KEBERADAAN ALKALOIDA:
-Dahulu hanya diketahui terdapat dalam tanaman saja
-Namun terdapat juga dalam bakteri, binatang, fungi, binatang laut
-Dll.
KEBERADAAN ALKALOIDA :
N CH3
Terdapat pada daun Hioscyamus
niger, fam. Solanaceae
H
N
O CH2OH HO
O
H O
8. Hiosiamina O
H3CO N O CH3
OH
CH3 N CH3
O H
H3CO
HO
9. Vindolin 10. Morfina
Terdapat dalam daun Dalam lateks buah
Catharanthus roseus papaver somniverum
N
NH
N O
CH3O NH OH
H H OCH3
O OCH3
H N
CH3O O OCH3 H O
O OCH3
CH3O N O CH3
OCH3 O H OH
11. Reserpina O
H OCH3
Rauvolfia serpentina (akar, 1%) 12. Vinkristina
Catharanthus roseus (daun, 4 x 10-6 %)
PENYEBARAN
• 20 sampai 30 % tumbuhan tinggi menghasilkan alkaloid.
• 60-70% species tumbuhan dari solanaceae dan
Apocynaceae.
• Contoh alkaloid penting (komersial) : kuinin, kuinidin,
ajmalisin, vinkristin dan berberin.
• Sebagian alkaloid bersifat khas pada suku/famili tumbuhan
dan nama alkaloidnya diturunkan dari sumber tumbuhannya.
• Contoh :
kolkisin berasal Colchium autumnale
atropin berasal dari Artropa belladona
nikotin berasal dari Nicotiana tabacum
PENYEBARAN
• Persebaran alkaloid tidak merata dan banyak suku tumbuhan
yang tidak mengandung alkaloid sama sekali.
• Umumnya tidak ditemukan pada gymnospermae, paku-
pakuan, lumut, tumbuhan rendah.
• Angiospermae, alkaloid umumnya ditemukan pada dikotiledon
dibanding monokotiledon.
• Famili yang mengandung alkaloid terutama ;
• Amarylidaceae, apocynacea, Asteraceae, boraginaceae,
Euphorbiaceae,, fabaceae, lauraceae, liliaceae, legoniaceae,
menispermaceae,ranunculaceae, Rubiaceae, rutacecae,
solanaceae dan papaveraceae
APA ITU ALKALOID??
Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa
atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N
(Nitrogen) dalam molekul senyawa tersebut dalam struktur lingkar
heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan
efek farmakologis pada manusia dan hewan.
a. Alkaloida sesungguhnya
Alkaloida ini merupakan racun, senyawa tersebut
menunjukkan aktivitas fisiologis yang luas, hampir tanpa
terkecuali bersifat basa, umumnya mengandung nitrogen
dalam cincin heterosiklik, diturunkan dari asam amino,
biasanya terdapat dalam tanaman sebagai garam asam
organik. Beberapa pengecualian terhadap aturan tersebut
adalah kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan
basa dan tidak memiliki cincin heterosiklik dan alkaloida
quartener yang bersifat agak asam daripada bersifat basa.
Ad 1. Alkaloida sesungguhnya
Ciri-ciri : a. Toksik / beracun
b. Mempunyai efek fisiologis
c. Mempunyai Atom –N- heterosiklik
d. Biogenetiknya dari asam amino
e. Bersifat basa / alkalis
O O
CH3O CH3
O OH
NH
CH3O NO2
O
OCH3
O
OCH3 OCH3
13. Kolkhisina 14. Asam aristolokhat-II
4. Sistem klasifikasi berdasarkan Hegnauer yang paling
banyak diterima, dimana alkaloida dikelompokkan atas :
a. Alkaloida sesungguhnya
Alkaloida ini merupakan racun, senyawa tersebut
menunjukkan aktivitas fisiologis yang luas, hamper tanpa
terkecuali bersifat basa, umumnya mengandung nitrogen
dalam cincin heterosiklik, diturunkan dari asam amino,
biasanya terdapat dalam tanaman sebagai garam asam
organik. Beberapa pengecualian terhadap aturan tersebut
adalah kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan
basa dan tidak memiliki cincin heterosiklik dan alkaloida
quartener yang bersifat agak asam daripada bersifat basa.
b. Protoalkaloida
Protoalkaloida merupakan amin yang relative sederhana dimana
nitrogen asam amino tidak terdapat dalam cincin heterosiklik.
Protoalkaloida diperoleh berdasarkan biosintesa dari asam amino
yang bersifat basa. Pengertian amin biologis sering digunakan untuk
kelompok ini.
Ad.2. Proto alkaloids (Alkaloida Sederhana)
Ciri-2: a. Merupakan molekul sederhana
b. Biogenetiknya dari asam amino
c. Mempunyai atom –N- bukan heterosiklik
c. Bersifat basa
d. Sering disebut Biological Amines
CH3
N CH3 O CH3
H3C N
N
CH3 H
O N N
H3C H H
CH3
N
H3C
18. Konessina 19. Kaffeina
Misalnya :
Atropina ---------------- Atropa belladona
Cocaina ---------------- Erythroxylon coca
Ergotamina ----------- Jamur Ergot (Clavicept purpurea)
Emetina ---------------- Efek Emetika / muntah
Pelletierina ------------ Nama Peneliti alkaloida Pelletiere
BERIKUT ADALAH BEBERAPA CONTOH SENYAWA ALKALOID YANG
TELAH UMUM DIKENAL DALAM BIDANG FARMAKOLOGI :
Kandungan:
Kegunaan/khasiat:
Kumis Kucing (Orthosiphon
aristatus)
Kandungan:
Kegunaan/khasiat:
peluruh air seni, obat batu
ginjal, obat kencing manis
Daun
Untuk obat tekanan darah tinggi
dan obat encok
Berikut adalah beberapa contoh senyawa
alkaloid yang telah umum dikenal dalam bidang
farmakologi :