan eksofitik, yang biasanya terlihat
dalam gaster distal, tetapi juga kadang-kadang dalam
daerah sambungan gastroesofagus.
O Bentuk ulseratif, kadang-kadang sulit dibedakan dari
ulkus lambung jinak.
O Bentuk serosa atau menginfiltrasi, jenis yang paling
virulen.
O Bentuk linitis plastika, menyebar ke seluruh dinding
lambung. Bentuk linitis plastika prognosisnya paling
jelek.
O Adenokarsinoma melibatkan keseluruhan
gaster, yang memberikannya penampilan
“botol kulit” karena sifat tidak tentu. Keadaan
ini dikenal sebagai linitis plastika dan
sebenarnya tidak dapat disembuhkan dengan
pembedahan.
Gejala klinis
O Gejala dini adenokarsinoma gaster samar-samar dan
tidak spesifik, dapat mencakup
O penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
O Anoreksia
O cepat kenyang dan rasa ketidaknyaman yang ringan
pada epigastrium
O Disfagia bisa juga suatu gejala dini jika keganasan
melibatkan daerah sambungan gastroesofagus.
O distensi abdomen sebagai akibat asites maligna
O obstruksi usus halus mekanik akibat implantasi
peritoneum dan kesulitan dalam defekasi karena
penyakit metastasis di dalam kavum douglas, yang
disebut ‘Blumer’s shelf’.
Pemeriksaan penunjang

O Pemeriksaan rontgenografi gastrointestinalis


atas
O endoskopi, yang menggunakan evaluasi biopsi
dan sitologi.
O CT scan bisa bermanfaat dalam menentukan
stadium penyakit prabedah..
Penatalaksanaan

O Reseksi dengan tujuan kuratif


O Paliatif dan neo-adjuvant kemoterapi
O Pembedahan sementara adenokarsinoma
gaster
Limfoma/Limfosarkoma

O Definisi
O Limfoma adalah neoplasma ganas yang
ditandai dengan proliferasi sel asli ke jaringan
limfoid, misalnya limfosit, histiosit, serta
derivatnya. Limfoma merupakan kanker
lambung paling umum kedua. Kebanyakan
jenis sel pada limfoma ini adalah sel histiositik
atau limfositik.
Epidemiologi
O Presentasi simptomatik limfoma gaster serupa
dengan adenokarsinoma gaster, tetapi terlihat
insiden perforasi bebas terlihat sedikit lebih
tinggi. Data mengenai prevalensi seluruh
dunia kurang. Secara umum, hal itu
merupakan 1-3% dari semua keganasan
lambung.
Etiologi

O Mukosa lambung biasanya tidak memiliki


jaringan limfoid. H. pylori sebagai agen
etiologi lebih dari 92% kasus limfoma MALT
(mukosa jaringan limfoid) lambung. Infeksi H.
pylori kronis mengakibatkan folikel limfoid
gaster, begitu juga dengan akuisisi MALT
lambung.
Gejala klinis
O Mungkin timbul secara tersendiri atau dari
penyakit yang menyebar secara luas
O Pasien dengan limfoma lambung dapat hadir
dengan gejala non-spesifik seperti dispepsia,
cepat kenyang, anoreksia, turunnya berat
badan atau perdarahan gastrointestinal karena
terjadinya ulserasi. Gejala sistemik mungkin
ada pada stadium lanjut.
Penatalaksanaan

O Diagnosis dibuat dengan biopsi. Dapat di


terapi dengan radiasi saja, atau sinar-X dengan
reseksi untuk perdarahan dan obstruksi
O Penyakit diseminata mengharuskan
kemoterapi dan terapi radiasi
O penyakit primer dapat disembuhkan dengan
pembedahan
Pemeriksaan Penunjang

O Pemeriksaan Radiologi
O PEMERIKSAAN OMD
(OESOPHAGUS, MAAG,
DUODENUM/BARIUM MEAL/ BNO)
O Pemeriksaan Gastroskopi dan biopsi
O Pemeriksaan CT Scan
O Pemeriksaan USG transabdominal
O Pemeriksaan Sitologi
Diagnosa Banding
O Sindrom dyspepsia
O GERD
O Batu empedu
O Hepatomegali
O Hepatoma splenomegali
O Bila gejala seperti hematemesis melena
muncul kadang sering dicurigai sebagai
varises oesofagus ataupun sirosis hepatis.
Penatalaksanaan
O Tindakan yang paling tepat adalah pembedahan setelah
sebelumnya ditetapkan apakah masih operable atau tidak
O Kemoterapi diberikan untuk kasus yang tidak bisa
direseksi atau di operasi non radikal
O Diantara obat yang digunakan adalah 5FU, trimetrexote,
mitomisin C, hidrourea, epirubisin, dan karmisetin dengan
hasil 18%-30%. Kombinasi terapi telah memberikan hasil
lebih baik sekitar 53%. Regimen FAM (5FU, doksorubisin,
mitomisin C) adalah kombinasi yang sering digunakan.
Kombinasi lain yang digunakan adalah EAP (etoposid,
doksorubisin, sisplatin). Kombinasi sitostatik memberikan
perbaikan 30-40% untuk 2-4 bulan (5 FU, adriamisin, dan
mitromisin
Komplikasi
O Perforasi
O Hematemesis
O Obstruksi
O Adhesi
O Penyebaran

Anda mungkin juga menyukai