Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN WARGA NEGARA

DENGAN NEGARA DAN


PEWARGANEGARAAN DI
INDONESIA
Disusun Oleh :
Zulfan Ari Prasetya
Marhamah (21501241020)
Naufal Faiq Azhar (21501241021)
Rizqy Ullul Azmi (21501241040)
Rachma Amalia Putri  (21501241045)
HAKIKAT WARGA NEGARA DAN PEWARGANEGARAAN
DI INDONESIA
Penduduk dan Warga Negara

Penduduk menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945 ialah warga negara Indonesia
dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan warga negara
menurut pasal 26 ayat (1) ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Sedangkan menurut undang-undang No. 62 Tahun 1958 Tentang Kewarganegaraan
Indonesia.
Asas Kewarganegaraan

Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas kewarganegaraan.
Antara lain yaitu:
1. Asas kelahiran (Ius soli)
2. Asas keturunan (Ius sanguinis)
3. Asas perkawinan
4. Pewarganegaraan (Naturalisasi)
PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA DALAM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Persamaan Kedudukan Warga Negara
(Menurut Pembukaan UUD 1945)
Hak-hak asasi yang terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD
1945 ini sangat dipengaruhi oleh hak-hak asasi yang dimuat dalam
Pembukaan Konstitusi Perancis yang dikenal dengan nama “La Declaration
des Droits del’homme et du Citoyen” (Hak Asasi Manusia dan Warga
Negara). Atas dasar pemikiran ini pandangan bangsa Indonesia tentang hak-
hak asasi manusia berpangkal pada titik keseimbangan antara hak dan
kewajiban. Pengakuan akan hak asasi manusia dinyatakan di dalam
Pembukaan UUD 1945, seperti pada:
 Alinea I
menunjukkan pengakuan terhadap hak asasi manusia berupa hak untuk merdeka atau
hak untuk bebas dari segala bentuk penjajahan atau penindasan oleh bangsa lain. Pandangan
ini lebih menekankan hak atas kemerdekaan nasional daripada kebebasan individu.
Kebebasan individu diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan bangsa dan
negara.
 Alenia 2
Menunjukkan adanya pengakuan atas hak asasi di bidang politik berupa kedaulatan dan
ekonomi.
 Alinea 3
menunjukkan adanya pengakuan bahwa kemerdekaan itu berkat anugerah Tuhan Yang
Maha Kuasa.
 Alenia 4
Merumuskan juga dasar filsafat negara (Pancasila) yang maknanya mengandung
pengakuan akan hak-hak asasi manusia.  
Persamaan Kedudukan Warga Negara
(Dalam Pasal-Pasal UUD 1945)
Di dalam Batang Tubuh UUD 1945 termuat hak-hak asasi manusia/warga negara. Hal ini
diatur di dalam beberapa pasal-pasalnya, seperti Pasal:
• Pasal 27
• Pasal 28
• Pasal 29
• Pasal 31
• Pasal 32
• Pasal 33
• Pasal 34
Persamaan Kedudukan Umat Manusia
(Menurut UDHR PBB)
Dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang memuat 30 pasal, bila dikaji lebih
luas, berbagai hak asasi manusia dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
a. hak politik dan yuridis,
b. hak atas martabat dan integritas manusia,
c. hak sosial, ekonomi dan budaya.
Persamaan Kedudukan Warga Negara
(Dalam UU No. 39/1999 Tentang HAM)
Dalam UU No. 39/1999 Tentang HAM, jaminan hak asasi manusia lebih rinci. Hal ini
terlihat dari jumlah bab dan pasal yang dikandungnya relatif banyak, terdiri dari 11 bab dan
106 pasal. Jika dicermati, jaminan hak asasi manusia dalam UUD 1945 dan penafsirannya
dalam UU No. 39 Tahun 1999, pada pokoknya meliputi:

