Anda di halaman 1dari 18

OBAT HORMONAL

Siti Hajar Nur Safita S.Farm.,Apt


Hormon
 Hormon adalah sistem tubuh yang mengatur
fungsi tubuh dari aspek kimiawi
 Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu
Penggunaan Hormon

1.   Terapi substitusi
Adalah penggantian hormon yang tidak dibentuk oleh penderita dengan
hormone dari luar. Pemberian hormon terapi ini bukan untuk menyembuhkan
tetapi untuk mengurangi keluhan yang ada. Pemberian cara ini lama dan dapat
berlangsung seumur hidup.
Contoh: terapi estrogen atau estrogen-progesteron untuk wanita menapous.
2.      Terapi stimulasi
Adalah memacu alat tubuh untuk meningkatkan produksi hormonnya. Cara ini
tidak hanya dipakai untuk keperluan pengobatan, tetapi juga untuk diagnosis
(test fungsional).
Contoh: penggunaan hormone gonadotropin untuk keperluan diagnosis dan
terapi untuk merangsang ovarium sehingga alat tersebut membentuk estrogen
dan progesteron.
3.      Terapi inhibisi
Adalah pemberian hormon pada hiperfungsi suatu kelenjar endokrin atau
menekan fungsi yang tidak diinginkan.
Contoh: inhibisi ovulasi dengan memberikan kombinasi estrogen-progesteron
pada kontrasepsi pil.
Hormon Tiroid
1. Hipotiroid
Keadaan dimana tubuh kekurangan hormon tiroid
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid / gondok
Contoh obat : Levotiroksin , Tiroksin
2. Hipertiroid
adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid
yang terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah
yang berlebihan dari hormon-hormon tiroid yang
beredar dalam darah
 Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan
yang disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-
hormon tiroid dari penyebab mana saja.
 Penyakit Graves, yang disebabkan oleh suatu
aktivitas yang berlebihan dari kelenjar tiroid yang
disama ratakan, adalah penyebab yang paling umum
dari hipertiroid.
 Pengobatan :
Terapi dengan antitiroid ct:Metamizole &
Propiltiourasil Tiroidektomi,Yodium Radioaktif
HORMON ORGAN
REPRODUKSI
Esterogen
 Adalah hormon seks yang mengendalikan siklus haid, pertumbuhan
dan fungsi rahim dan dinding rahim, dan cirri seks sekunder (seperti
perkembangan payudara, sekresi vagina, dan gairah seks).

 Indikasi : Menopause , Osteoporosis, Kontrasepsi kombinasi dengan


progesteron, Antralgia, Dismenore

 Sediaan / Preparat Esterogen :


Dietilstilbestrol , Estradiol, Etinilestradiol
Progesteron
 Adalah hormon yang dikeluarkan oleh korpus luteum
 (massa sel yang terbentuk diovarium di tempat di
mana sel telur dilepaskan) setelah ovulasi. Progesteron
berperan menyiapkan rahim untuk kehamilan.
 Indikasi :
Kontasepsi kombinasi dengan estrogen, Nyeri Haid,
Pendarahan rahim fungsional
 Sediaan : Didrogesteron, Mestranol, Noretindron,
Etinodiol
Klomifen
 Merupakan preparat antiestrogen
 Untuk Infertilitas

 80% perempuan mengalami ovulasi

 50% perempuan >>>>> Hamil

 Sediaan : Tablet 50 mg dosis 50 -74 mg/hari

selama 5 hari
1 bulan bisa diulangi lagi dosis 100 mg/hari selama 5
hari
Contoh obat kontrasepsi
 Sediaan Oral
Microgynon, Neugynon, Nordette, Exluton (ibu
menyusui)
 Sediaan Injeksi
Depo provera (3 bulan sekali)
Noristerat (2 bulan sekali)
Antidiabetik
 Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada tubuh
kita, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita
dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen.
 Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami
gangguan sekresi guna memproduksi hormon
insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon
insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan
manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin
eksogen.
Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen

 Semua diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen


karena produksi insulin oleh sel beta pada kalenjar
pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.
 Diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin
eksogen apabila terapi jenis lain tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah.
Bagaimana insulin berfungsi
 Pemberian insulin kepada penderita diabetes hanya
bisa dilakukan dengan cara suntikan, jika diberikan
melalui oral insulin akan rusak didalam lambung.
Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam
aliran darah dan dibawa ke seluruh tubuh. Disini
insulin akan bekerja menormalkan kadar gula darah
(blood glucose) dan merubah glucose menjadi
energi.
Efek metabolik terapi insulin
 Menurunkan kadar gula darah puasa dan post puasa.
 Supresi produksi glukosa oleh hati.
 Stimulasi utilisasi glukosa perifer.
 Oksidasi glukosa / penyimpanan di otot.
 Perbaiki komposisi lipoprotein abnormal.
 Mengurangi glucose toxicity.
 Perbaiki kemampuan sekresi endogen.
 Mengurangi Glicosilated end product.
Tipe - Jenis Insulin
Insulin dapat dibedakan atas dasar:
1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai
timbulnya efek insulin sejak disuntikan.
2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya
puncak kerja insulin.
3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari
timbulnya efek insulin sampai hilangnya efek
insulin.
Derivat Kortison
 Hidrokortison
 Prednison
 Prednisolone
 Triamcinolone
 Dexamethasone
 Fludocortisone

Anda mungkin juga menyukai