Anda di halaman 1dari 40

ASPEK MANAJEMEN

DAN ORGANISASI (SDM)


MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Manajemen
 Alat mencapai tujuan melalui orang lain.

Organisasi
 Tempat untuk mencapai tujuan tersebut.
Lingkup Manajemen

Perencanaan
(Planning)

Pengorganisasian
(Organizing)
Fungsi Goal/target
Manajemen usaha
Pelaksanaan
(Actuating)

Pengawasan
(Controlling)
Planning:

• Merupakan proses menentukan arah yang akan


ditempuh dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Dalam proses ini ditentukan tentang apa yang harus


dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya
serta dengan cara apa hal tersebut dilaksanakan.
Organizing:

• Merupakan proses mengelompokkan kegiatan-


kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan dalam unit-unit.

• Tujuannya adalah supaya tertata dengan jelas antara


tugas, wewenang dan tanggung jawab serta
hubungan kerja dengan sebaik mungkin dalam
bidangnya masing-masing.
Actuating:

• Merupakan proses untuk menjalankan kegiatan/


pekerjaan dalam organisasi.

• Dalam menjalankan organisasi para pimpinan/


manajer harus menggerakkan bawahannya (para
karyawan) untuk mengerjakan pekerjaan yang telah
ditentukan dengan cara memimpin, memberi
perintah, memberi petunjuk dan memberi motivasi.
Controlling:

• Merupakan proses untuk mengukur dan menilai


pelaksanaan tugas apakah telah sesuai dengan
rencana.

• Jika dalam proses tersebut terjadi penyimpangan,


maka akan segera dikendalikan.
Manajemen Waktu

• Dalam memulai bisnis perlu dibuat agenda


kegiatan dan penetapan waktu atas setiap tahapan
kegiatan yang akan dilakukan.

• Salah satu pendekatan dalam menentukan


aktivitas-aktivitas tersebut dalam urutan waktu
tertentu menggunakan bagan Gantt.

• Bagan ini menunjukkan hubungan antara aktivitas


usaha dalam batasan waktu. Sumbu horizontal
menunjukan satuan waktu dan sumbu vertikal
menunjukan aktiviitas (kegiatan) untuk
diselesaikan.
Contoh bagan Gantt:
Target Waktu
No Aktvitas Bulan: Januari Februari
Minggu: I II III IV I II
1 Pengumpulan data
2 Survey lokasi
3 Pengolahan data
4 Pencarian modal
5 Pembentukan badan usaha
6 Investasi tempat usaha
7 Pembelian bahan baku
8 Mulai Produksi

Keunggulan bagan ini adalah sederhana dan mudah ditafsirkan


Manajemen Sumber Daya Manusia

Manusia (karyawan) yang menjadi


motor penggerak kegiatan usaha perlu
dikelola secara profesional.
Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan
Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM).
Manajemen Sumber Daya manusia

Identifikasi & Seleksi


Perencanaan
Perekrutan Penyelesaian Karyawan yg
SDM
Berkompeten

Pengurangan

Karyawan yang mudah beradaptasi dan


Orientasi Pelatihan kompeten dengan keterampilan dan
pengetahuan yang kompeten

Manajemen Kompetensi & Pengembangan Karyawan yang kompeten


Kinerja Tunjangan Karir dan kinerja tinggi yg mampu
menghasilkan kinerja yg
tinggi dalam jangka panjang
Analisis Pekerjaan (Job Analysis)

• Prosedur untuk menetapkan tugas dan


keterampilan yang dibutuhkan sebuah pekerjaan
dan juga tipe orang yang tepat untuk pekerjaan
tersebut

• Menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja


yang harus dikerjakan, bagaimana
mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu
harus dikerjakan
ANALISIS JABATAN
Penentuan pekerjaan dan Jabatan.
Hasil dari Analisis Jabatan:
* uraian jabatan;
* spesifikasi jabatan.
Isi Uraian Jabatan:
* identitas jabatan;
* fungsi jabatan;
* uraian tugas;
* wewenang;
* tanggung jawab;
* hubungan kerja;
* bahan, alat dan mesin yang digunakan;
* kondisi kerja
Spesifikasi/persyaratan jabatan memuat syarat
minimum yang harus dipenuhi oleh
seseorang agar dapat menjalankan jabatan
tertentu dengan baik.
Syarat jabatan harus memuat:
* persyaratan pendidikan;
* persyaratan pelatihan;
* persyaratan pengalaman;
* persyaratan psikologi;
* persyaratan khusus.
PERENCANAAN SDM