a. Hak untuk hidup f. Hak atas keamanan


b. Hak untuk berkeluarga dan g. Hak atas kesejahteraan
melanjutkan keturunan.
h. Hak untuk berpartisipasi dalam
c. Hak untuk mengembangkan diri pemerintahan
d. Hak untuk memperoleh i. Hak-hak perempuan
keadilan
j. Hak anak
e. Hak atas kebebasan pribadi
PRINSIP PERSAMAAN WARGA NEGARA DALAM
BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
Persamaan Hak untuk
Mengemukakan Pendapat
Reformasi telah memberikan perubahan hampir di semua sector salah satunya
menyangkut kebebasan mengeluarkan pendapat. Undang-undang No 40 tahun 1999
tentang Pers (UU Pers) telah memberi warna baru bagi dunia pers yang berbeda
dari era orde baru. Pers lebih memiliki peluang untuk berpendapat secara terbuka,
dan ini merupakan suasana yang mendukung bagi industri pers nasional.
Persamaan Hak untuk Berunjuk Rasa (UU
No.9/1998)
Unjuk rasa atau demonstrasi sebagai bentuk penyampaian pendapat di muka
umum yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya secara demonstratif di muka umum.
Persamaan Hak Bela Negara (UUD 1945
Sebelum Amandemen)
Pasal 30 menentukan bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara. Dengan demikian maka yang berhak dan
wajib ikut serta dalam pembelaan negara itu, tidak hanya terbatas pada kalangan
angkatan bersenjata saja, melainkan seluruh warga negara, baik pedagang, petani,
pegawai, karyawan perusahaan, abang becak, para ibu rumah tangga, mahasiswa
serta pelajar semua wajib ikut membela negaranya
Persamaan Hak Bela Negara (UUD 1945
Setelah Amandemen)
Tercantum dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 dan Pasal 30 Ayat 1 sampai 5.
Persamaan Hak Bela Negara (UU No. 3/
2002 Tentang Pertahanan Negara)
Persamaan hak bela negara Pasal 9 ayat (1), Pasal 9 ayat (2), Pasal 9 ayat (3), Pasal
2, Pasal 4.
Persamaan Hak Warga Negara dalam
Hukum
Persamaan Hak Warga Negara dalam Hukum antara lain:
a. Hak-hak Tersangka, Terdakwa, dan Saksi
b. Menghormati Asas Praduga Tak Bersalah
c. Hak Tersangka dalam Proses Penyidikan dan Pemeriksaan
d. Hak-Hak Tersangka untuk Mendapatkan Bantuan Hukum
Persamaan Hak-Hak Warga Negara
Menurut PBB
Pada tanggal 10 Desember 1948 Majelis Umum PBB mengesahkan Universal
Declaration of Human Rights (UDHR), yang memungkinkan HAM bersifat
universal, yang tidak lagi local atau merupakan kepentingan suatu negara
melainkan hak asasi untuk seluruh umat manusia di dunia. Sebenarnya UDHR
tersebut disebut sebagai tonggak perjuangan HAM yang kedua setelah Bill of
Rights.
Beberapa Peraturan Lain yang Menunjukkan
Persamaan Kedudukan Warga Negara

Beberapa Peraturan Lain yang Menunjukkan Persamaan Kedudukan Warga Negara


antara lain:
a. Pengesahan Konvensi Hak-Hak Anak (Kepres N. 36 Tahun 1990)
b. Pengesahan Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan yang Kejam (UU
No. 8 Tahun 1998)
c. Pembentukan Komisi Nasional HAM di Indonesia
d. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan,
akan tetapi terjadi pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang.
Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan
penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara
yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak
mendahulukan hak daripada kewajiban. Jika keseimbangan antara hak dan
kewajiban itu tidak ada, maka akan terjadi kesenjangan sosial yang
berkepanjangan.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA
NEGARA
1. Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan
(role).
2. Hak kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan
pasal 34 UUD 1945.
Hak Warga Negara Indonesia
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah
d. Hak atas kelangsungan hidup
e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia.
e. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.
f. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum
g. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun
Kewajiban Warga Negara Indonesia

Kewajiban Warga Negara Indonesia antara lain:


a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.
d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai