Anda di halaman 1dari 24

BAB 7

Etika bisnis dalam


pemasaran
produksi SDM dan
keuangan
Kelompok 5
L A T A R BELAKANG

Perkembangan dalam dunia bisnis kurun


terakhir ini terlihat sangat maju dan tertata
dengan baik. Ini semua diharapkan untuk
memberikan keuntungan bagi para pelaku
usaha dan bagai konsumen .
Tidak terfokus dalam produksi dan distribusi
saja, namun juga keterlibatan konsumen
harus juga difikirkan, karena merekalah yang
akan menialai produk dari produsen.
POKOK M A S A L A H
1.Pasar dan Perlindungan
Konsumen
2.Etika Iklan
3.Multimedia Etika Bisnis
4.Etika Produksi
5.Pemanfaatan SDM
6.Etika Kerja
7.Hak-Hak Pekerja
8.Hubungan Saling Menguntungkan
9.PersepakatanPenggunaan Dana
A. PASAR DAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN

Pasar secara sederhana merupakan tempat pertemuan


antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi
jual-beli barang dan jasa. Adapaun pasar menurut kajian
Ilmu Ekonomi memiliki pengertian, pasar merupakan
suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan
(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa
tertentu, sehingga akhirya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang
diperdagangkan

I
Kejujuran dalam perdagangan dapat diwujudkan. Misalnya, pedagang harus
mengatakan dengan jujur bahwa barang yang dijualnya berkualitas baik tanpa
ada campuran dengan barang kualitas buruk. Pedagang juga harus jujur
dalam menakar, mengukur, dan menimbang.

Banyak orang yang percaya bahwa konsumen secara otomatis terlindungi dari
kerugian dengan adanya pasar yang bebas dan kompetitif dan bahwa pemerintah
atau para pelaku bisnis tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
menghadapi masalah ini. Pasar bebas mendukung alokasi, penggunaan, dan
distribusi barang-barang yang dalam artian tertentu, adil, menghargai hak, dan
memiliki nilai kegunaan maksimum bagi orang-orang yang berpartisipasi dalam
pasar. Lebih jauh lagi, di pasar seperti ini, konsumen dikatakan “berdaulat penuh”.
Saat konsumen menginginkan dan bersedia membayar untuk satu produk, para
penjual memperoleh insentif untuk memenuhi keginginan mereka.
A D A J U G A TANGGUNG J A W A B
BISNIS LAINNYA TERHADAP
KONSUMEN
- Kualitas produk - - Pengemasan dan
Harga pemberian halal
Maksudnya adalah produk sesuai
Harga bisa dianggap adil karena
dengan apa yang dijanjikan oleh Pengemasan produk dan labek yang
disetujui oleh semua pihak yang
produsen (melalui iklan atau ditempelkan pada produk merupakan
terlibat dalam proses
informasi lainnya) dan apa yang aspek bisnis yang semakin penting. Selain
pembentukannya.
secara wajar boleh diharapkan oleh bertujuab melindungi produk dan
konsumen. Konsumen berhak atas memungkinkan mempergunakan produk
produk yang berkualitas, karena ia dengan mudah, kemasan berfungsi juga
membayar untuk itu. untuk mempromosikan produk, terutama
di era toko swalayan sekarang.
Pengemasan dan label dapat
menimbulkan juga masalah etis.
B. ETIKA
IKLAN
Etika pengertian iklan adalah pesan komunikasi pemasaran atau
komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui
sesuatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta
ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Ciri-ciri iklan yang baik, antara lain sebagai berikut.
1. Etis : berkaitan dengan kepantasan.
2. Estetis : berkaitan dengan kelayakan.
3.Artistik : bernilai seni sehingga mengundang daya tarik
khalayak.
Ta t a karma periklanan yang diatur dalam Etika Pariwara
Indonesia (EPI). Diatur berdasarkan isi iklan dan ragam iklan.
1. Hak cipta
2. Bahasa
3. Tanda Asteris (*)
4. Penggunaan Kata ”Satu-
satunya”
5. Pemakaian Kata “Gratis”
6. Pencantum Harga
7. Garansi
8. Janji Pengembalian Uang
9. Rasa Takut dan Takhayul
10. Kekerasan
11. Keselamatan
12. Perlindungan Hak-hak Pribadi
13. Hiperbolisasi
14. Waktu Tenggang
15. Penampilan Pangan
Terdapat paling kurang 3 (tiga) prinsip moral, sehubungan
dengan penggagasan mengenai etika dalam iklan.