Kegiatan merencanakan jumlah tenaga kerja


yang dibutuhkan sesuai dengan analisis
jabatan yang sudah dibuat.
Kegiatan yang dilakukan secara sistematis
untuk meramalkan atau memperkirakan
kebutuhan sumber daya manusia dalam
suatu perusahaan.
Pertimbangan Perencanaan Sumber Daya
Manusia:
 Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru
karena ada pembukaan cabang baru atau
pendirian usaha baru;
 Adanya karyawan yang keluar karena pensiun
atau keluar sendiri atau dikeluarkan perusahaan;
dan
 Pertimbangan lainnya.
PENGADAAN KARYAWAN

Procurement adalah upaya untuk memperoleh


jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan organisasi dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Recuitment adalah upaya mencari calon karyawan
yang memenuhi syarat tertentu sehingga di
perusahaan dapat memilih orang-orang yang
paling tepat untuk mengisi lowongan yang ada.
Rekrutmen
– Merupakan upaya pencarian dan perolehan sejumlah kandidat
karyawan yang qualified sehingga memungkinkan perusahaan
dapat menseleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi
lowongan pekerjaan.
– Proses rekrutmen adalah serangkaian kegiatan yang
digunakan untuk mendapatkan sejumlah pelamar yang secara
potensial qualified.
– Produk dan proses rekrutmen adalah sejumlah kandidat
karyawan atau pemegang jabatan yang akan diproses
berikutnya dalam tahapan seleksi. Oleh karena itu, rekrutmen
merupakan proses awal dari apakah suatu organisasi
mendapatkan orang yang tepat atau sebaliknya.
Proses Rekrutmen:
Perencanaan SDM

Staffing Needs
Informasi Analisis Jabatan: Deskrips
pekerjaan dan spesifikasi jabatan

Sumber Internal Keputusan Rekrutmen Sumber Eksternal

Kandidat siap seleksi


Tujuan Rekrutmen

Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai


dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari
berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan
terjaring calon karyawan dengan kualitas
tertinggi dari yang terbaik.
Seleksi adalah suatu proses untuk memilih atau
mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat sesuai
dengan ketentuan organisasi.
Proses seleksi dimulai dari:
* seleksi surat lamaran;
* tes umum;
* wawancara;
* psikotes.
Placement berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan
jabatan yang akan dijabatnya berdasarkan kebutuhan
jabatan.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Bagi pelamar yang lulus seleksi, tetapi belum memiliki


pengalaman kerja, sebelum ditempatkan perlu
terlebih dahulu diberikan pelatihan.
Tujuannya membiasakan mereka bekerja dalam
lingkungan perusahaan.
Fungsi pengembangan dilakukan terhadap karyawan
yang sudah bekerja sebelumnya (lama) melalui
pendidikan dan pelatihan.
KOMPENSASI

Program kompensasi penting diperhatikan organisasi


dalam rangka mempertahankan sumber daya yang
profesional dan berkualitas.
Kompensasi merupakan suatu imbalan yang diterima
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
Tugas perusahaan adalah menentukan kompensasi
yang akan diterima karyawan. Keuangan dan non-
keuangan.
PERENCANAAN KARIR

Perjalanan kerja seseorang selama berada di perusahaan.


Karyawan dapat merencanakan karirnya sejak mulai
bekerja sampai berhenti bekerja.
Perusahaan melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh
karyawan.
Penilaian kinerja merupakan proses mengevaluasi dan
menilai prestasi kerja karyawan sehingga dapat
memberikan umpan balik bagi karyawan dan organisasi
tentang pelaksanan kerja mereka dan sebagai dasar
untuk program perbaikan prestasi kerja, penyesuaian
kompensasi, promosi, dan pengembangan karir.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

PHK bisa disebabkan oleh:


Memasuki masa pensiun;
Permintaan pengunduran diri;
Pemecatan karena melakukan
kesalahan;
Pensiun dini; dan
Meninggal dunia.
Pengertian Organisasi

Organisasi secara statis:


Suatu wadah atau tempat kerja sama untuk
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.

Organisasi secara dinamis:


Suatu proses kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujaun yang telah
ditetapkan.
Organisasi secara formal:

Sistem kegiatan yang terkoordinasi dari


sekelompok orang yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan di bawah kekuasaan dari
kepemimpinan (sengaja direncanakan dan
disusun strukturnya secara tegas)
Struktur Organisasi

• Menggambarkan tugas, wewenang dan tanggung jawab


masing-masing bagian.

