Anda di halaman 1dari 15

PERBANDINGAN PENYULUHAN SEKSUALITAS DENGAN METODE

STRATAGEM DAN METODE MAKE A MATCH TERHADAP


PENGETAHUAN BAHAYA SEKS PRANIKAH PADA SISWA
REMAJA DI SMPN 4 TOMBOLO PAO

HUSNUL KHATIMAH
119201724
NAMA PEMBIMBING DAN PENGUJI

Moderator: NOVRIA RIDHA LAILA WONGGO, S.Kom

1 Pembimbing 1: Ns. AMBO ANTO, S.kep., M.Mkep

2 Pembimbing 2: Ns. SRIWAHYUNI, S.Kep., M.Kep

3 Penguji 1: Ns. FAISAL RIZAL, S.Kep., M.Kes

4 Penguji 2: Dr. Ns. YUDIT PATIKU, S.Si, S.Kep., M.Kes


LATAR BELAKANG
Berdasarkan informasi demografi dan kesehatan Indonesia 2017

tentang kesehatan reproduksi remaja bahwa interaksi seksual remaja

lelaki kian banyak dibandingkan dengan remaja wanita. Data

membuktikan bahwa keadaan budaya seks pada remaja itu di latar

belakangi pada berbagai keadaan diantaranya seperti usia remaja, area

tempat tinggal seperti di desa-desa dan di kota, serta derajat pengajaran

pada remaja. Usia dapat berpengaruh pada perbuatan seks remaja, data

dari SDKI 2017 membuktikan bahwa pada umur 15-19 tahun remaja

makin kerap melakukan perbuatan seks di luar nikah. (BKKBN, 2017).

(Dalam jurnal Issa, 2019)


RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Perbandingan Penyuluhan


Seksualitas Dengan Metode Stratagem
Dan Metode Make A Match Terhadap
Pengetahuan Bahaya Seks Pranikah Pada
Siswa Remaja Di SMPN 4 Tombolo Pao?
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN TUJUAN
UMUM KHUSUS

1. Mengetahui 2. Mengetahui 3. Menganalisis bagaimana


Untuk mengetahui bagaimana
pengetahuan pengetahuan Perbandingan Penyuluhan
Perbandingan Penyuluhan siswa remaja siswa remaja Seksualitas Dengan Metode
tentang bahaya Stratagem Dan Metode
tentang bahaya Make A Match Terhadap
Seksualitas Dengan Metode
seks pranikah seks pranikah Pengetahuan Bahaya Seks
Stratagem Dan Metode Make A Match dengan dengan Pranikah Pada Siswa
menggunakan menggunakan Remaja Di SMPN 4 Tombolo
Terhadap Pengetahuan Bahaya Seks
metode metode make a Pao.
Pranikah Pada Siswa Remaja Di stratagem. match.
SMPN 4 Tombolo Pao.
TINJAUAN PUSTAKA

Metode stratagem merupakan


salah satu bentuk permainan
akademik yang dikembangkan
oleh (Munandir, 1991: 488).
Metode pembelajaran Metode permainan ini mempunyai
Make A Match adalah batas waktu dan aturan-aturan
Penerapan metode yang tertentu, dimana siswa dibagi
dimulai dari teknik yaitu menjadi beberapa kelompok yang
siswa disuruh mencari saling berkompetisi untuk
pasangan kartu yang mencapai tujuan tertentu. (Yunita,
merupakan jawaban/soal 2016)
sebelum batas waktu
yang ditentukan. (Ismail,
2019) Seks pranikah adalah
hubungan seksual
yang dilakukan remaja
tanpa adanya ikatan
pernikahan. (Haery,
2017)
Manfaat Metode Pembelajaran
Stratagem
Melatih dalam 1
proses berpikir
operasional formal

Melatih kerjasama 2
dan berjiwa
kompetitif

Meningkatkan 3
kemampuan
komunikasi
Manfaat Metode Pembelajaran Make a Match

1 2 3
Rasa tanggung jawab pada peserta
Para peserta didik akan didik terhadap kelompoknya akan Keterampilan sosial peserta
saling memberikan meningkat karena mereka ingin didik akan meningkat sehingga
motivasi dalam proses yang terbaik bagi kelompoknya mereka bisa belajar dan bekerja
lebih efektif
belajar

5 4

Keterampilan diskusi Peserta didik akan memiliki


kesempatan untuk membahas
dan kepemimpinan
lebih mendalam tentang sebuah
peserta didik akan masalah
lebih meningkat
KERANGKA KERJA
PENELITIAN
Variabel
Variabel Independen Dependen

Penyuluhan
seksualitas dengan
metode stratagem

Pengetahuan
bahaya seks
pranikah pada siswa
remaja
Penyuluhan
seksualitas dengan
metode make a
match
HIPOTESIS

Ha: H0:
Terdapat pengaruh dalam Tidak terdapat pengaruh dalam
pengetahuan remaja tentang pengetahuan remaja tentang
bahaya seks pranikah melalui bahaya seks pranikah melalui
penyuluhan seksualitas dengan HIPOTESIS penyuluhan seksualitas dengan
menggunakan metode PENELITIAN menggunakan metode stratagem
stratagem dan metode make a dan metode make a match.
match.
METODOLOG DESAIN PENELITIAN

I PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian


kuantitatif dengan metode desain eksperimental
semu yaitu untuk mengungkapkan hubungan
sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok
kontrol di samping kelompok eksperimental.
Pemilihan kedua kelompok ini tidak dilakukan
dengan menggunakan teknik acak. Penelitian ini
menggunakan pre-test and post-test with control
group design. Pengukuran pengetahuan
dilakukan sebelum diberikan intervensi (pre-test)
dan setelah diberikan intervensi (post-test).
(Mustami, 2015)
POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI SAMPEL
Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara
diperlukan dalam suatu penelitian. Penentuan sumber purposive sampling yaitu mengambil sampel yang
data dalam suatu penelitian sangat penting dan sesuai dengan kriteria inklusi dari seluruh total anggota
menentukan hasil keakuratan penelitian (Suyanto, sampel yaitu untuk kelompok kontrol dan kelompok
2011). Maka populasi yang akan digunakan dalam perlakuan.Teknik pengambilan sampel yang digunakan
penelitian ini adalah semua siswa SMPN 4 Tombolo adalah Purposive Sampling
Pao kelas IX dengan jumlah 52 orang.

1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
a. Siswa kelas IX SMPN 4 Tombolo Pao
a. Siswa yang tidak koperatif
b. Siswa yang bersedia menjadi Responden
b. Siswa yang sakit pada saat pengumpulan data
c. Siswa yang mampu diajak berkomunikasi
PENGUMPULAN
DATA
INSTRUMENT PENELITIAN
Instrument yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan lembar kuesioner. Kuesioner
adalah suatu daftar yang berisi serangkaian
pertanyaan mengenai suatu hal dalam suatu
bidang. (Mustami, 2015)
TEMPAT
Penelitian ini
akan
dilaksanakan WAKTU
di SMPN 4 Penelitian ini
Tombolo Pao. akan
dilaksanakan
sekitar bulan
Februari-Juli.
ANALISA Analisa Analisa Bivariat,

DATA Univariat, dilakukan terhadap


dilakukan dua variabel yang
diduga
dengan
berpengaruh. Data
membuat tabel yang diperoleh
distribusi dan dalam bentuk
presentase. ordinal dianalisa
dengan
menggunakan uji
statistik yaitu uji T-
test sampel paired.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai