Anda di halaman 1dari 14

Theories of Governance

5 Proposisi penting dalam mewujudkan


Governance (Stoker, 1998) :
1. Menunjuk pada seperangkat institusi dan aktor yang berasal dari
dalam maupun diluar birokrasi pemerintah
2. Governance mengakui batas dan tanggungjawab yang kabur
dalam menangani masalah sosial ekonomi
3. Governance mengenal adanya saling ketergantungan di antara
institusi2 yang terlibat dalam tindakan bersama
4. Governance berkenaan dengan jaringan kerja berbagai aktor
yang mandiri dan otonom
5. Governance memahami kapasitas untuk menyelesaikan semua
masalah yang tidak sepenuhnya tergantung kewenangannya,
tetapi governance percaya pemerintah mampu menggunakan
cara2 dan tehnik2 baru untuk mengarahkan dan membimbing
Area dampak dari teori :

1) Perilaku organisasi, teori ini menawarkan sebuah kerangka


berpikir untuk menjawab pertanyaan “mengapa birokrasi
dan birokrat melakukan apa yang mereka kerjakan?”
2) Pelayanan publik, teori ini menawarkan sebuah penjelasan
bagaimana public goods dihasilkan dan dikonsumsi, yang
merupakan awal dari reformasi sektor publik yang
mengubah anggapan tentang administrasi publik tradisional
3) Klaim atas orthodoks baru, para pembela teori ini
berpendapat bahwa teori pilihan rasional merupakan
penerus ide-ide Wilson dan Weber.

3
Critical Thinking:

1. Birokrat Rasional, Birokrat yang Memaksimalkan Diri Sendiri


2. Warga Negara yang Memaksimalkan Kepentingan Diri Sendiri
3. Pilihan rasional bukanlah semata-mata kerangka berpikir
ilmu ekonomi yang diadaptasikan untuk memahami perilaku
birokratis dan produksi pelayanan publik, namun juga
sebagai sebuah normatif, yaitu teori demokratis dari
administrasi.

4
Government & Governance
Perbandingan Government Governance

Pengertian Berarti badan/ lembaga/fungsi Dapat berarti cara, penggunaan atau


yang dijalankan oleh suatu organ pelaksanaan
tertinggi dalam suatu negara

Sifat hubungan Hierarkhis, dalam arti yang Herarkhis, dalam arti ada kesetaraan
memerintah berada di atas, sedang kedudukan dan hanya berbeda dalam fungsi
WN yang diperintah ada di bawah

Komponen yang Sebagai subyek hanya ada satu Ada tiga komponen yang terlibat : state,
terlibat institusi yaitu pemerintahan privat dan society

Pemegang peran Sektor pemerintah Semua memegang peran sesuai dengan


dominan fungsinya masing-masing
Efek yang Kepatuhan warganegara Partisipasi warganegara
diharapkan
Hasil akhir yang Pencapaian tujuan negara melalui Pencapaian tujuan negara dan tujuan
diharapkan kepatuhan warganegara masyarakat melalui partisipasi sebagai WN
maupun sebagai masyarakat

5
Perbedaan Governance dengan NPS
NPS Governance
• Democratic citizenship • Power sharing and democratic
• Model komunitas dan civil society • Collaborative-participatory
• Bertindak Demokratis dan akuntabel process
• Deliberative and shared value • Corporate governance,
• Serving not steering citizen/communitarian
• Political participation and civic governance
engagement

Note:
NPS memiliki basis nilai yg sangat mirip dengan governance
Menunjuk pada varian model governance yg ada, NPS cenderung mengarah
pada apa yg disebut dengan Citizen Governance atau communitarian
governance, atau Public Governance
Demokrasi merupakan titik temu utama antara NPS dan Governance

6
Dimensi Politik Governance :

 Ketrhubungan politik diantara pilar governance


lainnya dalam relasi kekuasaan dalam kontek
pengambilan keputusan
 Kekuasaan dan distribusinya
 power over society
 power equal society
 society over power (governance paradigm)
 Proses artikulasi, dan kontestasi kepentingan
direpresentasikan dalam lembaga politik.
 Tata hubungan, relasi, antar kelompok kepentingan atau
stakeholder berpijak pada nilai dasar governance.
Relasi Governance & Democracy
(Jon Pierre , 2000)

Ecoomic Dev
DEMOKRATISASI GOVERNANCE Five governance Institutionalism
Area Corpo. gov
NPM
Network,
Redefinisi Demokrasi Partnership, &
Deliberative

Penjelasan : menurut Pierre, area ke 3, 4, dan 5 yang menjadikan pentingnya


demokrasi bagi governance
Effek Governance ke konsep demokrasi:
Representative dan Associative Democracy

• Representative • Associative
 Through formally  Formal and non formal
political institution political institution
 Formal and non formal
 Formally political mechanism
mechanism  Unlimited and extensive
 Limited political actors political actors (pluralistic)
 Indirect political relation  Collaborative relation
 Deliberate decision making
 Majority decision making (dialogue or discourse)
 Legal and constitutional
approach

(Jon Pierre, 2000) 9


Deliberative Democracy

Demokrasi Liberal Demokrasi Republikan

Demokrasi Deliberatif

 Demokrasi hanya sebaga penghubung aparat politik-


masyarakat
 Negara hanya sebagai pelindung (pasif)
 Basis nilai kebebasan individu
 Tugas individu menyusun struktur pasar

 Basis nilai adalah peleburan individu dalam komunitas dan


suara mayoritas
 Negara dipandang sama dengan organisasi masyarakat
 Masalah untuk suara minoritas

Jurgen Habermas, (1989)


Pasar dan Demokrasi
• Pasar bukan sekedar institusi ekonomi, tetapi juga politik yang
memiliki tanggung jawab demokrasi
• Demokrasi pasar dijalankan dengan
• “Exit-voice” theory
• Kompetisi
• a perfect market can produce perfect regulation
• Demokrasi pasar melihat pilihan publik sebagai agregasi
kepentingan individual
GOVERNANCE & NETWORK
Key Words:
• Non Hierarchical
• Negotiated Interaction
• Interorganizational relation
• Rooted : Political and Organization Theory
• Emperical Background : widespread of
fragmentation, complexity, dynamic
Governance network as:
1. a relatively stable horizontal articulation of
interdependent, but operationally autonomous
actors;
2. who interact through negotiations;
3. which take place within a regulative, normative,
cognitive and imaginary framework;
4. that is self-regulating within limits set by
external agencies; and
5. which contributes to the production of public
purpose

Anda mungkin juga menyukai