Anda di halaman 1dari 27

I.

BAKTERIOLOGI
 Tipe sel Prokariotik
 Uniselluler
 Heterotrof, Fototrof, Sapropit
 Menguntungkan dan merugikan
 Sapropit, suplemen, flora normal
 Menyebabkan penyakit
o Hewan
o Tumbuhan
o Manusia
MORPOLOGI BAKTERI

 Ukuran bakteri : bervariasi, pada umumnya 0.7 –

1.5 µm (penampang), sedangkan panjangnya 1 – 6

µm.
 Bentuk Morpologi Bakteri pada awalnya hanya

dibedakan atas 2 yaitu Basil dan Kokus, namun

setelah adanya bentuk mutasi, maka digolongkan

ke dalam 3 bentuk yaitu Kokus, Basil, dan

Lengkung.
 Bakteri Bentuk Kokus
Ada tiga mcam bentuk spiral:
Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral
misalnya Spirillum.
Vibrio, ini dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna, misalnya
Vibrio cholera penyebab penyakit kolera.
Spiroseta  yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang besifat
lentur. Pada saat bergerak, tubuhnya dapat memanjang dan
mengerut.
 Anatomi bakteri(Struktur sel bakteri)
Bakteri tersusun atas dinding sel dan isi sel. Disebelah
luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul. Di
dalam sel bakteri tidak terdapat membrane dalam
(endomembran) dan organel bermembran seperti
kloroplas dan mitkondria. Struktur tubuh bakteri dari
lapisan luar hingga bagian dalam sel yaitu flagela,
dinding sel, membrane sel, mesosom, lembaran
fotosintetik, sitoplasma, DNA, plasmid, ribosom, dan
endospora.
 Flagela.
Falgella terdapat salah satu ujung, pada kedua ujung atau pada
perukaan sel. Fungsinya untuk bergerak. Berdasar letak dan
jumlahnya, tipe flagella dapat dibedakan menjadi montrik, amfitrik,
lofotrik, dan peritrik.
Flagela terbuat dari protein yang disebut flagelin. Flagella berbetuk
seperti pembuka sumbat botol. Fungsinya adalah untuk bergerak.
Flagella berputar seperti baling-baling untuk menggerakkan bakteri.
Flagela melekat pada membrane sel.
Flagellum Structure Flagela :
Struktur granuler tepat dibawah
membran sel di dalam sitoplasma
Fungsinya untuk motilitas

Tersusun dari 3 bagian :


tubuh dasar, struktur seperti
kait, sehelai filamen panjang di
luar sel

Terdiri dari protein (flagelin)

Jumlah dan pola perlekatannya


menjadikan dasar klasifikasi
bakteri

Bisa dilihat di mikroskop dengan


pewarnaan khusus,
Diamati pergerakannya dengan
preparat basah
FILI
 Disebut philus (jamak) /fimbrae
 Ukuran lebih kecil, lebih pendek, lebih banyak dari
flagela
 Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
 Tidak berfungsi untuk motilitas
 Dijumpai pada spesies motil dan non
 Fungsi :melekat pada permukaan sel epitel

