Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial merujuk pada upaya
perusahaan dalam menyeimbangkan komitmennya pada pihak-pihak berkepentingan organisasi Tanggung Jawab Sosial menurut ISO 26000 Tanggung jawab organisasi atas dampak keputusan dan aktivitas terhadap masyarakat dan lingkungan hidup dengan cara transparan dan beretika, berkontribusi kepada pembangunan berkelanjutan ISO 26000 Guidance Standard On Social Responbility 7 ISO Pokok ISO 2600 1. Pengembangan Masyarakat 2. Konsumen 3. Praktik Kegiatan Institusi Yang Sehat 4. Lingkungan Ketenagakerjaan 5. Hak Asasi Manusia 6. Tata Kelola Organisasi Prinsip-prinsip dasar tanggung jawab sosial yang menjadi dasar bagi pelaksanaan menjiwai/menjadi informasi dalam pembuatan keputusan dan kegiatan tanggung jawab sosial meliputi ISO 26000: 1. Kepatuhan pada hukum 2. Menghormati instrumen/badan-badan internasional 3. Akuntabilitas 4. Transparansi 5. Perilaku yang beretika 6. Melakukan tindakan pencegahan 7. Menghormati dasar-dasar hak asasi manusia Piramida Tanggung Jawab Sosial Area CSR Stakeholders Orang-orang dan organisasi yang secara langsung dipengaruhi oleh praktek-praktek organisasi dan yang memiliki kepentingan dalam kinerjanya. Lingkungan alam Kesejahteraan sosial secara umum Alasan Untuk Bertanggungjawab Secara Sosial
Moralitas : hal benar yang harus dilakukan
Pemurnian kepentingan diri sendiri : apa yang ditabur itu yang dituai Teori investasi Mempertahankan otonomi : menghindari campur tangan kelompok lingkungan kerja dlm pengambilan keputusan Perusahaan Berfokus Pada 5 Kelompok Utama: 1.Pelanggan
2.Karyawan
3.Investor
4.Pemasok
5.Masyarakat Setempat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Meliputi 4 Bidang Perhatian:
1.Tanggung jawab terhadap lingkungan,
2.Tanggung jawab terhadap pelanggan,
3.Tanggung jawab terhadap karyawan,
4.Tanggung jawab terhadap investor
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Salah satu contoh tantangan besar dalam
bisnis kontemporer adalah bagaimana perusahaan mengendalikan polusi Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
menyediakan produk-produk berkualitas
menetapkan harga-harga secara adil. memenuhi kkomitmen dalam pengiriman menghormati adanya jaminan produk Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Perusahaan dikatakan memenuhi tanggung
jawab hukum dan sosialnya apabila karyawannya diberi kesempatan yang sama tanpa memandang faktor-faktor suku, jenis kelamin, atau faktor lainnya yang tidak relevan. Tanggung Jawab Terhadap Investor
mengikuti prosedur akuntansi yang tepat
memberikan informasi yang tepat kepada pemegang saham mengelola organisasi untuk melindungi hak pemegang saham dan investasi Tanggung Jawab Terhadap Investor Contoh penyimpangan tanggung jawab perusahaan kepada investor yaitu: Manajemen finansial yang tidak wajar Cek kosong (praktek ilegal yang menuliskan cek yang uangnya belum dikreditkan pada bank sewaktu cek tersebut dicairkan) Insider trading (praktek ilegal dengan menggunakan informasi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi) Penyimpangan laporan keuangan 4 Sikap Menyangkut Kewajiban Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat:
1. Sikap Obstruktif : Pendekatan terhadap tanggung
jawab sosial yang melibatkan tindakan seminimal mungkin dan mungkin melibatkan usaha-usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.
2. Sikap Defensif : Pendekatan tanggung jawab
sosial yang ditandai dengan perusahaan hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya. 4 Sikap Menyangkut Kewajiban Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat: 3. Sikap Akomodatif : Pendekatan tanggung jawab sosial yang diterapkan suatu perusahaan, dengan melakukannya, apabila diminta, melebihi persyaratan hukum minimum dalam komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
4. Sikap Proaktif : Pendekatan tanggung jawab
sosial yang diterapkan suatu perusahaan, yaitu secara aktif mencari peluang untuk memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya. 4 Langkah Untuk Mendorong Rasa Tanggung Jawab Sosial Di Seluruh Perusahaan: 1. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari puncak dan termasuk dalam perencanaan strategis. 2. Para manajer puncak harus mengembangkan rencana yang merinci tingkat dukungan manajemen. 3. Seorang eksekutif harus diberi tugas dalam agenda. 4. Organisasi harus sesekali melaksanakan audit sosial – analisis keberhasilannya dalam menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk tujuan tanggung jawab sosial.