1. Prinsip Kejujuran
2. Prinsip Martabat Manusia sebagai Pribadi
3. Iklan dan Tanggung Jawab Sosial
- Subliminal advertising.
- Iklan yang ditujukan kepada anak
C. PRIVASI
KONSUMEN
Adapun definisi lain dari privasi yaitu
sebagai
suatu kemampuan untuk mengontro
interaksi, untu l
kemampuan
pilihan-pilihan k
atau kemampuan memperole
untuk
mencapai interaksi seperti yang hdiinginkan.
Privasi jangan dipandang hanya sebagai
penarikan diri seseorang secara fisik terhadap
pihak pihak lain dalam rangka menyepi saja.
D. M ULT IM EDIA ET IKA
BISNIS
Pada awalnya multimedia hanya mencakup
media yang menjadi konsumsi indra
penglihatan (gambar diam, teks, gambar
gerak video, dan gambar gera
rekaan/animasi), dan k
pendengaran (suara). indra
Pengertian
konsumsi
multimedia ialah penyampaiaan suatu berita
yang menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi dan video
sama dengan apa yang biasa kita sebut
dengan media cetak, media elektronik, dan
media online.
ETIKA BERBISNIS D A L A M
MULTIMEDIA DIDASARKAN P A D A
PERTIMBANGAN:
1.Akuntabilitas perusahaan, di dalamnya termasuk
corporate governance, kebijakan keputusan, manajemen
keuangan, produk dan pemasaran.
2.Tanggung jawab sosial, yang merujuk pada peranan
bisnis dalam lingkungannya, pemerintah lokal dan
nasional, dan kondisi bagi pekerja.
3.Hak dan kepentingan stakholder, yang ditujukan pada
mereka yang memiliki andil dalam perusahaan, termasuk
pemegang saham, owners, para eksekutif, pelanggan,
supplier dan pesaing.

I
E. ETIKA
PRODUKSI
Nilai-nilai dan norma dalam berproduksi, sejak
dari kegiatan mengorganisasi faktor produksi,
proses produksi hingga pemasaran dan
pelayanan kepada konsumen, semuanya harus
mengikuti moralitas Islam.

Secara filosofis, aktivitas produksi meliputi :


1. Produk apa yang dibuat
2. Berapa kuantitas produk yang dibuat
3. Mengapa produk tersebut dibuat
4. Di mana produk tersebut dibuat
5. Kapan produk dibuat
6. Siapa yang membuatnya
7. Bagaimana membuatnya.
F. P E M A N F A A T A N
SDM
Wiley dalam Azhar (2007) mendefinisikan bahwa sumber
daya manusia merupakan pilar penyangga utama sekaligus
penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi
dan misi serta tujuan dari organisasi tersebut. Sumber daya
manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang
sangat penting, oleh karena itu harus dipastikan bahwa
pengelolaan sumber daya manusia dilakukan sebaik
mungkin agar mampu memberikan kontribusi secara
optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Dalam
pengertian sehari-hari, Sumber Daya Manusia (SDM) lebih
dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang
membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang
kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil
penjurusan industri dan organisasi.
D A L A M P E M A N F A A T A N SDM, PERMASALAHAN
YANG MASIH DIHADAPI OLEH BANGSA INDONESIA
A D A L A H SEBAGAI BERIKUT:

1.Kualitas SDM yang sebagian besar masih rendah


atau kurang siap memasuki duniakerja atau dunia
usaha.
2. Terbatasnya jumlah lapangan
3. Jumlah angka pengangguran yang cukup tinggi.
G. ETIKA
KERJA
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang
digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan,
termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja
sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang
baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai,
yakni: kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada
perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi
kepada stakholder, kerja sama yang baik, disiplin
dan bertanggung jawab.
H. HA K-HA K PEKERJ A
Dalam rangka menjamin kepastian hukum dan perlindungan
terhadap pekerja atau buruh, maka pemerintah
mengeluarkan peraturan hukum yaitu Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta
peraturan pemerintah bahkan keputusan-keputusan mentri
yang mengatur tentang perlindungan tenaga kerja. Dalam
UU No. 13 Tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa
pekerja /buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
T E R D A P A T HAK–HAK DASAR PEKERJA,
YAITU :
1. Hak memperoleh perlakuan yang sama
tanpa diskriminasi.
2. Hak memperoleh pelatihan kerja.
3. Hak pengakuan kompetensi dan
kualifikasi kerja
4. Hak Memilih penempatan kerja.
5. Hak-Hak Pekerja Perempuan dalam UU No
13 Tahun 2003: Pekerja-Wanita.
T E R D A P A T HAK–HAK DASAR PEKERJA,
YAITU :
1. Hak lamanya waktu bekerja.
2. Hak bekerja lembur.
3. Hak istirahat dan cuti
bekerja.
4. Hak beribadah.
5. Hak perlindungan kerja.
6. Hak mendapatkan upah.
I. HUBUNGA N SA LING
M ENGUNT UNGKA N

Prinsip ini menuntut agar semua pihak


berusaha untuk saling menguntungkan satu
sama lain.
Dalam dunia bisnis, prinsip ini menuntut
persaingan bisnis haruslah bisa
melahirkan suatu win-win situation.
J. PERSEPAKATAN PENGGUNAAN
DANA
Pengelola perusahaan mau memberikan informasi
tentang rencana penggunaan dana sehingga
penyandang dana dapat mempertimbangkan
peluang return dan resiko. Rencana penggunaan
dana harus benar-benar transparan, komunikatif
dan mudah dipahami. Semua harus diatur atau
ditentukan dalam perjanjian kerja sama
penyandang dana dengan alokator dana.
A D A PERTANYAAN?
FARHA AL AULIA
2020511395

WUR I NABILA
Z.
2020511032

YUDA WIJAYA
2020511010

Anda mungkin juga menyukai