Pintu gerbang masuknya bahan genetik,


selain itu juga sebagai faktor virulensi.
Kapsul • Lapisan kental/lendir yang
mengelilingi bakteri
• Ukuran bergantung pada
media dan kondisi lingkungan
• Disekresikan oleh sel bakteri
• Tidak mudah lepas dari sel
• Fungsi :
melindungi sel bakteri
cadangan makanan
Virulensi (menginfeksi)
Dinding Sel
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan yakni polisakarida yang
berikatan dengan protein. Dengan adanya dinding sel ini,
tubuh bakteri memiliki bentuk yang tetap. Fungsi dinding sel
adalah untuk melindungi sel.
Berdasarkan struktur protein dan polisakarida yang terkandung
di dalam dinding sel ini, bakteri dapat dibedakan menjadi
bakteri gram positif dan gram negatif. Pada bakteri gram
negatif, peptidoglikan terletak di antara membran plasma dan
membran luar dan jumlahnya lebih sedikit. Umumnya bakteri
gram negatif lebih patogen.
Bakteri gram-positif dinding selnya terdiri atas 60-100 persen
peptodoglikan dan semua bakteri gram-positif memiliki polimer
asam N-asetil muramat dan N-asetil glukosamin dinding sel
beberapa bakteri gram positif mengandung substansi asam
teikoat yang dikaitkan  pada asam muramat dari lapisan
peptidoglikan. Asam teikoat ini berwujud dalam dua bentuk
utama yaitu asam teikoat ribitol dan asam teiokat gliserol fungsi
dari asam teiokat adalah mengatur pembelahan sel normal.
Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna ungu. Bakteri
gram-negatif dinding sel gram negatif mengandung 10-20 %
peptidoglikan, diluar lapisan peptidoglikan ada struktur membran
yang tersusun dari protein fostolipida dan lipopolisakarida.
Apabila diberi pewarna gram menghasilkan warna merah.
STRUKTUR DINDING SEL BAKTERI
 Pewarnaan Bakteri.
 Pewarnaan negatip, mewarnai latar belakang bakteri sehingga
bakterinya nampak transparan (tembus pandang), reagen yang
digunakan adalah tinta cina atau nigrosin.
 Pewarnaan sederhana mewarnai sel bakteri, dinamakan
pewarnaan sederhana karena hanya menggunakan 1 macam
reagen yaitu methilen Blue.
 Perwarnaan gram yaitu menggunakan 4 macam reagen pewarna
yaitu:
 Kristal violet diberi simbol Gram A
 Larutan Mordan atau JKJ (jodium Kalium Jodida) Gram B
 Alkohol 70 % Gram C
 Safranin Gram D
 Indikator dikatakan bakteri gram positip jika sel bakteri
berwarna violet, dikatakan gram negatip bila sel bakteri
berwarna merah jambu.
SPORA
 Bagian sel bakteri yang secara metabolik
dorman, dihasilkan pada fase yang lanjut
dari pertumbuhan sel
 Pada kondisi yang sesuai akan berkecambah
dan menghasilkan sel yang sama seperti
aslinya (sel vegetatif)
 Spora bersifat tahan terhadap banyak bahan
fisik dan kimiawi
 Ada 2 bentuk :
 Di luar sel vegetatif (eksospora) : Streptomyces
 Di dalam sel vegetatif (endospora ) : Bacillus
Endospore Production
Struktur Endospora
Various types endospore in bacteria
1.Round; 2. Ellipsoidal;
3. Ova; 4.Cylindrical;
5. Kidney shaped 6. Banana shaped
 Risalah menurut Schlegel (1972) tentang pembagian bakteri
berdasarkan dasar-dasar klassifikasi taksonomi sebagai berikut:
 Eubakteria (bakteri sejati).
Adalah berdinding sel yang kuat, tidak fototrof, jika berfalgella
bergerak aktip, bentuk dasarnya kokus, batang atau lengkung.
Contoh kokus gram +, kokus gram -, ada yang aerob, dan anaerob.
Batang ada yang gram + dan gram - ada yang membentuk spora dan
ada yang tidak, flagella bervariasi, ada juga bakteri bentuk lengkung
misalnya Spirillum, Vibrio, dan Desulvfovibriae.
 Bakteri Yang Mendekati Ciri-ciri Eubakteria.
Bakteri yang memiliki sifat sama dengan Eubacteria tetapi
mempunyai juga ciri-ciri/sifat fisiologisnya lainnya antara lain:
Bakteri fototrof yaitu mempunyai pigmen fotosintesa, pigmen ini
bermacam-macam tergantung divisionya/kelasnya.
Baskteri yang bertangkai, dicirikan oleh adanya struktur
menyerupai tangkai. Tangkai ada yang merupakan tonjolan dari sel
atau merupakan hasil pengeluaran lendir oleh sel yang membentuk
struktur seperti tangkai, cth, Neoskia, Gallionella, Caulobacter.
Bakteri yang berselubung, bakteri ini memiliki selubung
menyerupai bumbung yang menyelubungi sel, contoh Sphaerotilus,
Leptothria.
 Rickettsiae, bakteri ukurannya sangat kecil, pleomorfik dan
bersifat parasit obligat pada sel binatang, manusia dan serangga.
 Bakteri Yang sifatnya sangat berbeda dengan Eubacteria.

Contoh Spirochaeta, bakteri benrbentuk benang tipis dan terulir,


memiliki dinding sel yang tipis dan lentur (fleksibel) bergerak dengan
cara kontraksi sel menurut garis sumbu selnya., Bakteri merayap atau
meluncur, meski tdk memiliki flagella tetapi datap meluncur misalnya
beberapa blue green Algae, beberapa bakteri belerang misalnya
Beggiatoa , dan Myxobacteria bakteri ini memiliki dinding sel yang
sangat tipis dan sangat lentur, dan bersifat gram negatif.

Mycoplasma atau PPLO yaitu bakteri tidak memiliki dinding sel.

Anda mungkin juga menyukai