• Struktur organisasi akan mempermudah perusahaan


melakukan pengendalian.

• Struktur Organisasi disusun untuk membantu pencapaian


tujuan secara lebih efektif.

• Desain struktur organisasi ditentukan oleh strategi bisnis,


lingkungan, teknologi dan orang yang terlibat di dalamnya.
Bentuk Organisasi

Tunggal
Jumlah
Pimpinan
Dewan
Bentuk
Organisasi Lini

Hubungan
Staff
Wewenang

Fungsional
Wewenang lini:
Wewenang yang menimbulkan tanggung jawab atas tercapainya
tujuan-tujuan perusahaan

Wewenang staf:
Wewenang yang membantu agar orang yang mempunyai
wewenang lini bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan-tujuan
perusahaan

Wewenang fungsional:
Wewenang yang diberikan kepada seseorang atau departemen
untuk dapat mengambil keputusan mengenai hal-hal yang berada di
departemen yang lain
Bagan Organisasi
Direktur

Staf

Manajer Pro Manajer Keu Manajer Dis

Karyawan Karyawan Karyawan

Wewenang Lini
Wewenang Staf
Wewenang Fungsional
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Bentuk-bentuk Struktur Organisasi yang sering


digunakan dalam organisasi pada umumnya terdiri
dari 3 bentuk, yaitu
1. Struktur Organisasi Fungsional,
2. Struktur Organisasi Divisional (berdasarkan
Produk/Pasar)
3. Struktur Organisasi Matriks.
Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure


Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling
umum digunakan oleh suatu organisasi. Pembagian kerja dalam
bentuk Struktur Organisasi Fungsional ini dilakukan
berdasarkan fungsi manajemennya seperti Keuangan, Produksi,
Pemasaran dan Sumber daya Manusia. Karyawan-karyawan
yang memiliki keterampilan (skill) dan tugas yang sama akan
dikelompokan bersama kedalam satu unit kerja. Struktur
Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada Organisasi atau
Perusahaan yang hanya menghasilkan beberapa jenis produk
maupun layanan. Struktur organisasi bentuk ini dapat menekan
biaya operasional namun mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi antar unit kerja.
Bentuk Struktur Organisasi

Organisasi Fungsional
DIREKTUR

MANAJE MANAJE MANAJE MANAJE


R KEU R PEM R SDM R OPER
Struktur Organisasi Divisional

Struktur Organisasi Divisional (Divisional Structure


Organization) adalah Struktur Organisasi yang
dikelompokkan berdasarkan kesamaan produk,
layanan, pasar dan letak geografis. Organisasi
bentuk Divisional ini biasanya diterapkan di
perusahaan yang berskala menengah keatas,hal ini
dikarenakan biaya operasional akan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan bentuk Organisasi Fungsional.
Bentuk Struktur Organisasi

Organisasi Divisional

DIREKTUR

Divisi Produk X Divisi Produk Y

Pemasaran Keuangan Pemasaran Keuangan


Struktur Organisasi Matriks

Struktur Organisasi Matriks (Matrix Structure Organization)


merupakan kombinasi dari Struktur Organisasi Fungsional dan
Struktur Organisasi Divisional dengan tujuan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada kedua bentuk Struktur
Orgnisasi tersebut. Struktur Organisasi Matriks ini sering juga
disebut dengan Struktur Organisasi Proyek karena karyawan yang
berada di unit kerja fungsional juga harus mengerjakan kegiatan atau
tugas proyek-proyek organisasi yang ditugaskan kepadanya. Struktur
Organisasi Matriks ini mengakibatkan terjadinya multi komando
dimana seorang karyawan diharuskan untuk melapor kepada dua
pimpinan yaitu pimpinan di unit kerja Fungsional dan pimpinan
proyek. Struktur Organisasi ini biasanya digunakan oleh perusahaan
yang berskala besar atau perusahaan-perusahaan multinasional.
Bentuk Struktur Organisasi

Organisasi Matrik DIREKTUR

MANAJER
Quality MANAJER MANAJER MANAJER
Control Production Planning Logistic
Manajer
Proyek A

Manajer
Proyek B

Manajer
Proyek C
Pertimbangan Penentuan Organisasi

1. Tujuan dan Bentuk Badan


Usaha Perusahaan
2. Jumlah Tenaga Kerja
3. Jumlah Aktivitas
4. Fleksibilitas
5. Efisiensi
TERIMA
SKB KASIH

Anda mungkin juga menyukai